Você está na página 1de 4

MEMAHAMI SEJARAH, ILMU,

BUDAYA DAN KEKAYAAN


ISLAM NUSANTARA

Pertemuan Ke-10
Ahmad Izzuddin, M.Pd.I
REVIEW PERTEMUAN KE-9
 Tafsir adalah penjelasan dan keterangan
 Quraish Shihab “Membumikan Al-Qur’an” hal 75-82 :
 Kebebasan : Perintah Al-Qur’an yang menyuruh kita
merenungkan ayat-ayatnya
 Pembatasan : a) ayat yang tidak bisa dijangkau artinya
seperti ya sin, alif lam mim, dsb, b) bermakna umum
seperti masalah metafisika, ibadah an sich, dsb.
 Muhammad Arkoun : Al-Qur’an memberikan
kemungkinan-kemungkinan arti yang tidak terbatas.
 Metode Penelitian Tafsir :
1. Ijmali (Global)
2. Maudlu’i (Tematik)
3. Tahlili (Analisis/dari berbagai sudut pandang)
4. Muqorin (Komparatif/Perbandingan)
KONTSRUKSI ILMU TASAWUF
 Tasawuf/Sufisme : Pembersihan ruhani hingga lahir
Aklak mulia
 Sifat sufi : Zuhud, hidup sederhana, wira’i, bijaksana,
sabar, syukur, dll
 Hati Vs Nafsu
 Para tokoh sufi : Imam Al-Ghazali (hati), Rabi’ah Al-
Adawiyah (mahabbah), Sufi yang membuktikan
keberadaan Allah SWT, dll.
 Cerita : Robiah dan roti, Kyai dan mobil.
SINGKRETISME ISLAM NUSANTARA
 Singkretisme : Percampuran faham2
keagamaan sehingga menjadi abstrak
1. Zabur Nabi Daud AS
2. Taurat Nabi Musa As (Yahudi Tanakh “24” yang dihimpun dari Taurat)
3. Injil Nabi Isa AS (Kristen satu Tuhan dengan 3 kepribadian “bapak,
anak/yesus dan roh kudus - Allah kita, tuhan itu esa - dalam Markus 12 :
29-30…..Yesus berkata “aku dan bapa adalah satu – Yohanes 10 ; 30)
4. Al-Qur’an Nabi Muhammad SAW

 Akulturasi : Percampuran budaya tanpa


menghapus budaya asli

Você também pode gostar