Você está na página 1de 7

AUDIT SEKTOR PUBLIK

KELOMPOK 12
1. NUR AMALIA (15520098)
2. SHERLY FEBRIANI (15520124)
3. SHERLI JULIANI (15520128)
Definisi
• Roland M. Malan, et. al, menyebutkan auditing sebagai proses
sistematis dan objektif untuk mengevaluasi bukti/fakta yang
berkaitan dengan tindakan ekonomis, dengan maksud untuk
mengetahui tingkat ‘kewajaran’ tindakan dan peristiwa
ekonomis tersebut dan membuat kriteria mengenai kewajaran
tadi, serta menyampaikan hasilnya kepada pihak yang
berkepentingan.
• Menurut Rowan Jones dan M. Pendlebury, auditing adalah
suatu pemeriksaan atau pengujian independen yang disertai
pengungkapan opini tentang laporan keuangan atau berbagai
kegiatan yang berkaitan dengan informasi keuangan dan non
keuangan.
Karakteristik Kualitatif Audit Sektor
Publik
• Relevan terhadap kebutuhan pemakai
• Dapat dipahami, jelas, dan akurat
• Disajikan secara urut periodisasi
• Konsisten dan dapat dibandingkan
• Materialitas
Tahapan Proses Audit
• Perintah audit
• Tujuan audit
• Perencanaan audit
• Tujuan pengujian
• Hasil pengujian dibuat
• Simpulan pengujian
• Ringkasan dan review bukti audit
• Opini Audit Profesonal
• Laporan audit.
Tipe Audit (Berdasarkan UU No 15
tahun 2004 dan SKPN)
• Audit keuangan, merupakan audit atas laporan keuangan yang
bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai (reasonable
assurance), apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia atau basis akuntansi komprehensif
selain prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
• Audit kinerja, meliputi audit ekonomi, efisiensi, dan efektivitas,
pada dasarnya merupakan perluasan dari audit keuangan dalam hal
tujuan dan prosedurnya. Audit ini memfokuskan pemeriksaan pada
tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi yang
menggambarkan kinerja entitas atau fungsi yang diaudit.
• Audit dengan tujuan tertentu, merupakan audit khusus di luar audit
keuangan dan audit kinerja yang bertujuan untuk memberikan
simpulan atas hal yang diaudit. Audit dengan tujuan tertentu dapat
bersifat eksaminasi (examination), reviu (review), atau prosedur
yang disepakati (agrees-upon procedures).
Penyusunan LHP
• Penyusunan LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) adalah langkah
terakhir dari kegiatan pemeriksaan. Laporan ini sebagai sarana
komunikasi yang resmi dan sangat penting bagi pemeriksa untuk
menyampaikan informasi tentang temuan, kesimpulan dan saran
kepada pejabat yang berwenang atau yang perlu mengetahui
informasi tersebut. LHP biasa dikeluarkan oleh BPKP
• LHP operasional dapat dibuat dalam bentuk bab dan bentuk surat.
Unsur-unsurnya terdiri atas:
1. Ringkasan hasil pemeriksaan dan rekomendasi
2. Pendahuluan (ruang lingkup dan penjelasan singkat tentang
kegiatan yang diperiksa)
3. Hasil pemeriksaan (temuan hasil pemeriksaan, rekomendasi, hal-
hal yang perlu diperhatikan, dan lampiran)

Você também pode gostar