Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Assessment)
Bencana Banjir Di Kecamatan Kaliditu, Bojonegoro
Kelompok 4 :
1. Weike Ikramina A (101711123002)
2. Rika Mudrikah M J (101711123004)
3. Rosita Dwi Lufyana (101711123052)
4. Retananda Tria R (101711123054)
5. Ruri Indra R (101711123056)
6. Surya Doni (101511133229)
Gambaran Umum Kabupaten Bojonegoro
Kabupaten Bojonegoro adalah sebuah
kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Ibu kotanya adalah Bojonegoro.
Keadaan Geografi : Dialiri Sungai Bengawan
Solo
Keadaan topografi : Didominasi oleh keadaan
tanah yang berbukit yang berada di sebelah
selatan (Pegunungan Kapur Selatan) dan
sebelah utara (Pegunungan Kapur Utara) yang
mengapit dataran rendah yang berada di
sepanjang aliran Bengawan Solo
Pembagian Administratif : Terdapat 28
kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 419
desa dan 11 kelurahan. Pusat pemerintahan di
Kecamatan Bojonegoro
Gambaran Umum Bencana
Ketinggian Air dan Lama Daerah Terendam Banjir Ketinggian banjir di kecamatan
6
Kalitidu yang tertinggi adalah 1.5
5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 meter yang mengenang di desa
4 4 4 Mlaten, Mayangrejo dan Kalitidu.
4
Sedangkan yang palig rendah
3
adalah 0,5 meter yang
Ketinggian Air
2 1,5 1,5 1,5 menggenang di daerah Manukan,
1 1,2 1 1,2 1 1,2 Lama Tergenang
1 0,5 0,5 0,5
Talok dan Beged.
Column1
0 Rata-rata lama genangan banjir
yang melanda Kecamatan Kalitidu
adalah selama 5 hari.
Identifikasi Dampak Bencana
Kondisi Air Bersih Pasca Banjir Kec. Kalitidu Kejadian bencana banjir di
Kab. Bojonegoro Kab. Bojonegoro tentu membawa
dampak terhadap ketersediaan air
bersih di daerah tersebut. Di Kec.
Kalitidu, sumber air bersih berasal
14%
dari sumur-sumur penduduk.
Akibat adanya bencana banjir,
sebanyak 167 sumur di 13 desa di
86% Kec. Kalitidu, Bojonegoro menjadi
tercemar, dan 1.025 sumur masih
Sumur Bersih
dalam kondisi baik airnya.
Sumur Tercemar
Identifikasi Dampak Bencana
DATA KONDISI FASILITAS DI KEC. KALITIDU
KAB. BOJONEGORO PASCA BENCANA BANJIR
No. DESA POLINDES RUMAH TRANSPORTASI KOMUNIKASI LISTRIK
1 NGRAHO Baik Baik Baik Baik Baik
2 MANUKAN Baik Baik Baik Baik Baik
2,853
2,739
3,000
2,581
1,970
27 Desember 2007 sampai
1,700
1,665
2,000
1,500
dengan 03 Januari 2008 di 13
desa di kecamatan Kalitidu
1,000
1,000
Kabupaten Bojonegoro
590
480
400
sebanyak 17.671 jiwa, dengan
174
500
205
200
182
170
50
100
56
20
40
40
38
35
34
30
30
30
30
27
25
23
20
20
20
17
15
15
15
15
10
10
10
23
15
6
5
5
2
-
1 tahun, 1-5 tahun, dan > 5
tahun.
< 1 th 1-5 th > 5 th BUMIL
Jumlah Korban
Jumlah Balita Korban Banjir Kec. Kalitidu Dari grafik jumlah balita
Kab. Bojonegoro 2007 yang menjadi korban
200
200
170
bencana banjir di kecamatan
180
160
Kalitidu, kabupaten
140 Bojonegoro, dengan hasil
120 100
100 yang sama yaitu Desa
80
50
56
50
Kalitidu dengan jumlah balita
60 40 40
40
30
20
30 35
25 antara usia < 1 tahun sampai
20
-
< 5 tahun sebanyak 200
orang.
Kondisi Korban
Luka
No Luka
Desa Ringa Meninggal Hilang Dirujuk
. Berat
n
1 NGRAHO 5 - - - -
Data Kondisi Korban Bencana Banjir di MANUKAN 2 - -
2 - -
Kec. Kalitidu Kab. Bojonegoro 3 CENGUNGKLUNG 4 - - - -
4 MLATEN 4 - 1 - 1
27 Desember – 03 Januari 2008 5 SUMENGKO 3 - - - -
6 TALOK 4 - - - -
7 BRENGGOLO 2 - - - -
8 MAYANGREJO 5 - - - -
9 PANJUNAN 5 - - - -
10 BEGED 5 - - - -
11 SUDU 5 - - - -
12 MAYANGGENENG 6 - - - -
13 KALITIDU 2 - - - -
Jumlah 52 - 1 - 1
TABEL ANALISIS
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENGUNGSI
TEMPAT OBAT
LOKASI PENAMPUNGAN
KEMATIAN PENYAKIT GIZI AIR BERSIH JAMBAN PAKAIAN TPS
OBATAN
NGRAHO
MANUKAN
CENGUNGKLUNG
MLATEN
SUMENGKO
TALOK
BRENGGOLO Memadai
MAYANGREJO
PANJUNAN
Tidak
BEGED
Memadai
SUDU
MAYANGGENENG
KALITIDU
Upaya Yang Telah Dilakukan
1. Dari 13 desa di Kecamatan Kalitidu Kabupaten 2. Setiap desa di Kecamatan Kalitidu Kabupaten
Bojonegoro hanya desa Mayanggeneng yang Bojonegoro telah mendirikan 1 poskes
telah membentuk tim penanggulangan sebagai tempat memperoleh pengobatan bagi
bencana dengan kegiatan: para korban bencana banjir yang mengalami
luka berat, sedang maupun ringan.
Pencarian korban
3. Setiap desa di Kecamatan Kalitidu Kabupaten
Penyelamatan korban Rescue) Bojonegoro telah memiliki tenaga kesehatan
Pertolongan pertama (Live Saving) untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi
korban banjir yang mengalami luka berat,
Stabilisasi korban sedang maupun ringan. Namun, di desa
Beged dan Ngraho yang hanya memiliki 1
Evakuasi dan rujukan tenaga kesehatan sehingga tidak dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang
Sehingga ke 12 desa lainnya tidak dapat
maksimal pada pengungsi.
menyelamatkan korban semaksimal mungkin
guna menekan angka morbilitas dan mortalitas
karena tidak adanya tim penanggulangan
bencana.
Kondisi Sanitasi Lingkungan Di
Pengungsian
Grafik Distribusi Sanitasi Bencana Banjir Di Puskesmas Kalitidu
Kab.Bojonegoro Periode 2007 s/d 2008
100%
90%
80%
70%
60%
50% % Memadai
40%
% Tidak Memadai
30%
20%
10%
0%
Tempat Penampungan Penyediaan Air Sarana MCK TPS Sarana SPAL
Kondisi Sanitasi Lingkungan Di
Pengungsian
1. Tempat
Dari 13 desa kondisi tempat yang memadai sebesar 23% dengan bangunan permanen, sedangkan 77% tidak
memadai dengan tenda darurat. Bangunan permanen dapat melindungi dari udara dingin dan memastikan
kapasitas pelepasan panas yang maksimal, sedangkan untuk tenda darurat masih perlu pertimbangan penyediaan
atap berganda atau lapisan pelepas panas.
2. Penampungan
Dari 13 desa kondisi penampungan yang memadai sebesar 7,7% sedangkan 92,3% tidak memadai. Hal ini karena
luas penampungan tidak sebanding dengan jumlah korban yang dievakuasi sebanyak 8770 orang, sedangkan rata
rata per orang berukuran 3,5 hingga 4,5 m2.
3. Penyediaan Air
Dari 13 desa penyediaan air yang memadai sebesar 15,4% sedangkan 84,6% tidak memadai. Banjir menyebabkan
pencemaran air yang cukup tinggi sedangkan sumber yang digunakan adalah air tanah, sehingga kualitas air tidak
memenuhi baku mutu sedangkan persediaan air harus cukup untuk memberi sedikit-dikitnya 15 liter per orang per
hari.
Kondisi Sanitasi Lingkungan Di
Pengungsian
4. Sarana MCK
Dari 13 desa sarana MCK yang memadai sebesar 15,4% sedangkan 84,6% tidak memadai.
Penggunaan jamban telah dibedakan antara laki-laki dan perempuan namun jumlah jamban yang
tersedia tidak mencukupi sehingga per jamban digunakan lebih dari 20 orang.
5. TPS
Dari 13 desa sarana TPS yang memadai sebesar 15,4% sedangkan 84,6% tidak memadai. Sampah
dikumpulkan pada tempat yang tidak memiliki wadah sehingga banyak sampah yang berserakan
dan menimbulkan bau serta mencemari lingkungan.
6. Sarana SPAL
Dari 13 desa sarana SPAL yang memadai sebesar 15,4% sedangkan 84,6% tidak memadai.
Terdapat aliran air yang dibiarkan tergenang di sekitar kamar mandi sehingga mencemari
lingkungan dan dapat menimbulkan penyakit.
KEMUNGKINAN KLB YANG AKAN TERJADI
KEC.KALITIDU KABUPATEN BOJONEGORO
PERIODE : 27 DESENBER 2007 S/D 3 JANUARI 2008
NO DESA ISPA DIARE DBD LEPTO LAINNYA Berdasarkan data kemungkinan KLB
1. NGRAHO - √ √ √ √ yang akan terjadi di kecamatan kalitidu,
2. MANUKAN √ √ √ √ √ maka perlu dilakukan antisipasi
3. CENGUNGKLUNG √ √ √ √ - terhadap KLB tersebut. Seperti :
4. MLATEN √ √ √ √ -
1. ketersediaan air minum bersih
yang aman untuk mengurangi
5. SUMENGKO √ √ √ √ -
risiko wabah penyakit yang
6. TALOK √ √ √ √ √
terbawa air.
7. BRENGGOLO √ √ √ √ √ 2. Sanitasi yang sehat dan
8. MAYANGREJO √ √ √ √ √ lingkungan pengungsian yang
9. PANJUNAN √ √ √ √ √ sehat
10. BEGED √ √ √ √ - 3. penyemprotan insektisida dan
11. MAYANGGENENG √ √ √ √ - pemberantasan sarang nyamuk
12. KALITITDU √ √ √ √ √ 4. Imunisasi jika diperlukan
13. SUDU - - - - - 5. Kecukupan gizi
NO PERSEDIAAN PERSEDIAAN PERSEDIAAN PAC PERSEDIAAN PERSEDIAAN
DESA OBAT-OBATAN KAPORIT AQUATAB LOGISTIC P2M
TDK KR CK TDK KR CK TDK KR CK TDK KR CKP BAI RUSA CUKU
ADA G P ADA G P ADA G P ADA G K K P
Kesiapan 1. NGRAHO √ √ √ √ √
Logistik 2. MANUKAN √ √ √ √ √
3. CENGUNGKLUNG √ √ √ √ √
4. MLATEN √ √ √ √ √
5. SUMENGKO √ √ √ √ √
6. TALOK √ √ √ √ √
7. BRENGGOLO √ √ √ √ √
8. MAYANGREJO √ √ √ √ √
9. PANJUNAN √ √ √ √ √
10 BEGED √ √ √ √ √
11 MAYANGGENENG √ √ √ √ √
12 KALITITDU √ √ √ √ √
13 SUDU √ √ √ √ √
Kesiapan Logistik