Você está na página 1de 15

Audit Terhadap Siklus

Penggajian Dan Personalia


Oleh Kelompok 3:
1. Dian Widya Astuti (15322007)
2. Lail
Audit Terhadap Siklus Penggajian Dan Personalia

• Siklus penggajian dan personalia meliputi penggunaan tenaga kerja


dan pembayaran kesemua pegawai, tanpa memperhatikan klasifikasi
atau metode penentuan kompensasi.
• Siklus penggajian dan personalia meliputi semua bentuk
kompensasi yang diberikan kepada seluruh aktivitas tenaga kerja
yang dipekerjakan perusahaan.

Rekening-rekening yang terbentuk dalam siklus ini antara lain:

1. Kompensasi pokok (meliputi gaji, upah, insentip, dan macam-macam tunjangan


karyawan )
2. Biaya tenaga kerja langsung (biaya overhead pabrik)
3. Pajak atas gaji/upah karyawan
4. Biaya tenaga kerja langsung
5. Utang atas gaji/upah karyawan
6. Gaji dibayar dimuka (uang muka gaji)
Permasalahan Audit Terhadap Siklus Penggajian dan
Personalia

• Dalam perusahaan yang lebih besar, seringkali kebanyakan


akun buku besar untuk memiliki lima puluh atau lebih akun
beban gaji.
• Penggajian juga mempengaruhi akun persediaan barang
jadi pada perusahaan manufaktur.
• Audit atas siklus penggajian dan personalia meliputi
perolehan pemahaman atas struktur pengendalian intern,
penetapan resiko pengendalian, pengujian atas substantif
atas transaksi, prosedur analitis dan pengujian terinci atas
saldo.
Jenis-jenis Akun Yang Mempengaruhi Siklus Penggajian dan
Personalia :
1. Beban Gaji dan Upah
2. Pajak penghasilan ditanggung perusahaan dan tunjangan pegawai
3. Kewajiban berupa hutang gaji, hutang pajak penghasilan pegawai
4. Akun sejenis yang berhubungan dengan penggajian.

Akun Kewajiban Dalam Siklus Penggajian Dan Personalia yaitu :


1. Jumlah Potongan Dari Gaji Karyawan 7. Pengujian Atas Rincian Saldo Untuk Akun
Beban
2. Gaji Dan Upah Akrual 8. Kompensasi Pejabat
3. Komisi Akrual 9. Beban Pajak Penggajian
4. Bonus Akrual 10. Total Penggajian
5. Pembayaran Cuti Liburan, Cuti Sakit, 11. Tenaga Kerja Kontrak
Atau Tunjangan Akrual Lainnya
6. Pajak Penggajian Akrual 12. Tujuan Penyajian Dan Pengungkapan
Tujuan Audit Terhadap Siklus Penggajian Dan
Personalia

• Tujuan Umum audit penggajian adalah untuk


mengevaluasi apakah saldo perkiraan yang
mempengaruhi siklus tersebut telah disajikan dengan
wajar dan sesuai dengan standar akuntansi keuangan
• Tujuan keseluruhan dari audit siklus penggajian dan
personalia adalah untuk mengevaluasi apakah saldo
akun yang terpengaruh oleh siklus tersebut telah
dinyatakan secara wajar sesuai denganprinsip prinsip
akuntansi yang diterima umum.
Materialitas, Resiko dan Strategi Audit

 Materialitas , walaupun saldo beban ataupun hutang


terkait gaji dan upah bagi eksekutif/karyawan tidak
sesignifikan saldo piutang, namun pengungkapan yang
berkaitan dengan beban/hutang gaji dan upah
merupakan pengungkapan yang material.
 Berbagai aspek resiko akan mempengaruhi strategi
audit siklus penggajian dan personalia, oleh karena itu
hal hal yang harus dipertimbangkan adalah :
• Resiko audit yang utama timbul dari pemrosesan
transaksi penggajian
• Perusahaan pada umumnya memperluas cakupan
pengendalian intern untuk transaksi penggajian
• Saldo hutang gaji pada akhir tahun kadang kala tidak
material
PEMAHAMAN TERHADAP STRUKTUR PENGENDALIAN
INTERN
1. Lingkungan pengendalian
Sangat dipengaruhi sistem perekonomian yang berlaku. Dalam menerapkan sistem
penggajian ini dipengaruhi oleh kesepakatan kerja dengan organisasi buruh setempat.
Dalam masalah penggajian ini manager personalia menghadapi masalah yang sangat pelik
karena pada dasarnya transaksi tenaga kerja terjadi setiap saat bersamaan dengan
operasinya perusahaan.

2. Sistem akuntansi
Mencerminkan proses penanganan transaksi penggajian dalam operasi perusahaan.
Auditor harus memahami sistem yang digunakan untuk menangani transaksi jasa-jasa
tenaga kerja beserta aspek pengendaliannya.

3. Prosedur pengendalian
Menghendaki pelaksanaan lima aspek kategorisasi sistem pengendalian intern dalam
operasi perusahaan. Kelima kategori tersebut adalah otorisasi yang memadai, dokumen
dan buku-buku catatan, pemisahan tugas, akses kendalian dan pengecekan oleh pihak
yang independent.
Catatan dan dokumen dalam siklus penggajian dan
personalia
• Personal Authorization adalah surat keputusan yang berisi penempatan dan penugasan
seseorang karyawan dalam posisi dan jabatan tertentu.
• Clock Card adalah formulir daftar hadir karyawan.
• Time tickect adalah formulir yang digunakan untuk mencatat waktu kerja seseorang
karyawan atas penugasan dan jabatan tertentu.
• Payroll Register adalah laopran yang berisi informasi penggajian seluruh karyawan
perusahaan.
• Payroll Check adalah dokumen yang berisi perintah kepada bank untuk membayarkan
sejumlah uang sebagai kompensasi yang diserahkan kepadanya.
• Labor Cost Distribution Summary adalah laporan yang berisi jumlah pembayaran gaji
setiap periode untuk setiap klasifikasi rekening gaji.
• Employee Personnel File merupakan data permanen yang berisi risalah kerja setiap
karyawan.
• Personnel Data Master File adalah arsip data personel berkomputer yang termuktahir.
• Employee Earning Master File adalah arsip data personel untuk komputer mengenai
penghasilan masing-masing karyawan.
Fungsi-fungsi yang terkait pada siklus penggajian
personalia
•Hiring Employee • Fungsi Bisnis Personalia dan
•Authorizing Payroll Changes Kesempatan Kerja
•Preparing Attendance dan Time • Fungsi Bisnis Pencatatan Waktu dan
Keeping Data Persiapan Penggajian
•Preparing the Payroll •Fungsi Bisnis Pembayaran Gaji
•Recording the Payroll •Fungsi Bisnis Penggajian dan
•Paying the Payroll Pembayaran Pajak
•Filling Payroll Tax Return

Risiko Pengendalian
Kekeliruan yang mungkin terjadinya risiko pengendalian yaitu :
-Salah saji dari akun beban gaji
-Salah saji dari tenaga kerja
-Salah saji dalam beban komisi
-Salah saji dalam beban pajak ditanggung perusahaan
-Salah saji dalam hutang pajak penghasilan pegawai
Pengujian Terhadap Penggajian
• Berikut adalah Ikhtisar dari Tujuan Audit, Pengendalian Kunci, Pengujian
atas Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi untuk
Penggajian :
Pengujian atas Pengujian substantif
Tujuan audit Pengendalian intern pengendalian yang atas transaksi yang
lazim lazim
Pembayaran gaji yang Kartu absen disetujui Periksa kartu absen Telaah jurnal
dicatat adalah untuk oleh mandor. untuk indikasi penggajian, buku besar,
pekerjaan yang aktual Mesin absen digunakan perstujuan. catatan pendapatan
dilaksanakan oleh untuk mencatat waktu Telaaah kebijakan gaji untuk jumlah yang
pegawai non fiktif kerja. kepegawaian. besar atau tidak biasa.
(keabsahan) Berkas kepegawaian Telaah bagan Bandingkan cek yang
yang cukup. organisasai, bicarakan diambil dengan jurnal
Otorisasi kerja. dengan pegawai dan penggajian dalam
Pemisahan tugas amati tugas yang nama, jumlah dan
antara kepegawaian, dikerjakan. tanggal.
pengelolaan waktu dan Periksa hasil cetak dari Periksa cek yang dimbil
pembayaran gaji. transaksi yang ditolak untuk persetujuan yang
Hanya pegawai yang oleh komputer sebagai memadai.
dicatat dalam data nomor pegawai yang Bandingkan cek yang
komputer sebagai tidak absen dibatalkan yang diambil
aksah yang diterima Periksa pencatatan dengan catatan
kalau dimasukkan. penggajian unutk kepegawaian.
Otorisasi untuk indikasi perstujuan.
mengeluarkan cek.
Tujuan audit Pengendalian Pengujian atas Pengujian
intern pengendalian substantif atas
yang lazim transaksi yang
lazim
Transaksi penggajian Pentingnya otorasi -periksa arsip -Bandingkan kartu
diotorisasi secara terhadap : personalia waktu dengan catatan
memadai (otorisasi) -Otorisasi bekerja -Periksa kartu waktu , yang independen
-Jam kerja yang dipakai apakah ada mengenai jam kerja
terutama jam lembur persetujuan yang digunakan
-Tingkat upah,gaji atau -Periksa catatan
tarip komisi penggajian ,apakah ada
-Potongan-potongan verifikasi intern
(asuransi,tabungan gaji -periksa otorasi dalam
dll) arsip personalia
-Penggunaan cek -Periksa catatan
penggajian apakah ada
persetujuan

Transaksi penggajian Rekonsiliasi


yang ada telah dicatat pengeluaran dalam
(kelengkapan) jurnal penggajian
dengan pengeluaran
dalam rekening bank
gaji.
Buktikan rekonsiliasi
bank.
Tujuan audit Pengendalian Pengujian atas Pengujian
intern pengendalian substantif atas
yang lazim transaksi yang
lazim
Transaksi penggajian yang Periksa indikasi verifikasi Hitung ulang jam kerja dari
dicatat adalah jumlah intern. kartu absen.
waktu kerja aktual dan Bandingkan tingkat upah
tingkat upah yang dengan kontrak kerja,
semestinya; pemotongan persetujuan oleh dewan
dihitung dengan direksi dan komisaris atau
semestinya (Penilaian) sumber lain
-Hitung ulang Gaji kotor.
-Cek pemotongan dengan
acuan tabel pajak dan
formulir otorisasi dalam
berkas kepegawaian.
-Hitung ulang gaji bersih
-Bandingkan cek yang
diambil dengan jurnal
penggajian dalam jurnal.

Transaksi penggajian Bagan akun yang memadai Telaah bagan akun. -Bandingkan klasifikasi
diklasifikasikan dengan Verifikasi intern ataas Periksa indikasi verifikasi dengan bagan akun atau
memadai (klasifikasi) klasifikasi. intern. pedoman prosedur.
-Telaah kartu absen untuk
pegawai bagian dan tiket
kartu untuk penugasan
pekerjaan dan telusuri
melalui didistribusi tenaga
kerja.
Tujuan audit Pengendalian Pengujian atas Pengujian
intern pengendalian yang substantif atas
lazim transaksi yang
lazim
Transaksi penggajian Prosedur yang Periksa pedoman Bandingkan tanggal
dicatat pada waktu yang memerlukan prosedur dan amati pencatatan cek dalam
tepat (tepat waktu) pencatatan transaksi kapan dilakukan jurnal penggajian
sesegera mungkin pencatatan. dengan tanggal pada
setelah gaji dibayar. Periksa indikasi cek yang diambil dan
- Verifikasi intern. verifikasi intern. kartu absen.
Bandingkan tanggal
dalam cek dengan
tanggal cek diuangkan
di bank.

Transaksi penggajian Verifikasi intern atas isi Periksa indikasi Uji akurasi klerikal
dimasukkan dalam berkas induk gaji. verifikasi intern. dengan menghitung
berkas induk penggajian Perbandingan berkas Periksa laporan total penjumlahan ke bawah
dengan semestinya;dan induk penggajian ikhtisar yang jurnal penggajian dan
diikhtisarkan dengan dengan total buku besar diinisialisasi yang telusuri posting ke buku
semestinya (posting dan penggajian. mengindikasikan besar dan berkas induk
pengikhtisaran) perbandingan telah penggajian.
dibuat.
Kertas Kerja
• Kertas Kerja perhitungan pph 21 Untuk
Pegawai Tetap
• Contoh :
Berikut akan diberikan contoh perhitungan gaji karyawan.
Untuk dapat menghitung jumlah penghasilan yang diterima
karyawan harus dicari beberapa hal mulai dari gaji pokok,
uang lembur, tunjangan transport, penggantian pengobatan
jika ada, potongan BPJS, potongan PPh Pasal 21.
Misalnya pak Arman bekerja di PT. Tenun Sutera dengan jam
kerja selama sebulan sebanyak 194 jam dan memperoleh gaji
pokok Rp.1.730.000. Kemudian memperoleh uang lembur
sebesar Rp.375.000, penggantian pengobatan Rp.250.000,
uang transport Rp.500.000. Bila semua tadi dijumlahkan maka
jumlah gajinya sebesar Rp.2.855.000.
Namun itu belum dikurangi dengan beberapa potongan yang
meliputi iuran BPJS Rp.17.300 dan PPH pasal 21 sebesar
Rp.79.450. Jumlah potongan sebesar Rp.96.750 yang nantinya
digunakan sebagai pengurang. Sehingga jumlah gaji pak
Arman yang bisa dibawa pulang sebesar Rp.2.855.000 -
Rp.96.750 = Rp.2.758.250

Você também pode gostar