Clinical Practice Unit, Respiratory Medicine, The Queen Elizabeth Hospital, Basil Hetzel Institute for Translational Health Research, Woodville South, S.A., Australia
Dibacakan oleh : Elbert Aldrin Harijanto
Pembimbing : Dr.Benyamin P.Octavianus, Sp.P Introduction Olahraga secara rutin dapat menurunkan resiko sakit jantung, diabetes dan banyak penyakit lain nya. Dapat juga meningkatkan sistem imun tubuh dan mengeluarkan endorphin ke dalam aliran darah yang dapat membantu menjaga berat badan. Asma Penyakit respiratori kronik yang sering dijumpai di masyarakat yang dapat didefinisikan sebagai kronik tapi reversible. Serangan akut sulit bernafas, batuk batuk, otot dada kaku dan wheezing Otot-otot jalan napas kontraksi dan jalan nafas membengkak, akibatnya terjadi proses inflamasi yang menghasilkan mukus lengket di paru Dipicu pollen, demam, olah raga tanpa pemanasan Exercise-induced Bronchoconstriction Exercise-induced Bronchoconstriction (EIB) umum dijumpai pada pasien asma. Dikarakteristikkan dengan wheezing, batuk batuk, dan otot dada kaku yang dipicu oleh aktivitas fisik yang berat. Pada beberapa kasus ditemukan penurunan FEV1 10- 15% dari sebelum olahraga Obstruksi jalan nafas biasanya paling parah 3-15 menit setelah olahraga dengan periode refrakter 3 jam setelah eksarsebasi EIB Prevalensi Pada 2004 dilaporkan ada 300 juta orang didiagnosis dengan asma, 100 juta lebih tinggi dibanding 20 tahun sebelumnya. Data survey yang dikumpulkan oleh World Health Survey pada 2002-2003 mengindikasikan bahwa 4.5% dari populasi dewasa (18-45) di dunia telah didiagnosis dengan asma oleh dokter dan mendapat penanganan. Walau belum ada survey global yang dilakukan untuk mengidentifikasikan prevalensi EIB, berdasar beberapa survey kecil yang telah dilakukan diduga sekitar 40-90% orang dengan asma kronik menderita EIB. EIB juga ditemui pada orang-orang non-asmatik 8-20% bahkan sebagian pada atlit elit. Pathophysiology and Mechanisms Pathophysiology and Mechanisms Asma Otot-otot jalan napas kontraksi dan jalan nafas membengkak, akibatnya terjadi proses inflamasi yang menghasilkan mukus lengket di paru EIB Teori Kebutuhan oksigen meningkat ketika olahraga berat, nafas mulut, udara yang masuk kurang lembab, peningkatan darah di airways, membengkak, obstruksi Dehidrasi jalan nafas karena peningkatan ventilasi, meningkatkan osmolaritas, mengeluarkan mediator inflamasi seperti histamin dan prostaglandin Diagnosis Asma Fungsi paru, riwayat, pemeriksaan fisik EIB Perubahan fungsi paru setelah olahraga Diagnosis & Treatment EIB Physical Exercise, Asthma & EIB Pasien takut berolahraga Olahraga rutin memperbaiki kondisi asma dengan meningkatkan kapasitas ketahanan, fungsi, dan quality of life pasien asma Kontroversial pada EIB Kesimpulan Prevalensi penderita asma dan EIB terus meningkat terutama pada negara berkembang. Ada 3 fenotip utama dari asma yaitu symptom based, trigger induced, dan biomarker based. EIB telah diketahui disebabkan oleh olahraga yang berat, namun mekanismenya masih belum diketahui Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk lebih mengerti mengenai mekanisme asma dan EIB sehingga diharapkan dapat meningkatkan diagnosis, penanganan, dan bahkan pencegahan. Terima Kasih