Você está na página 1de 10

USULAN PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA OLAHRAGA DENGAN PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH


PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS SUKORAME
KOTA KEDIRI TAHUN 2017

PENELITIAN ANALITIK KORELASIONAL

oleh:
YUDHA WICAKSANA
NIM. 13620893

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S.1)


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KADIRI
2017
BAB 1
PENDAHULUAN
Di Indonesia diperkirakan jumlah
1.1 Latar Belakang
diabetes mencapai 14 juta orang pada
tahun 2006, dimana hanya 50% yang
Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu penyakit gangguan
metabolisme yang ditandai dengan meningkatnya glukosa darah
menyadari mengidap diabetes
sebagai akibat dari gangguan produksi insulin atau gangguan mellitus dan diantaranya sekitar 30%
kinerja insulin atau karena kedua-duanya (Suhartono, 2004). yang datang berobat secara teratur
(WHO, 2008).
Menurut laporan Riskesdas tahun
Berdasarkan laporan di Dinas Kesehatan Kota Kediri 2013, Provinsi Jawa Timur
prevalensi penderita diabetes mellitus sebanyak 7789 kasus dan
merupakan salah satu wilayah di
penderita diabetes mellitus di Puskesmas Sukorame sebanyak 1771
kasus pada tahun 2015 (Dinkes Kota Kediri, 2016). Indonesia dengan prevalensi
Berdasarkan hasil survey awal yang dilakukan pada tanggal penderita diabetes mellitus sebesar
10 Mei 2017 di Puskesmas Sukorame tahun 2017, didapatkan hasil 2,1% (Riskesdas, 2013).
bahwa di puskesmas tersebut menggambarkan masih tingginya Berdasarkan data yang didapatkan
kadar gula darah pasien diabetes mellitus tidak terkendali. dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur (2012) berdasarkan 10 pola
penyakit terbanyak pada pasien rawat
jalan di rumah sakit tipe B diabetes
Diabetes juga menjadi penyebab terjadinya amputasi (yang mellitus merupakan penyakit
bukan disebabkan oleh trauma), disabilitas, hingga kematian. terbanyak nomor dua setelah
Dampak yang ditimbulkan oleh diabetes mellitus tidak hanya hipertensi yakni sebanyak 102.399
pada kematian, tetapi sebagai penyakit yang diderita seumur kasus.
hidup, sehingga memerlukan biaya besar untuk perawatan
kesehatan penderita diabetes mellitus (Kemenkes, 2010).
Karena Setelah olahraga 10 menit,
Latihan jasmani (olahraga) merupakan salah satu pilar
peningkatan kebutuhan glukosa
penatalaksanaan diabetes mellitus disamping edukasi, terapi gizi
mencapai 15 kali dari kebutuhan biasa,
medis dan intervensi farmakologis.
setelah 60 menit, akan meningkat
Manfaat latihan jasmani bagi pasien diabetes antara lain dapat
sampai 35 kali (Suhartono, 2004).
menurunkan kadar gula darah, mencegah kegemukan, ikut
berperan dalam mengatasi kemungkinan terjadinya komplikasi
aterogenik, gangguan lemak darah, menormalkan tekanan darah,
serta meningkatkan kemampuan kerja insulin (Suhartono, 2004).

Rumusan masalah :Berdasarkan Pengaruh olahraga untuk pasien


latar belakang tersebut dapat diabetes mellitus secara langsung
dirumuskan masalah, adakah berhubungan dengan peningkatan
Tujuan penelitian: hubungan antara olahraga dengan kecepatan pemulihan glukosa otot
1. Tujuan umum pengendalian kadar gula darah (banyaknya otot mengambil glukosa
2. Tujuan khusus pada pasien Diabetes Mellitus di dari aliran darah), atau disebut
Puskesmas Sukorame Kota Kediri dengan penggantian glikogen otot.
Tahun 2017?

Manfaat penelitian:
1. Manfaat teoritis.
2. Manfaat Praktis
- Bagi masyarakat
- Bagi institusi
- Bagi peneliti
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Olah Raga :
Manfaat Olahraga
Dictionary, 2009 = olahraga adalah
Manfaat olahraga bagi para penderita
Macam-macam
aktivitas fisik yang bertujuan untuk olahraga
diabetes antara lain :
meningkatkan kesehatan, atau memelihara
1. Meningkatkan kebugaran tubuh. 1. Latihan anaerobik
kesegaran jasmani atau sebagai terapi
2. Meningkatkan penurunan kadar 2. Latihan aerobik
untuk memperbaiki kelainan atau
glukosa darah. 3. Latihan fisik jangka
mengembalikan fungsi organ dan fungsi
3. Mencegah kegemukan. pendek
fisiologis tubuh.
4. Mengatasi kemungkinan Namun Pendrita DM
Depkes, 2008 = latihan fisik pada
terjadinya komplikasi aterogenik. diharapkan untuk
penderita DM dapat menyebabkan
5. Gangguan lemak darah. latihan jasmani
peningkatan pemakaian glukosa darah oleh
6. Meningkatkan kadar kolesterol. secara rutin. Senam
otot yang aktif sehingga latihan fisik yang
7. Meningkatkan sensitivitas diabetes merupakan
langsung dapat menyebabkan penurunan
reseptor insulin. senam aerobik low
kadar lemak tubuh, mengontrol kadar
8. Manormalkan tekanan darah, impact dan ritmis (H,
glukosa darah, memperbaiki sensitivitas
serta meningkatkan kemampuan 2008).
insulin, menurunkan stress.
kerja.
Cara mengukur kadar
Pengendalian kadar gula
gula darah
darah adalah menjaga kadar gula
1. Pemeriksaan
darah dalam kisaran normal seperti
dengan setrip uji
bukan pasien diabetes mellitus,
2. Menguji dengan
sehingga dapat terhindar dari
meteran
hiperglikemia atau hipoglikemia.
Penurunan kadar gula darah
(hipoglikemia) terjadi akibat asupan Cara pengendalian kadar gula darah :
makanan yang tidak adekuat atau 1. Perencanaan makanan
darah terlalu banyak mengandung 2. Olahraga
insulin (Soegondo, 1996). 3. Obat antidiabetika oral
Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok Etiologi :
penyakit metabolik dengan karakteristik 1. Kelainan sel B pankreas
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan 2. Gangguan system imunologi
sekresi insulin, kinerja insulin atau kedua - 3. Adanya kelainan insulin.
duanya (Association, 2005). 4. Pola hidup yang tidak sehat

Komplikasi
1. Komplikasi akut
Klasifikasi
- Hipoglikemi
1. Diabetes Mellitus Tipe 1
- Hiperosmolar Non-ketotik
2. Diabetes Mellitus Tipe 2
- Ketoasidosis
3. Diabetes Mellitus Tipe Lain.
2. Komplikasi kronik
4. Diabetes Mellitus Gestasional.
- Neuropati Diabeti
- Retinopati
- Jantung
- Kerusakan Ginjal

Hubungan Antara Olahraga Dengan Pengendalian Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes
Mellitus
Olahraga sangat bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan berat badan dan memperbaiki
sensitivitas terhadap insulin, sehingga akan memperbaiki kadar glukosa darah. Dengan kadar glukosa darah
terkendali maka akan mencegah komplikasi kronik Diabetes Melitus (Niemann, 1995).
Olahraga merupakan upaya awal dalam mencegah, mengontrol, dan mengatasi diabetes. Olahraga secara
langsung dapat menyebabkan terjadinya peningkatan pemakaian glukosa oleh otot yang aktif, dan lebih
banyak jala-jala kapiler terbuka sehingga lebih banyak tersedia reseptor insulin dan reseptor insulin menjadi
lebih aktif yang akan berpengaruh terhadap penurunan glukosa darah pada pasien diabetes (Ilyas, 1999).
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

Pengendalian Kadar Gula


DM
Kadar Gula Darah Darah Stabil

Glukosa masuk ke
sel Meningkatkan
Faktor Yang Kualitas Hidup
Mempengaruhi Kadar
Gula Darah meliputi : Insulin berikatan
1. Banyak dengan reseptor
mengkonsumsi
makanan bergula.
2. Kurang aktivitas Meningkatkan Jumlah
fisik atau olahraga. Reseptor Insulin

3. Kurang tidur.
4. Stress.
Olahraga
BAB 4
METODE PENELITIAN
1. Populasi : Seluruh penderita dm Bahan
di PKM.sukorame yang penelitian:
Rancangan Penelitian mendapatkan terapi insulin lembar
sebanyak 60 responden kuesioner,
Dalam penelitian ini rancangan dibuat 2. Sampel : sebagian.
berdasarkan 7 macam pendekatan: bolpoint.
3. Besar sampel :
1. Berdasarkan lingkup penelitian termasuk
lingkup penelitian inferensial. n= N
2. Berdasarkan tempat penelitian termasuk 1+N.d2
penelitian lapangan. Tempat dan waktu
3. Berdasarkan waktu pengumpulan data = 60
penelitian:
termasuk penelitian cross 1+60.0.052 Tempat : PKM
sectional. Sukorame
4. Berdasarkan cara pengumpulan data = 52 responden.
termasuk penelitian kuesioner. 4. Tehnik pengambilan sampel :
5. Berdasarkan ada tidaknya perlakuan random sampling.
termasuk penelitian expost facto.
6. Berdasarkan tujuan penelitian termasuk
penelitian analitik korelasional
7. Berdasarkan sumber data penelitian ini
menggunakan data primer dan sekunder.
Variabel penelitian :
a. Variabel independent : olah raga (x)
b. Varianel dependent : pengendalian
kadar gula darah(y)
Variabel Definisi Operasional Parameter Alat ukur Skala Kategori

Olahraga (X) Olahraga adalah - Aktivitas Kuesioner Ordinal - Tidak


aktivitas fisik yang olahraga pernah
bertujuan untuk - Frekuensi
meningkatkan 1 minggu
olahraga
kesehatan, atau tidak olahraga
memelihara kesegaran
- Jarang
jasmani atau sebagai
terapi untuk 1 minggu 2x
memperbaiki kelainan olahraga
atau mengembalikan - Selalu 1
fungsi organ dan
fungsi fisiologis tubuh. minggu 3x
olahraga

Pengendalian Pengendalian kadar Kadar Gula Darah Cek Lab Interval - Terkendali
gula darah adalah acak selama 2 bulan Kadar gula sewaktu
Kadar gula menjaga kadar gula berturut-turut. 70-200 mg/dl
darah darah dalam kisaran Kadar gula puasa
72-126 mg/dl
normal seperti bukan - Tidak terkendali
pasien diabetes kadar gula sewaktu
mellitus, sehingga >200 mg/dl
dapat terhindar dari Kadar gula puasa
hiperglikemia atau >126 mg/dl
hipoglikemia
Analisis data
Analisis Univariate
Untuk menganalisis masing-masing variabel yaitu Aktivitas
olahraga dan pengendalian kadar gula daarah

Analisis Bivariate

Variabel Skala Uji analisis

Aktivitas Olahraga Ordinal


Spearman Rhank
Pengendalian kadar gula darah Interval

Você também pode gostar