Você está na página 1de 25

AGAMA.

Kata “agama” dalam


bahasa Indonesia berarti lama
dengan kata din dalam bahasa Arab
dan Semit, atau dalam bahasa-
bahasa Eropa sama dengan religion
(Inggris), la religion (Perancis), de
religie (Belanda), die religion
(Jerman).

Kang FR 2
Agama yang sudah menjadi bahasa
Indonesia, secara etimologis berasal
dari bahasa Sansekerta terdiri dari kata
: a artinya tidak, gama artinya kacau.
Agama berarti tidak kacau. Sebagian
yang lain mengartikan a adalah cara,
gama adalah jalan. Agama berarti cara
jalan, maksudnya cara berjalan
menempuh keridaan Tuhan.

Kang FR 3
“Adapun kata din
mengandung arti “menguasai,
menundukkan, patuh, utang,
balasan, atau kebiasaan.”

Kang FR 4
Din juga membawa peraturan-
peraturan berupa hukum yang
harus dipatuhi, baik dalam
bentuk perintah yang wajib
dilaksanakan maupun berupa
larangan yang harus ditinggalkan
dan pembalasan.

Kang FR 5
Kata din dan isytiqaq-nya (kata
jadiannya) ini dalam Al-Qur'an disebut
sebanyak 94 kali dalam berbagai makna
dan konteks, antara lain berarti:
(1) Pembalasan (QS.1:4);

"Yang menguasai di Hari


Pembalasan"
Kang FR 6
(2) undang-undang duniawi atau peraturan
yang dibuat oleh raja (QS.12:76);

Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka


sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri, kemudian dia
mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya.
Demikianlah Kami atur untuk (mencapai maksud) Yusuf. Tiadalah
patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang
raja, kecuali Allah menghendaki-Nya. Kami tinggikan derajat
orang yang Kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang
berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui.
Kang FR 7
(3)agama yang datangnya dari
Allah SWT, bila din dirangkaikan
dengan kata Allah QS.3:83);

Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari


agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan
diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik
dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada
Allahlah mereka dikembalikan.
Kang FR 8
(3) Agama yang dibawa oleh Rasulullah
Muhammad SAW sebagai agama yang
benar, yakni Islam, bila kata din
dirangkaikan dengan kata al-haqq
(QS.9:33); dan

Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan


membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang
benar untuk dimenangkanNya atas segala agama,
walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.
Kang FR 9
(5) bukan hanya menunjuk kepada
agama Islam, tetapi juga selain
agama Islam (QS.109:6 dan QS.61:9).

Untukmu agamamu, dan untukkulah,


agamaku."

Kang FR 10
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya
dengan membawa petunjuk dan
agama yang benar agar Dia
memenangkannya di atas segala
agama-agama meskipun orang
musyrik membenci.
Kang FR 11
Secara terminologis, Hasby as-Shiddiqi
mendefinisikan agama sebagai dustur (undang-
undang) ilahi yang didatangkan Allah buat
menjadi pedoman hidup dan kehidupan
manusia di alam dunia untuk mencapai kerajaan
dunia dan kesentosaan di akhirat. Agama adalah
peraturan Tuhan yang diberikan kepada manusia
yang berisi sistem kepercayaan, sistem
penyembahan dan sistem kehidupan manusia
untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di
akhirat.

Kang FR 12
Endang Saefudin Anshari menyimpulkan
bahwa agama meliputi: sistem kredo
kepercayaan atas adanya sesuatu yang
mutlak di luar manusia; sistem ritus tata
cara peribadatan manusia kepada yang
mutlak; dan sistem norma atau tata kaidah
yang mengatur hubungan manusia dengan
sesama manusia dan hubungan dengan
alam lainnya sesuai dan sejalan dengan tata
keimanan dan tata peribadatan tersebut.

Kang FR 13
Unsur-Unsur Keagamaan Unsur-unsur
penting yang terdapat dalam agama
ialah:
Pertama, kekuatan gaib. Manusia
merasa dirinya lemah dan berhajat pada
kekuatan gaib itu sebagai tempat
memohon pertolongan. Manusia
merasa harus mengadakan hubungan
baik dengan kekuatan gaib tersebut
dengan mematuhi perintah dan
larangannya. Kang FR 14
Kedua, keyakinan manusia bahwa
kesejahteraannya di dunia dan
kebahagiaan hidupnya di akhirat
tergantung pada adanya hubungan baik
dengan kekuatan gaib yang dimaksud.
Tanpa adanya hubungan yang baik itu,
manusia akan sengsara hidupnya di
dunia dan di akhirat.

Kang FR 15
Ketiga, respons yang bersifat
emosional dari manusia, baik dalam
bentuk perasaan takut atau
perasaan cinta. Selanjutnya respons
itu mengambil bentuk pemujaan
atau penyembahan dan tata cara
hidup tertentu bagi masyarakat
yang bersangkutan.

Kang FR 16
Keempat, paham adanya yang
kudus (the sacred) dan suci, seperti
kitab suci, tempat-tempat ibadah,
dan sebagainya.

Kang FR 17
Kelompok Agama. Dalam pengelompokan
agama-agama, terdapat berbagai versi. Ada
yang mengelompokkan agama menurut
negara atau benua asalnya, seperti agama
Mesir kuno, agama Yunani kuno, agama
Romawi kuno, agama Persia, agama-agama
India, agama-agama Cina, agama Jepang,
dan agama-agama Semitik-Abrahamik
(Yahudi, Nasrani, dan Islam).

Kang FR 18
Ada pula versi yang mengelompokkan agama
menurut sifat dan kondisi masyarakat
penganutnya, yaitu agama-agama primitif yang
dianut oleh masyarakat primitif dan agama-
agama yang dianut oleh masyarakat yang, sudah
maju atau masyarakat yang telah meninggalkan
fase keprimitifannya, seperti agama
monoteisme dan agama tauhid. Agama-agama
yang terdapat dalam masyarakat primitif ialah
dinamisme, animisme, dan politeisme atau
henoteisme.

Kang FR 19
Animisme adalah agama yang
mempercayai bahwa tiap-tiap benda, baik
yang bernyawa maupun yang tidak
bernyawa, mempunyai roh. Menurut
Edward Burnett Tylor (1832-1917; orang
pertama yang mendefinisikan agama) di
dalam bukunya Primitive Culture (1871),
animisme adalah bentuk agama tertua di
bumi ini.

Kang FR 20
Dinamisme adalah suatu paham
yang mempercayai adanya benda-
benda tertentu yang mempunyai
kekuatan gaib dan berpengaruh
pada kehidupan sehari-hari.

Kang FR 21
Politeisme adalah kepercayaan
kepada dewa-dewa. Setiap dewa
memmpunyai tugas tertentu. Bila di
antara dewa-dewa itu ada yang
terbesar yang dihormati dan dipuja,
sedangkan dewa-dewa lainnya
ditinggalkan, paham demikian
disebut henoteisme.

Kang FR 22
Selain cara-cara tersebut di atas,
ada lagi yang mengelompokkan
agama ke dalam dua kelompok:
agama wad’i (natural religions) atau
agama alamiah dan agama samawi
(revealed religions) atau agama
yang diwahyukan.

Kang FR 23
Agama wad’i adalah agama-agama
yang timbul di antara manusia
sendiri dan lingkungan di mana
mereka hidup. Agama-agama yang
tergolong dalam agama wad’i
antara lain: agama Hindu, Budha,
Kong Hu Cu, dan Shinto.

Kang FR 24
Agama samawi adalah agama-
agama yang diturunkan Allah
SWT agar menjadi petunjuk bagi
manusia. Yang tergolong agama
samawi adalah agama Yahudi,
agama Nasrani (Kristen), dan
agama Islam.

Kang FR 25

Você também pode gostar