Você está na página 1de 20

EPISCLERITIS OS

Pembimbing: dr. Dian Mulyawarman Sp.M

Claudia Lintang S. 112016306


INDETITAS PASIEN

■ Nama : An K
■ Umur : 8 Tahun
■ Agama : Islam
■ Pekerjaan : Pelajar
■ Alamat : Jl. Jatimakmur RT/RW 001/007
■ Tanggal Pemeriksaan : 09 Mei 2018
ANAMESIS

Keluhan Utama
• Mata kiri merah sejak 3 hari smrs

RPS
• Pasien datang ke poliklinik mata dengan keluhan mata kanan merah sejak 3 hari yang lalu.
Sebelum mata kanan, dikeluhkan mata kiri juga mengalami keluhan yang sama, tetapi sekarang
sudah membaik. Nyeri (+), Berair (+), mengganjal (+) silau (-) gatal (-) Pasien tidak ada keluhan
melihat jauh dekat.Pasien juga mengeluh bahawa mata kanan mengeluarkan banyak air, tiap kali
bangun tidur tetapi tidak kental dan tidak ada sekret. Tidak ada riwayat trauma yang mengenai
mata sebelumnya. Riwayat alergi tidak diketahui oleh pasien. Pada mata kanannya yang
dirasakan mengganjal, sekiranya dipegang dan ditekan akan terasa nyeri. Pasien mengatakan
bahawa sebelumya dia tidak pernah mengalami sakit seperti ini dan di keluarga nya juga tidak
ada
• Pasien tidak pernah memiliki keluhan seperti ini sebelumnya.
Pasien tidak memiliki riwayat DM, hipertensi, asma, jantung, dan
paru

• Mata
RPD
• Riwayat sakit mata sebelumnya : hordeulum
• Riwayat penggunaan kacamata : tidak menggunakan
kacamata
• Riwayat operasi mata : Tidak pernah
• Riwayat trauma mata sebelumnya : tidak pernah
RPK • Tidak ada riwayat darah tinggi dan diabetes melitus.
Riwayat Alergi Obat • Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis
■ Kesadaran : Compos Mentis
■ Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
■ Tensi :-
■ Pernafasan : 20 x/menit
■ Nadi : 80 x/menit
■ Suhu : 36,50C
■ Berat badan : 38 kg
■ Tinggi badan : 140 cm
Pemeriksaan OD OS Kornea

Visus 6/6 6/6 Kejernihan Jernih Jernih

Koreksi - - Edema - -

Kacamata Lama - - Sikatriks - -


Kedudukan Bola Mata Simetris Simetris Infiltrat - -
Gerakan Bola Mata Bebas ke segala arah Bebas ke segala arah
Kamera Okuli Anterior
Supersillia Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Kedalaman Dalam Dalam
Palpebra Superior
Kejernihan Jernih Jernih
Edema - -
Pupil
Nyeri tekan - +
Letak Tengah Tengah
Palpebra Inferior
Bentuk Bulat Bulat
Edema - -
Ukuran ± 3 mm ± 3 mm
Nyeri tekan - +
Refleks Cahaya Langsung + +
Konjungtiva Superior dan Inferior
Refleks Cahaya Tidak + +
Hiperemis - +
Langsung
Folikel - -
Iris
Sikatriks - -

Konjungtiva Bulbi Warna Kecoklatan Kecoklatan

Sekret - + Lensa

Injeksi Konjungtiva - - Kejernihan Jernih Jernih

Injeksi Siliar - + Letak Tengah Tengah


Funduskopi Batas tegas,papil Batas tegas,papil
bulat,refleks macula bulat,refleks macula
(+),a:v 2:3, cup:disc (+),a:v 2:3, cup:disc
0,3 0,3

TIO - -
Tes Konfrontasi Baik seluruh lapang Baik seluruh lapang
pandang pandang
RESUME

■ Seorang pasien perempuan berusia 8 tahun datang ke poliklinik mata dengan


keluhan mata kiri merah sejak 3 hari yang lalu. Sebelum mata kanan merah,
dikeluhkan mata kiri juga mengalami keluhan yang sama, tetapi sekarang sudah
membaik. Nyeri (+), Berair (+), mengganjal (+) silau (-) gatal (-) Pasien tidak ada
keluhan melihat jauh dekat. Pasien juga mengeluh bahawa mata kanan
mengeluarkan banyak air, tiap kali bangun tidur tetapi tidak kental dan tidak ada
sekret. Pada mata kanannya yang dirasakan mengganjal, sekiranya dipegang dan
ditekan akan terasa nyeri.
PEMERIKSAAN OD OS
Visus 6/6 6/6
Palpebra Superior dan Inferior Edema (-), Hiperemis (-) spasme (-), Nyeri Edema (-), Hiperemis (-) spasme (-), Nyeri
tekan (-) tekan (+)

Kojungtiva Tenang Hiperemis (+),sekret (+), Injeksi siliar (+)


Diagnosis Kerja

Episcleritis OS

Diagnosis Banding
Konjungtivitis
Skleritis
Penatalaksanaan

Medikamentosa
•Steroid eye drop (Cendoxytrol 4x1gtt OS)
•Air mata buatan (Lyteers 6x1 ggt OD)
Edukasi
•Hindari mengucek mata
•Mencari factor pencetus
•Paparan debu/memakai pelindung mata
PROGNOSIS

Ad vitam : ad bonam

Ad fungsionam : ad bonam

Ad sanationam : ad bonam
Anatomi Sklera

Gambar 1. Anatomi Sklera


DEFINISI
Episkleritis merupakan suatu peradangan pada
episklera. Sklera terdiri dari serat-serat jarigan ikat
yang membentuk dinding putih mata yang kuat.

Sklera dibungkus oleh episklera yang merupakan


jaringan tipis yang banyak mengandung pembuluh
darah untuk memberi nutrisi pada sklera. Di bagian
depan mata, episklera dibungkus oleh konjungtiva.
Gambar 2. Gambaran Episkleritis
ETIOLOGI
Penyebab episkleritis belum diketahui, namun penyakit ini
sering dihubungkan dengan arthritis rheumatoid, sifilis, herpes
zoster, dan tuberkulosis
Patologi

Pada pemeriksaan histopatologi ditemukan adanya


pelebaran pembuluh darah, serbukan sel sel limfosit dan
edema. Pada episkleritis noduler terdapat kumpulan sel
raksasa dan sel mononuklear dengan serbukan sel limfosit dan
sel plasma sekitarnya.
Klasifikasi

■ Episkleritis simple/difusa (tanpa nodul) ■ Episkleritis nodular


adalah jenis yang paling umum dari Hal ini sering lebih menyakitkan
episkleritis. Peradangan biasanya daripada episkleritis simpel dan
ringan dan terjadi dengan cepat. Hanya berlangsung lebih lama. Peradangan
berlangsung selama sekitar tujuh biasanya terbatas pada satu bagian
sampai 10 hari dan akan hilang mata saja dan mungkin terdapat suatu
sepenuhnya setelah dua sampai tiga daerah penonjolan atau benjolan pada
minggu. Pasien dapat mengalami permukaan mata. Ini sering berkaitan
serangan dari kondisi tersebut, dengan kondisi kesehatan, seperti
biasanya setiap satu sampai tiga bulan. rheumatoid arthritis, colitis dan lupus
Penyebabnya seringkali tidak diketahui.
Gejala Klinis

■ Mata terasa kering


■ Nyeri ringan pada mata
■ Mata terasa mengganjal
■ Konjungtiva kemotik
■ Radang dengan gambaran yang khusus berupa benjolan setempat dengan batas tegas
dan warna merah ungu di bawah konjungtiva, bila benjolan ditekan dengan kapas atau
ditekan pada kelopak di atas benjolan, akan memberikan rasa sakit yang menjalar
sekiktar mata.
■ Jika pasien mengalami episkleritis nodular, pasien mungkin memiliki satu atau lebih
benjolan kecil atau benjolan pada daerah putih mata. Pasien mungkin merasakan
bahwa benjolan tersebut dapat bergerak di permukaan bola mata
Diagnosis

Anamnesa untuk menanyakan beberapa gejala-gejala yang


dialami pasien dan melakukan pemeriksaan pada mata pasien
membantu penegakan diagnosa. Pemeriksaan lebih lanjut
seperti melakukan beberapa tes lebih lanjut, seperti tes darah,
untuk mengetahui apakah episkleritis terkait dengan kondisi
kesehatan yang mendasarinya.
Medikamentosa :
• Topikal  Kortikosteroid, AINS (NSAID  Oral,
Topikal) Vasokonstriktor.
Prognosis
Episklera dapat sembuh sempurna atau bersifat
residif yang dapat menyerang tempat yang sama
ataupun berbeda-beda dengan lama sakit umumnya
berlangsung 4-5 minggu.

Você também pode gostar