Você está na página 1de 23

AKUNTANSI KEUANGAN

LANJUTAN

PUTRI WAHDAH SAMIUN


0227 1511 119
AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN
INVESTASI PADA ENTITAS LAIN
Secara keseluruhan lingkungan usaha saat ini menjadi
salah satu hal yang paling menarik dan menantang dalam
sejarah yang yang ditandai dengan perubahan yang cepat dan
kompleksitas yang tinggi , para regulator yang terlibat dalam
lingkungan, dunia usaha , seperti departemen keuangan ,
badan pengawas pasar modal ( bapepan – LK ) , dewan
standar akuntansi keuangan ( DSAK ) seperti halnya juga
securities and exchange commission (SEC) , financial
accounting standars board (PCAOB) di AS , harus bergerak
cepat dalam merespons perubahan untuk memastikan
kontinuitas kegunaan pelaporan akuntansi dalam
merefleksikan realitas ekonomi.
PERKEMBANGAN STRUKTUR USAHA
KOMPLEKS

Lingkungan usaha saat ini cukup kompleks. Kompleksitas


tersebut muncul dari adanya transaksi usaha lintas kota maupun
Negara , dimana tiap daerah memiliki risiko dan hukum yang
berbeda, aturan pajak yang khusus , dan factor lainnya . bentuk
usaha yang sederhana dimana sebuh perusahaan memiliki dua atau
tiga pabrik kemudiaan menghasilkan produk untuk pasar regional
atau local saja sudah banyak berkurang disbanding beberapa decade
lalu , semakin berkembangnya ukuran perusahaan dan sebagiaan
respons atas lingkungan usaha yang kompleks perusahaan lalu
mengembangkan struktur organisasi dan struktur kepemilikan yang
kompleks.
 Perluasan Usaha

Sebagiaan besar perusahaan berusaha untuk memperluas usahanya

sebagai cara untuk bertahan dan mendaptkan keuntungan. Pemilik dan

manajer perusahaan memiliki kepentingan untuk meningkatkan ukuran

perusahaan. Ukuran perusahaan ini menimbulkan skala ekonomis terkait

dengan proses produksi maupun distribusi. Melalui perluasan kepasar

baru atau melalui akuisis perusahaan lain yang sudah ada dipasar

tersebut, perusahaan dapat mengembangakn potensi perolehan laba baru

dan bagi industry yang memiliki siklususaha dapat meningkatkan laba

melalui diversifikasi , sebagai contohnya , bank danamon , salah satu bank

komersial terbesar , mengakuisisi adira finance , sebuah pewrusahaan

pembiayaan yang kuat dalam portfolio pembiayaan konsumen.


 Struktur Organisasi dan Tujuan Usaha

Struktur organisasi yang kompleks dapat menbantu


pencapaian tujuan perusahaan, seperti meningkatkan
profitabilitas atau mengurangi risiko , sebagai contohnya ,
banyak perusahaan membentuk anak perusahaan untuk
melaksanakan aktivitas usaaha tertentu. Anak
perusahaan adalah perusahaan yang dikontrol oleh
perusahaan lain, yaitu induk perusahaan , biasanya
melalui kepemilikan mayoritas saham perusahaan .
karena anak perusahaan merupakan entitas legal yang
terpisah , risiko induk perusahaan terkait dengan aktivitas
anak perusahaan yang dibatasi.
 Struktur Organisasi, Akuisisi , dan
Pertimbangan Etika
Dalam beberapa kasus, manajer menggunakan
struktur organisasi yang kompleks untuk
memanipulasi pelaporan keuntungan demi
kepentingan pribadi. Banyak perusahaan ternama,
mengambil keuntungan dari celah atau kekurangan
dalam aturan pelaporan keuangan menggunakan
anak perusahaan atau entitas lain untuk meminjam
uang dalam jumlah besar tanpa menyajikan laporan
utang dineracanya. Beberapa perusahaan telah
memdirikan entitas bertujuan khusus untuk
memanipulasi laba.
 PERLUASAN USAHA DAN BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

Sejarahnya perusahaan melakukan ekpansi berdasarkan pertumbuhan


internal melalui pengembangan produk baru dan melakukan perluasan lini
produk yang ada ke target pasar baru. Namun pada dekade belakangan ini,
banyak perusahaan memilih melakukan perluasan dengan bergabung atau
mengakuisisi perusahaan lain. Kedua pendekatan tersebut dapat
menimbulkan perubahan dalam struktur organisasi.

 PERLUASAN DARI DALAM

Sejalan dengan perluasan dari dalam, perusahaan sering menyadari


adanya keuntungan untuk menjalankan usahanya yang semakin berkembang
melalui anak perusahaan baru atau entitas lainya , seperti persekutuan join
ventures atau entitas khusus. pada sebeagian besar situasi, segmen yang
dapat diidentifikasi dari aktiva perusahaan yang ada di transfer ke entitas
baru dan sebagai gantinya perusahaan yang mentransfer menerima
kepemilika saham.
 PERLUASAN MELALUI KOMBINASI BISNIS

Jenis pengabungan usaha yang ditemui dalam lingkungan


usaha saat ini dan isi perjanjiaan pengabungan usaha semakin
beragam seiiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang
terlibat. perusahaan membuat berbagai perjanjiaan formal dan
informal yang dapat mempunyai satu atau lebih karakteristik
penabungan usaha. sebagiaan besar perusahaan menghindari
pencatatan perjanjiaan informal dalam pembukuan nya karena dpaat
menyebabkan timbulnya kesulitan di kemudiaan hari . faktanya ,
beberapa jenis perjanjiaan informal seperti peejanjiaan untuk
mematok harga atau membagi konsumen pitensial. bersifat ilegal.
perhanjiaan formal biasanya lebih diwajibkan dan lebih mungkin
untuk diakui di masing masing pembukuan perusahaan yang
terlibat.
 Frekuensi Kombinasi Bisnis dan Entitas yang Kompleks

Hanya sedikit peeusahaan besar yang berfungsi sebagai


satu entitas legal dalam lingkungan modern. hampir semua
perusahaa paling tidak mempunyai satu anak perusahaan,
dengan banyak perusahaan yang terdiversifikasi mempunyai
beratus-ratus anak perusahaan. dalam beberapa kasus anak
perusahaan didirikan untuk melaksanakan secara terpisah
aktivitas operasi yang sudah ada yang sebelumnya dikerjakan
oleh induk perusahaan. anak perusahaan lain dapat diakuisisi
melalui penggabungan usaha.
 Struktur Organisasi yang Kompleks

Selain struktur induk dan anak perusahaan yang


telah menjadi struktur standar bagi banyak perusahaan
pada satu dekade ini, struktur lain yang lebih kompleks
mulai dikenal beberapa tahun terakhir. saat ini banyak
perusahaan yang melakukan sebagian ooerasionalnya
melalui entitas selain anak perusahaan. seperti yang akan
dibahas pada bab tiga. EBK merupakan entitas yang
banyak digunakan sebagai sarana pendanaan. dengan
struktur yang semakin tidak tradisional,struktur
organisasi yang inivatif memberi banyak tantangan terkait
dengan pelaporan keuangan.
 Struktur Organisasi dan Pelaporan Keuangan

Ketika sebuah perusahaan mengembangakan atau mengubah

struktur organisasinya baik melalui pengambilalihan perusahaan lain

atau melalui divisi internal, struktur baru tersebut harus dievaluasi

untuk menentukan prosedur pelaporan keuangan yang tepat . berikut

adalah beberapa pendekatan yang bisa diterapkan tergantung

keadaan.

 Merger, sebuah pengabungan usaha dimana aset dan kewajiban dari

perusahaan yang diambil alih digabungkan dengan aset dan kewajiban

perusahaan yang mengambil alih tanpa menambah komponen

organisasi. jadi pelaporan keuangan dibuat berdasarkan struktur

organisasi yang lama yaitu perusahaan yang mengambil alih.


 Kepemilikan kendali ( controlling ownership ), suatu
kombinasi bisnis dimana perusahaan yang diambil alih tetap
beroperasi sebagai entitas legal yang terpisah dan sebagian besar
saham biasanya dimiliki oleh perusahaan yang mengambil alih.
bentuk ini akan menimbulkan hubungan induk dan anak
perusahaan. standar akuntansi biayanya mengaruskan laporan
keuangan dari induk dan anak perusahaan dikinsolidasikan
untuk pelaporan berrujuan umum sehingga seakan-wkan
merupakan suatu perusahaan tunggal. perlakuan yang sama
diterapkan jika anak perusahaan tidak diperbolehkan dengan
cara dibeli tapi diciptakan.
 Kepemilikan minotitas (minority interest) atau kepemilikan nonpengendali
(noncontrolling ownership), pembeliaan kepemilikan perusahaan lain kurang
dari mayoritas ( KURANG DARI 50%) tidak mengakibatkan timbulnya
penggabungan usaha atau situasi pengendaliaan . Hal yang sama dapat
terjadi ketika suatu perusahaan menciptakan entitas lain dan memiliki hak
kepemilikan kurang dari hak untuk mengendalikan di suatu persekutuan .
dalam hak kepemilikan kurang dari hak untuk mengendalikan di suatu
persekutuan. Dalam laporan keuanganya , investor sepertikan melaporkan
hsk kepemilikan pada investee sebagai investasi dengan metode akuntansi
tertentu sesuai dengan kondisi investasinya.

 Kepemilikan menguntungkan lainya (other beneficial interest ), suatu


perusahaan dapat memiliki kepemilikan pada entitas lain walupun tanpa ada
kepemilikan langsung pada entitas tersebut. kepemilikan tersebut mungkin
timbul karena adanya perjanjiaan yang dibuat oleh entitas tersebut melalui
perjanjiaan operasi atau keuangan . ketika kepemilikan timbul berdasarkan
factor selain persentase kepemilikan , peraturan pelaporan dapat menjadi
kompleks dan tergantung pada situasi .
 KOMBINASI BISNIS

Suatu kombinasi bisnis terkait dengan penggabungan atas


pengendaliaan kepemilikan dua atau lebih perusahaan yang sebelumnya
merupakan entitas terpisah. Penggabungan usaha dapat mengambil satu
dari beberapa bentuk penggabungan usaha dan dapat dilakukan dengan
cara yang berbeda.

 Jenis-Jenis Kombinasi Bisnis

Ada tiga jenis utama dari kombinasi bisnis secara legal. Legal
Marger (atau cukup disebut marger) adalah kombinasi bisnis dimana
hanya akan ada satu perusahaan yang bertahan dari berbagai
perusahaan yang bergabung dan perusahaan lainnya dibubarkan. Aset
dan liabilitas perusahaan yang diambil alih ditransfer ke perusahaan
yang mengambil alih dan perusahaan yang diambil alih tersebut bubar
atau dilikuidasi.
Legal konsolidasi (statutory consolidation) adalah kombinasi
bisnis dimana kedua perusahaan yang melakukan kombinasi bisnis
langsung dibubarkan dan aset serta liabilitas dari kedua perusahaan
ditransfer ke perusahaan yang baru dibentuk. Operasional dari masing-
masing perusahaan yang sebelumnya merupakan perusahaan terpisah
dilanjutkan kedalam entitas tunggal yang baru dan tidak ada perusahaan
yang tidak ada bergabung bertahan setelah konsolidasi.

 Metode untuk Melakukan Kombinasi Bisnis


Proses spesifik yang digunakan dalam akuntansi kombinasi bisnis
yang bergantung pada apakah proses penggabungan dilakukan dengan
mengakuisisi aset atau saham berhak suara dari perusahaan lain.
 Akuisisi Aset

Kadang-kadang satu perusahaan mengakuisisi asset

perusahaan lain mealalui negoisasi langsung denagan

manajemen. Perjanjiaan ini juga dapat menyebabkan perusahaan

pengakuisisi menanggung kewajiban dari perusahaan lain.

Perusahaan pengakusisi mencatat kombinasi bisnis dengan

mencatat tiap aset yang diperoleh, tiap kewajiban yang

ditanggungnya dan asset atau efek yang diberikan dalam

pertukaran.
 Akuisis Saham

kombinasi bisnis yang dilakukan melalalui akuisisi saham


tidak harus melibatkan akuisisi semua saham berhak suara yang
beredar. Bagi satu perusahaan untuk mengendalikan perusahaan
lain melalui kepemilikan saham, hanya diperlukan kepemilikan
mayoritas (lebih dari 50%) dari saham berhak suara yang beredar.
Akuisisi saham berhak suara kurang dari mayoritas biasanya tidak
dianggap sebagai kombinasi bisnis. Ketika satu pemegang saham
memegang kepemilikan mayoritas dalam saham berhak suara,
saham lain yang tersisa disebut sebagai kepemilikan minoritas
(minority interest) atau kepemilikan nonpengendali
(noncontrolling interest).
 Penilaian Entitas Usaha

Semua pihak yang terlibat dalam penggabungan usaha harus meyakini


adanya kesempatan untuk memperoleh keuntungan jika mereka setuju untuk
berpartisipasi .sulit untuk menentukan apakah suatu proposal penggabungan
usaha menguntungkan. Nilai asset perusahaan dan potensi laba masa
depanya sangat penting untuk menentukan nilai dari perusahaan tersebut .
aspek pajak juga perlu di perhatikan.

 Nilai Setiap Aset dan Liabilitas

Nilai dari masing masing aset dan kewajiban suatu perusahaan biasanya
ditentukan melalui penilaian (appraisal). untuk beberapa pos, nilainya dapat
ditentukan relatif mudah,seperti investasi yang diperdagangkan secara aktif
dalam pasar efek, atau utang iangka pendek . untuk pos lain , penilaian dapat
sangat subjektif , seperti nilai tanah yang berada di daerah yang jarang terjadi
penjualan.
 Nilai Laba Potensial

Dalam banyak kasus, aset yang dioperasikan bersama sebagai kelompok


mempunyai nilai lebih tinggi dari penjumlahan nilai individualnya. "nilai
kelangsungan usaha"( going cancern) menyebabkan lebih menguntungkan
untuk mengoperasikan aset sebagai suatu entitas dibandingkan menjualnya
secara sendiri-sendiri kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan
laba sebagai perusahaan yang berjalan merupakan suatu hal penting dalam
penilaian perusahaan.

 Penilaian Kepentingan yang Dipertukarkan

Ketika satu perusahaan mengakusisi perusahaan lain , harus diperhatikan


nilai " kepentingan " ( consideration) yang akan dipertukarkan . tidak terlalu
sulit jika kas yang digunakan dalam akuisisi tetapi penilaian akan semakin
sulit jika yang dipertukarkan adalah efek ( surat berharga atau sekuritas ) ,
terutama jika efek tersebut adalah efek baru yang tidak diperdagangkan atau
efek dengan fitur yang tidak biasa.
GOODWILL
 Setiap jumlah harga pembelian diatas nilai
wajar aset dan kewajiban yang dapat
diidentifikasi yang diakui dipandang sebagai
harga yang harus dibayar untuk goodwill.

Secara teori, goodwill pendapatan kelebihan


daya dari perusahaan yang diakuisisi.

Dalam prakteknya, goodwill merupakan premi


yang dibayarkan untuk memperoleh kontrol.
SUBSEQUENT ACCOUNTING FOR
GOODWILL
 Goodwill dilakukan ke depan untuk periode
akuntansi berikutnya pada jumlah awal, tanpa
amortisasi, kecuali jika ia menjadi terganggu.

Goodwill harus dievaluasi penurunan setidaknya


setiap tahun, pada waktu yang sama setiap
tahun, dan lebih sering jika peristiwa terjadi
yang mungkin merusak nilai goodwill.
BARGAIN PURCHASE PRICE
(A.K.A. NEGATIVE GOODWILL)
 Goodwill negatif dikatakan terjadi ketika
seorang pembeli membayar kurang dari nilai
wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dari
perusahaan lain dalam memperoleh
kepemilikannya.

Goodwill negatif dialokasikan sebagai pro rata


pengurangan jumlah yang seharusnya telah
ditugaskan untuk semua aset yang diperoleh
dengan pengecualian tertentu (misalnya, aktiva
lancar atau aktiva pajak tangguhan untuk
beberapa nama). Setiap jumlah yang tersisa
setelah mengurangi aset-aset yang diperoleh ke
nol akan diakui sebagai keuntungan luar biasa
SELESAI

Você também pode gostar