Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Anatomi
Definisi
Epidemiologi
Etiologi
Klasifikasi
Abses Peritonsil
Abses Retrofaring
Anatomi
Definisi
Epidemiologi
Etiologi
Patogenesis
Klasifikasi
Abses Peritonsil
Abses Retrofaring
Abses Parafaring
Abses Submandibula
Ludwig Angina
Abses Leher Dalam
Anatomi
Definisi
Epidemiologi
Etiologi
Patogenesis
Klasifikasi
Abses Peritonsil
Abses Retrofaring
Abses Parafaring
Abses Submandibula
Ludwig Angina
Abses Leher Dalam
Patogenesis
Klasifikasi
Abses Peritonsil Fasia profunda mengelilingi daerah leher dalam
Abses Retrofaring
dan terdiri dari 3 lapisan, yaitu:
lapisan superfisial
Abses Parafaring
lapisan tengah
Abses Submandibula lapisan dalam.
Ludwig Angina
Ruang potensial leher dalam
Abses Leher Dalam
Ruang potensial leher dalam dibagi menjadi
ruang yang melibatkan daerah sepanjang leher,
Anatomi ruang suprahioid dan ruang infrahioid.
Definisi
Ruang yang melibatkan sepanjang leher terdiri dari:
Epidemiologi
Ruang retrofaring Ruang bahaya Ruang prevertebra.
Etiologi (danger space)
Abses Retrofaring
Abses Parafaring
Ruang
• Infeksi disini dapat meluas
Suprahioid keruang submental atau
submaksila atau dapat
meluas ke bawah ke dalam
ruang visera
Ruang Parafaring
• Merupakan rongga segitiga besar
dipenuhi dengan jaringan lemak
longgar, terletak lateral dari faring
• Dikenal sebagai faringomaksila,
perifaring atau ruang faring lateral
terdiri dari dua bagian, anterior
(prastiloid) dan posterior (retrostiloid)
Ruang
Suprahioid • Berbentuk kerucut dengan dasar
tulang tengkorak dan puncaknya
pada kornu mayus os hioid.
– Batas dalam : m. Konstriktor
faring superior
– Batas luar : ramus ascenden
mandibula
Ruang Pretrakeal
Anatomi
Definisi
Epidemiologi
Etiologi
Abses Parafaring
Abses Submandibula
Ludwig Angina
Abses Leher Dalam
Anatomi Retrofaring
7%
Definisi
Epidemiologi Parotis
Etiologi 9%
Patogenesis
Ludwig Parafaring
Klasifikasi 48%
angina
Abses Peritonsil 16%
Abses Retrofaring
Submandibul
a
Abses Parafaring 20%
Abses Submandibula
Ludwig Angina
Laki-laki dan Perempuan = 3:2
Abses Leher Dalam
Anatomi
Abses Retrofaring
Anatomi
Definisi
Epidemiologi
Patogenesis
Abses Retrofaring
Abses Parafaring
Abses Abses
Abses Submandibula Peritonsil submandibula
Ludwig Angina
Abses Leher Dalam
ABSES PERITONSIL
Anatomi
Definisi
(QUINSY)
Epidemiologi Abses peritonsil merupakan terkumpulnya
Etiologi material purulen yang terbentuk di luar kapsul
Patogenesis tonsil dekat kutub atas tonsil
Klasifikasi
Abses Peritonsil Sebagai komplikasi tonsilitis akut atau infeksi
yang bersumber dari kelenjar mukus Weber di
Abses Retrofaring
kutub atas tonsil
Abses Parafaring
Abses Submandibula
Etiologi = tonsilitis, dapat ditemukan kuman
Ludwig Angina aerob & anaerob
Abses Leher Dalam
Infeksi
tonsilitis akut
Anatomi
Anatomi
Definisi
Epidemiologi
Gejala tonsilitis
akut Odinofagia Trismus
Etiologi
Patogenesis
Klasifikasi
Otalgia Regurgitasi Mulut berbau
Abses Peritonsil
Abses Retrofaring
Anatomi
Definisi
Epidemiologi
Etiologi
Patogenesis
Klasifikasi
Abses Peritonsil
Abses Retrofaring
Abses Parafaring
Abses Submandibula
Ludwig Angina
ABSES PERITONSIL (QUINSY)
Abses Leher Dalam
Anatomi
Pemeriksaan
Definisi – Palatum mole tampak membengkak dan
Epidemiologi menonjol ke depan
Etiologi – Uvula bengkak, terdorong kesisi kontralateral
Patogenesis
– Tonsil bengkak, hiperemis, mungkin banyak
detritus dan terdorong ke arah tengah, depan, dan
Klasifikasi bawah.
Abses Peritonsil
Abses Retrofaring
Abses Parafaring
Abses Submandibula
Ludwig Angina
ABSES PERITONSIL (QUINSY)
Abses Leher Dalam
Anatomi Penatalaksanaan
Definisi
Epidemiologi
Pilihan : Aspirasi dengan
Etiologi
Aspirasi jarum, insisi dan jarum spinal 18 G
Patogenesis drainase atau atau insisi pada
tonsilektomi segera daerah yang
Klasifikasi
Aspirasi atau insisi dan paling fluktuatif.
Abses Peritonsil drainase dapat dilakukan
setelah anestesi topikal
Abses Retrofaring
dan infiltrasi, tetapi
Abses Parafaring kadang memerlukan
anestesi umum.
Abses Submandibula
Ludwig Angina
ABSES PERITONSIL (QUINSY)
Abses Leher Dalam
Anatomi
Etiologi
Patogenesis
Aspirasi dengan
Klasifikasi jarum spinal 18
Abses Peritonsil G atau insisi
Abses Retrofaring
pada daerah
yang paling
Abses Parafaring
fluktuatif.
Abses Submandibula
Ludwig Angina
ABSES PERITONSIL (QUINSY)
Abses Leher Dalam
Anatomi
Abses Submandibula
Ludwig Angina
ABSES PERITONSIL (QUINSY)
Abses Leher Dalam
Anatomi
Definisi
Insisi Abses Peritonsil
Epidemiologi
Etiologi
Patogenesis
Klasifikasi
Abses Peritonsil
Abses Retrofaring
Abses Parafaring
Abses Submandibula
Ludwig Angina
Abses Leher Dalam
ABSES PERITONSIL (QUINSY)
Anatomi Penatalaksanaan
Definisi
Epidemiologi Tonsilektomi
Etiologi
Dilakukan bersamaan dengan drainage =
Patogenesis tonsilektomi a chaud
Klasifikasi
3-4 hari setelahnya = a tiede
Abses Peritonsil
4-6 minggu setelahnya = a froid
Abses Retrofaring
Umumnya tonsilektomi sesudah infeksi tenang:
Abses Parafaring
2-3 minggu setelah drainase abses.
Abses Submandibula
Ludwig Angina
Komplikasi
Abses Leher Dalam
Anatomi
Definisi
Epidemiologi
Abses pecah spontan Perdarahan aspirasi paru / piemia.
Etiologi
Patogenesis
Abses Retrofaring
Penjalaran intrakranial Trombus sinus kavernosus,
meningitis & abses otak.
Abses Parafaring
Abses Submandibula
Ludwig Angina
Abses Leher Dalam
Anatomi
ABSES RETROFARING
Definisi Biasanya ditemukan pada
Epidemiologi anak usia < 5 tahun
Ruang retrofaring masih
Etiologi
berisi kelenjar limfa yang
Patogenesis menampung aliran limfa
Klasifikasi dari hidung, sinus
paranasal, nasofaring,
Abses Peritonsil
faring, tuba eustachius
Abses Retrofaring dan telinga tengah usia
> 6 tahun akan atrofi.
Abses Parafaring
Abses Submandibula
Ludwig Angina
GEJALA KLINIS
Abses Leher Dalam
Anatomi
Definisi
Patogenesis
Klasifikasi Terdapat
Stridor Perubahan benjolan pada
Abses Peritonsil suara dinding
belakang faring
Abses Retrofaring
Abses Parafaring
Mukosa
Abses Submandibula bengkak dan
hiperemis
Ludwig Angina
Abses Leher Dalam DIAGNOSIS
Anatomi
Riwayat ISPA atau trauma
Definisi
Epidemiologi
Etiologi
Gejala dan tanda klinis
Patogenesis
Klasifikasi
Abses Peritonsil
Anatomi
Definisi
Epidemiologi
Etiologi
Patogenesis
Klasifikasi
Abses Peritonsil
Abses Retrofaring
Abses Parafaring
Abses Submandibula
Ludwig Angina
Abses Leher Dalam
ABSES RETROFARING
Anatomi
Definisi Terapi
Epidemiologi
• Mengatasi sumbatan jalan nafas
Etiologi • Pungsi dan insisi abses melalui laringoskopi
Patogenesis langsung
Klasifikasi
Abses Peritonsil
Komplikasi
Abses Retrofaring • Penjalaran ke ruang parafaring
Abses Parafaring • Mediastinitis
Abses Submandibula
• Obstruksi jalan napas sampai asfiksia
• Bila pecah spontan pneumonia aspirasi dan
Ludwig Angina abses paru
Abses Leher Dalam
Anatomi
Insisi Abses Retrofaring
Definisi
Posisi penderita :
Epidemiologi posisi Trandelenburg dan
Etiologi kepala hiperekstensi.
Patogenesis
Anatomi
Definisi
Epidemiologi
Etiologi
Patogenesis
Klasifikasi
Abses Peritonsil
Abses Retrofaring
Abses Parafaring
Abses Submandibula
Ludwig Angina
Abses Leher Dalam
ABSES PARAFARING
Anatomi
Definisi
Etiologi
Epidemiologi • Langsung: tusukan jarum
Etiologi • Supurasi kelenjar limfe leher bagian dalam gigi, tonsil,
faring, hidung, sinus paranasal, mastoid, vertebra
Patogenesis servikal
• Penjalaran infeksi ruang peritonsil, retrofaring,
Klasifikasi submandibula
Abses Peritonsil
Definisi
Epidemiologi
Etiologi
Patogenesis
Klasifikasi
Abses Peritonsil
Abses Retrofaring
Abses Parafaring
Abses Submandibula
Ludwig Angina
ABSES PARAFARING
Abses Leher Dalam
Anatomi
Anatomi
Definisi
Epidemiologi
Etiologi
Patogenesis
Klasifikasi
External Approach
Abses Peritonsil
Abses Retrofaring
Abses Parafaring
Abses Submandibula
Ludwig Angina
Abses Leher Dalam ABSES SUBMANDIBULA
Anatomi
Ruang submandibula: ruang sublingual dan
Definisi
submaksila.
Epidemiologi
Ruang sublingual dipisahkan dari ruang submaksila
Etiologi
oleh: otot milohioid.
Patogenesis
Ruang submaksila ruang submental dan ruang
Klasifikasi
Abses Peritonsil submaksila (lateral) oleh otot digastrikus anterior.
Definisi
Epidemiologi
Etiologi
Patogenesis
Klasifikasi
Abses Peritonsil
Abses Retrofaring
Abses Parafaring
Abses Submandibula
Ludwig Angina
Abses Leher Dalam
Etiologi
Anatomi Infeksi dari gigi,
Definisi
dasar mulut, faring,
Epidemiologi
kelenjar liur,
kelenjar limfa
Etiologi
submandibula
Patogenesis
Kuman: campuran
Klasifikasi
aerob & anaerob
Abses Peritonsil
Etiologi
Patogenesis
Evakuasi abses :
Klasifikasi
abses yg dangkal/terlokalisasi Abses yg dalam dan
Abses Peritonsil dalam anastesi lokal luaseksplorasi dalam narkosis
Abses Retrofaring
Abses Parafaring
Pasien dirawat inap 1-2 hari sampai gejala dan
Abses Submandibula tanda infeksi mereda
Ludwig Angina
Insisi Abses Submandibula
Abses Leher Dalam
Anatomi
Definisi
Dibuat pada tempat yang paling berfluktuasi
Epidemiologi atau setinggi os. Hioid, tergantung letak dan
Etiologi luas abses
Patogenesis
Klasifikasi
Abses Peritonsil
Abses Retrofaring
Abses Parafaring
Abses Submandibula
Ludwig Angina
Abses Leher Dalam ANGINA LUDOVICI (ANGINA LUDWIG)
Anatomi Infeksi ruang submandibula berupa selulitis
Definisi dengan tanda khas:
pembengkakan seluruh ruang submandibula
Epidemiologi
tidak membentuk abses keras pada perabaan submandibula.
Etiologi
Patogenesis Etiologi :
Klasifikasi Infeksi kuman aerob dan anaerob yang berasal dari gigi atau
dasar mulut.
Abses Peritonsil
Abses Retrofaring
Abses Parafaring
Abses Submandibula
Ludwig Angina
Abses Leher Dalam
Gejala dan tanda
Anatomi
Abses Retrofaring
Abses Parafaring
Definisi
Lakukan eksplorasi yang dilakukan untuk tujuan dekompresi
Epidemiologi (mengurangi ketegangan)
Etiologi
Evakuasi pus atau jaringan nekrosis
Patogenesis
Klasifikasi Insisi di garis tengah secara horizontal setinggi os hioid (3-4 jari
dibawah mandibula)
Abses Peritonsil
Ludwig Angina
Abses Leher Dalam
Komplikasi
Anatomi
Definisi
Abses Submandibula
Ludwig Angina
Abses Leher Dalam
Abses Retrofaring
Abses Parafaring
Abses Submandibula
Ludwig Angina
Abses Leher Dalam
Komplikasi
Anatomi
Definisi
-Obstruksi jalan nafas khususnya pada
Ludwig’s angina
Epidemiologi
- Pada diagnosa salah : aneurisma
Etiologi arteriosklerotik arteri karotis interna,
Patogenesis khususnya pada abses submandibula.
Klasifikasi
- Cedera pada saraf otak (VII, X, XII) dan
pembuluh darah besar, pada drainase abses
Abses Peritonsil
submandibula
Abses Retrofaring - Cedera pada saraf otak (IX sampai XII) atau
Abses Parafaring pleksus simpatikus, pada drainase abses
Abses Submandibula
parafaring.
Ludwig Angina
TERIMA KASIH