Você está na página 1de 18

Sikap Toleran, Rukun, Menghindarkan Diri dari

Tindak Kekerasan

NAMA KELOMPOK :
ISMI AFRILIA ROSADI
IDAM SETIAWAN
TAUFIQ PURBA
TALITA FAWWAZDIA
Q.S YUNUS/10: 40-41
Artinya :
“(40) dan diantara mereka ada orang yg beriman
kepadanya (al-Qur’an), dan diantaranya ada (pula) orang-
orang yang tidak beriman kepadanya.sedangkan tuhanmu
lebih mengetahui tentang orang-orang yg berbuat
kerusakan. (41) dan jika mereka (tetap) mendustakan
(muhammad), maka katakanlah, “bagiku pekerjaanku dan
bagimu pekerjaanmu.kamu tidak betanggung jawab
terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak
bertanggung jawab terhadap apa yg kamu kerjakan.”(Q.S
yunus/10: 40-41)
Kandungan Q.S yunus/10: 40-41
A. Allah menjelaskan kepada rasulullah sallallahu ‘alaihi wasalam dan pengikutnya bahwa
manusia terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan yang mempercayai al Qur’an dan
golongan yang tidak mempercayai al-Qur’an. Orang-orang yang tidak mempercayai al-Qur’an
secara terus menerus berada dalam kekafiran
B. Allah mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan bumi,menyekutukan allah dan
menganiaya diri sendiri.
C. Menjelaskan bahwa walaupun orag-orang musyrik itu tetap mendustakan nabi muhammad
sallallhu ‘alaihi wassalam,beliau di perintahkan untuk tetap meneruskan tugasnya sebagai
pembawa dan kebenaran dari allah.
D. Menjelaskan bahwa manusia tidak boleh memaksakan kehendak dan harus menghargai
perbedaan yang ada di masyarakat.
E. Semoga orang akan bertanggung jawab terhadap apa yang telah di lakukan di dunia
Korelasi Q.S yunus/10: 40-41 dalam
kehidupan sehari-hari
Q.S YUNUS/10: 40-41 mengajarkan tentang toleransi,dalam kamus besar
bahasa indonesia (KBBI), toleransi berasal dari kata toleran yang berarti batas
ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masi di perbolehkan. Toleransi
adalah kesabaran, ketahanan emosional dan lapangan dada. Toleransi yaitu
bersikap tenggang rasa (menghargai, membiarkan, membolekan) pendirian
(pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan sebagainya) yang berbeda
denan pendirian sendiri. Inti dari sikap toleran adalah menyadari adanya
perbedaan dan menghargainya.
toleransi mengarahkan manusia untuk bersikap terbuka dan mau
mengakui adanya berbagai macam perbedaan baik dari sisi suku bangsa, warna
kulit, bahasa, adat-istiadat, budaya maupun agama. Landasan pemikiran ini juga
dapat dalam firman allah berikut.
‫شعُوبًا‬ ُ ‫اس ِإنَّا َخلَ ْقنَا ُكم ِمن َذ َك ٍر َوأُنث َ ٰى َو َجعَ ْلنَا ُك ْم‬ ُ َّ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ا‬‫ه‬ ُّ َ
َ ‫يَا أ‬
‫ي‬
‫ع ِلي ٌم‬ ََّ ‫َّللا أَتْقَا ُك ْم ِإ َّن‬
َ ‫َّللا‬ ِ َّ ‫ارفُوا ِإ َّن أ َ ْك َر َم ُك ْم ِعن َد‬
َ َ‫َوقَبَا ِئ َل ِلتَع‬
ٌ ‫َخ ِب‬
‫ير‬
Artinya :
“Hai manusia,sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu menurut Allah
ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S al-hujurat/49: 13)
Manfaat dan Hikmah Toleransi
Jika toleransi sudah tercipta di masyarakat, maka ada
beberapa manfaat dan hikmah yang akan tercipta. Beberapa
di antaranya adalah sebgai berikut.
A. Tali persaudaraan akan semakin kuat
B. Dapat beribadah dengan khusyuk dan tenang
C. Kehidupan bermasyarakat akan tentram, damai, dan
harmonis
D. Produktivitas masyarakat akan meningkat
E. Negara akan semakin kuat dan maju.
Contoh Toleransi Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Berikut ini beberapa contoh toleransi dalam kehidupan sehari-hari.
A. Memberi penjelasan kepada non-muslim tentang keindahan islam dengan cara bijaksana dan
melalui nasihat-nasihat kebaikan agar mereka mengerti bahwa islam adalah agama yang cinta
damai.
B. Mengundang tetangga, teman, atau rekan kerja ketika mengadakan suatu acara, seperti
resepsi pernikahan atau acara lainnya serta menerima dan menghadiri undangan mereka.
C. Ketika tetangga sedang terimpa musibah,hendaknya seorang muslim menolong,mendampingi
serta mendoakan
D. Tidak menggangu aktivitas ibadah orang-orang yang berbeda keyakinan.
E. Tidak menyalahkan tata cara ibadah orang lain yang berbeda, seperti beda cara salat dan
wudhu.
F. Tidak menghina orang-orang yang berbeda watna kulit, suku bangsa dan bahasa
‫‪Q.S. Al-Ma’idah Ayat 32 tentang Kerukunan‬‬

‫علَ ٰى بَنِي ِإ ْس َرائِي َل أَنَّهُ َمنْ‬ ‫َ‬ ‫َا‬ ‫ن‬ ‫ب‬


‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ت‬ ‫َ‬
‫ك‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫َ‬
‫ذ‬ ‫ٰ‬ ‫ل‬ ‫ج‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫ِم ْن أ ِ‬
‫ض فَ َكأَنَّ َما‬ ‫سا ٍد ِفي ْاْل َ ْر ِ‬ ‫سا ِبغَي ِْر نَ ْف ٍس أ َ ْو فَ َ‬ ‫قَت َ َل نَ ْف ً‬
‫اس‬
‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫ي‬ ‫ح‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ن‬‫َ‬ ‫أ‬ ‫َ‬
‫ك‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫ا‬ ‫ه‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫ي‬ ‫ح‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫اس َج ِميعًا َو َم ْنأ‬ ‫قَت َ َل النَّ َ‬
‫ت ث ُ َّم ِإ َّن‬ ‫سلُنَا ِب ْالبَ ِينَا ِ‬ ‫َج ِميعًا ۚ َولَقَ ْد َجا َءتْ ُه ْم ُر ُ‬
‫ون‬ ‫ُ‬
‫ض ل ُم ْس ِرف َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ٰ‬
‫يرا ِم ْن ُه ْم بَ ْع َد ذ ِل َك فِياْل ْر ِ‬ ‫َكثِ ً‬
Artinya :
‘’Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil,
bahwa: barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan
karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena
membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah
membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang
memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia
telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan
sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan
(membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak
diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas
dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.”
Isi Kandungan Q.S. Al-Ma’idah Ayat 32
Melalui Q.S. Al-Ma’idah ayat 32 Allah melarang manusia
melakukan berbagai tindakan kekerasan, seperti pemerasan,
perkelahian, dan lainnya. Meskipun larangan pada ayat ini ditujukan
kepada Bani Israil, tetapi hakikatnya larangan ini berlaku untuk seluruh
manusia di dunia. Segala tindak kekerasan, apalagi yang dapat
menghilangkan nyawa orang lain dosanya amat besar di sisi Allah
Ta’ala. Hal ini bisa dilihat dari perumpamaannya, yaitu menghilangkan
nyawa seseorang sama halnya seperti menghilangkan nyawa semua
manusia. Sebaliknya, memelihara atau menyelamatkan kehidupan
seseorang sama halnya seperti memelihara dan menyelamatkan
kehidupan semua manusia.
Korelasi Q.S. Al-Ma’idah Ayat 32 dalam Kehidupan
Sehari-Hari
Dalam KBBI, rukun artinya baik dan damai atau tidak bertengkar (dalam
tali persahabatan, dsb). Hidup rukun artinya hidup saling berbagi, seperti berbagi
tugas, pikiran, perasaan serta saling menolong disaat menderita dan butuh
bantuan. Hidup rukun akan menyebabkan ketentraman dan tali persaudaraan
yang erat.
Kerukunan merupakan kunci terjalinnya ukhuwah (persaudaraan) dalam
masyarakat. Tanpa adanya kerukunan dalam masyarakat, ukhuwah akan sulit
terwujud, baik yang menyangkut ukhuwah basyariyah (persaudaraan antar
sesama manusia), ukhuwah wataniyah (persaudaraan antarsesama warga
negara), maupun ukhuwah islamiyah (persaudaraan antar sesama muslim).
Manfaat dan Hikmah Kerukunan dalam
Sehari-Hari
• Kerukunan dalam hidup bermasyarakat akan memberikan beberapa manfaat
dan hikmah seperti berikut :

1. Meringankan beban orang lain yang membutuhkan bantuan


2. Mempererat hubungan tali persaudaraan
3. Mempermudah segala urusan
4. Memperkuat persatuan umat, bangsa, dan negara
5. Kehidupan bermasyarakat akan damai dan tentram
Contoh Kerukunan dalam Kehidupan
Sehari-hari
• Berikut ini adalah beberapa contoh kerukunan dalam kehidupan sehari-
hari.

1. Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi


2. Saling menasihati dan mengingatkan dalam kebaikan
3. Tidak merendahkan atau menghina orang lain
4. Tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu ketertiban umum di
masyarakat
5. Menghargai perbedaan-perbedaan di masyarakat, seperti perbedaan
keyakinan dan suku bangsa
Menghindarkan Diri dari Tindak Kekerasan
• Islam adalah damai, agama penuh toleransi, dan agama yang menjunjung
tinggi nilai kemanusiaan serta menentang tindak kekerasan. Islam adalah
agama damai yang mencintai kemanusiaan. Islam membawa rahmat dan
kedamaian bagi seluruh alam. Islam memerintahkan tingkah laku serta
perlakuan yang jujur dan adil,
• Dalam hubungan sesama muslim, seorang muslim dengan seorang muslim
lainnya pada dasarnya saudara. Seorang muslim hendaknya tidak berbuat
zalim, saling menolong dalam kebaikan, saling menjaga perasaan, dan saling
menjaga kehormatan. Hal ini di jelaskan hadist nabi salallahu ‘alaihi wassalam
berikut:
Artinya :
“Dari Abu Hurairah radiyallahu’anhu berkata bahwa rasulullah salalluhu
wasallam bersabda “Seorang muslim adalah saudara sesama muslim, tidak
menzaliminya, tidak membiarkannya dalam kesusahan dan tidak
merendahkannya, takwa ada di sini (dan Rasulullah menunjuk ke dadanya tiga
kali) cukup seorang muslim telah melakukan kejahatan jika ia merendahkan
suadaranya yang muslim, setiap muslim terhadap muslim lainnya, haram
darahnya, hartanya dan kehormatanny.” (H.R. Muslim)
Hikmah perilaku menghindarkan diri dari tindak
kekerasan
A.Memberikan rasa aman kepada orang lain.
B. Kehidupan bermasyarakat akan harmonis.
C. Mendapatkan ketenangan dalam melakukan
aktivitas
D.Terhindar dari kekerasan yang mengancam
keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Contoh Perilaku Menghindarkan Diri Dari
Tindak Kekerasan
A. Mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi dan
extra kurikuler di sekolah
B. Ketika berada di luar sekolah,menyibukkan
diri dengan kegiatan-kegiatan positif yang
di sukai (hobi), seperti membaca buku,
latihan menggambar, olahraga dll

Você também pode gostar