Você está na página 1de 41

Pulmonology

dr. Qori Fadillah


1. Ny. Martha, 27 tahun datang ke klinik anda
mengeluhkan sesak napas berulang sejak 3 tahun
terakhir. Sudah 3x keluhan sesak terjadi dan terakhir
dirasakan 1 hari yang lalu. Ibu pasien diketahui
memiliki riwayat alergi. Pemeriksaan spirometri
pasien diperoleh FEV1 80% dengan variabilitas APE
22%. Apa diagnosis pasien ini ?

A. Asma intermitten
B. Asma persisten ringan
C. Asma persisten sedang
D. Asma persisten berat
E. Asma persisten mengancam nyawa
B. Asma persisten ringan
• Perempuan, 27 tahun dengan sesak napas
berulang 3 tahun terakhir
• 3x sesak terjadi, terakhir 1 hari lalu
• Riwayat alergi pada ibu
• FEV 1 80% dan Variabilitas APE 22%
2. Tn Sibulaga 37 tahun datang ke klinik anda
dengan keluhan sesak disertai napas berbunyi.
Sejak 2 bulan lalu keluhan sering muncul
terutama jika tepapar asap dan debu di jalan.
Pada auskutasi diperoleh wheezing pada seluruh
lapang paru. Pemeriksaan spirometri pre- dan
post bronkodilator adalah sebagai berikut :
Apa intepretasi dari hasil pemeriksaan di atas ?

A. Gangguan restriktif, irreversible dengan


bronkodilator
B. Gangguan restriktif, reversible dengan
bronkodilator
C. Gamgguan obstruktif, irreversible dengan
bronkodilator
D. Gangguan obstruktif, reversible dengan
bronkodilator
E. Gangguan campuran, reversible dengan
bronkodilator
E. Gangguan campuran, reversible
dengan bronkodilator
C. Gangguan campuran, reversible
dengan bronkodilator
3. Laki-laki berusia 72 tahun datang ke IGD Rumah Sakit
dengan keluhan sesak nafas sejak 8 jam sebelum masuk
rumah sakit, disertai rasa berdebar-debar dan melayang.
Riwayat 10 hari yang lalu operasi pembuluh darah pada
tungkai kanan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tampak
sakit berat, tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 120 kali/menit,
frekuensi napas 32 kali/menit dan suhu normal. Pada
pemeriksaan X-ray thorax didapatkan gambaran palla's sign
(+), westernmark sign (+) dan hampton's hump (+). Apa
diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?

A. Pneumothorax
B. Emboli paru
C. Gagal gantung
D. Efusi Pleura
E. DVT
Pembahasan

• Laki-laki, 72 tahun
• Sesak nafas 8 jam SMRS
• Berdebar-debar dan melayang
• Riwayat 10 hari yang lalu operasi pembuluh darah
pada tungkai kanan
• Pemeriksaan fisik :
– sakit berat, takikardi, takipnue
– X-ray thorax : palla's sign (+), westermark sign (+) dan
hampton's hump (+).

Apa diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?


Emboli Paru

• Emboli paru (EP) merupakan kondisi akibat tersumbatnya


arteri paru atau salah satu cabangnya dan dapat
menyebabkan kematian pada semua usia.
• EP disebabkan oleh embolisasi dari thrombosis vena dalam
ke arteri paru atau cabangnya (merupakan penyebab
tersering), emboli bisa akibat material selain bekuan darah
seperti udara, lemak, sel tumor, dan cairan amnion.
• Penyakit ini sering ditemukan dan sering disebabkan oleh
satu atau lebih bekuan darah dari bagian tubuh lain dan
tersangkut di paruparu; sering berasal dari vena dalam di
ekstremitas bawah, rongga perut, dan terkadang
ekstremitas atas atau jantung kanan
• Palla's sign is a clinical sign in wich an enlarged
right descending pulmonary artery

• Westernmark sign is a dilatation of the


pulmonay arteries proximal to the embolus

• Hampton's hump is a radiologic sign wich


consist of the swallow wedge-shaped opacity
in the periphery of the lung with its base
againts the pleural surface
4. Perempuan, usia 20 tahun datang ke IGD Rumah Sakit
dengan keluhan sesak nafas dan nyeri dada. Sebelumnya
pasien mengalami kecelakaan lalu lintas, dada kanan
membentur aspal terlebih dahulu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi nafas 40
kali/menit, nadi 120 kali/menit, afebris. Gambaran X-ray
thoraks seperti pada gambar.
Apa diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?

A. Empiyema kanan
B. Pneumonia kanan
C. Efusi pleura kanan
D. Hematothoraks kanan
E. Pneumothoraks kanan
Pembahasan

• Perempuan 20 tahun
• Sesak nafas dan nyeri dada
• Riwayat KLL : dada kanan terbentur
• Pemeriksaan fisik : takikardi, takipnea
• X-ray thorax : perselubungan opaq homogen,
meniscus sign (+)

Apa diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?


Efusi Pleura

• Efusi pleura adalah menumpuknya cairan di


rongga pleura, biasanya disebabkan gangguan
kardiopulmonal
• Hematothorax adalah menumpuknya darah di
rongga pleura, biasanya disebabkan trauma
• Empiyema adalah menumpuknya pus di
rongga pleura, biasanya disebabkan infeksi
5. Laki-laki, usia 40 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan
batuk selama 3 minggu tidak sembuh-sembuh. Batuk
berdahak warna kekuningan terkadang disertai darah. Tiga
tahun yang lalu sudah menjalani pengobatan untuk batuknya
dan sudah dinyatakan sembuh. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88 kali/menit,
frekuensi napad 30x/menit, dan suhu afebris. Pemeriksaan
BTA hasil (-/+/+).

Apa tatalaksana untuk pasien di atas?


A. 2HRZE/4HR
B. 2HRZE/4H3R3
C. 2HRZES/HRZE/5H3R3E3
D. 2HRZ/4H3R3
E. 2HRZ/6HE
Pembahasan

• Laki-laki, usia 40 tahun


• Batuk selama 3 minggu : berdahak warna
kekuningan terkadang disertai darah
• Riwayat pengobatan : sembuh
• Pemeriksaan BTA hasil (-/+/+)
• Apa tatalaksana untuk pasien di atas?

• Diagnosis : TB paru kasus kambuh


Tatalaksana TB

• Panduan OAT yang digunakan di Indonesia


(sesuai rekomendasi WHO dan ISTC) :
– Kategori 1 : 2(HRZE)/4(HR)3
– Kategori 2 : 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3
– Kategori Anak : 2(HRZ)/4(HR) atau 2HRZA(S)/4-
10HR
6. Wanita berusia 43 tahun datang dengan keluhan sesak
nafas sejak 3 hari yang lalu. Keluhan sesak disertai batuk
dan panas tinggi serta dahak seperti karat besi. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sesak, nafas
dangkal, terdapat pernafasan cuping hidung. Pemeriksaan
toraks didapatkan bentuk simestris, hemitoraks kanan
pergerakannya tertinggal, vocal fremitus meningkat,
perkusisonor memendek, ronki basah sedang nyaring.
Apakah kemungkinan diagnosisnya?

A. Bronkopnemonia
B. Bronkitis akut
C. Pnemonia Lobaris kanan
D. Abses paru kanan
E. TB parukanan
Pembahasan

• Sesak nafas sejak 3 hari disertai demam dan


batuk berdahak (berwarna karat besi)
• PF: Sesak
• Pemeriksaan Thoraks: bentuk simestris,
hemitoraks kanan pergerakannya tertinggal, vocal
fremitus meningkat, perkusi sonor memendek,
ronki basah sedang nyaring

Diagnosis?
Pneumonia Bakterial

• Warna sputum dan patogen penyebabnya


• Streptococcus pneumoniae: Rust-colored (warnakarat)
• Pseudomonas,Haemophilus, and pneumococcal species:
hijau
• Klebsiella species pneumonia: Red currant-jelly
• Infeksi anaerobik: bau dan rasa tidakenak
• Tanda dan gejala
– Hipertermia (38°C) atau hipotermia(< 35°C)
– Takipnea (>18 x/menit)
– Penggunaanototbantu napas
– Takikardia (>100 x/menit)
– Sianosis sentral
– Perubahan status mental
Pneumonia

• Infeksi yang menyerang parenkim paru


• Dewasa:
– demam
– Sesak nafas
– batuk
7. Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan utama batuk sejak 1 minggu. Batuk disertai banyak
dahak terutama pada pagi hari dan pada saat perubahan
posisi, terkadang batuk juga disertai darah. Pasien tidak ada
riwayat merokok. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 100 kali/menit, nafas 22
kali/menit, dan suhu 37,10C. Pada pemeriksaan penunjang
radiologi didapatkan gambaran sarang tawon. Pada
pemeriksaan sputum didapatkan lapisan busa, purulen, dan
mukoid. Apa diagnosis yang tepat ?

A. Abses paru
B. Tuberkulosis paru
C. Bronkhitis kronik
D. Bronkiektasis
E. Carcinoma paru
8. Laki-laki 56 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
batuk sudah 3 bulan ini. Keluhan disertai penurunan berat
badan drastis dalam waktu1 bulan terakhir. Pasien merokok
sejak umur 25 tahun. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 110/70mmHg, nafas28 kali/menit, nadi100
kali/menit. Pada perkusi ditemukan pekak pada basal paru
kanan. Auskultasi ronkhi basah kasar. Pemeriksaan radiologis
dijumpai massa intermediate paru kanan. Apakah
pemeriksaan baku emas untuk menegakkan diagnosa pasien
tersebut?

A. PET-Scan
B. Bronkoskopi
C. Histopatologi
D. Tumor marker
E. Sitologi sputum
Pembahasan

• Laki-laki, 56 tahun
• Batuk 3 bulan
• Penurunan berat badan drastis dalam 1 bulan
terakhir
• Perkusi: Pekak pada dasar paru
• Auskultasi: ronkhi basah kasar
• Rontgen: massa intermediate di paru kanan
• Baku emas pemeriksaan?
Kanker Paru

• Yang perlu di ingat adalah mengapa hasil


pemeriksaan fisik dapat demikian
– Ketika ada massa padat di paru : penghantaran suara
oleh vocal fremitus menjadi lebih baik (media padat)
– Massa di paru juga menghambat pengembangan
jaringan paru sendiri : suara nafas berkurang
• Ingat lagi bahwa ada gejala khas dari kanker paru
: batuk darah atau sesak nafas
• Lihat usia juga!
Apa Gold Standard?
• Sebenarnya seluruh kanker memiliki gold
standard biopsi yang dinilai melalui
histopatologi.
• Skrining dan metode diagnosis lainnya
menggantikan sementara biopsy karena
terlalu invasif.
• Jadi gold standard yang digunakan adalah
histopatologi
9. Tn. Alfa, 45 tahun datang ke dokter dengan
keluhan kesemutan dan rasa terbakar di kaki.
Pasien mengkonsumsi OAT sejak 3 bulan lalu.
Apakah OAT yang mungkin menyebabkan
keluhan tersebut?

A. INH
B. Rifampisin
C. Etambutol
D. Pirazinamid
E. Streptomisin
10. An. Upin. 7 tahun datang dengan keluhan sesak
napas dan batuk berdahak. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan ekspirasi memanjang, wheezing (+) dan
schlem penuh. Dokter merencanakan nebulisasi
dengan bronkodilator dan mukolitik. Jenis mukolitik
yang dapat diberikan secara inhalasi adalah

A. Ambroxol
B. Bromhexineà
C. Gliseril guaiacolat
D. Guaiafenesin
E. Erdosteine

Você também pode gostar