Você está na página 1de 27

DARWIS DURAHIM

NYERI OTOT
 Penyebab Utama robeknya serabut2 otot dan jaringan
pengikat yg terdapat dalam otot dalam jumlah yg kecil
 4 – 8 jam merasakan nyeri setelah melakukan suatu
gerakan baru
 Pencegahan Warm-up, prinsip-prinsip yang progresif
dan overload yg benar
 Pertolongan pertama Istirahat, es 24-36 jam selama 15
menit sehari3-4 kali.
 Lanjutkan dengan pertolongan panas dan peregangan,
melakukan latihan atau neneruskan latihan dengan otot2
yg merasa nyeri tanpa menyebebkan cedera yg lebih berat
KEJANG OTOT
 Kejang otot terjadi bila otot tanpa sengaja
berkontraksi ( mengerut)
 Kejang otot Adanya benturan pada otot, pergangan
yg berlebihan
 Pertolongan : Peregangan dan massage ringan
 Contoh : Kejang otot gastrocnemius, duduklah dan
luruskan kaki selanjutnya tariklah jari-jari ke arah
badan (dorso fleksi)
Lanjutan
 Penyebab :
 Keringat keluar secara berlebihan
 Kekurangan kalsium
Tertimbunnya zat pelelah (asam laktat) dalam otot
 Penyempitan kapiler-kapiler (Pembuluh2 darah yg
halus) karena kurang cukup latihan
Hambatan2 peredaran darah, misalnya tali sepatu yg
kencang, baju yang terlalu ketat
Tekanan dari luar yg terlalu keras secara mendadak
 Adanya gangguan psikologis, misalnya dalam situasi
stress
STRAIN

 Cedera pada sambungan antara otot dan tendo


 Penyebab :
a. Trauma/penguluran yg berlebihan pada
otot/sendi
b. Kualitas otot yg jelek
c. Inflexibility
d. Kelelahan
Lanjutan
 Patologi kerobekan :
a. Distruption pada otot/tendon
b. Adanya pendarahan yg tergantung pada besarnya
kecilnya kerobekan
c. Adanya peradangan

 Tanda dan Gejala


a. Derajat I (ringan)
- Otot agak tertarik
- Nyeri saat diadakan Resisted Aktive Movement
Lanjutan
- Gangguan fungsi ringan
- Sedikit spasme
- Pembengkakan
- Penggumpulan darah di bawah kulit
b. Derajat II (sedang)
- Nyeri saat Resisted Movement
- Disability sedang
- Spasme sedang
- Ada pembengkakan
Lanjutan
- Gangguan fungsi otot
c. Derajat III (berat)
- Nyeri dan gagguan hebat
- Resisted Movement lemah dan tidak nyeri
- Spasme otot yang hebat
- Hilangnya fungsi otot
- Gangguan dapat di palpasi
- Ruptur pada otot
- dapat mengakibatkan Avulsion pada tulang
SPRAIN
 Cedera pada ligamentum, yg menghubungkan tulang
dengan tulang
 Cedera pada ligamen dapat dicegah dengan jalan
menghindari peregangan yg berlebihan
 Penyebab :
a. Beban / penguluran yg berlebihan pada ligement
b. Trauma
c. Kelelahan otot
Lanjutan
 Patologi:
Robeknya sebagian/ keseluruhan daripada ligament yg
mana disebabkan Avulsion daripada tulang dimana
ligement itu menahannya
 Tanda dan Gejala
a. Derajat I (ringan)
- Ligamen mengalami sedikit perobekan
- Nyeri pada ligamen pada saat terulur
- Sedikit gangguan fungsi ringan
Lanjutan

- Adanya titik nyeri


- Sedikit pembengkakan
- Adanya perdarahan
- Apabila terjadi pada ankle orang tersebut
mengalami kesulitan berjalan secara simetrik
pada ankle yg cedera
Lanjutan

b. Derajat II (sedang)
- Ligamen mengalami kerobekan sebagian
- Adanya nyeri secara terulur
- Gangguan fungsi
- Adanya titik nyeri
- Adanya gerakan yang abnormal
- Adanya pembengkakan
- Adanya perdarahan
Lanjutan
 Derajat III (berat)
- Ligamen mengalami kerobekan
- Pada saat mengalami tes ligamen, kadang ditemukan
nyeri kadang tidak
- Ganggaun fungsi
- Kehilangan fungsi
- Titik nyeri tekan
- Kecacatan
STITCH
 Rasa sakit, Kadang2 rasa sakit yg tumpul dan kadang2
rasa sakit yg menusuk
 Kebanyakan terjadi pada perut bagian kanan
 Sering terjadi pada atlit yg tidak terlatih maupun yg
terlatih
 Penyebab : kurang cukup suplai oksigen pada otot2
diafragma selama latihan olahraga
 Tertimbunnya gas di usus besar yg tidak dapat keluar
beberapa hari tidak BAB
Memar (Bruis)
 Cedera pada otot dan tulang, sebagai akibat benturan
 Pertolongan : tempelkan es pada tempat yg mengalami
memar untuk mengurangi pembengkakan
Lepuh (Blister)

 Cedera yg berupa cairan yg mengisi daerah antara


lapisan2 kulit, yaitu dermis dan epidermis
 Gesekan2 yg menyebabkan pemanasan lokal pada
kulit
 Gunakan Vaselin pada tempatb yg mungkin akan
terjadi blister
MYOGLOSIS
 Pengerasan setempat pada otot dan akan terasa sakit
jika ditekan
 Penelitian neurofisiologi disimpulkan adanya
hubungan antara emosi dan tensi otot
 Penyebab : belum diperjelas tetapi dapat diduga
sebagai akibat dari beban yg berlebihan terhadap otot
yg bersangkutan
Lanjutan
 Pengobatan :
Pengobatan bertujuan untuk meringankan myoglosis
yaitu, menghilangkan kekerasan otot, agar fleksibilitas
otot tidak menurun
 Pencegahan :
Perawatan otot dengan baik yaitu massage, sauna dan
peregangan.
Macam2 Cedera karena Panas
1. Heatstroke
Merupakan akibat terjadinya panas pada waktu
berolahraga disertai kegagalan dari mekanisme
pembuangan panas
Diagnosa :
- Tiba-tiba pusing, lemas, agak hilang
kesadaran
- Kulit kering dan panas
Lanjutan
- Tidak keluar keringat
- Temperatur badan ≥ 38,9oC
- Otot kejang
P3K dan terapi
- Cepat didinginkan dengan memasukkan ke
dalam air dingin atau kompres handuk basah
- Berikan infus cairan
- Kirimkan ke Rumah Sakit (kasus gawat darurat)
Lanjutan

Komplikasi
- Shock
- Kerusakan otak karena panas yg tinggi (41 derajat)
2. Heat Exhaustion
Disebabkan banyaknya kehilangan cairan sedangkan
cairan pengganti tidak cukup
Lanjutan

Diagnosa
- Kulit dingin dan panas
- Kulit pucat
- Denyut nadi lambat
- Bingung
- Otot kejang
-
Lanjuta
n

P3K dan terapi


- Diberikan minuman dingin atau es
- Kirim ke Rumah sakit
3. Heat Fatique
 Sering terjadi pada atlit yg tidak melakuakn
atlimatisasi
 Cepat sekali merasa capek dan lemah jika
berlatih/bertanding di tempat yg temperaturnya tinggi
Macam-Macam Cedera karena
Dingin
1. Penyakit karena ketinggian (Montain Sickness)
Mengenai otak, jantung, paru-paru, sistem pencernaan
dan sirkulasi darah
a. Akut
 Ketinggian 2000- 3000m Pusing, mual, sesak nafas,
gangguan tidur
Ketinggian 3000- 3500m edema pulmonar
Ketinggian 3000- 4000m edema serebral
Ketinggian mencapai 5000m Perdarahan retina
Lanjutan
b. Khronis
Sesak nafas, lelah
P3K dan penatalaksanaan
1. Akut : Turun ke tempat yg lebih rendah , beri
oksigen
2. Khronis : Turun ke tempat yg lebih rendah,
sampai gejala hilang
Komplikasi yg mungkin terjadi : kerusakan otak, mata,
paru-paru dan jantung
Lanjutan

2. Cedera Karena dingin


Kerusakan sementara atau permanen jaringan tubuh
yg disebabkan karena suhu hampir beku
Diagnosa
- rasa ngilu
- Menggigil
- Lecet
- Sehabis kulit dihangatkan akan terasa terbakar dan
berwarna merah atau ungu
Diagnosa lain Gangren
Lanjutan
 P3K
- Bawa ke tempat perlindungan
- Buka pakaian di bagian yang cedera
- Bagian yg cedera jangan di pijat, celupkan ke dalam
air hangat 37,8oC (jangan lebih panas)
- Minum air hangat dengan gula
- Jangan merokok
- Setelah di hangatkan, bungkus bagian yg cedera
dengan perban halus
- Bila kena kaki, jangan jalan karena dapat terjadi luka

Você também pode gostar