Você está na página 1de 8

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

Disusun oleh:
-GREIN YORDI M. (9312220113064)
-ROBINCHAN (9312220113001)
- -VIKTORIA ROSITA P. (9312220113125)
A. PENGERTIAN AMDAL

AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ) dalam Peraturan Pemerintah NO 27 TAHUN


1999 memiliki pengertian yaitu kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan
yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia.
AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh
terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek abiotik,
biotik dan kultural.
Dasar hukum AMDAL di Indonesia adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang “Izin
Lingkungan Hidup” yang merupakan pengganti PP 27 Tahun 1999 tentang Amdal.
B. TUJUAN DAN FUNGSI AMDAL

a. TUJUAN AMDAL
Secara umum AMDAL mempunyai tujuan yaitu untuk menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan
hidup serta menekan pencemaran sehingga dampak negatifnya menjadi serendah mungkin.
b. FUNGSI AMDAL
• Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
• Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan
atau kegiatan
• Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha dan atau kegiatan
• Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelola dan pemantauan lingkungan hidup
LANJUTAN

• Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak ditimbulkan dari suatu rencana usaha dann atau
kegiatan
• Awal dari rekomendasi tentang izin usaha
• Izin Kelayakan Lingkungan
• Menunjukkan tempat pembangunan yang layak pada suatu wilayah beserta pengaruhnya
• Sebagai masukan dengan pertimbangan yang lebih luas bagi perencanaan dan pengambilan keputusan
sejak awal dan arahan atau pedoman bagi pelaksanaan rencana kegiatan pembangunan termasuk
rencana pengelolaan lingkungan dan rencana pemantauan
C. JENIS – JENIS AMDAL

Berikut ini adalah jenis AMDAL yang dikenal di Indonesia:


a. AMDAL Proyek Tunggal, adalah studi kelayakan lingkungan untuk usaha/kegiatan yang diusulkan
hanya satu jenis kegiatan.
b. AMDAL Kawasan, adalah studi kelayakan lingkungan untuk usaha atau kegiatan yang diusulkan dari
berbagai kegiatan dimana AMDAL menjadi kewenangan satu sektor yang membidanginya.
c. AMDAL Terpadu Multi Sektor, adalah studi kelayakan lingkungan untuk usaha atau kegiatan yang
diusulkan dari berbagai jenis kegiatan dengan berbagai instansi teknis yang membidangi.
d. AMDAL Regional, adalah studi kelayakan lingkungan untuk usaha atau kegiatan yang diusulkan
terkait satu sama lain.
D. JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN WAJIB AMDAL

Jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib AMDAL (pasal 3 ayat 1 PP RI No. 27 Tahun 1999):
a. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam,
b. Eksploitasi sumber daya alam baik yang terbaharui maupun tidak
c. Proses dan kegiatan yang secara potensial menimbulkan pemborosan, pencemaran dan kerusakan serta
kemerosotan pemanfaatan SDA
d. Proses dan kegiatan yang hasilnya akan dapat mempengaruhi lingkungan alam, buatan dan sosial-budaya
e. Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi kelestarian konservasi SDA dan/atau perlindungan cagar
budaya.
f. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati,
g. Penerapan teknologi yang diperkirakan punya potensi besar untuk mempengaruhi LH,
h. Kegiatan yang mempunyai resiko tinggi dan/atau mempengaruhi pertahanan negara.
E. DOKUMEN AMDAL

Dokumen AMDAL merupakan hasil kajian kelayakan lingkungan hidup dan merupakan bagian
berkesinambungan dari kajian kelayakan teknis dan finansial-ekonomis. Selanjutnya dokumen ini merupakan syarat
yang harus dipenuhi untuk mendapatkan ijin usaha dari pejabat berwenang. Dokumen AMDAL terdiri dari beberapa
dokumen sebagai berikut:
a. Kerangka Acuan ANDAL (KA-ANDAL), adalah ruang lingkup kajian analisis mengenai dampak lingkungan
hidup yang merupakan hasil pelingkupan.
b. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), adalah telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak
besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
c. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
d. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Você também pode gostar