Você está na página 1de 26

ANALISA RHA (Rapid Health

Assessment)
Bencana Banjir Di Kecamatan Kaliditu, Bojonegoro
Kelompok 4 :
1. Weike Ikramina A (101711123002)
2. Rika Mudrikah M J (101711123004)
3. Rosita Dwi Lufyana (101711123052)
4. Retananda Tria R (101711123054)
5. Ruri Indra R (101711123056)
6. Surya Doni (101511133229)
Gambaran Umum Kabupaten Bojonegoro
 Kabupaten Bojonegoro adalah sebuah
kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Ibu kotanya adalah Bojonegoro.
 Keadaan Geografi : Dialiri Sungai Bengawan
Solo
 Keadaan topografi : Didominasi oleh keadaan
tanah yang berbukit yang berada di sebelah
selatan (Pegunungan Kapur Selatan) dan
sebelah utara (Pegunungan Kapur Utara) yang
mengapit dataran rendah yang berada di
sepanjang aliran Bengawan Solo
 Pembagian Administratif : Terdapat 28
kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 419
desa dan 11 kelurahan. Pusat pemerintahan di
Kecamatan Bojonegoro
Gambaran Umum Bencana

 Menjelang akhir tahun, yakni tanggal 26


Desember 2007 Kabupaten Bojonegoro
dilanda banjir bandang yang berasal dari
luapan Bengawan Solo. Banjir bandang kali
ini merupakan banjir terbesar sepanjang
sejarah Bojonegoro yang menenggelamkan
16 kecamatan, salah satunya adalah
Kecamatan Kaliditu.
 Banjir bandang ini telah menenggelamkan
pemukiman warga, sawah, ternak, jalan-
jalan, pasar, rumah sakit, sekolah, masjid,
kantor pemerintahan, stasiun & terminal
(hampir tenggelam).
Jenis Bencana

Jenis bencana yang terjadi di Kecamatan Kalitidu,


Kabupaten Bojonegoro adalah banjir. 13 desa di
kecamatan Kalitidu mengalami banjir dengan rata-rata
durasi genangan 5 hari dan ketinggian rata-rata 1
meter.
Lokasi Bencana

Ketinggian Air dan Lama Daerah Terendam Banjir  Ketinggian banjir di kecamatan
6
Kalitidu yang tertinggi adalah 1.5
5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 meter yang mengenang di desa
4 4 4 Mlaten, Mayangrejo dan Kalitidu.
4
Sedangkan yang palig rendah
3
adalah 0,5 meter yang
Ketinggian Air
2 1,5 1,5 1,5 menggenang di daerah Manukan,
1 1,2 1 1,2 1 1,2 Lama Tergenang
1 0,5 0,5 0,5
Talok dan Beged.
Column1
0  Rata-rata lama genangan banjir
yang melanda Kecamatan Kalitidu
adalah selama 5 hari.
Identifikasi Dampak Bencana

Kondisi Air Bersih Pasca Banjir Kec. Kalitidu Kejadian bencana banjir di
Kab. Bojonegoro Kab. Bojonegoro tentu membawa
dampak terhadap ketersediaan air
bersih di daerah tersebut. Di Kec.
Kalitidu, sumber air bersih berasal
14%
dari sumur-sumur penduduk.
Akibat adanya bencana banjir,
sebanyak 167 sumur di 13 desa di
86% Kec. Kalitidu, Bojonegoro menjadi
tercemar, dan 1.025 sumur masih
Sumur Bersih
dalam kondisi baik airnya.
Sumur Tercemar
Identifikasi Dampak Bencana
DATA KONDISI FASILITAS DI KEC. KALITIDU
KAB. BOJONEGORO PASCA BENCANA BANJIR
No. DESA POLINDES RUMAH TRANSPORTASI KOMUNIKASI LISTRIK
1 NGRAHO Baik Baik Baik Baik Baik
2 MANUKAN Baik Baik Baik Baik Baik

3 CENGUNGKLUNG Baik Baik Terputus Baik Terputus

4 MLATEN 1 rusak 7 rusak ringan Terputus Baik Baik


5 SUMENGKO Baik Baik Baik Baik Baik
6 TALOK Baik Baik Terputus Baik Baik
7 BRENGGOLO Baik Baik Terputus Baik Baik
8 MAYANGREJO Baik Baik Baik Baik Baik
9 PANJUNAN Baik 8 rusak ringan Baik Baik Baik
10 BEGED Baik Baik Terputus Baik Terputus
11 SUDU Baik Baik Terputus Baik Baik

12 MAYANGGENENG Baik Baik Baik Baik Baik

13 KALITIDU Baik Baik Baik Baik Baik


Jumlah Korban
Grafik Korban Bencana Banjir Kec. Kalitidu
Kab. Bojonegoro 2007 Jumlah keseluruhan

2,853
2,739

3,000
2,581

penduduk yang terkena


2,500
bencana banjir pada tanggal

1,970
27 Desember 2007 sampai
1,700

1,665

2,000

1,500
dengan 03 Januari 2008 di 13
desa di kecamatan Kalitidu

1,000
1,000
Kabupaten Bojonegoro
590

480

400
sebanyak 17.671 jiwa, dengan
174

500

205

200
182
170

50

100
56
20

40

pembagian kelompok usia <


50
50
40

40
38

35
34

30
30

30

30
27

25
23
20

20

20
17
15

15

15

15
10
10

10
23

15

6
5

5
2

-
1 tahun, 1-5 tahun, dan > 5
tahun.
< 1 th 1-5 th > 5 th BUMIL
Jumlah Korban

Jumlah Penduduk Korban Banjir Kec. Kalitidu Dari grafik dapat


Kab. Bojonegoro 2007 diketahui bahwa jumlah
korban pada kejadian bencana
3,500
3,083
banjir di kabupaten
3,000 2,785 2,796 Bojonegoro, khususnya di
2,500
kecamatan Kalitidu, terbanyak
2,110
2,000 1,770
terdapat di desa Kalitidu, yaitu
1,702
sebanyak 3.083 orang, yang
1,500
1,060 terdiri dari usia < 1 tahun
1,000
640 551 465
sebanyak 30 orang, usia 1-5
500 232 237 240 tahun sebanyak 200 orang,
- usia >5 tahun sebanyak 2.853
orang, dan termasuk ibu
hamil sebanyak 6 orang
Jumlah Korban

Jumlah Balita Korban Banjir Kec. Kalitidu Dari grafik jumlah balita
Kab. Bojonegoro 2007 yang menjadi korban
200
200
170
bencana banjir di kecamatan
180
160
Kalitidu, kabupaten
140 Bojonegoro, dengan hasil
120 100
100 yang sama yaitu Desa
80
50
56
50
Kalitidu dengan jumlah balita
60 40 40
40
30
20
30 35
25 antara usia < 1 tahun sampai
20
-
< 5 tahun sebanyak 200
orang.
Kondisi Korban

Luka
No Luka
Desa Ringa Meninggal Hilang Dirujuk
. Berat
n
1 NGRAHO 5 - - - -
Data Kondisi Korban Bencana Banjir di MANUKAN 2 - -
2 - -
Kec. Kalitidu Kab. Bojonegoro 3 CENGUNGKLUNG 4 - - - -
4 MLATEN 4 - 1 - 1
27 Desember – 03 Januari 2008 5 SUMENGKO 3 - - - -
6 TALOK 4 - - - -
7 BRENGGOLO 2 - - - -
8 MAYANGREJO 5 - - - -
9 PANJUNAN 5 - - - -
10 BEGED 5 - - - -
11 SUDU 5 - - - -
12 MAYANGGENENG 6 - - - -
13 KALITIDU 2 - - - -
Jumlah 52 - 1 - 1
TABEL ANALISIS
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENGUNGSI
TEMPAT OBAT
LOKASI PENAMPUNGAN
KEMATIAN PENYAKIT GIZI AIR BERSIH JAMBAN PAKAIAN TPS
OBATAN

NGRAHO

MANUKAN

CENGUNGKLUNG

MLATEN

SUMENGKO

TALOK

BRENGGOLO Memadai
MAYANGREJO

PANJUNAN
Tidak
BEGED
Memadai
SUDU

MAYANGGENENG

KALITIDU
Upaya Yang Telah Dilakukan
1. Dari 13 desa di Kecamatan Kalitidu Kabupaten 2. Setiap desa di Kecamatan Kalitidu Kabupaten
Bojonegoro hanya desa Mayanggeneng yang Bojonegoro telah mendirikan 1 poskes
telah membentuk tim penanggulangan sebagai tempat memperoleh pengobatan bagi
bencana dengan kegiatan: para korban bencana banjir yang mengalami
luka berat, sedang maupun ringan.
 Pencarian korban
3. Setiap desa di Kecamatan Kalitidu Kabupaten
 Penyelamatan korban Rescue) Bojonegoro telah memiliki tenaga kesehatan
 Pertolongan pertama (Live Saving) untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi
korban banjir yang mengalami luka berat,
 Stabilisasi korban sedang maupun ringan. Namun, di desa
Beged dan Ngraho yang hanya memiliki 1
 Evakuasi dan rujukan tenaga kesehatan sehingga tidak dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang
Sehingga ke 12 desa lainnya tidak dapat
maksimal pada pengungsi.
menyelamatkan korban semaksimal mungkin
guna menekan angka morbilitas dan mortalitas
karena tidak adanya tim penanggulangan
bencana.
Kondisi Sanitasi Lingkungan Di
Pengungsian
Grafik Distribusi Sanitasi Bencana Banjir Di Puskesmas Kalitidu
Kab.Bojonegoro Periode 2007 s/d 2008

100%

90%

80%

70%

60%

50% % Memadai
40%
% Tidak Memadai
30%

20%

10%

0%
Tempat Penampungan Penyediaan Air Sarana MCK TPS Sarana SPAL
Kondisi Sanitasi Lingkungan Di
Pengungsian
1. Tempat

Dari 13 desa kondisi tempat yang memadai sebesar 23% dengan bangunan permanen, sedangkan 77% tidak
memadai dengan tenda darurat. Bangunan permanen dapat melindungi dari udara dingin dan memastikan
kapasitas pelepasan panas yang maksimal, sedangkan untuk tenda darurat masih perlu pertimbangan penyediaan
atap berganda atau lapisan pelepas panas.

2. Penampungan

Dari 13 desa kondisi penampungan yang memadai sebesar 7,7% sedangkan 92,3% tidak memadai. Hal ini karena
luas penampungan tidak sebanding dengan jumlah korban yang dievakuasi sebanyak 8770 orang, sedangkan rata
rata per orang berukuran 3,5 hingga 4,5 m2.

3. Penyediaan Air

Dari 13 desa penyediaan air yang memadai sebesar 15,4% sedangkan 84,6% tidak memadai. Banjir menyebabkan
pencemaran air yang cukup tinggi sedangkan sumber yang digunakan adalah air tanah, sehingga kualitas air tidak
memenuhi baku mutu sedangkan persediaan air harus cukup untuk memberi sedikit-dikitnya 15 liter per orang per
hari.
Kondisi Sanitasi Lingkungan Di
Pengungsian
4. Sarana MCK
Dari 13 desa sarana MCK yang memadai sebesar 15,4% sedangkan 84,6% tidak memadai.
Penggunaan jamban telah dibedakan antara laki-laki dan perempuan namun jumlah jamban yang
tersedia tidak mencukupi sehingga per jamban digunakan lebih dari 20 orang.
5. TPS
Dari 13 desa sarana TPS yang memadai sebesar 15,4% sedangkan 84,6% tidak memadai. Sampah
dikumpulkan pada tempat yang tidak memiliki wadah sehingga banyak sampah yang berserakan
dan menimbulkan bau serta mencemari lingkungan.
6. Sarana SPAL
Dari 13 desa sarana SPAL yang memadai sebesar 15,4% sedangkan 84,6% tidak memadai.
Terdapat aliran air yang dibiarkan tergenang di sekitar kamar mandi sehingga mencemari
lingkungan dan dapat menimbulkan penyakit.
KEMUNGKINAN KLB YANG AKAN TERJADI
KEC.KALITIDU KABUPATEN BOJONEGORO
PERIODE : 27 DESENBER 2007 S/D 3 JANUARI 2008

NO DESA ISPA DIARE DBD LEPTO LAINNYA Berdasarkan data kemungkinan KLB
1. NGRAHO - √ √ √ √ yang akan terjadi di kecamatan kalitidu,
2. MANUKAN √ √ √ √ √ maka perlu dilakukan antisipasi
3. CENGUNGKLUNG √ √ √ √ - terhadap KLB tersebut. Seperti :
4. MLATEN √ √ √ √ -
1. ketersediaan air minum bersih
yang aman untuk mengurangi
5. SUMENGKO √ √ √ √ -
risiko wabah penyakit yang
6. TALOK √ √ √ √ √
terbawa air.
7. BRENGGOLO √ √ √ √ √ 2. Sanitasi yang sehat dan
8. MAYANGREJO √ √ √ √ √ lingkungan pengungsian yang
9. PANJUNAN √ √ √ √ √ sehat
10. BEGED √ √ √ √ - 3. penyemprotan insektisida dan
11. MAYANGGENENG √ √ √ √ - pemberantasan sarang nyamuk
12. KALITITDU √ √ √ √ √ 4. Imunisasi jika diperlukan
13. SUDU - - - - - 5. Kecukupan gizi
NO PERSEDIAAN PERSEDIAAN PERSEDIAAN PAC PERSEDIAAN PERSEDIAAN
DESA OBAT-OBATAN KAPORIT AQUATAB LOGISTIC P2M
TDK KR CK TDK KR CK TDK KR CK TDK KR CKP BAI RUSA CUKU
ADA G P ADA G P ADA G P ADA G K K P

Kesiapan 1. NGRAHO √ √ √ √ √
Logistik 2. MANUKAN √ √ √ √ √
3. CENGUNGKLUNG √ √ √ √ √
4. MLATEN √ √ √ √ √
5. SUMENGKO √ √ √ √ √
6. TALOK √ √ √ √ √
7. BRENGGOLO √ √ √ √ √
8. MAYANGREJO √ √ √ √ √
9. PANJUNAN √ √ √ √ √
10 BEGED √ √ √ √ √
11 MAYANGGENENG √ √ √ √ √
12 KALITITDU √ √ √ √ √
13 SUDU √ √ √ √ √
Kesiapan Logistik

 Berdasarkan data, masih ada kekurangan  Sehingga diperlukan bantuan segera


logistic. 1. Obat-obatan untuk korban banjir
1. Belum tersedia obat-obatan pada 7 2. Kaporit untuk penanganan sumber air bersih
kelurahan, dan kekurangan obat-obatan yang tercemar (karena terdapat 167 sumur
di 6 kelurahan. tercemar)
2. Belum tersedia kaporit di 13 kelurahan 3. PAC guna untuk penjernihan air
3. Belum tersedia PAC di 13 kelurahan 4. Water Disinfectant Aquatabs yang digunakan
4. Belum tersedia aquatab di 13 kelurahan untuk membunuh bakteri pada air minum.
Klasifikasi Bencana

 Berdasarkan data-data yang ada, Desa/ Kelurahan Ringan Sedang Berat

banjir di Kecamatan Kaliditu dengan 1. NGRAHO √


daerah terendam ada 13 Desa, dapat 2. MANUKAN √
diklasifikasikan menjadi bencana yang 3. CENGUNGKLUNG √
relatif berat. 4. MLATEN √
5. SUMENGKO √
 Hal ini didasari dari ketinggian 6. TALOK √
genangan, lamanya tergenang, 7. BRENGGOLO √
tempat pengungsian yang kurang 8. MAYANGREJO √
memadai, keperluan logistik yang 9. PANJUNAN √ √
sebagian tidak tersedia, serta 10. BEGED √
pelayanan kesehatan yang kurang 11 SUDU √
mencakup semua korban. 12. MAYANGGENENG √ √
13. KALITITDU
Bantuan Yang Segera Diperlukan
OBAT- BAHAN BAHAN AQUAT AIR
PUSKESMAS DESA/KELURAHAN KAPORIT PAC
OBATAN MAKANAN PAKAIAN AB BERSIH 13 desa yg berada di
1. NGRAHO √ √ √ Kecamatan Kalitidu
2. MANUKAN √ √ √ √ membutuhkan obat-obatan
3. CENGUNGKLUNG √ √ √ √ untuk menjaga kesehatan
KECAMATAN 4. MLATEN √ √ √ √ serta bahan makanan yang
KALITIDU
5. SUMENGKO √ √ cukup untuk memenuhi gizi
6. TALOK √ √ √ √ sehari-hari. Hampir setiap
7. BRENGGOLO √ √ desa memerlukan kaporit,
8. MAYANGREJO √ √ √ √ hal ini digunakan untuk
9. PANJUNAN √ √ √ menjernihkan air sehingga
10. BEGED √ √ √
air yang tersedia dapat
11 SUDU √ √ √
digunakan untuk kebutuhan
12. MAYANGGENENG √ √ √
√ √ √
sehari-hari selama di
13. KALITITDU
pengungsian.
Rencana Tindak Lanjut Yang Akan Segera Dilakukan Di
Kecamatan Kalitidu Periode 2007-2008

 Berdasarkan data RTL


dikecamatan kalitidu dari 13 desa
mempunyai 1 orang tenaga
pengobatan, pemantoan dan
pendataan di setiap desa akan
tetapi imunisasi dan lain lain
masih belum terpenuhi.
Rekomendasi

Obat, bahan dan alat alat kesehatan


Pengungsi berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan. Obat obatan yang dibutuhkan adalah obat-obatan yang
penyakitnya paling banyak di derita pengungsi seperti Diare, ISPA,
DPD, LEPTO dan dll.
Secara garis besar obat perbekalan dan alat kesehatan
yang dibutuhkan ialah:
-obat-obatan -Kasa elastic
-kaporit -Tabung oksigen
-PAC -Jarum jahit
-aquatab -Oralit
-imunisasi
Rekomendasi

Tenaga medis/paramedis, surveilans dan pendataan


Masih memerlukan tenaga pengobatan, pemantoan dan pendataan untuk
memenuhi kebutuhan di setiap desa yang terkenak bencana

Survei epidemiologi pengungsi


tempat penampungan kebutuhan gizi, air bersih, jamban dan TPS
pengunsi masih kurang memadai. angka kematian tergolong rendah. Pakayan
pengungsi sangat memadai. penyakit di lokasi bencana masih tergolong sangat
tinggi dan obat obatan masih tidak memadai/belum terlengkapi.
Rekomendasi

Sarana kesehatan lingkungan


Sarana kesehatan lingkungan yang harus memadai seperti syarat yang
telah diberlakukan oleh Kementerian Kesehatan, dan pembuangan limbah yang
tidak mencemari lingkungan dan sumber air.

Makanan bagi yang resiko tinggi


Pembagian makanan pada kelompok resiko tinggi seperti bayi, balita, ibu
hamil, ibu menyusui dan lansia, dan memastikan bahwa kandungan gizi pada
pangan tersebut sesuai dengan kebutuhan dan memastikan pula makanan-
makanan yang diberikan juga sesuai bagi kelompok kelompok dengan penyakit
tertentu seperti Diare, ISPA, LEPTO,DPD dan dll.

Você também pode gostar