Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Aritmia
Sering ditemukan pada pasien dengan gagal jantung dan dihubungkan
dengan kelainan struktural termasuk hipertofi ventrikel kiri pada penderita
hipertensi.
Alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan kardiomiopati dilatasi
(penyakit otot jantung alkoholik). Alkohol menyebabkan gagal jantung 2 – 3%
dari kasus
Obat-obatan
Obat kemoterapi seperti doxorubicin dan obat antivirus seperti zidofudin juga
dapat menyebabkan gagal jantung akibat efek toksik langsung terhadap otot
jantung
Patofisiologi
Empat faktor
yang
mempengaruhi
kemampuan
jantung untuk
memompa
darah, yaitu
Patofisiologi
Patofisiologi
Manifestasi Klinik
Gejala: Tanda:
• Dyspnoea •Cachexia and muscle wasting
• Orthopnoea •Tachycardia
• Paroxysmal nocturnal •Pulsus alternans
dyspnoea •Elevated jugular venous
• Reduced exercise
tolerance, lethargy, pressure (Peningkatan tekanan
fatigue vena jugularis)
• Nocturnal cough (Batuk •Displaced apex beat
malam hari) •Right ventricular heave
• Wheeze •Crepitations or wheeze
• Ankle swelling •Third heart sound
(Pergelangan kaki •Oedema
bengkak)
•Hepatomegaly (tender)
• Anorexia
•Ascites
Hubungan Adiponektin Terhadap Gagal
Jantung Kongestif
Pemenuhan asupan
serat yang adekuat
Minuman alkohol
perlu dibatasi atau
bahkan dihindari
Kesimpulan
1. CHF merupakan penyakit kronis yang ditandai
dengan dyspnea dan kelelahan sebagai akibat dari
ketidakmampuan jantung untuk memompa darah
secara adequat.
2. Faktor risiko dari CHF adalah hipertensi,
kardiomiopati, aritmia, alkohol dan obat-obatan.
3. Terapi nutrisi yang diberikan pada penderita CHF
dan untuk mencegah penyakit kardiovaskuler,
yakni:
Pembatasan asupan kalori dan lemak
Pembatasan natrium ≤ 3.000 mg/hari
Meningkatkan asupan EPA dan DHA, Vitamin B, C, D
serta selenium
Menjalani pola diet Mediterania