Você está na página 1de 22

BIOENERGETIKA

Bioenergetika
Suatu studi untuk menelaah tingkat
keseimbangan antara energi yang
dikonsumsi dengan energi yang dibutuhkan

Pengkajian proses
fisiologis yang berhubungan dengan
energi yang ditransformasikan
di dalam organisme hidup

Dasar dalam penyusunan ransum


harian yang cukup untuk
lingkungan fisik tertentu

Keberhasilan budidaya ikan :


Penyediaan makanan yang
mengandung zat-zat makanan
seimbang dan energi yang cukup
untuk pertumbuhan yang efisien

Upaya memaksimalkan
pertumbuhan
Komponen Bioenergetika

Makanan

Zat-zat makanan :
Protein, Lemak dan Karbohidrat

Pencernaan dan
Metabolisme
celluler

Energi
Bruto
Energi yang Energi dapat
terbuang melalui dicerna
feses
Energi
Panas dari metabolism Energi yang
metabolisme e terbuang
zat makanan melalui urin

Energi
netto

Pemeliharaan/Maintenance
a) Metabolisme basal Produksi
b) Aktifitas bebas a Pertumbuhan
c) Panas untuk menjaga tubuh hangat b Kerja
d) Energi untuk menjaga tubuh dingin c Reproduksi
Pengukuran Energi
Biologik

 Langsung “ Bom
Kalorimeter ”
 Tidak
langsung

Mengukur/menentukan kandungan
energi berdasarkan
equivalen energi.
Misal : Protein (5,65 Kcal/gram),
Karbohirat (4,10
Kcal/gram),
Lemak (9,45 Kcal/gram).
Produksi Energi Biologik

11. Metabolisme aerobik : Oksigen


1 penting untuk mengoksidasi sumber
1 energi secara sempurna.
22. Metabolisme anaerobik : Oksigen
2 tidak diperlukan (oksidasi biasanya
2 tidak sempurna).

Metabolisme Aerobik/Anaerobik

ATP
(Adenosin Tri
Phosphat)

Sumber energi yang siap


untuk digunakan pada
tingkat sel untuk
berbagai fungsi biologis

Hidrolisa ATP membebaskan ±


12 Kcal/mol (5x1012 erg/mol)
Contoh :

Metabolisme 1 mol glycogen 


Aerobik
38 mol ATP
reaksinya
menghasilkan CO2
dan air

Metabolisme 1 mol glycogen


Anaerobik  3 mol ATP
reaksinya
menghasilkan
asam laktat
ATP memiliki potensi energi yang
tinggi dan berpartisipasi langsung
dalam reaksi transfer energi

Energi diperlukan bukan saja untuk reaksi-


reaksi anabolisme (biosynthesa makro
molekul, polyosidic, proteic dan nucleic)
tetapi juga untuk reaksi katabolisme,
terutama ketika bahan harus diaktivasi
sebelum diuraikan (contoh : aktivasi asam
lemak dan fosforilasi)
Alokasi Energi

Ec = Ef + Eu + Em + Eg
Keterangan :
Ec=Energi yang dikonsumsi
Ef=Energi yang terbuang lewat feses
Eu=Energi yang terbuang lewat ekskresi nitrogen
Em=Energi yang digunakan untuk metabolisme
Eg=Energi yang digunakan untuk pertumbuhan

Kebutuhan energi dipengaruhi :


 stadia dalam siklusnya
 musim
 lingkungan
Penggunaan Energi

-Stadia dalam siklus hidupnya


-Musim dan faktor lingkungan yang lain

Kebutuhan Energi meningkat :


- aktivitas
- pemeliharaan
- pematangan gonad
ENERGI YANG DIKONSUMSI
-protein
BAHAN MAKANAN
-lemak
-karbohidrat

ENERGI

Energi Bahan Makanan

Langsung Bom kalorimeter

Tidak langsung : menentukan kadar nutrien


protein, lemak dan karbohidrat
Energi yang terbuang
lewat feses (Ef)

Ef
dapat ditentukan

Cara langsung
“ Bom Kalorimeter”

Cara tidak langsung melalui


pengukuran kandungan protein,
lemak dan karbohidrat.
Kemudian dikonversikan ke dalam
equivalen energinya.
Ef = (100 – Ed) x Ec

Ef=Energi yang terbuang lewat feses


Ed=Kecernaan energi
Ec=Energi yang dikonsumsi
Dari makanan komersial : Ef = 10 – 40 %
Bahan makanan : Ef = 60 – 80 %

Daya cerna energi dan nutrien diketahui

Daya cerna energi bahan makanan


erat kaitannya dengan nilai daya cerna
bahan kering

Semakin rendah daya cerna bahan kering


semakin rendah daya cerna energinya
Energi yang terbuang lewat ekskresi Nitrogen (Eu)

Lemak dan sempurna H2O dan CO2


karbohidra (tidak berenergi)
t

D
Protei
Amonia (>85%) dan urea (<15%)
(masih mengandung energi)
n Amonia = 221 kj/gN ; Urea = 23 kj/gN

Eu erat hubungannya dengan nilai biologis total


protein dalam makanan, dan proporsi bahan
makanan lain terutama kadar dan jenis lemak
yang terkandung dalam makanan
 7 – 28% dari Ed

Asam amino Energi bahan makanan

Sisa nitrogen yang terbuang


melalui insang dan ginjal
Eu 7 - 28 %
Energi yang dapat dimetabolisme
(Em)

Energi yang siap digunakan untuk metabolisme


dan pertumbuhan

Em = Ec – (Ef + Eu)

Keterangan :
Em=Metabolisme energi
Ec=Energi yang dikonsumsi
Ef=Energi yang terbuang lewat feses
Eu=Energi yang terbuang lewat
ekskresi Nitrogen

Em digunakan untuk proses metabolisme.


Total Em digunakan untuk :
 Ms (metabolisme
standar/maintenance)
 Ma (aktivitas fisik)
 Msda (kegiatan menghancurkan,
mengubah
dan menyimpan zat makanan)
Energi yang digunakan karena kegiatan
makan :
1. Peningkatan panas akibat makan (heat
increment of
feeding)
2. Specific dinamic action (SDA)
3. Efek kalorigenik (Calorigenic effect), dan
4. Pembentukan panas dari makanan
(Dietary
Thermogenesis)

Faktor pegganda dari Rs

Kondisi Fisiologis
Faktor Pengganda Rs
1. Metabolisme dasar1
2. Rutin1,6
3. Aktif/berenang10,5
4. Makan maksimum4,3
5. Makan (maintenance)1,9
6. Agression4,1
7. Migrasi/ruaya8,5
Energi untuk pertumbuhan(Eg)

Tabel Pengaruh suhu air terhadap penggunaan


energi yang dapat dicerna oleh ikan trout untuk
pertumbuhan, produksi panas dan maintenance
(Cho dan Dslinger, 1980).

Suhu air 7,
10 15 20
5
Energi yang diretensi
(% dari Ed makanan yang 44 49 53 58
dikonsumsi)
Produksi panas
(3% dari Ed makanan yang 20 14 11 15
dikonsumsi)
(kj/gN yang dikonsumsi) 50 34 27 38
Maintenance (kj/kg berat
18 37 61 56
tubuh/hari)
Keterangan :
Makanan mengandung 38% protein dapat dicerna, 9% lemak dapat
dicerna dan 1 g oksigen = 13,6 Kj.
Tabel Pengaruh kadar protein dan lemak yang
dapat dicerna dalam makanan terhadap retensi
energi (Cho et al.,1976 dalam Cho et al.,1982)

Protein yang dapat


dicerna 34 34 55

Lemak yang dapat dicerna 13 22 13


Energi yang diretensi
(% dari Ed makanan yang 53 63 54
dikonsumsi)
Produksi panas
(3% dari Ed makanan yang 11 8 13
dikonsumsi)
(kj/gN yang dikonsumsi) 28 26 29
Maintenance (kj/kg berat
tubuh/hari)
Keterangan : Suhu air = 15 °C; 1 g oksigen = 13,6 Kj.
Pengukuran TKT Metabolisme

1. Mengukur panas yang


dihasilkan oleh organisme
(Metode Langsung)
 Umumnya digunakan pada
hewan TKT tinggi
 Menggunakan Kalorimeter

2.Mengukur oksigen yang


dikonsumsi oleh organisme
(Metode Tidak Langsung)
 Umumnya digunakan pada
hewan akuatik
 Menggunakan Respirometer
2.1. Pengukuran konsumsi oksigen
pada wadah tertutup

 tidak ada aliran air  volume air tetap


jumlah ikan yang digunakan dalam
pengukuran terbatas jumlahnya

 dilakukan pengukuran kadar O2


air dalam interval waktu tertentu

2.2. Pengukuran pada wadah dengan


aliran kontinu
Dilakukan pengukuran kandungan O2 pada
air masuk
dan air keluar
 Debit air diketahui
 Jumlah ikan dan waktu pengukuran tidak
terbatas
UPAYA-UPAYA (MANIPULASI)
YANG DAPAT DILAKUKAN
UNTUK MENINGKATKAN
PERTUMBUHAN

1. Meningkatkan energi yang


dikonsumsi
2. Memperkecil terbuangnya energi
lewat feses
3. Memperkecil terbuangnya energi
ekskresi nitrogen
4. Memperkecil pembelanjaan
energi metabolisme
Upaya yang dilakukan agar ikan
mengkonsumsi pakan secara
optimal :

1. Menjaga kondisi ikan tetap


sehat
2. Mengupayakan agar kondisi
lingkungannya tetap optimal
3. Pemberian pakan secara
kumulatif
4. Pemberian pakan dengan
frekuensi yang tepat
didasarkan kapasitas lambung
dan laju pencernaan.
5. Pemilihan pakan yang cocok
baik ukuran, bentuk maupun
warna
6. Penambahan atractan apabila
diperlukan
Upaya untuk memperkecil
terbuangnya energi lewat
feses :
1. Menjaga kondisi ikan agar berada
dalam keadaan sehat
2. Dalam penyusunan ransum komposisi
kimiawi dan kandungan energinya
dikaitkan dengan stadia hidup ikan
dan kategori ikan
3. Dalam penyusunan ransum harus
dipilih bahan-bahan yang baik
terbebas dari bahan-bahan toksik atau
berbahaya
4. Ukuran partikel bahan penyusun
pakan berukuran kecil sehingga
mudah dihidrolisa
5. Mengupayakan optimasi kondisi
lingkungan terutama suhu dan
oksigen terlarut.
Memperkecil terbuangnya
energi ekskresi nitrogen
:

1. Tingkat protein pakan


yang tidak berlebihan
2. Tingkat energi pakan
yang memadai
Memperkecil pembelanjaan
energi metabolisme :

1.Pembatasan ruang gerak


ikan yang disertai dengan
pemasukan oksigen dan
pakan yang memadai
2.Pengaturan arus air yang
tepat, sehingga
pembelanjaan energi untuk
menentang arus relatif
kecil.

Você também pode gostar