Você está na página 1de 12

METROLOGI

ALAT UKUR KEBULATAN

Disusun Oleh :
MUHAMMAD HILMAN (171910101105)
PIETER MUHAMMAD IKO M (171910101106)
• Apa Itu Pengukuran Kebulatan
• Macam-macam Alat Pengukuran Kebulatan Dan Cara
Kerjanya
• Metode Konvensional Alat Ukur
PENGUKURAN KEBULATAN
MACAM- MACAM ALAT-ALAT UKUR KEBULATAN
1. DIAL INDIKATOR
Dial Indikator merupakan alat ukur yang
menggunakan prinsip kerja pengubah mekanik yaitu pada
pasangan roda gigi dengan batang gigi yang digunakan dalam
dial indikator. Dial Indikator terdiri atas beberapa bagian utama
yaitu : sensor, pengubah berupa batang gigi, roda gigi dan
pegas, serta bagian penunjuk berupa jarum dan skala. Dial
indikator merupakan alat ukur pembanding yang banyak
digunakan dalam industri permesinan dibagian produksi.
Pengukuran kebulatan dilakukan dengan memutar
benda ukur sejauh 360 derajat dan sensor menyentuh
permukaan benda ukur yang diukur kebulatannya.Pengukuran
ini dilakukan untuk menemukan penyimpangan kebulatan
benda ukur terhadap lingkaran.
Dengan menggunakan alat ukur dial indikator pada
poros hasil proses bubut serta alat bantu V blok dan dial
stand. Kita dapat melakukan pengukuran kebulatan untuk
memeriksa kebulatan benda tersebut.
MACAM ALAT UKUR KEBULATAN
• Cara Menggunakan/Mengukur :
• Pasang contact point pada dial indikator.
• Pasang dial indicator pada standnya.
• Tempelkan contact point pada benda kerja yang
akan diukur.
• Kendorkan screw pengikat pada skala dan
posisikan angka nol sejajar dengan jarum
penunjuk. lalu kencangkan lagi screw pengikat.
• Gerakkan benda kerja sesuai kebutuhan.
• Baca nilai penyimpangan jarum penunjuk pada
skala.
• Untuk mendapatkan hasil yang benar, harus
diketahui ketelitian skala pada dial tersebut.

• Tingkat Ketelitian :
• Tingkat ketelitian anatara 0,01 mm sampai 0,001
mm (tergantung tipe dial indikator).
MACAM- MACAM ALAT-ALAT UKUR KEBULATAN

Mikrometer adalah alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda dengan satuan
ukur yang memiliki ketelitian 0.01 mm
Satu mikrometer adalah secara luas digunakan alat di dalam teknik mesin electro untuk
mengukur ketebalan secara tepat dari blok-blok, luar dan garis tengah dari kerendahan
dan batang-batang slot. Mikrometer ini banyak dipakai dalam metrology, studi dari
pengukuran,
Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarkan pada
aplikasi berikut :
1. Mikrometer Luar Mikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang kawat, lapisan-
lapisan, blok-blok dan batang-batang.
2. Mikrometer dalam Mikrometer dalam digunakan untuk mengukur garis tengah dari
lubang suatu benda.
3. Mikrometer kedalaman Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur
kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot.
MACAM ALAT UKUR KEBULATAN
1. Bingkai (Frame) Bingkai ini berbentuk huruf C
terbuat dari bahan logam yang tahan panas
serta dibuat agak tebal dan kuat. Tujuannya
adalah untuk meminimalkan peregangan dan
pengerutan yang mengganggu pengukuran.
Selain itu, bingkai dilapisi plastik untuk
meminimalkan transfer panas dari tangan
ketika pengukuran karena jika Anda
memegang bingkai agak lama sehingga
bingkai memanas sampai 10 derajat celcius, 4. Pengunci (lock) Pengunci ini berfungsi
maka setiap 10 cm baja akan memanjang sebagai penahan spindle agar tidak bergerak
sebesar 1/100 mm. ketika mengukur benda.
2. Landasan (Anvil) Landasan ini berfungsi 5. Sleeve Tempat skala utama.
sebagai penahan ketika benda diletakan dan 6. Thimble Tempat skala nonius berada
diantara anvil dan spindle. 7. Ratchet Knob Untuk memajukan atau
3. Spindle (gelendong) Spindle ini merupakan memundurkan spindel agar sisi benda yang
silinder yang dapat digerakan menuju akan diukur tepat berada diantara spindle dan
landasan. anvil.
METODE KONVENSIONAL ALAT UKUR

Kebulatan diukur dengan menggunakan mikrometer pada beberapa sudut yang berbeda disekitar
sumbu pusat dari benda kerja .Kebulatan dan diameter adalah dua karakter geometris yang berbeda,
meskipun demikin keduanya saling berkaitan. Ketidakbulatan akan mempengaruhi hasil pengukuran
diameter, sebaliknya pengukuran diameter tidak selalu akan menunjukan ketidak bulatan.Sebagai
contoh, penampang poros dengan dua tonjolan beraturan (elips) akan dapat diketahui
ketidakbulatannya bila diukur dengan dua sensor dengan posisi bertolak belakang (1800) misalnya
dengan mikrometer.Namun, mikrometer tidak akan mampu menunjukkan ketidakbulatan bila digunakan
untuk mengukur diameter penampang poros dengan jumlah tonjolan beraturan yang ganjil (3,5,7 dst).
METODE KONVENSIONAL ALAT UKUR
Benda kerja di jepit pada sumbu pusatnya dan di rotasikan , sebuah Dial
indikator akan mengukur penempatan jari-jari sebuah bagian silang pada interval
siku-siku spesifik.Kebulatan ditentukan sebagai perbedaan antara pembacaan
indicator
METODE KONVENSIONAL ALAT UKUR

Pengukuran kebulatan menggunakan metode 3 point, membutuhkan V-block, sebuah


saddel gage atau tripod gage seperti di tujukan pada gambar berikut (a) benda kerja di dukung pada
dua point dengan v block. Dial indicator menyentuh benda kerja pada dua bidang sudut terbentuk
oleh dua wadah dari bentuk v block .Benda kerja dirotasikan dan kebulatan di tentukan sebagai
perbedaan maksimum antara pembacaan indicator. (b) Saddle gage di gunakan untuk mengukur
besarnya diameter benda kerja dan (c) tripod gage di gunakan untuk diameter dalam. Bagaimana
pun ketepatan pengukuran dengan metode 3 point tergantung dari sudut v block dan bentuk profil
benda kerja.
THANK YOU!
Any Questions?

Você também pode gostar