Você está na página 1de 55

WILLIAM N.

DUNN

Oleh:
Ferry Apriadi
Ranny Noviany
Judul : Public Policy Analysis: An Introduction. 3rd Edition (2004)
Pengarang: William N. Dunn
Penerbit: Pearson Education, Inc.
9 (sembilan) BAB:
1. Proses Analisis Kebijakan
2. Analisis Kebijakan dalam Proses Pembuatan Kebijakan
3. Merumuskan Masalah-masalah Kebijakan
4. Meramalkan Masa Depan Kebijakan
5. Rekomendasi Aksi-aksi Kebijakan
6. Monitoring Hasil-hasil Kebijakan
7. Mengevaluasi Kinerja Kebijakan
8. Mengembangkan Argumen-argumen Kebijakan
9. Mengkomunikasikan Analisis Kebijakan
Analisis Kebijakan ?
Proses pengkajian multidisiplin ilmu yang
bertujuan menciptakan, menilai secara kritis,
dan mengkomunikasikan pengetahuan yang
relevan dengan kebijakan
Dalam menganalisis kebijakan dibutuhkan metodologi,
yaitu sistem standar, aturan, dan prosedur untuk
menciptakan penilaian secara kritis dan
mengkomunikasikan informasi dan pengetahuan yang
relevan dengan kebijakan.

Deskriptif
Metodologi
Normatif
Metodologi analisis kebijakan harus menyediakan
informasi yang dapat menjawab:

Kebijakan apa yang


sedang atau pernah Seberapa bermakna hasil
Apa hakekat dibuat untuk tersebut dalam
permasalahan ? mengatasi masalah memecahkan masalah ?
dan apa hasilnya ?

Alternatif kebijakan yang


Hasil apa yang dapat
tersedia untuk
diharapkan ?
memecahkan masalah ?
Jawaban pertanyaan membuahkan informasi masalah
kebijakan :

Masalah Masa depan


kebijakan (policy Aksi kebijakan
kebijakan (policy
problem) (policy action)
future)

Hasil kebijakan Kinerja kebijakan


(policy outcome) (policy
performance)
• Nilai/kebutuhan/kesempatan yang belum terpenuhi, &
dapat diidentifikasi untuk diperbaiki atau dicapai melalui
tindakan publik

• konsekuensi dari serangkaian tindakan untuk


Masa depan kebijakan
pencapaian nilai-nilai dan karena itu merupakan
(policy future) penyelesaian terhadap suatu masalah kebijakan

• gerakan atau serangkaian gerakan yang dituntutn oleh


Aksi kebijakan (policy
alternatif kebijakan yang dirancang untuk mencapai
action) hasil masa depan yang bernilai

Hasil kebijakan (policy


• konsekuensi yang teramati dari aksi kebijakan
outcome)

Kinerja kebijakan • derajat di mana hasil kebijakan yang ada, memberi


(policy performance) kontribusi terhadap pencapaian nilai-nilai
Prediksi /
Evaluasi
Peramalan

Pemantauan Rekomendasi

Prosedur Analisis Kebijakan


Policy
Performance

Forcasting
Problem
Structuring

Observed Policy Problem Policy Expected Policy


Problem
Outcomes Structuri Problems Structuring Outcomes
ng

Problem
Structuring
Monitoring Recommen
dation
Preferred
Policies

Analisis Kebijakan Publik


Latar Belakang Sejarah:

• India -> Kitab Arthashastra karya


• Bahasa Yunani ->

Asal Muasal
Kautilya (300 SM)
Polis
Etimologi

• Abad Pertengahan -> MaxWeber


• Bahasa Sansekerta - • Revolusi Industri -> masa
> Pur pencerahan
• Abad 19 -> penelitan empiris, dsb
• Bahasa Latin -> • Abad 20 -> gerakan ilmu
Politia kebijakan, dsb
s

• Bahasa Inggris->
Police
Formulasi Adopsi
Kebijakan Kebijakan

Adaptasi Evaluasi
Implementasi
Kebijakan Kebijakan

Suksesi /
Membatalkan
Kebijakan

Proses Pembuatan Kebijakan


Jenis-Jenis Perubahan Kebijakan :

Rasionalitas Teori
Rasionalitas Bounded
„Terbaik Inkremental
Ekonomi Rationality
Kedua‟ Terputus

Mixed Critical Punctuated


Rasionalitas
Scanning Convergence Equilibrium
Erotetik
Policy Making Process Policy Analysis
• Memb. Agenda Kebijakan • Perumusan Masalah
• Formulasi Kebijakan • Peramalan Hasil
• Adopsi Kebijakan • Rekomendasi dlm persiapan
• Implementasi Kebijakan • Pemantauan
• Evaluasi Kebijakan • Evaluasi
• Adaptasi Kebijakan • Rekomendasi dlm adaptasi
• Suksesi Kebijakan • Rekomend. dlm pelaksanaan
• Membatalkan Kebijakan • Rekomendasi utk membatalkan
Perumusan
Masalah
Masalah kebijakan
adalah kebutuhan, nilai-
Evaluasi Peramalan
nilai, atau kesempatan-
kesempatan yang tidak
terealisasi tetapi dapat
Pemantauan Rekomendasi dicapai melalui tindakan
publik.
Policy
Performance

Observed Policy Problem Policy Expected Policy


Problem
Outcomes Structuri Problems Structuring Outcomes
ng

Problem
Structuring

Preferred
Policies

Perumusan Masalah dalam Analisis Kebijakan


Merumuskan Masalah Kebijakan

Memahami masalah kebijakan itu


penting, karena para analis
kebijakan kelihatannya lebih sering
gagal karena mereka memecahkan
masalah yang salah
Problem sensing Situasi masalah

Problem structuring

Policy problem
Problem dissolving Problem unsolving

Right problem ?
NO

Problem solving

Policy solution Problem resolving

YE NO
Right solution
S

Metode Perumusan Masalah Kebijakan


Ciri-Ciri Masalah :
Saling ketergantungan (Interdependence)

Subjektivitas (Subjectivity)

Sifat buatan (Artificiality)

Dinamis (Dinamics)
Kebijakan Strategis
Masalah vs Isu
Isu-Isu Utama
Terdapat tingkatan (hirarki) isu-
isu dalam masalah kebijakan.
Dalam menentukan masalah Isu-Isu Sekunder
kebijakan, kita perlu memahami
tingkatan isu dan posisinya Isu-Isu Fungsional
dalam jenis kebijakan
(kebijakan strategis Isu-Isu Minor
/ kebijakan operasional)
Kebijakan Operasional
Meta
Problem

Problem Substantive
Situation Problem

Formal
Problem

Phases of Problem Structuring


Model-Model Kebijakan :

Model-Model Model-Model Model-Model Verbal


Deskriptif Normatif

Model-Model Model-Model Model Pengganti &


Simbolik Prosedural Model Perspektif
Metode-Metode Perumusan Masalah :
Sumber Kriteria
Metode Tujuan Prosedur Pengetahua
n
Kinerja
Analisis Mengestimasi batas pencarian sampel Sistem Batas-batas
Batas peta masalah secara bola salju, Pengetahuan kebenaran
pencarian representasi
dan estimasi batasan
Analisis Mendefinisikan dan Pembagian secara Analis Konsistens
Klasifikas mengklasifikasikan logis dan klasifikasi i logika
i masalah konsep

Analisis Mengidentifikasi Pembagian secara Analis Konsistensi


Hirarkis sebab-sebab yang logis dan klasifikasi Logika
menimbulkan kasus
masalah
Sumber Kriteria
Metode Tujuan Prosedur Pengetahua
n
Kinerja
Sinektika mengenal konstruksi pribadi, Individu Apakah
masalah- langsung, simbolik, Analis masuk
masalah yang dan Analogi-analogi atau akal?
bersifat analog Kelompok
Brainstor menghasilkan Membangun ide-ide Kelompok Konsensus
ming ide-ide, tujuan dan mengevaluasinya
jangka pendek,
& strategi-
strategi
Analisis Membangun Melihat dari perspektif Kelompok Peningkat
Perspek wawasan yang yang berbeda-beda a n
t if mendalam wawasan
Ganda
Sumber
Kriteria
Metode Tujuan Prosedur Pengetah
Kinerja
u an
Analisis mensistesiska Identifikasi pelaku Kelompok Konfilk
Asumsi n secara kebijakan,
kreatif Memunculkan
asumsi- asumsi,
asumsi yang Mempertentangkan,
saling Mengelompokkan,
bertentangan dan mesintesis.
Pemetaan Mengevaluas Merangking Kelompok Argumenta
Argument i argumentasi- s i paling
asi argumentasi- argumentasi optimal
argumentasi
Perumusan Peramalan (forecasting) :
Masalah
suatu prosedur untuk
membuat informasi faktual
Evaluasi Peramalan tentang situasi sosial masa
depan atas dasar informasi
yang telah ada tentang
masalah kebijakan. Ramalan
Pemantauan Rekomendasi mempunyai tiga bentuk
utama, yaitu 1) proyeksi, 2)
prediksi, dan 3) perkiraan
(conjecture).
RETROSPECTIVE PROSPECTIVE
Analisis Yang Telah Terjadi Policy Analisis Yang Akan Terjadi
Perfor mance

Forcasting

Apa yang akan


terjadi?

Observed Policy P cy Expected Policy


Outcomes oli
Pro lems Outcomes
b

Pre erred
Poficies
l

Peramalan dalam Analisis Kebijakan


Keterbatasan Peramalan :
Kelebihan
Akurasi ramalan Konteks
komparatif
• Ketepatan dari • Ketepatan • Dalam konteks
ramalan yang Prediksi berdasar waktu, semakin
relatif sederhana model teoritis lama kerangka
maupun tidak lebih tinggi waktunya
kompleks dibandingkan semakin kurang
masihlah terbatas proyeksi dan akurat
penilaian ramalannya
sederhana oleh
pakar
Jenis-Jenis Masa Depan
:
• situasi sosial masa • asumsi masa depan • masa depan yang
Masa Depan Potensial

Masa Depan Masuk Akal

Masa Depan Normatif


depan yang tentang hubungan potensial maupun
mungkin terjadi antara lingkungan plausibel yang
dan masyarakat, konsisten dengan
diyakini akan terjadi konsep analis
jika pembuat tentang kebutuhan,
kebijakan tidak ada nilai dan
intervensi kesempatan yang
ada dimasa depan
Pendekatan Peramalan :
Objek Basis Teknik
Ramalan konsekuensi Ramalan Peramalan
ekstrapolasi pendekatan
dari kebijakan
kecenderungan ekstrapolasi
yang ada

konsekuensi pendekatan
asumsi teoritik
dari kebijakan teoritik
baru

isi dari penilaian pendekatan


kebijakan baru informatif penilaian

perilaku penentu
kebijakan
5.1.Rekomendasi dalam analisis kebijakan
:
Rekomendasi Model Pilihan Model Pilihan
dan Advokasi yang yang
Ganda Sederhana Kompleks

Kriteria untuk
Bentuk-bentuk
Rekomendasi
Rasionalitas
Kebijakan
5.2. Pendekatan Rekomendasi kebijakan :

Pilihan publik Penawaran


Analisis
vs pilihan dan Pilihan Publik
Manfaat Biaya
privat (swasta) Permintaan

Jenis-Jenis Tugas-Tugas Analisis


Biaya dan dalam Analisis Efektivitas
Manfaat Manfaat biaya biaya
5.3. Metode dan Teknik Rekomendasi kebijakan
:
Pemetaan Klarifikasi Perumusan
Kritik Nilai
Sasaran nilai-nilai Elemen Biaya

Bayangan Pemetaan Internalisasi


Estimasi Biaya
Harga batas biaya

Analisis Hal-
Analisis Analisis
Pemotongan Hal Masuk
Sensitifitas „Fortiori‟
Akal
Perumusan
Masalah
Pemantauan dlm Analisa
kebijakan adalah prosedur
Evaluasi Peramalan
analisa kebijakan yang
digunakan untuk
memberikan informasi
tentang sebab dan akibat
Pemantauan Rekomendasi
dari kebijakan publik.
6.1. Monitoring dalam analisis kebijakan :

Sumber- Tipe-Tipe
Sumber Hasil
Informasi Kebijakan

Tipe-Tipe Aksi Definisi dan


Kebijakan Indikator
6.2. Pendekatan Monitoring Kebijakan :
PENDEKATAN JENIS JENIS INFORMASI YANG
PENGENDALIAN DIBUTUHKAN

Informasi lama dan / informasi


Akuntansi system sosial Kuantitatif
baru

Eksperimentasi system Manipulasi


Informasi baru dan kuantitatif
sosial langsung

Kuantitatif dan/atau
Pemeriksaan sosial Informasi baru
kualitatif

Kuantitatif dan/atau
Sintesis riset praktek Informasi lama
kualitatif
6.3. Teknik-Teknik Monitoring Kebijakan :
ANALISA ANALISA ANALISA
PENDEKATA SAJIA SAJIAN ANGKA
WAKTU BERKALA DISKONTI
N N TABEL INDEKS BERKALA TERKONTR NUITAS
GRAFI TERPUTU OL REGRESI
K S
Akuntansi
Sistem X X X X X 0
Sosial
Pemerikas
X X X X X 0
aan Sosial
Eksperime n
X X X X X X
Sosial
Sintesis
Riset dan X X 0 0 0 0
Praktek
6.3. Teknik-Teknik Monitoring Kebijakan :

Sajian Grafik Sajian Tabel Angka Index

Analisis Waktu Analisis


Analisis
Berkala Berkala
Diskontinuitas
Terputus Terkontrol
Perumusan
Masalah

Jika Pemantauan
Evaluasi Peramalan
menjawab pertanyaan:
Apa yang terjadi,
bagaimana dan
mengapa?. Sementara
Pemantauan Rekomendasi evaluasi untuk menjawab
pertanyaan “Apa
perbedaan yang dibuat?”
7.1. Etika dan Nilai dalam Analisis Kebijakan :

Etika
Nilai
dan
(Values) values-as
Metaetik Deskriptif
object

values-as
object and Normatif
criteria
7.2. Etika Deskriptif, Etika Normatif dan Metaetik

• deskripsi, • perkembangan • perkembangan

Metaetik
Deskriptif

klasifikasi,dan Normatif dan aplikasi dan aplikasi


pengukuran kriteria untuk kriteria
nilai-nilai dan menilai tambahan
etika-etika tingkahlaku untuk menilai
etika etika normatif
itu sendiri
7.3. Evaluasi dalam Analisis Kebijakan :
Teori deskriptif, normative dan metaetika memberikan
landasan untuk evaluasi dalam analisis kebijakan, dimana
evaluasi mengacu pada produksi informasi nilai atau nilai
hasil kebijakan. Ketika hasil kebijakan memang benar
memiliki nilai, itu karena mereka berkontribusi pada tujuan
dan sasaran. Dalam hal ini kita mengatkan bahwa
kebijakan atau program telah mencapau tingkat kinerja
yang signifikan
7.3.2. Fungsi Evaluasi Kebijakan :
Memberi informasi yang valid dan dapat dipercaya
mengenai kinerja kebijakan

Memberikan sumbangan pada klarifikasi dan kritik terhadap


nilai-nilai yang mendasari pemilihan tujuan dan
target

Memberi sumbangan pada aplikasi metode-metode


analisa kebijakan lainnya, termasuk perumusan masalah
dan rekomendasi
7.3.2 Kriteria Evaluasi Kebijakan :
TIPE KRITERIA PERTANYAAN ILUSTRASI
Efektivitas Apakah hasil yang diinginkan telah Unit pelayanan
dicapai ?
Efesiensi Seberapa banyak usaha diperlukan Unit biaya
untuk mencapai hasil yang Manfaat bersih Rasio
diinginkan
manfaat-biaya

Kecukupan Seberapa jauh pencapaian Biaya tetap (masalah I)


pencapaian hasil yang diinginkan Efektivitas tetap
memecahkan maslah ? (masalah tipe II)
Kriteria Evaluasi Kebijakan (Lanj.) :
TIPE KRITERIA PERTANYAAN ILUSTRASI

Perataan Apakah biaya dan manfaat Kriteria pareto


didistribusikan dengan merata Kriteria kaldor hicks
kepada kelompok-kelopmok yang
Criteria rawls
berbeda ?

Responsivitas Apakah hasil kebijakan memuaskan Konsistensi dengan


kebutuhan preferensi atau nilai survai warga negara
keleompok-kelompok tertentu ?
Ketepatan Apakah hasil (tujuan) yang diinginkan Program publik harus
benar-benar berguna atau bernilai ? merata dan efesien
7.4. Pendekatan Evaluasi Kebijakan :
Evaluasi Semu • Menggunakan metode deskriptif
(Pseudo-
Evaluation) • Ukuran manfaat terbentuk dengan sendirinya

Evaluasi Formal • Menggunakan metode deskriptif yang dg formal


(Formal diumumkan
Evaluation) • Ukuran manfaat berdasarkan tujuan yang diumumkan

Evaluasi • Menggunakan metode deskriptif sesuai keinginan


Keputusan Teoritis pelaku kebijakan
(Decision-
theoritic • Ukuran manfaat berdasarkan pendapat pelaku
Evaluation) kebijakan
Sebagai besar pembuat kebijakan pahami dan
lupakan adalah argumentasi kebijakan itu
merupakan pusat analisis kebijakan dan proses
pembuatan kebijakan. Karena argumentasi
kebijakan adalah sasaran utama untuk
mengkomunikasikan hasil analisis, itu merupakan
factor utama dalam menggunakan informasi yang
relevan dengan kebijakan
• “Apa hasil- • “Apakah • “Kebijakan
hasil dari kebijakan mana yang
suatu itu siap sebaiknya
kebijakan?” pakai?” diambil?”
Informasi (I) relevan? Kualifikasi (Q) mungkin
YA berubah setelah dibantah Klaim (C) sesuai
(R) kualifikasi
Oleh karena itu
I Q C
TIDAK
Kenapa?
Sejak

W R
Klaim (C)
Bantahan (R) menjadi
Kenapa? tidak masuk informasi (I)
Karena akal dalam Argumen

B
Dukungan (B) membenarkan
Jaminan (W)

8.1. Struktur dan Proses Argumen Kebijakan


8.2. Bentuk-Bentuk Argumentasi :
No Bentuk Pola alasan (reasoning pattern)

1 Otoritas Pernyataan kebijakan didasarkan pada argumen dari pihak yang


berwenang
2 Metoda Pernyataan kebijakan didasarkan pada status pembuktian dari
mertoda dan tehnik yang dipakai dalam menghasilkan informasi
3 Generalisa Pernyataan kebijakan didasarkan pada kesamaan antara sampel
si dan populasi dari sampel yang diseleksi
4 Klasifikasi Pernyataan kebijakan didasarkan pada argumen yang berasal dari
keanggotaan dalam satu kelas.
No Bentuk Pola alasan (reasoning pattern)

5 Sebab Pernyataan kebijakan dibuat berdasarkan argumen yang dibuat dari


satu penyebab. Informasi diubah menjadi pernyataan berdasarkan
asumsi tentang adanya kekuatan penyebab tertentu dan hasilnya
6 Tanda Pernyataan kebijakan didasarkan pada tanda, petunjuk dan acuan-
acuan. Keberadaan tanda menunjukan keberadaan suatu kejadian .

7 Motivasi Pernyataan kebijakan didasarkan pada argumen yang berasal dari daya
pengaruh tujuan, nilai, dan dorongan.
8 Intuisi Pernyataan kebijakan didasarkan pada pengetahuanterpendam,emosi
dan sepiritual.
9 Analogi- Reasoning dari bentuk ini berdasarkan pada kesamaan hubungan
Metapora diantara dua atau lebih latar kebijakan
10 Kasus paralel Reasoning dari bentuk kasus paralel didasarkan pada kesamaan antara
dua atau lebih kasus pembuatan kebijakan
11 Etika Reasonig berdasarkan pada asumsi kebaikan dan kejelekan,kebenaran
atau kekeliruan dari kebijakan dan konsekwensinya
Komunikasi Kebijakan
adalah proses empat tahap
yang melibatkan analisis
kebijakan, pembuatan
materi, komunikasi
interaktif, dan pemanfaatan
pengetahuan.
PENGETAHUAN
-Masalah Kebijakan
-Masa Depan Kebij.
-Aksi Kebijakan
-Hasil Kebijakan
-Kinerja Kebijakan

Analisis Pengembangan
Kebijakan materi

PELAKU KEBIJAKAN DOKUMEN


-PenyusunanAgenda ANALIS -Memorandum
-Formulasi kebijakan KEBIJAKAN -Paper Isu
-Adopsi Kebijakan -Ringkasan Eksekutif
Implementasi Kebijakan -Apendik
-Penilaian Kebijakan -Pengumuman Berita

Komunikasi
Pemanfaatan
Interaktif
Pengetahuan
PRESENTASI
-Percakapan
-Konferensi
-Pertemuan
-Briefing
-Dengar Pendapat

9.1. Proses Komunikasi Kebijakan


9.2. Paper Isu Kebijakan :
ELEMEN PAPER ISU METODE
Surat Pengiriman
Ringkasan Eksekutif
I. Latar Belakang Masalah Pemantauan
Deskripsi Situasi Masalah; Hasil sebelum usaha pemecahan masalah
II. Lingkup dan Ragam Masalah Evaluasi
Penilaian kinerja kebijakan masa lalu; Pentingnya situasi masalah; Kebutuhan untuk
analisis
III. Pernyataan Masalah
Defenisi masalah; Pelaku utama; Tujuan dan sasaran; Ukuranefektifitas; Solusi yang Perumusan
tersedia Masalah
IV. Alternatif Kebijakan
Deskripsi Alternatif; Perbandingan konsekwensi kebijakan; Dampak ganda dan Peramalan
eksternalitas; Hambatan dan fisibelitas politik
V. Rekomendasi Kebijakan Rekomendasi
Kriteria alternatif rekomendasi; Deskripsi alternatif yang dipilih; Kerangka strategi
implementasi; Penyediaan pemantauan dan evaluasi; Keterbatasan dan konsekwensi yang
tak terantisipasi
Cara lain untuk mengkomunikasikan hasil-hasil analisis
kebijakan yaitu dengan briefing lisan

Temuan-temuan
Kata pembuka dan
Latar belakang pokok dalam paper Pendekatan dan
ucapan terimakasih
briefing isu, penelitian, atau metode
pada peserta
laporan

Pertanyaan- Data yang


penutup pertanyaan dari Rekomendasi digunakan sebagai
peserta dasar analisis

Você também pode gostar