Você está na página 1de 20

Kelompok 1 : Aisyah Mutiara

Sukma
Arya Filanda
Dadang Afriansyah
 Muskuloskeletal terdiri atas :
Muskuler/Otot : Otot, tendon,dan ligamen
Skeletal/Rangka : Tulang dan sendi

1) TULANG
Tulang adalah jaringan yang paling keras diantara jaringan
ikat lainnya yang terdiri atas hampir 50% air dan bagian
padat, selebihnya terdiri dari bahan mineral terutama
calcium kurang lebih 67% dan bahan seluler 33%.
 Fungsi Tulang
1. Mendukung jaringan tubuh dan memberikan
bentuk tubuh
2. Melindungi organ tubuh (jantung, otak, paru-paru,
dan jaringan lunak.
3. Memberikan pergerakan (otot berhubungan dengan
kontrksi dan pergerakan).
4. Membentuk sel-sel darah merah di dalam sumsum
tulang (hematopoesis)
5. Menyimpan garam-garam mineral (kalsium, fosfor,
magnesium dan fluor).
Struktur tulang
 Tulang tersusun dari 3 sel, yaitu:
 Osteoblas
Berfungsi dalam pembentukan tulang dengan
mesekresikan matrik tulang.
 Osteosit
Osteosit adalah sel-sel tulang dewasa yang bertindak
sebagai pemeliharaan fungsi tulang dan terletak pada
osteon (unit matrik tulang).
 Osteoklas
Adalah sel-sel besar berinti banyak memungkinkan
mineral dan matriks tulang dapat diabsorpsi,
penghancuran dan remodeling tulang.
osifikasi
 Osifikasi adalah proses pembentukkan tulang keras
dari tulang rawan (kartilago). Ada dua jenis osifikasi
yaitu ;
 osifikasi intramembran dan
 osifikasi endokondral.
• Pembentukan tulang dipengaruhi oleh:
 Vitamin D
 Hormon parathyroid dan kalsitonin
 Peredaran darah
 Berdasarkan bentuknya tulang dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
1) Tulang Panjang/pipa
2) Tulang Pendek
3) Tulang pipih
4) Tulang Tak beraturan
5) Tulang Sesamoid
Berdasarkan jaringan penyusunnya, tulang dapat
dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.
 1) Tulang Rawan
Tulang rawan bersifat liat dan lentur karena zat-zat
antarsel tulang banyak mengandung zat perekat dan
mengandung zat kapur. Zat perekat tulang adalah sejenis
protein yang disebut kolagen. Zat ini sangat berperan
dalam proses penyambungan tulang apabila terjadi tulang
retak atau patah
2) Tulang Keras
Tulang keras bersifat kaku dan keras karena sebagian
besar tersusun dari zat kapur dan fosfor. Makin tua umur
seseorang makin tinggi kadar zat kapur dalam tulangnnya
Kerangka tulang merupakan kerangka yang kuat
untuk menyangga struktur tubuh.

Kerangka dibagi menjadi :


a. Kerangka aksial
- Tulang Tengkorak
B. Kolumna Vertebralis

C. Thoraks Tulang
 Tulang Apekdikuler
 Ekstremitas superior & Ekstremitas inferior
 Gelang bahu & gelang panggul
2) Ligamen (simplay)
Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat
kuat, yang merupakan jaringan elastis
penghubung yang terdiri atas kolagen. Ligamen
membungkus tulang dengan tulang yang diikat
oleh sendi.
Beberapa tipe ligamen :
a. Ligamen Tipis
b. Ligamen jaringan elastik kuning.
3) Tendon
Tendon adalah jaringan ikat yang
menghubungkan tulang dengan otot. Tendon
sering juga disebut sebagai urat otot. Tendon
berfungsi melekatkan tulang dengan otot atau
otot dengan otot. Tendon bergungsi untuk
menyeimbangkan tulang dan otot sehingga
memudahkan terjadinya gerakan.
4) Fascia
Fascia merupakan sebuah lapisan atau selubung
tipis yang berwujud jaringan mirip serat yang
menyelimuti sebuah otot atau organ tubuh
lainnya. Fascia tersusun sebagian besar dari zat
kolagen yang terbentuk di bawah lapisan kulit
kita. Fungsi fascia sendiri ialah untuk merekatkan,
menstabilkan, membungkus dan memisahkan
otot-otot dan organ dalam tubuh lainnya.
5) Sendi
Persendian adalah tempat pertemuan dua atau
lebih tulang, sehingga dimaksud kan untuk
memudahkan terjadinya gerakan. Tulang-tulang
ini dipadukan dengan berbagai cara misalnya
dengan kapsul sendi, pita fibrosa, ligamen,
tendon, fasia atau otot.

Secara struktural dan fungsional klasifikasi sendi


dibedakan atas:
- Sendi fibrosa/Synarthrosis (suture)
- Sendi kartilaginosa/Amphiarthrosis
- Sendi sinovial/Diarthrosis
Sendi diarthrosis terdiri dari:
a. Sendi Peluru c. Sendi pelana

b. Sendi Engsel
6) Otot

Menurut fungsi kontraksi dan hasil gerakan dari seluruh


bagian tubuh otot dikelompokan dalam:
a. Otot Rangka
b. Otot Polos
c. Otot Jantun
 Hubungan Tulang dan Otot pada manusia
a. Punggung
b. Intervertebral Disc
c. Leher
d. Siku
e. Tulang Bahu
 Gangguan pada Sistem Muskuloskeletal
Gangguan gerak pada manusia sering dialami oleh tuang, otot dan
sendi ketika sedang melaksanakan tugasnya dalam membantu
tugas manusia. Gangguan ini dapat terjai karena tulang, otot dan
sendi menanggung beban yang sangat berat atau diatas rata-rata.

1. Rakhitis
2. Mikrosefalus
3. Hidrosefalus
4. Akromegali
5. Osteoporosis
6. fraktura

Você também pode gostar