Você está na página 1de 32

PROSES ADAPTASI

FISIOLOGI DALAM
KEHAMILAN

DOSEN PENGAMPU:
Dheny Rohmatika,S.SiT.,M.Kes
A. ADAPTASI FISIOLOGI DALAM KEHAMILAN
• SISTEM REPRODUKSI
• PAYUDARA
• SISTEM KEKEBALAN
• SISTEM PERKEMIHAN
• SISTEM PENCERNAAN
• SISTEM MUSKULOSKELETAL
• SISTEM KARDIOVASKULER
• SISTEM INTEGUMEN
• SISTEM METABOLISME
• BERAT BADAN DAN INDEKS MASA TUBUH (IMT)
• SISTEM PERNAFASAN
• SISTEM PERSYARAFAN
1. SISTEM REPRODUKSI
• Vagina dan vulva
tampak lebih merah, agak kebiruan(livide)
disebut tanda Chadwick.
• Serviks uteri
konsistensi serviks menjadi lunak
disebut tanda Goodell
• Uterus
Membesar pada bulan –bulan pertama dibawah
pengaruh estrogen dan progesterone
• Ovarium
Indung telur mengandung corpus luteum gravidarum :
meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta
yang sempurna (16 minggu )
TINGGI FUNDUS UTERI

Tinggi (cm) Fundus uteri (TFU)

16 ½ pusat – SOP

20 dibawah pinggir pust

24 pinggir pusat atas

28 3 jari atas pusat

32 ½ pusat – proc. xiphoideus

36 1 jari dibawah proc. xiphoideus

40 3 jari dibawah proc. xiphoideus


2. PAYUDARA
Umur 12 minggu payudara menjadi lebih besar

Areola payudara makin hiperpigmentasi (gelap)

Puting susu makin menonjol

Pada 16 minggu terdapat pengeluaran kolostrum

Setelah persalinan, hambatan prolaktin tidak ada


sehingga produksi ASI dapat berlangsung
Perubahan mammae selama
kehamilan

Umur kehamilan Perubahan


3-4 minggu Rasa penuh pada paudara
6 minggu Terjadi pembesaran dan sedikit nyeri
Pelebaran pembuluh darah vena di
8 minggu
sekitar mammae

8 minggu Kelenjar montgomery mulai tampak


12 minggu Penggelapan di sekitar areola dan
putting

16 minggu Colostrum sudah mulai dikeluarkan


3. SISTEM ENDOKRIN
• Tes HCG positif dan kadar HCG meningkat cepat
menjadi 2 kali lipat setiap 48 jam sampai kehamilan 6
minggu.
• Estrogen meningkat : pertumbuhan uterus semakin
besar, pembesaran mammae, peningkatan pigmentasi
• Progesteron meningkat : peningkatan sekresi,
penumpukan lemak, stimulasi pusat pernafasan,
penurunan motalitas gaster , penurunan tonus blass dan
ureter
• Prolaktin meningkat : produksi ASI
• Oxitosin meningkat : ejeksi ASI
4. SISTEM KEKEBALAN

• Peningkatan PH sekresi vagina lebih rentan terhadap

infeksi vagina.

• Kadar serum IgA dan IgM meningkat selama kehamilan

karena adanya peningkatan resiko infeksi


5. SISTEM PERKEMIHAN

• kandung kencing tertekan pembesaran uterus sehingga


sering timbul kencing (Nocturia)
• volume renal meningkat 60 ml dari 10 ml pada wanita
yang tidak hamil.
• Laju filtrasi glomerulus dan aliran plasenta ginjal
meningkat
• Reabsorbsi glukosa di tubulus ginjal terganggu :
glukosuria
6. Perubahan Sistem Pencernaan
• Perubahan posisi lambung dan usus akibat
perkembangan uterus
• Penurunan tonus dan motilitas saluran gastro intestinal
menyebabkan waktu pengosongan lambung menjadi
lebih lama
• Penyerapan makanan meningkat
• Terjadi konstipasi yang dapat meningkatkan terjadinya
haemoroid
7. SISTEM KARDIOVASKULER
• Terjadi peningkatan kebutuhan darah untuk itu dan janin
sehingga terjadi peningkatan cardial output.
• Selama kehamilan trimester II terjadi penurunan sistolik
5– 10 mm/ Hg dan diastolic sekitar 10– 15 mm/ Hg
karena vase dilatasi perifer akibat peningkatan hormon
selama kehamilan.
• Wanita hamil mengalami kompresi pada vena illica dan
vena cava inferior oleh uterus dapat menyebabkan
meningkatkan tekanan vena dan menurunnya aliran
darah pada kaki. Perubahan ini menimbulkan oedem
dan varises.
8. SISTEM MUSCULOSKELETAL
• Terjadi Lordosis yang diakibatkan kompensasi dari
pembesaran uterus ke posisi anterior

• Karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron,


terjadi relaksasi dari ligament-ligament dalam tubuh
menyebabkan peningkatan mobilitas dari
sambungan/otot-otot pada pelvic.
9. SISTEM INTEGUMEN
a. Abdomen
 Linea nigra/Albican : garis tengah kulit abdomen
berwarna hitam kecoklatan/putih membentuk garis
lurus.
 Striae Livide/Albican : Garis-garis yang warnanya
biru/putih pada kulit
b. Muka dan leher
Bercak-bercak kecoklatan irregular kloasma atau
melasma gravidarum (topeng kehamilan).
c. Areola Mamae dan Putting susu
Puting susu juga menghitam dan membesar, lebih
menonjol.
SISTEM INTEGUMEN

Cloasma gravidarum
Linea nigra Strie albican Strie livida

Linea nigra Strie albican Strie livida


10. SISTEM METABOLISME

• Tingkat metabolisme basal(basal metabolic rate) pada


wanita yang sedng hamil meningkat hingga 15-20%,
terutama pada trimester akhir

• Berat badan wanita yang sedang hamil akan naik sekitar


6,5-16,5 kg.

• Kenaikan berat badan yang terlalu banyak ditemukan


pada kerancuan hamil pre-eklamsi dan eklamsi
11. BERAT BADAN DAN INDEKS MASA TUBUH
(IMT)

• Pertambahan berat badan ibu hamil menggambarkan


status gizi selama hamil, oleh karena itu perlu dipantau
setiap bulan. Disarankan pada ibu primigravida untuk
tidak menaikkan berat badannya lebih dari 1 kg/bulan.

• Perkiraan berat badan yang dianjurkan :

· 4 kg pada kehamilan trimester I

· 0,5 kg/minggu pada kehamilan trimester II sampai III

· Totalnya sekitar 15-16 kg


12. SISTEM PERNAFASAN
• Frekuensi pernafasan tidak berubah , terdapat
peningkatan volume sebesar 40% serta terjadi kenaikan
ventilasi dari 7.25 liter menjadi 10.5 liter.
• Tekanan CO2 (pCO2) plasma fetus lebih besar
dibanding plasma maternal sehingga CO2 dengan
mudah kedalam darah maternal.
• Selain hal ini, akibat hiperventilasi pulmonal kadar CO2
dalam plasma maternal menurun sekitar 8%
dibandingkan pada masa sebelum kehamilan.
13. SISTEM PERSYARAFAN
• Perubahan yang terjadi menyangkut ketidaknyamanan
tulang dan otot, gangguan tidur, perubahan sensasi,
pengalaman terhadap nyeri.
• Beberapa hal yang dirasakan ibu hamil diantaranya :
Pusing dan kunang-kunang
Paresthetica (kesakitan, mati rasa, berkeringat,
terasa gatal di daerah paha),
Sindrom Karpel Tunel ,menimbulkan perasaan
terbakar, gatal dan sakit di tangan
Kejang kaki mendadak
B. ADAPTASI pSIkOLOGI DALAM
KEHAMILAN
• Kehamilan membawa perubahan baik secara fisik
maupun psikologis.
• Selama hamil perubahan-perubahan tersebut terbagi
atas tiga periode.
• Masing-masing periode membawa perubahan sendiri-
sendiri
Perubahan Psikologis Pada Masa
kehamilan
• Trimester 1 (periode adaptasi)
• Trimester 2 (periode kesehatan)
• Trimester 3 (periode penunggu)
• Merasa tidak sehat dan benci kehamilannya.
• Selalu memperhatikan setiap perubahan yang
terjadi pada tubuhnya.
• Mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan
bahwa dirinya sedang hamil.
• Mengalami gairah seks yang lebih tinggi tapi
libido turun.
• Khawatir kehilangan bentuk tubuh.
• Membutuhkan penerimaan kehamilannya oleh
keluarga.
• Ketidakstabilan emosi dan suasana hati.
Trimester 2
• Ibu sudah mulai merasa sehat dan mulai bisa
menerima kehamilannya.
• Mulai merasakan gerakan bayi dan
merasakan kehadiran bayi sebagai
seseorang di luar dirinya.
• Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum
dirasa beban.
• Libido dan gairah seks meningkat.
Trimester 3
• Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
• Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu
dan dalam kondisi yang tidak normal
• Semakin ingin menyudahi kehamilannya.
• Tidak sabaran dan resah.
• Bermimpi dan berkhayal tentang bayinya.
• Aktif mempersiapkan kelahiran bayinya.
Pengaruh perubahan psikologis pada janin
yang dikandung
• Masalah psikologis ibu berpengaruh pada kondisi janin
yang dikandungnya. Jika masalah ini terjadi saat
trimester 1 maka akan berpengaruh fatal pada proses
pembentukan organnya.
• Trauma dan stress berkepanjangan menyebabkan anak
hiperaktif. Selain itu memicu kelahiran prematur dan
tidak berkembangnya janin (Shinto,2009)
• Setelah trimester pertama pembentukan organ telah
selesai. Artinya, janin sudah lebih kuat menghadapi
pengaruh dari luar. Selain itu, janin sudah mampu
mendengar dan bereaksi terhadap sentuhan dari luar
dan sudah bisa merasakan kondisi psikologis ibunya.
• Kondisi ibu yang selalu menyenangkan bisa membuat
pertumbuhan janin optimal
Kiat untuk Menghadapi Kondisi Psikologis Ibu
Hamil
• Informasi
• Komunikasi dengan suami
• Rajin chek up
• Makan sehat
• Jaga penampilan
• Kurangi kegiatan
• Dengarkan musik
• Senam Hamil
• Latihan pernapasan
Masalah yang lazim terjadi pada
ibu hamil
• Mual dan muntah (Nause)
75 % terjadi pd TM 1
• Hyperemersis Gravidarum
Mual berlebihan yang membuat kamu muntah
sepanjang hari
• Konstipasi
Meningkatnya hormon progesteron yang berperan
dalam proses relaksasi pada kerja otot halus
Next….
• Kaki Bengkak
Kaki harus menopang tubuhmu yang semakin berat
seiring bertambahnya usia kehamilan
• Stretch Mark
Tanda parut berupa gurat-gurat putih yang muncul pada
permukaan kulit, berbentuk garis berliku seperti anak
sungai
• Flek
Flek pada saat kehamilan harus diwaspadai
Next……….
• Placenta Previa
Mengacu ketika plasenta berada jauh di bawah rahim
sehingga hampir atau secara keseluruhan menutupi
mulut rahim
• Anemia Kehamilan
Kadar HB (Hemoglobin kurang dari 12 gr%)
• Preeklampsia
Kelebihan kadar protein dalam urine (proteinuria) Terjadi
20 minggu ke atas.
Asuhan Keperawatan Ibu hamil
Dengan Gangguan Nutrisi
Rencana Tindakan/Intervensi
Nutrisi terpenuhi 1. Tunjukkan keadekuatan kebiasaan asupan
Kriteria Hasil : nutrisi dulu / sekarang
1. Berat badan tidak turun. denganmenggunakan batasan 24 jam.
2. Pasien menghabiskan porsi makan
Perhatikan kondisi rambut, kulit dan kuku
yang di sediakan.
3. Mengkonsumsi suplemen zat besi / 2. Monitor tanda-tanda dehidrasi : turgor kulit,
vitamin sesuai resep mukosa mulut dan diuresis.
3. Monitor intake dan output cairan.
4. Singkirkan sumber bau yang dapat
membuat pasien mual,
5. Timbang berat badan klien; pastikan berat
badan pregravida biasanya.
Berikaninforamasi tentang penambahan
prenatal yang optimum.
6. Tingkatkan jumlah makanan padat dan
minuman perlahan sesuai
dengankemampuan.
7. Anjurkan pasien untuk minum dalam
jumlah sedikit tapi sering
Tugas pertemuan berikutnya:
KOMPLIKASI KEHAMILAN
Membuat makalah dan PPT dipresentasikan.
1. PERDARAAH
a. ABORTUS
b. KEHAMILAN EKTROPIK
c. MOLA HIDATIDOSA
d. PLASENTA PREVIA
e. SOLUTIO PLASENTA
1. ANEMIA KEHAMILAN
2. HIPEREMESIS GRAVIDARUM
3. HIPERTENSI KEHAMILAN
4. PRE EKLAMSI
5. EKLAMSI
thankyou

Você também pode gostar