Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh:
Gulam Gumilar
Hania Asmarani R
Fisiologi Keseimbangan Cairan
Adelman RD, Solhaug MJ. Pathophysiology of body fluids and fluid therapy. In: Berhrman RE, Kliegman RM Jenson HB. Nelson Textbook of
Pediatrics, 18th ed. Philadelphia : WB Saunders, 2007; 267-268.
Fisiologi Keseimbangan Air
• Presentase Jumlah Cairan Tubuh pada Berbagai Usia
Prematur Neonatus 1-3 tahun` Dewasa
Cairan tubuh total 85% 80% 65% 65%
CES 55% 45% 25% 25%
CIS 30% 35% 40% 40%
Adelman RD, Solhaug MJ. Pathophysiology of body fluids and fluid therapy. In: Berhrman RE, Kliegman RM Jenson HB. Nelson Textbook of
Pediatrics, 18th ed. Philadelphia : WB Saunders, 2007; 267-268.
Faktor yang mempengaruhi
homeostatis air-elektrolit
Jumlah cairan yang masuk dan keluar tubuh
• Gangguan keseimbangan air, elektrolit, dan asam basa. 3rd ed. FKUI Jakarta; 2013.
• Adelman RD, Solhaug MJ. Pathophysiology of body fluids and fluid therapy. In: Berhrman RE, Kliegman RM Jenson HB. Nelson Textbook of
Pediatrics, 18th ed. Philadelphia : WB Saunders, 2007; 309-310.
Sumber Kehilangan Air
Insensisible losses 35%
(kulit dan paru)
Urin 60% Rumus=
(30 cc – usia dalam tahun)
x BB
Feses 5%
• Gangguan keseimbangan air, elektrolit, dan asam basa. 3rd ed. FKUI Jakarta; 2013.
• Adelman RD, Solhaug MJ. Pathophysiology of body fluids and fluid therapy. In: Berhrman RE, Kliegman RM Jenson HB. Nelson Textbook of
Pediatrics, 18th ed. Philadelphia : WB Saunders, 2007; 309-310.
Terapi Cairan
• Gangguan keseimbangan air, elektrolit, dan asam basa. 3rd ed. FKUI Jakarta; 2013.
Cairan Rumatan/ Maintenance
Fluid
1. Tujuan pemberian cairan rumatan:
• Mencegah dehidrasi
• Mencegah gangguan elektrolit
• Mencegah ketoasidosis
• Mencegah degradasi proteoin
• Gangguan keseimbangan air, elektrolit, dan asam basa. 3rd ed. FKUI Jakarta; 2013.
Cairan Rumatan/ Maintenance
Fluid
Metode Penghitungan Volume Cairan Rumatan Harian berdasar Berat Rumus 4 , 2 , 1
Badan (Holliday-Segar)
Berat Badan Cairan per hari Cairan per jam
0-10 kg 100 ml/kg 4 ml/kg/jam
11-20 kg 1.000ml + 50 ml/kg untuk setiap kg> 10 + 2 ml/kg/jam
> 20 kg kg + 1 ml/kg/jam
*Maksimum total cairan per hari 1.500ml + 20 ml/kg untuk setiap kg>20
normalnya 2.400 mL kg*
Adelman RD, Solhaug MJ. Pathophysiology of body fluids and fluid therapy. In: Berhrman RE, Kliegman
RM Jenson HB. Nelson Textbook of Pediatrics, 18th ed. Philadelphia : WB Saunders, 2007; 309-310.
Kenaikan kebutuhan cairan
• - Demam : 12 % tiap kenaikan suhu 1°C diatas 37,5°C
• - Hiperventilasi : 20-50%
• - Berkeringan banyak : 10-25%
• - Hipermetabolik (tirotoksikosis) : 25-75%
• - Bayi dibawah radiant heat atau terapi sinar : 25%
Cairan Rumatan/ Maintenance
Fluid
• Rachel S. Meyers. Brief Review Article : Pediatric Fluid and Electrolyte Therapy. J.Pediatr.Pharmacol.Ther 2009;14:204–211.
Koreksi Defisit
/ Deficit Fluid
2. Larutan Elektrolit :
a. NaCl 0,9% (NS)
b. Ringer Laktat
c. Ringer setat
Jenis Cairan Infus (2)
3. Untuk Rumatan :
Kaen 1B ( Dx5% : NS = 3 : 1 )
Kaen 3A ( Dx + NS + K 10 mq/L + Laktat 20 mEq/L )
Kaen 3B (Dx + NS + K 20 mq/L + Laktat 20 mEq/L )
Kaen Mg3 ( Dx10% + NS + K 20 mq/L + Laktat 20 mEq/L )
Kaen 4A ( Dx 5% : NS ( 4 : 1) + Laktat 10 mEq/L )
Kaen 4B (Dx 5% : NS ( 4 : 1) + K 8 mEq/L + Laktat 10 mEq/L )
Koloid dan Kristaloid
koloid kristaloid
• Lebih lama bertahan • Mudah berpindah ke
didalam pembuluh darah interstisial hanya 20%
menggantikan volume bertahan di intravaskular
darah yang hilang • Jarang terjadi reaksi alergi
• Reaksi alergi lebih sering • Tidak mengganngu proses
terjadi koagulasi
• Menyebabkan koagulopati • Lebih murah
• Lebih mahal
Kushartono H, Setiati TE. Kristaloid dan koloid dalam Buku Ajar Pediatri Gawat Darurat. Jakarta: IDAI. 2011
• Kushartono H, Setiati TE. Kristaloid dan koloid dalam Buku Ajar Pediatri Gawat Darurat. Jakarta: IDAI. 2011
TERAPI CAIRAN
Hipo/hiper Na
Hipo/hiper K
Kaen 1B
RL Dextran Aminofusin
Kaen 3B
RA Haemacel Kaen Mg3/tridex 100
Kaen 3A
NS Gelofusin
Kaen 4A
Kaen 4B
Menggantikan kehilangan akut cairan tubuh Memelihara keseimbangan cairan tubuh dan nutrisi
Tatalaksana Anak Syok
Dengan gizi Buruk
• Tanpa gizi Buruk
Buku Saku Pelayanan Anak di Rumah Sakit. Pedoman Bagi Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama di Kabupaten/kota.
WHO, IDAI, Depkes.2009
Penanganan Dehidrasi Berat paska Syok
Buku Saku Pelayanan Anak di Rumah Sakit. Pedoman Bagi Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama di Kabupaten/kota.
WHO, IDAI, Depkes.2009
Terapi Cairan pada Dehidrasi (akibat
Diare)
Buku Saku Pelayanan Anak di Rumah Sakit. Pedoman
Bagi Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama di
Kabupaten/kota. WHO, IDAI, Depkes.2009
Buku Saku Pelayanan Anak di Rumah Sakit. Pedoman Bagi Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama di Kabupaten/kota.
WHO, IDAI, Depkes.2009
Terapi cairan pada diare
1. Tanpa dehidrasi concomittant water loss = 10 ml/kgBB tiap BAB dan 5
ml/kgBB tiap muntah
2. Dehidrasi ringan-sedang:
• bila masih bisa minum berikan CRO 75 ml/kgBB dalam 3 jam + concomittant water loss
• Bila tidak bisa minum berikan cairan iv:
• BB< 10 kg 200 ml/KgBB/hari
• BB 10-15 kg 175 ml/kgBB/hari
• BB >15 kg 135 ml/kgBB/hari
3. Dehidrasi berat:
• Ada akses iv < 1 tahun = 30 ml/kgBB (1 jam) + 70 ml/kgBB (5 jam)
> 1 tahun = = 30 ml/kgBB (0,5 jam) + 70 ml/kgBB (2,5 jam)
• Tidak ada akses iv CRO melalui NGT 20 ml/kgBB selama 6 jam
Tetesan makro permenit (usia > 6 bulan) = kebutuhan
cairan (cc/jam) : 3
Contoh kasus (1)Tetesan mikro permenit (usia < 6 bulan) = kebutuhan
cairan (cc/jam)