Você está na página 1de 13

IC (INTEGRETED

CIRCUIT)
Nama : Andi junianto
Prodi : teknik elektronika 1 B
PENGERTIAN IC
• Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari
bahan semi conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa
komponen seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah
terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil,
JENIS – JENIS IC
 IC op – amp
suatu blok penguat yang mempunyai dua masukan
dan satu keluaran. LM741 merupakan operasional
amplifier yang dikemas dalam bentuk dual in-line
package (DIP). Kemasan IC jenis DIP memiliki tanda
bulatan atau strip pada salah satu sudutnya untuk
menandai arah pin atau kaki nomor 1 dari IC tersebut.
Penomoran IC dalam kemasan DIP adalah
berlawanan arah jarum jam dimulai dari pin yang
terletak paling dekat dengan tanda bulat atau strip
pada kemasan DIP tersebut. IC LM741 memiliki
kemasan DIP 8 pin seperti terlihat pada gambar
berikut.
IC Op –Amp Inverting
Op – Amp Inverting merupakan rangkaian penguat yang tegangan
keluarannya berbanding terbalik dengan tegangan masuknya. Sinyal
masuk ke op-amp inverting melalui input inverting dan menghasilkan
keluaran dengan sudut fase yang berkebalikan dengan sudut fase
tegangan dirumuskan sebagai berikut:
Vout = -(R2/R1)Vin
dengan:
Vout : tegangan keluaran penguatan operasional (output)
Vin : tegangan masukan (input)
R1 : hambatan ke-1 (ohm)
R2 : hambatan ke-2 (ohm)
IC power adaptor (regulator)

catu daya selalu dilengkapi dengan regulator tegangan. Tujuan pemasangan


regulator tegangan pada catu daya untuk menstabilkan tegangan keluaran
apabila terjadi perubahan tegangan masukan pada catu daya dan perlindungan
dari terjadinya hubung singkat pada beban.

Salah satu metode agar dapat menghasilkan tegangan output DC stabil adalah
dengan menggunakan IC 78XX untuk tegangan positif dan IC 79XX untuk
tegangan negatif dalam sistem Regulator Tegangan
Angka yang menunjukan besar tegangan output
stabil
• IC 7805 untuk menstabilkan tegangan DC +5 Volt
• IC 7809 untuk menstabilkan tegangan DC +9 Volt
• IC 7812 untuk menstabilkan tegangan DC +12 Volt
• IC 7824 untuk menstabilkan tegangan DC +24 Volt
• IC 7905 untuk menstabilkan tegangan DC -5 Volt
• IC 7909 untuk menstabilkan tegangan DC -9 Volt
• IC 7912 untuk menstabilkan tegangan DC -12 Volt
• IC 7924 untuk menstabilkan tegangan DC -24 Volt
IC silinder

Bentuk IC jenis ini adalah silinder dan banyak digunakan


pada rangkaian penguat pesawat CB (Citizen Band) atau
HT (Held Tranceived). IC jenis ini mempunyai tingkat
ketahanan dan keawetan lebih lama dari pada jenis IC
penguat yang lain.
IC NE555
mempunyai 8 pin (kaki) ini merupakan salah satu komponen
elektronika yang sederhana dengan ukurannya yang kurang dari 1/2 cm3
(sentimeter kubik). Pada dasarnya aplikasi utama IC NE555 ini digunakan
sebagai timer (Pewaktu) dengan operasi rangkaian monostable dan Pulse
Generator (Pembangkit Pulsa) dengan operasi rangkaian astable. Selain itu,
dapat juga digunakan sebagai Time Delay Generator dan Sequential Timing.
Fungsi dan aplikasi IC NE555
• sebagai pengatur alarm
• sebagai penggerak motor DC
• bisa digabungkan dengan IC TTL (Transistor-transistor Logic)
• sebagai input jam digital untuk “keperluan yang diinginkan”
• Dimanfaatkan juga dalam rangkaian saklar sentuh, dan jika
digabungkan dengan infra merah ataupun ultrasonic, NE555 ini
bisa dijadikan sebagai pemancar atau remote control.
IC DIGITAL
Dalam IC digital, suatu titik elektronis yang berupa seutas kabel atau
kaki IC, akan mewujudkan salah satu dari dua keadaan logika, yaitu logika
'0' (nol, rendah) atau logika '1' (satu, tinggi). Suatu titik elektronis mewakili
satu 'binary digit' atau biasa disingkat dengan sebutan 'bit'. Binary berarti
sistem bilangan 'dua-an', yakni bilangan yang hanya mengenal dua angka, 0
dan 1. IC digital dibedakan menjadi dua yaitu :
FUNGSI IC DIGITAL
Flip-flop Calculator
Gerbang Logika (Logic Gates) Memory
Timer Clock
Counter Microprocessor (Mikroprosesor)
Multiplexer Microcontroller
TTL (Transistor-transistor Logic)

IC TTL adalah IC yang banyak digunakan dalam rangkaian-rangkaian digital


karena menggunakan sumber tegangan yang relatif rendah, yaitu antara 4,75 Volt
sampai 5,25 Volt. Komponen utama IC TTL adalah beberapa transistor yang
digabungkan sehingga membentuk dua keadaan (ON/FF). Dengan mengendalikan
kondisi ON/OFF transistor pada IC digital, dapat dibuat berbagai fungsi logika. ada
tiga fungsi logika dasar yaitu AND, OR dan NOT.
IC dengan jenis ini dibangun dengan menggunakan transistor sebagai komponen
utamanya. IC Gerbang logika untuk tipe TTL ditandai dengan kode 74 (seri 74xx,
741xx, 742xx, 743xx, 744xx). Konsumsi daya dari IC jenis TTL ini relatif besar.
Pada IC jenis ini, untuk menghasilkan logika ‘1’ diberikan tegangan 5 V, sedangkan
untuk logika ‘0’ diberikan tegangan 0 V.
C-MOS (Complementary Metal Oxide
Semiconductor)
C-MOS ini merupakan salah satu jenis IC Digital, yang berisi rangkaian yang
merupakan gabungan dari beberapa komponen MOSFET untuk membentuk gate-gate
dengan fungsi logic. Dalam satu kemasan IC C-MOS dapat berisi beberapa macam gate
(gerbang) yang dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti AND, NAND, OR,
NOR, XOR serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoders, Encoders, Multiflexer, dan
Memory.
IC ini mempunyai ciri dengan tegangan input lebih fleksibel yaitu antara 3,5 volt sampai 15
volt. IC Gerbang logika yang menggunakan CMOS ditandai dengan kode 40 (seri 40xx).
Logika dari IC CMOS diwakili oleh tegangan maksimalnya catu yang diberikan, bila catu
yang diberikan adalah 15 V maka logika ‘1’ akan diwakili oleh tegangan maksimal sebesar
15 V. Sedangkan untuk logika ‘0’ diberikan tegangan 0 V.

Você também pode gostar