Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KELOMPOK I:
Jumiwati
Rachmawati
Sri Hayani
Wiwing Oktavia
PENGERTIAN
CHF adalah suatu keadaan dimana jantung
mengalami gangguan baik jantung kanan
maupun kiri secara bersamaan sehingga tidak
mampu lagi memompakan darah dalam
memenuhi kebutuhan sirkulasi badan untuk
keperluan metabolisme jaringan tubuh.
ANATOMI JANTUNG
Keterangan Dari Anatomi Jantung
• Jantung Terdiri dari :
1. 4 Ruang
• 2 Ruang yang berdinding tipis disebut atrium
(Serambi)
• 2 Ruang yang berdinding tebal disebut Ventrikel (Bilik)
2. 4 Katup
• 2 Katup atrioventrikuler (trikuspidalis dan bikuspidalis)
• 2 Katup semilunar (pulmonal dan aorta)
3. 3 Lapisan
• Epikardium,miokardium,dan Endokardium.
ETIOLOGI
• komplikasi yang paling sering dari segala
jenis penyakit jantung kongestif maupun
didapat. Mekanisme fisiologis yang
menyebabkan gagal jantung mencakup
keadaan-keadaan yang meningkatkan beban
awal, beban akhir atau menurunkan
kontraktilitas miokardium
KLASIFIKASI
• Intervensi
a. Periksa tanda vital sebelum dan segera
setelah aktivitas
b. Catat respons kardiopulmonal terhadap
aktivitas, catat takikardi, disritmia, dispnea
berkeringat dan pucat.
c. Evaluasi peningkatan intoleran aktivitas.
d. Implementasi program rehabilitasi
jantung/aktivitas (kolaborasi)
4. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan :
menurunnya laju filtrasi glomerulus (menurunnya
curah jantung)/meningkatnya produksi ADH dan
retensi natrium/air. ditandai dengan : Ortopnea,
bunyi jantung S3, Oliguria, edema, Peningkatan
berat badan, hipertensi, Distres pernapasan, bunyi
jantung abnormal.
• Intervensi
a. Pantau pengeluaran urine
b. Pantau/hitung keseimbangan pemasukan dan pengeluaran
selama 24 jam
c. Pertahankan duduk atau tirah baring dengan posisi
semifowler selama fase akut.
d. Pantau TD dan CVP (bila ada)
e. Kaji bising usus. Catat keluhan anoreksia, mual, distensi
abdomen dan konstipasi.
f. Pemberian obat sesuai indikasi (kolaborasi)
g. Konsul dengan ahli diet
5. Resiko tinggi gangguan pertukaran gas
berhubungan dengan : perubahan membran kapiler-
alveolus.
• Intervensi
a. Pantau bunyi nafas, catat krekles
b. Ajarkan/anjurkan klien batuk efektif, nafas
dalam.
c. Dorong perubahan posisi.
d. Kolaborasi dalam Pantau/gambarkan seri
GDA, nadi oksimetri.
e. Berikan obat/oksigen tambahan sesuai
indikasi