Você está na página 1de 31

 Merupakan pancaran gelombang

elektromsgnetik dengan panjang gelombang


100-380 nm
 Sinar UV dari matahari yang sampai ke bumi

panjang gelombangnya 76 -300 nm,


panjang gelombang lebih dari 300nm diserap
oleh atmosfir sebelum sampai ke bumi
A. berdasarkan panjang gelombang
a. Sinar Uv gelombang panjang : 290-380nm
b. Sinar Uv gelombang pendek : 100 – 290 nm

B. Berdasarkan type / jenis


a. Sinar UV type A : 315 – 380 nmsinar ultra
ungu
b. Sinar UV type B : 280 -315 nm  eritema
c. Sinar UV type C :100 – 280 nm membunuh
kuman
 Syarat arus listrik dapat melalui suatu gas
antara lain :
1. Tekanan dalam tabung harus rendah
2. Gas dalam tabung harus di ionisasi
Tekanan dalam tabung harus rendah
 Tekanan gas rendah akan membuat molekul-
molekul gas yang bersangkutan renggang 
elektron gas mudah lepas dari ikatan atom
 Elektron yang telah bebas mampu melepaskan

ikatan elektron dari atom-atom gas yang masih


netral dengan menumbuk atom-atom yang netral
 Pada tekanan atmosfir yang tinggi gas akan sangat

rapat susunan molekulnya  sulit terjadi pelepasan


elektron
 jika tabung dalam keadaan hampa maka tidak

dapat menghantarkan arus listrik, karena tidak ada


elektron yang dikandungnya
Gas dalam tabung harus di ionisasi
 Dengan adanya ionisasi dapat menghantarkan arus
listrik
 Untuk mengionisasi gas dapat dilakukan dengan
berbagai cara :
- memberikan medan listrik dengan voltage yang tinggi
- dengan radiasi
- dengan radio aktif
 Dalam tabung percobaan Geiszler kedua ujung tabung
dihubungkan dengan kutub (+) dan (-) suatu sumber
arus
 Ketika arus listrik dihidupkan maka dalam tabung
terjadi lucutan cahaya. Warna cahaya yang dipancarkan
berbeda-beda antara satu gas dengan gas yang lain
NO SUMBER INFRA MERAH VISIBLE ULTRA
VIOLET
1. SINAR MATAHARI 20.000-7700 Å. 7700-3900 Å. 3900-2900 Å.
80 % 13 % 7%
2. PLAIN CARBON 20.000-7700 Å. 7700-3900 Å. 3900-2900 Å.
85 % 10 % 5%
3. AIR COOLED 20.000-7700 Å. 9000-3900 Å. 3900-1849 Å.
MERCURY VAPOUR
LAMP 52 % 20 % 28 %
4.
KROMAYER LAMP DIABSORBSI 6000-3900 Å. 3900-1849 Å.
AIR 40 % 60 %
FILTER
• Window glass
• Vita glass
• Blue uviol glass
• Chance crookes glass ( kaca mata)
• Mica
• Caellophone
• Air
GENERATOR
1. Lampu GAS ( UAP MERCURI)  LOKAL
a. ACMVL ( Air Cooled mercury Vapour)
lampu gas / uap merkuri dengan pendingin udara
b. WCMLV ( Water Cooled mercury Vapour)
lampu gas / uap merkuri dengan pendingin air
2. FLUORENCENT TUBE  GENERAL
ACMVL ( Air Cooled mercury Vapour) +
lapisan fosfor
a. LOKAL
• Eritema
Sinar diabsorbsi  reaksi kimia  “ H “
lepas  triple respone  identik reksi
radang.
Tingkat:

1. E1 (MED) : merah muda, timbul sesudah


10-12 jam, non iritasi,hilang sesudah 24
jam, non peeling
2. E2 : merah, sesudah 8-10 jam, iritasi
ringan hilang sesudah 2-3 hari, peeling ari
3. E3 : merah tua, sesudah 6-8 jam, iritasi,
hilang sesudah 6-10 hari, peeling kulit
4. E4 : merah tua, sesudah 4-6 jam, blister,
iritasi, gilang sesudah 14 hari, peeling kulit
 Penebalan Epidermis  reaksi preventif :
rusak dan tumbuh
 Deskuamasi
Peeling
 Pigmentasi
Aminoacid tirosin  melanin  290-330
nm
 membunuh bakteri < 290 nm
Abiotic Rays disuperficial kulit
GENERAL
 Pembentukan Vit. D  270 – 310 nm
unsur sebum ( 7 dehirokolesterol)
 Isophylatic  290 nm
SRE ambang menurun  mudah membentuk
antibodi
 General Tonik
nafsu makan, tidur lebih nyenyak
penyebabnya unknown
1. LOKAL
 Supplay darah meningkat
 Membunuh bakteri
 Membersihkan luka
 Memperbaiki Epidermis  hormon repair
 Menambah daya tahan kulit
 Mengurangi nyeri
2. GENERAL
 Pembentkan Vit D
 Memperbaiki kondisi kulit
 Pertumbuhan
TES DOSIS
 Mengetahui E1
 Observasi > 12 jam tanpa tersentuh air
 Lokasi : lateral thorax, abdomen, medial arm
 Kertas hitam dilubangi (> 4 )
- sertiap lubang disinari dengan waktu
tertingkat ( dari 30 detik)
- cara kedua
lubang1 : disinari n menit
2 : disinari 1,4 x n
3 : disinari 2 x n
4 : disinari 2,8 x n
5 ; disinari 4 x n
6 : disinari 5,6 x n
7 : disinari 8 x n
1. Tergantung kebutuhan
2. Penentuan E :
 SUB E = ½ x E1
 E2 =2½ x E1
 E3 = 5 x E1
 E4 = 10 x E1
 E5 = 20 x E1
Ex
E2 : 90 dtk
E1 : E2/2,5 = 90/2,5 = 36 dtk
E3 : 5 X 36 = 280 dtk
 Tergantung perkembangan
 Penentuan :
- SUB E = setiap hari
- E1 = 2 hari sekali
- E yang lain = sesuai reaksi hilang
- Akibat penebalan epidermis
- Dosis berikutnya :
½
 SUB E = 12 % SUB E sebelumnya
 E1 = 25 % E1 sebelumnya
 E2 = 50 % E2 sebelumnya
 E3 = 75% E3 sebelumnya
 E4 = 100% E4 sebelumnya
 E5 = 125 % E5 sebelumnya
JARAK
 Lokal : 50 – 75 cm
 General :75-100 cm

PROSEDUR
 Persiapan alat
 Persiapan pasien / klien
 Pelaksanaan
 Evaluasi
 LOKAL
- STOOT KUUR (E2)
AWAL = E2
BERIKUTNYA = + 2/3 SEBELUMNYA
FREKWENSI = 2-3 X / MINGGU  14-16 X
- LEPSKY KUUR (E3)
AWAL = E3
BERIKUTNYA = E3
FREKWENSI = 3-4 HARI SEKALI  SAMPAI HILANG
Ex :
T1 = E2 = 90 dtk
T2 = T1 + 2/3.T1 > 90+2/3.90 (90+60=150 dtk)
T3 = T2+2/3.T2 > 150 + 2/3.150 (150+100=250 dtk)
 GENERAL
- DESERRENDE KUUR (SUB E)
AWAL = ½ X E1
BERIKUTNYA= SELALU + 2/10 .E1
FREKWENSI = 1-2 HARI SEKALI  6 KALI
- TONISERENDE KUUR (E1)

AWAL = E1
BERIKUTNYA= +0,3E1  2 KALI
+0,4 E1  1 X
FREKWENSI = 2-3 X/MINGGU  15 KALI
T1 = E1
T2=+0,3.E1 > T3=+0,3.E1 > > T4=+0,4.E1
> T5=+0,3.E1 > T6=+0,3.E1 > T4=+0,4.E1
 THERAPEUSCHE KUUR (E1)
AWAL : E1
BERIKUTNYA : SESUAI DAFTAR
FREKWENSI : 2-3 X / MINGGU  12 KALI
KE-2: 1,05 E1
KE -3:2,25 E1
KE-4: 3,5 E1
KE-5 : 5 E1
KE-6 : 7,5 E1
KE-7 : 10,5 E1
KE-8 : 16 E1
KE-9 : 24 E1
KE-10 : 27 E1
KE-11 : 30 E1
KE-12 :30 E1
SENSITISER
 IR< sinar Rongent<2 bulan
 Ter,
 KORTIKOSTEROID, SULFA, TETRACYCLINE
 OBAT DM,
 TELUR, UDANG, IKAN
 PENYAKIT KULIT : ACNE, ALOPECIA, EXIM,
PSORIASI, VITILIGO, ULCUS, DUKUBITUS

 BAKTERI KULIT, JAMUR : FOLIKULITIS, KURAP,


FURUNCULOSE dll.
 ABSOLUTE : demam, gangguan jantung /
pernapasan  genaral
 RELATIF : alergi, Post rongent < 2 bln, infeksi

akut pada kulit kanker kulit, TBC aktif


 CONJUNGTIVITIS
 BURN
 ELEKTRIC SHOCK
 OVERDOSIS
 CHILL
 PRODUKSI OZON  POLUSI  < 02
 GENERAL
- DESERRENDE KUUR (SUB E)
AWAL = ½ X E1
BERIKUTNYA= SELALU + 2/10 .E1
FREKWENSI = 1-2 HARI SEKALI  6 KALI
- TONISERENDE KUUR (E1)
AWAL = E1
BERIKUTNYA= +0,3E1  2 KALI
+0,4 E1  1 X
FREKWENSI = 2-3 X/MINGGU  15 KALI
UNTUK PSORIASIS
UV A  Merusak DNA sel di
Stratum basale yang terinfeksi
( 360 nm)

+ ORAL MEDIKA MENTOSA 2-3 JAM PRE


( 8 METHOXYPSORALEN /MOP) 
sensibilitator ( meningkatkan foto sensiter +
membunuh infektor)  mediator ke stratum
basale  4 jam menurun  24 jam musnah
 Dosis awal : 1 menit, jarak 90 cm
berikutnya : selalu + 1 menit
frekwensi : 4-5 x / minggu  15 kali
 jika telah bersih ( regenerasi)

dosis tetap :15 menit


jarak : 120 cm
Frekwensi : 1 kali / minggu  observasi

Você também pode gostar