ANALISIS RISIKO KESEHATAN

LINGKUNGAN ( ARKL )

OLEH :
H . SYARIEF MAULANA, SKM
NIP : 195010281975091001
 ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN
( A R K L )

MANAJEMEN KOMUNIKASI
PROSEDURE ARKL RISIKO KES. RISIKO KES.
LINGKUNGAN LINGKUNGAN

SURVEILANS ANALISIS
FAKTOR RISIKO KUALITAS PELAPORAN ARKL
KES.LINGKUNGAN LINGKUNGAN
 PENGERTIAN - PENGERTIAN

 KESEHATAN LINGKUNGAN ADALAH KEADAAN KU

ALITAS LINGKUNGAN YANG SEHAT BAIK FI SIK,
KIMIA DAN BIOLOGI MAUPUN SOSIAL YANG
MEMUNGKINKAN SETIAP ORANG MENCA PAI DE
RAJAD KES. YANG SETINGGI-TINGGINYA ( UU.
KES. RI NO. 36/2009 )

 AMDAL : ADALAH HASIL KAJIAN SECARA KHU

SUS MENGENAI DAMPAK KESEHATAN DIMANA
PEMBANGU NAN TERJADI DAN ATAU MEMPRE
DIKSI DAMPAK KESEHATAN SEBELUM USULAN
PEMBANGUNAN DISETUJUI
 ANALISIS DAMPAK KESEHATAN LINGKUNGAN
( ADKL ) MRPK BAG. DR KEGIATAN ANA LISIS ME
NGENAI DAMPAK KESEHATAN ( AMDAL ) .PEDO
MAN TEKNIS ADKL KEP.MEN.KES.RI NO. 876/MEN
KES/ SK/ VIII/ 2001 BLM MEMBERI PEDOMAN YG
SEMESTINYA KRN TDK MENJELASKAN KARAKTE
RISTIKASI RISIKO KARSINOGENIK NON KARSINO
GENIK YG TK.RISIKO KEDUA FFEK INI BERBEDA

 ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN

( ARKL ) MERUPAKAN SALAH SATU LANGKAH
ADKL YANG MERUPAKAN SUATU PENDEKATAN
UNTUK MENCERMATI POTENSI BESARNYA RISI
KO, SEBAGAI BENTUK UPAYA KESEHATAN LING
KUNGAN , KHUSUSNYA DALAM MENGANTISIPASI
DAMPAK DARI PEMBANGUNAN
 PEMASALAHAN –PERMASALAHAN DI BIDANG
KESEHATAN LINGKUNGAN

1. PENCEMARAN LIMBAH INDUSTRI DISEKITAR PE

MUKIMAN PADAT PENDUDUK

2. PENCEMARAN GAS BERACUN . BERBAU YANG

TIMBUL PADA PABRIK KERTAS DI TAPANULI
UTARA

3. PENCEMARAN MERCURY PADA ALIRAN SUNGAI

TEMPAT MANDI PENDUDUK DI SULAWESI UTA
RA
4. MASALAH-2 LINGKUNGAN YANG SECARA TIDAK
LANGSUNG MEMPENGARUHI KERESAHAN MASY
A RAKAT SEPERTI ISU PEMBANGUNAN SUTET
( JARINGAN LISTRIK TEGANGAN TINGGI ) DARI
PENDUDUK YANG BERMUKIM DISEKITARNYA

5. TERJADINYA KONTAMINASI LOGAM BERAT DAN

BAKTERIOLOGIS PADA DEPOT-DEPOT AIR MINUM

 PERMASALAHAN DI BIDANG KESEHATAN LING

KUNGAN TERSEBUT SANGAT ERAT KAITAN NYA
DENGAN DOKUMEN HASIL STUDI AMDAL /
ADKL / ARKL, SEBAGAI TITIK TOLAK DAN LAN
DASAN DALAM PERENCANAAN DAN PENGELO
LAAN LINGKUNGAN
 MUTU DOKUMEN AMDAL SANGAT DIPENGARU
HI OLEH KUALITAS PAKAR PENYUSUN DOKU
MEN ADKL DARI SEKTOR KES. YANG TERGA
BUNG DALAM AKHLI-2 AMDAL MAUPUN PERAN
PARA PELAKSANA RKL ( RENCANA PENGELOLA
AN LINGKUNGAN ) DAN RPL ( RENCANA PE
MANTAUAN LINGKUNGAN ) YG UMUMNYA APA
RAT KESEHATAN DI KANTOR/ INDUSTRI

 DOKUMEN AMDAL MERUPAKAN SUATU INFOR

MASI PENTING DALAM PERENCANAAN, PENGE
LO LAAN DAN PEMANTAUAN KES. LINGKUNGAN
DA PAT DISUSUN DAN DISAJIKAN DENGAN LA
YAK YANG DAPAT MEMBERIKAN MASUKAN KE
PADA KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPA TEN
/ KOTA
 DESKRIPSI SINGKAT KEGIATAN ANALISIS RISIKO
KESEHATAN LINGKUNGAN

 AKHIR-2 INI ISSU CEMARAN LINGKUNGAN SE

MAKIN MARAK DI MEDIA MASSA MAUPUN
ELECTRO NIK , DILAIN FIHAK SEBENARNYA
HAMPIR SELU RUH RENCANA KEGIATAN/ PRO
YECT MAUPUN KEGIATAN YANG SEDANG BERJA
LAN TELAH DI AM DAL DENGAN PRODUK YANG
POPULER DIKENAL DG NAMA “ DOKUMEN
AMDAL “ MENGAPA ???
 PERMASALAHANNYA ADALAH : APAKAH REKO
MENDASI YANG TERTUANG DALAM DOKUMEN
AMDAL DITINDAK LANJUTI DENGAN RENCANA
PENGELOLAAN DAN RENCANA PEMANTAUAN
APA TIDAK ???

 MASALAH YG MENDASAR DLM PENANGA NAN

PERMASALAHAN DIATAS A DL TTG KUALITAS
DATA YG TERTERA DLM DOKUMEN AMDAL ITU
SENDIRI . APAKAH RELE VAN, AKU RAT/ FAK TU
AL , LENGKAP ? APAKAH PERNYATAAN-2 DAN
KESIMPULANNYA SESUAI DG HASIL STUDI DR
PENERAPAN METO DOLOGI ADKL ?? APAKAH RU
ANG LINGKUP ,URAIAN MATERIAL DAN REKO
MENDASI DOKUMEN AMDAL CUKUP MEMADAI
DIJADIKAN PETUNJUK INSTANSI TERKAIT ??
 BIASANYA DAMPAK KESEHATAN YANG DIPERKI
RAKAN DALAM METODE / STUDI EPIDEMIOLO
GI PADA DOKUMEN AMDAL, MIS : PENYEBAB
TERJADINYA SUATU PENYAKIT ATAU KEJADIAN
LUAR BIASA / KERACUNAN BERDASARKAN FAK
TOR DOMINASI PENYEBAB/ AGENT

 SELANJUTNYA FAKTOR DOMINASI PENYEBAB

DIPREDIKSI MENJADI PENYEBAB UTAMA DAN
DI JADIKAN SEBAGAI OBYEK DAN SASARAN PE
NANGGULANGAN NYA

 BERBEDA DG METODE ANALISIS RISIKO KES.

LINGK.(ARKL) , PRINSIPNYA DPT MEMPERKIRA
KAN TK. PAJANAN NYATA/ ASUPAN DR SUATU
RISK AGENT PD POPULASI BERESIKO
 PENETAPAN RISK AGENT PADA POPULASI BERE
SIKO BERDASARKAN HASIL IDENTIFIKASI JENIS
RISK AGENT DAN PENGUKURAN KONSENTRASI
RISK AGENT , DAN EVALUASI JALUR PAJANAN
PADA MEDIA LINGKUNGAN , SEHINGGA PAJA
NAN NYATA TERSEBUT DAPAT DITURUNKAN PA
DA TINGKAT RESIKO AMAN
 APA YANG DIMAKSUD DENGAN
PROSEDURE ANALISIS RISIKO
KESEHATAN LINGKUNGAN (ARKL )

SALAH SATU PENDEKATAN ADKL

UNTUK MEMPERKIRAKAN BESARNYA
RISIKO BAHAYA DARI PROYECT
YANG AKAN DIBANGUN DAN YANG
SEDANG BERJALAN
 BAGAIMANA LANGKAH-LANGKAH PENDEKATAN
PROSEDURE ANALISIS RISIKO KES. LINGKU NGAN
( ARKL )

1. MEMPERKIRAKAN BESARNYA RISIKO BAHAYA

( HA ZARD IDENTIFICATION ) PADA SUMBER PEN
CE MAR ATAU MEDIA LINGKUNGAN
2. PERKIRAAN DOSIS RESPON ( DOSE RESPONSE
ASSESMENT)/ JML DOSIS RISK AGEN DISERAP
3. PERKIRAAN KONDISI PAJANAN NYATA ( EXPOSU
RE ASSESMENT )/ASUPAN AGENT RISIKO
4. PENETAPAN BATAS RISIKO BAHAYA ( RISK CHA
RATERISTIZATION ) SESUAI FAKTA FREKUENSI
KASUS KRACUNAN DITITIK BERATKAN PADA LO
GAM-M BERAT
 PENGERTIAN-PENGERTIAN ANALISIS RISIKO
KESEHATAN LINGKUNGAN ( ARKL )

1. ARKL : ADALAH SUATU KEGIATAN MENGANALI SIS

ATAU MEMPERKIRAKAN RISIKO / PELUANG BAHA
YA BIDANG KES . LINGKUNGAN MENCAKUP SEMU
A ZAT , ORGANISME ATA ENERGY YANG DAPAT ME
NIMBULKAN CEDERA, CACAD, SAKIT DAN MATI
( US. NASIONAL ACADEMIC OF SCIENCE )

2. ARKL : ADALAH SUATU PROSES UNTUK MENGHI

TUNG DAN MEMPERKIRAKAN RISIKO PADA SUATU
ORGANISME , SASARAN, SISTEM ATAU SUB.POPULA
SI TERMASUK IDENTIFIKASI KETIDAK PASTIAN
2. ….. YANG MENYERTAINYA , SETELAH TERPAJAN
OLEH AGENT TERTENTU, DENGAN MEMPERHATI
KAN KARAKTERISTIK YANG MELEKAT PADA
AGENT TERSEBUT KARAKTERISTIK SASARAN
SPECIFIK ( ISO , 17799 )

3. ARKL : ADALAH SUATU PENDEKATAN UNTUK

MENCERMATI POTENSI BESARNYA RISIKO YANG
DIMULAI DENGAN MENDESKRIPSIKAN MASALAH
LINGKUNGAN YANG TELAH DIKENAL DAN MELI
BATKAN PENETAPAN RISIKO PADA KES. MANUSIA
YANG BERKAITAN DENGAN MASALAH LINGKU
NGAN YANG BERSANGKUTAN ( KEP.MENKES RI
NO.876/ MEKES/ SK/ VIII/2001
5. BERDASARKAN DIFINISI ARKL DIATAS MAKA DA
PAT DISIMPULKAN BAHWA “ARKL MERUPAKAN
SU ATU PENDEKATAN ILMIAH UNTUK MEMPER
KIRAKAN BESARNYA RISIKO / PELUANG BAHAYA
DARI ZAT , ORGANISME, ATAU ENERGY BAGI
MANUSIA “. SELANJUTNYA MELAKUKAN UPAYA
PENGENDALIAN SEHINGGA MANUSIA TERHIN
DAR DARI BAHAYA TERSEBUT

 BAHASAN ARKL DITITIK BERATKAN PADA

“RISK AGENT “ BERUPA LOGAM-LOGAM BERAT
YANG MEMANG BANYAK MENIMBULKAN KASUS
KERACUNAN YAITU ADA 2 ASPEK YANG MERUGI
KAN KESEHATAN MANUSIA ADALAH EFEK KAR
SIOGENIK DAN EFEK NON KARSIOGENIK
 PROSEDURE ANALISA RISIKO
KESEHATAN LINGKUNGAN ( ARKL )

 SECARA MAKRO PROSEDURE ARKL MENCAKUP

MANAGEMENT RISIKO DAN KOMUNIKASI RISI
KO, KARENA DI AKHIR PELAKSANAAN STUDY
ARKL DIHARAPKAN MENGEMUKAKAN SARAN-2
YANG DIBAHAS SECARA TERSENDIRI DALAM
MANAGEMENT RISIKO DAN KOMUNIKASI RISI
KO .
 PROSEDURE LENGKAP ARKL MULAI DARI IDEN
TIFIKASI RISIKO SAMPAI KOMUNIKASI RISIKO
DAPAT DIGAMBARKAN DALAM BENTUK BA
GAN SEPERTI BERIKUT :
 PROSEDURE ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN

IDENTIFIKASI BAHAYA

IDENTIFIKASI SUMBER

ANALISIS PEMAJANAN ANALISIS DOSIS RESPON

KARAKTERISTIK RISIKO

MANAJEMEN RISIKO

KOMUNIKASI
RISIKO
 LANGKAH-LANGKAH ANALISIS RISIKO KESEHA
TAN LINGKUNGAN ( ARKL )

PERUMUSAN MASALAH DILAKUKAN SBL MELA

KUKAN LANGKAH-2 ARKL ADL AGAR DPT MEN
JAWAB PERTANYAAN -2 : APA YG MENJADI MASA
LAH , DIMANA, BERAPA BESAR , KAPAN, SIAPA
POPULASI BERESIKO, DAN BGMN KEPEDULIAN
MASY. ( POPULASI BERISIKO )

 RUMUSAN MASALAH DIATAS AKAN DIGUNA

KAN SBG LATAR BELAKANG MENGAPA SUATU
AGENT RISIKO PERLU DIANALISIS RISIKO DAN
AKAN DIMASUKKAN KEDLM LAPORAN . URAIAN
APA YG HRS DIJAWAB UNTUK MERUMUSKAN?
NO. PERTANYAAN U R A I A N

1. APA YANG MEDIA LINGKUNGAN YG TERKENA

MENJADI DAMPAK , JENIS KEGIATAN YG MEN
MASALAH ? JADI SUMBER DAMPAK , JENIS POLU
TAN APA YANG POTENSIAL ?
2. DIMANA MASA WILAYAH ADMINISTRASI, BATAS GEO
LAH ITU TER GRAFI, BATAS SOSUAL DST
JADI ?
3. SEBERAPA BE PREVALENSI PENYAKIT TERKAIT
SAR MASALAH LINGKUNGAN , KONSENTRASI AGENT
NYA ? RISIKO PADA MEDIA LINGKUNGAN ,
JUMLAH POPULASI YG POTENSIAL
TERKENA
4. KAPAN MASA HARI, BULAN, TAHUN DAN DURASI ( LA
LAH TERJADI? MANYA ) MASALAH BERLANGSUNG
5. SIAPA POPULA KELP.MASY. YG POTENSIAL TERKENA
SI BERISIKO ? : GOL.UMUR, KELP. BERDASARKAN
TEMPAT TINGGAL,PEKERJAAN ,…..
NO. PERTANYAAN U R A I A N

…DAN KOMUNITAS TERTENTU ( KO

MUNITAS HOBI. KOMUNITAS ADAT
DLL )
6. BAGAIMANA DISKRIPSI AKSI PROTES MASYARA
KEPEDULIAN KAT, OPINI, PENDAPAT MASYARAKAT,
MASY. ? DAN TOKOH MASY. PANDANGAN PA
KAR, RESPON INSTANSI YANG BERWE
NANG MENANGANI MASALAH TSB
( PROGRAM, RENCANA PROGRAM
KERJA TERKAIT PENANGANAN MA
SA LAH )
 A. LANGKAH I. IDENTIFIKASI JENIS BAHAN
BAHAYA ( HAZARD IDENTIFICATION ) ARKL

 IDENTIFIKASI BAHAYA ADALAH IDENTIFIKASI

THD JENIS , SIFAT DAN KEMAMPUAN YG MELE
KAT PADA SUATU AGENT RISIKO YANG DAPAT
MENYEBABKAN DAMPAK BURUK ORGANISME,
SISTIM, ATAU SUB./ POPULASI

 IDENTIFIKASI BAHAYA MERUPAKAN LANGKAH

PERTAMA DALAM ARKL YG DIGUNAKAN UNTUK
MENGETAHUI SECARA SPECIFIK AGENT RISIKO
APA YANG BERPOTENSI MENYEBABKAN GANG
GUAN KESEHATAN BILA TUBUH TERPAJAN
 SEBAGAI PELENGKAP DALAM IDENTIFIKASI BA
HAYA DAPAT DITAMBAHKAN GEJALA-2 GANG
GUAN KES. APA YG TERKAIT ERAT AGENT RISI
KO YG AKAN DIANALISIS

 PADA TAHAPAN INI HRS BISA MENJAWAB PER

TANYAAN : AGENT RISIKO SPECIFIK APA YG
BERBAHAYA ?, DI MEDIA LINGKUNGAN MANA
AGENT RISIKO EKSISTING ? SEBERAPA BESAR
KANDUNGAN / KONSENT AGENT RISIKO DI ME
DIA LINGK. ?GEJALA KES. APA YG POTENSIAL ?

 PERTANYAAN APA YANG HARUS DIJAWAB DA

LAM IDENTIFIKASI BAHAYA ? LIHAT CONTOH :
 NO. PERTANYAAN U R A I A N
1. AGENT RISIKO AGENT RISIKO BAHAN KIMIA, JELAS
SPECIFIK APA KAN SENYAWA KIMIA APA YG BERBA
YANG BERBA HA YA SECARA JELAS. CONTOH : MER
HAYA ? CURY ( Hg) JELASKAN APAKAH AGENT
RISIKO BERUPA ELEMENTAL MERCU
RY, ANORGANIK MERCURY ATAU ORGA
NIK MERCURY ( METHYL MERCURY )
APABILA AGENT RISIKO BIOLOGI SE
BUTKAN SPECIESNYA
2. DI MEDIA JELASKAN DI MEDIA LINGK.YG MANA
LINGKUNGAN AGENT RISIKO EKSIS ? APAKAH DIUDA
YANG MANA RA AMBIEN ? AIR, TA NAH, SLUDGE ,
AGENT RISIKO BIOTA, HEWAN ?DLL. JIKA AGENT RISI
EKSISTING ? KO MERCURY, MAAKA MEDIA LINGK.
YG TERKONTAMI NASI A/L : AIR BER
SIH, SLUDGE (JIKA PERTAMBANGAN
EMAS MASY.) ATAU PD HEWAN ( IKAN
YG DIKONSUMSI )
NO. PERTANYAAN U R A I A N
3. SEBERAPA BE JELASKAN KONSENTRASI HASIL PE
SAR KONSEN NGUKURANNYA DI MEDIA LINGKU
TRASI AGENT NGAN
RISIKO DI ME
DIA LINGKU
NGAN ?

4. GEJALA KES. URAIKAN GEJALA KES. / GANGGUAN

APA YG PO KES. APA YG DPT TERKAIT DENGAN
TEN SIAL? AGENT RISIKO ? CONTOH : JIKA MER
CURY SBG AGENT RISIKO MAKA GEJA
LA / GANGGUAN KES. YG MUNGKIN
TIMBUL A/L : TREMOR, GEMETARAN,
PADA SAAT BERDIRI, PUSING SAAT
BERDIRI, RASA NYERI PADA TANGAN
DAN KAKI SERTA GANGGUAN PADA
SUSUNAN SYARAF PUSAT
 BAGAIMANA CARA MENGENALI JENIS-JENIS BA
HAN BERBAHAYA ( RISK AGENT ) : ZAT/KIMIA, OR
GANISME DAN FISIK/ ENERGY

I. REVIEW, SELEKSI DAN TETAPKAN JENIS-2 BAHA

YA ( RISK AGENT ) YANG TERCANTUM PADA
DAFTAR AGENT ORIENTED DENGAN LANGKAH :

1. CARI LITERATUR / HASIL PENELITIAN YG MEN

CANTUMKAN SUMBER-2 PENCEMAR DAN MEDIA
LINGKUNGAN POTENSIAL YG MEMPER LIHAT
KAN KANDUNGAN RISK AGENT ( WHO, 1983 )
2. CONTOH : RANGKUMAN IDENTIFIKASI BAHAYA
TIMAH HITAM BERDASARKAN SUMBER DAN
PENGGUNAANNYA

NO. SUMBER DAN MEDIA LINGKU KONSENTRASI

PENGGUNA AN NGAN POTENSIAL
X M-M SD
1. PERTAMBANG - AIR PERMUKAAN (
AN MINERAL SUNGAI,DANAU )
( EMAS, TEMBA -LUMPUR ( LAILING )
GA , PERAK )
- TANAMAN
(BUAH,SAYUR,UMBI )
- AIR TANAH
-UDARA
- BIOTA AIR
(IKAN,KERANG DSB )
 SUMBER DAN MEDIA LINGKU KONSENTRASI
NO. PENGGUNAAN NGAN POTENSIAL
X M-M SD

2. PERTAMBANGAN 1. UDARA
FOSIL ( BATU BARA,
MINYAK BUMI ) 2. AIR TANAH

3. AIR PERMUKAAN

3. PENGELOLAAN AKI 1. UDARA

BEKAS
2. AIR PERMUKAAN

4. INDUSTRI 1. AIR TANAH.

ELECTRONIKA 2. UDARA
3. AIR PRMUKAAN
( DR LIMBAH CAIR )
4. AIR TANAH
( LIMBAH CAIR )
 SUMBER DAN MEDIA LINGKU
NO. PENGGUNAAN NGAN POTENSIAL
X M-M SD

5. BENGKEL PATRI / 1. UDARA

LAS/GALVANISASI
LOGAM 2. AIR TANAH

6. TRANSPORTASI 1. UDARA

 M-M = MAKSIMUM – MINIMUM

 PADA MEDIA LINGKUNGAN SUNGAI DAN DARI
SUATU AREAL PERTAMBANGAN MINERAL EMAS ,
TEMBAGA DAN PE RAK , KITA PATUT MENCURI
GAI ADANYA KERACUNAN TIMAH HITAM
II. REVIEW, SELEKSI DAN MENETAPKAN JENIS BA
HAYA ( RISK AGENT ) YANG TERCANTUM DA
LAM DAFTAR “DESEASE ORIENTED”

1. CARI LITERATUR YANG MENERANGKAN GEJA

LA-2 PENYAKIT ATAU PENYAKIT DAN PENYEBAB
NYA / RISK AGENT ( WHO, 1983 ) CONTOH :

NO. RISK AGENT GEJALA PENYAKIT

2. LAKUKAN SURVEY TERHADAP MASYARAKAT
SEKITAR LOKASI PENELITIAN UNTUK MENDA
PATKAN KELUHAN ATAU GEJALA PENYAKIT
TERBANYAK DAN HUBUNGKAN DENGAN EFFEK
KRITIS YANG DITIMBULKAN OLEH RISK AGENT
( DAFTAR RESMI )

3. SUSUN DAFTAR PERINGKAT GEJALA-2 PENYA

KIT TERBANYAK . KESIMPULANNYA ADALAH :
BAHWA RISK AGENT YANG PALING MEMUNG
KINKAN UNTUK DITELITI DIUKUR KONSENTRA
SINYA TERFOKUS PADA RISK AGENT PERING
KAT TERTINGGI DALAM LANGKAH LANJUTAN
ADALAH EFEK KRISIS TERBANYAK YANG
MELEKAT PADA RISK AGENT. CONTOH :
 JENIS RISK JUMLAH PERINGKAT
AGENT RESPONDEN
……….. …………. I
……….. …………. II
……….. …………. III
……….. ………….. DST

III. COCOKKAN PENEMUAN PADA “ DAFTAR AGENT

ORIENTED” DENGAN “DAFTAR DESEASES ORI
ENTED “ DIATAS , SEHINGGA KITA DAPAT MEM
PERKIRAKAN “JENIS-2 RISK AGENT “ YANG AK
TUAL DAN FAKTUAL / POTENSIAL BERBAHAYA
PADA LIKASI SUMBER PENCEMAR DAN ATAU
PADA MEDIA LINGKUNGAN YANG DITELITI
 B. LANGKAH KE II PRAKIRAAN DOSIS RESPON
( DOSE RESPONS ASSESMENT ) ARKL

 ANALISIS DOSIS RESPON ADL : ANALISIS HUBU

NGAN ANTARA JML TOTAL SUATU AGENT RISI
KO YANG DIBERIKAN / DITERIMA ATAU DISERAP
OLEH SUATU ORGANISME , SISTIM ATAU SUB./ PO
PULASI DENGAN PERUBAHAN YG TERJADI PADA
SUATU ORGANISME, SISTIM ATAU SUB./ POPILASI

 PRAKIRAAN DOSIS RESPON ADALAH LANGKAH

SELANJUTNYA SETELAH “RISK AGENT “ DPT DI I
DENTIFIKASI ATAU LANGKAH KEDUA DLM ARKL
 SETELAH MELAKSANAKAN IDENTIFIKASI BAHA
YA ( AGENT RISIKO, KONSENTRASI DAN MEDIA
LINGK.) , MK TAHAP SELANJUTNYA MELAKUKAN
ANALISIS DOSIS RESPON YAITU MENCARI NILAI
RFD DAN ATAU NILAI RFC DAN ATAU NILAI SF
DARI AGENT RISIKO YANG MENJADI FOKUS
ARKL

 PRAKIRAAN DOSIS RESPON ADALAH KEGIATAN

UNTUK “MENETAPKAN JUMLAH RISK AGENT “
YANG TIDAK MENIMBULKAN BAHAYA BAGI MA
NUSIA BERDASARKAN STUDI LITERATUR DARI
EXPRIMENT PARA PAKAR
 PERKIRAAN DOSIS RESPONS SEBENARNYA ADA
LAH HASIL PENELITIAN TENTANG PAJANAN DO
SIS TERTINGGI YANG TIDAK MENUNJUKKAN
EFEK YANG MERUGIKAN DISEBUT NOAEL ( NO
OBSERVED ADVER SE3 EFECT LEVEL )

 PAJANAN DOSIS TERENDAH YANG MASIH ME

NUNJUKKAN EFEK YANG MERUGIKAN DISEBUT
LOAEL ( LOWEST ADVERSE EFECT LEVEL )

 BAHAYA YANG DITIMBULKAN RISK AGENT DA

PAT BERBENTUK BAYA KERACUNAN DENGAN
ISTILAH BAHAYA NON KANKER . EFEK BAHA
YA NON KANKER DITANDAI DG GEJALA AWAL
YANG JELAS , SEPERTI BEBERAPA CONTOH :
 CONTOH : KERACUNAN DG EFEK BAHAYA NON
KANKER HYPERPIGMENTASI KULIT( WARNA KU
LIT BERUBAH WARNA HITAM )PD KONSUMSI TI
MAH HITAM BERLEBIH . GEJALA PERUBAHAN
WARNA KULIT BISA MENGERAS SPT ZAT TAN
DUK ( KERATOSIS ) , DAN BISA BERLANJUT DG
KOMPLIKASI PENYAKIT PEMBULUH DARAH
SAMPAI FATAL

 EFEK BAHAYA KANKER DITANDAI DENGAN PER

TUMBUHAN SEL YANG TIDAK NORMAL . PADA
KONDISI INI SEL TIDAK SAJA TUMBUH MENG
GANTIKAN JAR. YG RUSAK ,TAPI SEL MENG
GANDAKAN DIRI DAN METASTATIS ATAU ME
NYUSUP KE JARINGAN DISEKITARNYA DAN
AKHIRNYA MENYEBABKAN KEMATIAN
 SELURUH ZAT TOXIS DAPAT MENIMBULKAN
EFEK NON KARSINOGENIK , AKAN TETAPI TI
DAK SEMUA ZAT TOXIS TERSEBUT DAPAT ME
NIMBULKAN KANKER PADA MANUSIA ( LIHAT
TABEL IRIS,US ENVIROMENT PROTECTION
AGENCY )

 RISK AGENT PENYEBAB KANKER ANTARA LAIN

: BENZEN, NIKOTIN PADA TEMBAKAU. RADIUM .
RADIUM, CARBON MONOKSIDA ( CO ) ( MENURUT
EIM PENANGGULANGAN TERPADU KANKER RSU
DR SUTOMO SURABAYA )
 RISK AGENT PENYEBAB KANKER MENURUT
“AMERICAN CONFERENCE OF GOVERNMENTAL
INDUSTRIAL HYGIENISTS “ ANTARA LAIN : AR
SENIC, ASBESTOSIS, BENZENE, BERILLIEUM , CAD
MIUM, HEXAVALENT CHROMIUM ,ETHYLENE
OXIDE ,NICKEL , RADON, VINYL CHLORIDE, GA
SOLINE, LEAD, ALKYLATING ANTINOPLASTIC
AGENT, DAN ULTRA VIOLET RADIATION

 EFEK KARSIOGENIK BERBEDA DENGAN EFEK

NON KARSIOGENIK KARENA PADA EFEK
KARSIOGENIK TIDAK DITANDAI DENGAN GE
JALA AWAL YANG JELAS
 EFEK KARSIOGENIK TDK DITANDAI DG GEJA
LA AWAL YG JELAS ARTINYA : SEKALI PUN IN
DIVIDU TERPAJAN OLEH CARSINOGE NIC RISK
AGENT , INDIVIDU TSB TIDAK MENUNJUKKAN
GEJALA AWAL YG JELAS ( GEJALA AWAL SU
LIT DIDETEKSI ) , PADAHAL PROSES PERTUM
BUHAN ABNORMAL DR SEL DLM TUBUH TE
NGAH BERLANGSUNG, BAHKAN SDH BERME
TASTATIS/ MENYUSUP KEJARINGAN LAIN

 PERKIRAAN ATAU PERHITUNGAN “JUMLAH

RISK AGENT “ DIBEDAKAN UNTUK RISIKO YANG
BEREFEK NON KANKER DAN RISIKO YG BERE
FEK KANKER
 PERKIRAAN ATAU PERHITUNGAN “ PAJANAN DG
ORAL “ ( RFD ) DAN “ PAJANAN DG INHALASI”
( RFC ) TDK MEMBEDAKAN RISIKO YG BERE
FEK NON KANKER DAN KANKER

PAJANAN MELALUI ABSORBSI / ORAL ( REFEREN

CE DOSE / RFD DG EFEK NON KARSINOGENIK)

 LEMBAGA PROTEKSI LINGK. AMERIKA ( US. EN

VIRONMENTAL PROTECTION AGENCY ) MLL SYS
TEM INFORMASI IRIS ( INTEGRA TED RISK IN
FORMATION SYSREM ) TLH MENERBITKAN NI
LAI REFERENCE DOSE ( RFD ) HASIL PE NELITIAN
PARA PAKAR UTK BBRP RISK AGENT
 PROSES PENELITIAN DILAKUKAN DG PEM BERI
AN / PAJANAN DOSIS RISK AGENT PD EKSREMEN
HEWAN PERCOBAAN YG DIATUR SEDE MIKIAN
RUPA SHG VARIASI DAN TINGKATAN EFEK KES.
YG DITIMBULKAN DAPAT DIKETAHUI

 DILAKUKAN PENETAPAN KADAR “ BATAS KADAR

RISK AGENT “ YANG DIANGGAP TIDAK BERBAHA
YA BAGI HEWAN PERCOBAAN DARI HASIL PENE
LITIAN , KMD MUNCUL ISTILAH “ PAJANAN DOSIS
TERTING GI DARI RISK AGENT “ DISEBUT “ NOA
EL” ( NO OBSERVED ADVERSE EFECT LEVEL )
 DISAMPING ITU DILAKUKAN PENETAPAN KADAR
YI “ BATAS KADAR RISK AGENT “ YG TDK ME
NUNJUKKAN EFEK MERUGIKAN SCR STATIS TIK
PD PERCOB. HEWAN/ MANUSIA TSB SHG MUNCUL
ISTILAH LOAEL ( LOWEST ADVERSE EFFEC LE
VEL ) YG ARTINYA “ PAJA NAN DOSIS TEREN
DAH DARI RISK AGENT “ YG MASIH MENUNJUK
KAN EFEK YG MERUGIKAN SCR STATISTIK PD
HEWAN / MANUSIA PERCOB AAN

 BERARTI PAJANAN DOSIS TERTINGGI YG TDK

MEMBERI EFEK MERUGIKAN “NOAEL” DAN PA
JANAN DOSIS TERENDAH YG MEMBERI EFEK
MERUGIKAN “LOAEL” ADL BATAS ATAU “ PAJA
NAN DOSIS RISK AGENT YG BOLEH DIKONSUM
SI OLEH HEWAN”.
 UPAYA UNTUK MENGANTISIPASI KEKELIRUAN
( KETIDAK PASTIAN ) PREDIKSI PAJANAN DO
SIS RISK AGENT DARI HEWAN UJI KE MANUSIA
: SENSITIFITAS/ KEPEKAAN ANTAR INDIVIDU ,
UJI EKSPREMEN RACUN KE PAPARAN NYATA
S CR ALAMIAH DAN KEKELIRUAN PENETAPAN
DOSIS TERTINGGI YG TDK MENIMBUL KAN
EFEK MERUGIKAN MENGGUNAKAN NOAEL
SER TA PENETAPAN DOSIS TERENDAH YG MASIH
ME NIMBULKAN EFEK KES. MENGGUNA KAN
LOAEL
 OLEH KARENA ITU PERLU FAKTOR KOREKSI
TERHADAP PREDIKSI PAJANAN DOSIS . BEGITU
AKURATNYA ANTISIPASI PREDIKSI PAJANAN DO
SIS / REFERENCE DOSE ( RFD )
 PARA PAKAR SENDIRI MENGANTISIPASI KERA
GA MAN PENDAPAT MEREKA DALAM PENGUKU
RAN YG BERBEDA DIANTARA MRK YG DISEBUT
DENGAN “ MODIFYING FACTOR “ SHG PERKIRA
AN / PREDIKSI PAJANAN DOSIS ( RFD ) SBB :

NOAEL ATAU LOAEL

RFD :
UF1 X UF2 X UF3X UF4 X MF

 UF ( UNSERIAINLY FACTOR ) : YAITU FAKTOR KO

REKSI TERHADAP RFD PADA PERCOB. HEWAN AR
TINYA PERLU ANGKA KELIPATAN 10 UNTUK
MENGANTISIPASI KETIDAK PASTIAN /KEKELI RU
AN ( UNCERTAINLY ) DG RINCIAN SBB :
 UF 1 = 10 MENGANTISIPASI VARIASI SENSITIFI
TAS TIAP MANUSIA
 UF 2 = 10 MENGANTISIPASI EKSTRAPOLASI HE
WAN KE MANUSIA
 UF 3 = 10 MENGANTISIPASI UJI SUBKRONIK
( BUKAN KRONIK/PAPARAN )
 UF 4 = 10 MENGANTISIPASI DIGUNAKANNYA
LOAEL
 MF = SINGKATAN MODFYING FACTOR YAKNI
FAKTOR KELIPATAN 10 UNTUK MENG
ANTISIPASI KERAGAMAN PENDAPAT

o PERKIRAAN DOSIS RESPON ( DOSE RESPON AS

SESMENT) SEBENARNYA NILAI NOAEL ATAU LOA
EL YG DIKOREKSI ARTINYA KADAR RISK AGEN
T DIPERKECIL DG NILAI FAKTOR KOREKSI
 DOSIS REFERENCI ( RFD ), KONSENTRASI
REFERENSI ( RFC ) DAN SLOPE FACTOR ( SF )

 DOSIS REFERENSI ( RFD ) DAN KONSENTRASI RE

FERENSI ( RFC ) ADL NILAI YG DIJADIKAN REFE
RENSI UNTUK NILAI YG AMAN PD EFEEK NON
KARSIOGENIK SUATU AGENT RISIKO , SDK SF (
SLOPE FACTOR ) ADL REFERENSI UNTUK NILAI
YG AMAN PD EFEK KARSIOGENIK

 NILAI RFD, RFC, DAN MRPK HSL PENELI TI AN

( EXPREMENTAL STUDY ) DR BERBAGAI SUM
BER YG DILAKUKAN LANGSUNG PD OB YECT
MANUSIA MAUPUN MRPK EXTRAPOLASI DR
HEWAN PERCOBAAN KE MANUSIA
 UNTUK MENGETAHUI NILAI RFD, RFC, DAN SF
SUATU AGENT RISIKO DAPAT DILIHAT PADA IN
TEGRATED RISK INFORMATION SYSTEM ( IRIS )
YG BISA DIAKSES DI SITU S: www.epa.gov/iris

 JIKA TDK ADA RFD, RFC DAN SF MK NILAI DPT

DITURUNKAN DR DOSIS EXPREMENTAL YG LA
IN SPT NOAEL ( NO OBSERVED ADVERSE EFECT
), LOAEL ( LOWEST OBSERVED ADVERSE EFEK
LEVEL ), BAKU MUTU UDARA AMBIEN PD NAA
QS ( NASIONAL AMBIEN AIR QUALITY STANDAR
T DENGAN CATATAN DOSIS EXPREMENTAL TER
SEBUT MENCANTUMKAN ARTHROPOMETRI YG
JELAS ( Wb, Te, Fe, DAN Dt
 SATUAN DOSIS REFERENSI ( RFD )DINYATAKAN
SEBAGAI : MILIGRAM ( mg) ZAT KILOGRAM ( Kg )
BERAT BADAN PER HARI DISINGKAT mg/kg/hari.
DALAM LITERATUR TERKADANG DITULIS mg/kg
x hari , mg/kg. hari

 SATUAN KONSENTRASI REFERENSI ( RFC) DI

NYATAKAN SEBAGAI MILIGRAM ( Mg ) ZAT PER
METER KUBIC( M3 ) UDARA DISINGKAT Mg /M3.
KONSENTRASI REFERENSI INI DI NORMALISASI
KAN MENJADI SATUAN Mg/Kg/Hari
 PERHITUNGAN TINGKAT RISIKO NON
KARSINOGENIK

 TINGKAT RISIKO UNTUK EFEK NON KARSINO

GENIK DINYATAKAN DALAM NOTASI RISK QUO
TIEN ( RQ ). UNTUK MELAKUKAN KARAKTER
ISTISASI RISIKO UNTUK EFEK NON KARSINO
GENIK DILAKUKAN PERHITUNGAN DENGAN
MEMBANDINGKAN ATAU MEMBAGI INTAKE
DENGAN RFD ATAU RFC

I ( INTAKE )
RQ =
RFC
 RUMUS DIATAS DIGUNAKAN UNTUK MENGHI
TUNG RQ PADA PEMAJANAN JALUR INHALASI
( TERHIRUP )

 RQ ( RISK QUOTIEN ) : TINGKAT/BESARNYA RISI

KO YG DINYATAKAN DLM ANGKA TANPA SATU
AN YG MERUPAKAN PERHITUNGAN PERBANDI
NGAN ANTARA INTAKE DG DOSIS / KONSEN
TRASI REFE RENSI DARI SUATU AGENT RISIKO
NON KARSI NOGENIK SERTA DPT JUGA DIIN
TERPRETASIKAN SEBAGAI AMAN ATAU TIDAK
AMANNYA SUATU AGENT RISIKO TERHADAP
ORGANISME, SISTIM ATAU SUB/ POPULASI
 TINGKAT RISIKO DINYATAKAN AMAN BILAMA
NA INTAKE ( I ) < RFD ATAU RFC NYA ATAU RQ
= < 1 . TINGKAT RISIKO DINYATAKAN TIDAK
AMAN APABILA INTAKE ( I ) > RFD ATAU RFC
NYA , ATAU RQ > 1

 INTAKE NON KARSINOGENIK ( Ink) BANYAKNYA

SUATU MATERI ( BAHAN ) AGENT RISIKO YANG
MEMILIKI EFEK NON KANKER PADA SEBUAH
MEDIA LINGKUNGAN , YANG MASUK KEDALAM
TUBUH MANUSIA SETIAP HARINYA YG DINYATA
KAN DALAM SATUAN mg/kg/ hari

 RFC( REFERENCE CONSENTRATION ) NILAI RE

FERENSI AGEBT RISIKO PD PEMAJANAN INHA
LASI DI DPT DR SITUS www.epa.gov/iris
 RFD / RFC ( DOSIS REFERENSI/ KONSENTRASI
REFERENSI ADL DOSIS/KONSENTRASI DR PAJA
NAN HARIAN AGENT RISIKO NON KARSINOGE
NIK YANG DI ESTIMASI TDK MENIMBULKAN
EFEK YG MENG GANGGU WALAUPUN PAJANAN
NYA TERJADI SEPAN JANG HAYAT ( SEUMUR
HIDUP )

Ink ( INTAKE )
RQ =
RFD
 CONTOH : TINGKAT RISIKO , RQ UNTUK Pb
JALUR INHALASI SEBESAR 0,00008 ự g / M3 PADA
MASY. DEWASA YG TINGGAL DI SEKITAR JALAN
TOL DG BERAT BADA N RATA-RATA 55 KGDAN
TELAH TERPAJAN 350 HARI / TAHUN SELAMA 20
TAHUN DIKETAHUI RQ = 0,098 MAKA,

 INTERPRETASI RISIKO : PAJANAN Pb SEBESAR

0,00008 ự g / M3 SECARA INHALASI PADA MASY.
YANG TINGGAL DI SEKITAR JALAN TOL DG BE
RAT BADAN RATA-RATA 55 KG, MASIH AMAN
UNTUK FREKUENSI PAJANAN 350 HARI / TAHUN
HINGGA 20 TAHHUN MENDATANG
 PERHITINGAN TINGKAT RISIKO
KARSINOGENIK

 TINGKAT RISIKO UNTUK EFEK KARSINOGENIK

DINYATAKAN DLM NOTASI EXCESS CANCER
RISK ( ECR ) UTK MELAKUKAN KARAKTERI
SASI RISIKO UTK EFEK KARSINOGENIK DILA
KUKAN PERHITUNGAN MENGKALI INTAKE ( Ik
) DENGAN SF ( SLOPE FACTOR ) SBB :

ECR = Ik ( INTAKE ) X SF (SLOPE FACTOR )

 ECR ( EKSES RISIKO KANKER ) BESARNYA RISI
KO YANG DINYATAKAN DALAM BILANGAN PECA
HAN KELIPATAN PANGKAT 10 ( EKPONEN TANPA
SATUAN YG MRPK PERHITUNGAN PERBANDI
NGAN ANTARA INTAKE ( Ik) DOSIS / KONSENTRA
SI REFERENSI DR SUATU AGENT RISIKO KARSI
NOGENIK

 SF ( SLOPE FACTOR ) DOSIS / KONSENTRASI DA

RI PAJANAN HARIAN AGENT KARSINOGENIK YG
DI ESTIMASI TDK MENIMBULKAN EFEK YG
MENGGANGGU ATAU TDK MENYEBABKAN TER
JADINYA KANKER WALAUPUN PAJANANNYA TER
JADI SEPANJANG HAYAT
 Ik ADALAH INYAKE YG TELAH DIHITUNG DG
RUMUS

 SF ( SLOPE FACTOR ) ADALAH NILAI REFERENSI

AGENT RISIKO DG EFEK KARSINOGENIK YG DI
DAPAT DR SITUS : www.epa.gov/iris

 TINGKAT RISIKO DINYATAKAN DLM BILA NGAN

EXPONEN TANPA SATUAN
 TINGKAT RISIKO DIKATAKAN ACCEPTABLE
ATAU AMAN, APABILA ECR < E-4 DINYATAKAN
DENGAN ECR < 1 / 10.000
 TINGKAT RISIKO DIKATAKAN UNACCEPTABLE
ATAU TIDAK AMAN APABILA ECR > E-4 ATAU
DINYATAKAN DENGAN ECR > 1 / 10.000
 CONTOH : ECR = 1,3E-5 ( 1,3 x 10 -5 ) DAPAT DIIN
TERPRETASIKAN SBB : TERDAPAT 1,3 KASUS DLM
100.000 YANG DAPAT BERKEMBANG MENJA DI KA
SUS KANKER ATAU TDPT 1,3 ORANG YG BERESI
KO TERKENA KANKER PD 100.000 ORANG POPU
LASI

 CONTOH TINGKAT RISIKO : ECR UNTUK PAJA

NAN BENZENE JALUR INHALASI SEBESAR 0,3 ựg
/M3 PADA PEKERJA DEPO PENAMPUNGAN BBM
DI JAKARTA DENGAN BERAT BADAN RATA-RATA
60 KG , DAN TELAH TERPAJAN 250 HARI SELAMA
10 TAHUN , HASIL PERHITUNGAN DIKETAHUI UCR
= 4,56E-4
 LANGKAH III. ANALISIS PAJANAN EXPOSURE
ASSESSMENT ) PADA ARKL

 SETELAH MELAKUKAN LANGKAH I DAN II SE

LANJUTNYA DILAKUKAN ANALISIS PEMAJANAN
YAITU DENGAN CARA MENGUKUR ATAU MENG
HITUNG INTAKE / ASUPAN DARI AGENT RISIKO

 MENGHITUNG INTAKE DIGUNAKAN PERSAMAAN

ATAU RUMUS YANG BERBEDA . DATA YANG DIGU
NAKAN UNTUK PERHITUNG AN DAPAT BERUPA
DATA PRIMER ( HASIL PENGUKURAN KONSEN
TRASI AGENT RISIKO PADA MEDIA LINGKUNGAN
YG DILAKUKAN SENDIRI ) ATAU DATA SEKUNDER
 PERHITUNGAN DG DATA SEKUNDER ADL : DATA
HSL PENGU KURAN KONSENTRASI AGENT RISI
KO PD MEDIA LINGK. YG DILAKUKAN OLEH
FIHAK LAIN YG DIPERCAYA SPT BLH , DINAS
KES., LSM, DLL DAN ASSUM SI YG DIDASARKAN
PERTIMBANGAN YG LOGIS ATAU MENGGUNA
KAN DIFAAULT ( AWAL / ASLI ) YG TERSEDIA

 ANALISIS PAJANAN ( EXPOSURE ASSESMENT )

ADL EVALUASI PAJANAN AGENT RISIKO DAN TU
RUNANNYA PD ORGANISME , SISTIM ATAU SUB /
POPULASI. ANALISIS PAJANAN MERUPAKAN
LANGKAH KETIGA DLM ARKL
 ANALISIS PAJANAN ( EXPOSURE ASSESMENT )

PERHITUNGAN INTAKE PERHITUNGAN INTAKE

NON KARSINOGENIK KARSINOGENIK

INTAKE JALUR PEMAJA INTAKE JALUR PEMAJA

NAN INHALASI ( TERHIRUP ) NAN INGESTI ( TERTELAN )

INTAKE JALUR PEMAJA NAN INTAKE JALUR PEMAJA NAN

INHALASI ( TERHIRUP ) INGESTI ( TERTELAN )
RUMUS PERHITUNGAN INTAKE NON KARSINOGE
NIK JALUR PEMAJANAN INHALASI ( TERHIRUP )

C X R X tE X fE X Dt
I nk =
Wb X tavg

 I nk = JML KONSENT. AGENT RISIKO ( mgr )

YANG MASUK KE DLM TUBUH MANUSIA DG
BERAT BADAN TERTENTU ( kg ) SETIAP HARINYA
 SATUAN : mgr / kg x hari
 NILAI DEFAULT : TIDAK ADA
 C ( CONCENTRATION ) KONSENTRASI AGENT RI
SIKO PADA MEDIA UDARA ( UDARA AMBIEN )
 SATUAN : mgr / M 3
 NILAI DEFAULT : TIDAK ADA

 R ( RATE ) : LAJU INHALASI ATAU BANYAKNYA

VOLUME UDARA YG MASUK SETIAP JAMNYA
 SATUAN : M 3 / JAM
 NILAI DEFAULT : DEWASA 0, 83 M 3 / JAM, NILAI M
DEFAUT ANAK-2 ( 6 - 12 TAHUN ) : 0,5 M 3 / JAM

 tE ( TIME OF EXPOSURE ) : LAMANYA ATAU JML

JAM TERJADINYA PAJANAN SETIAP HARI NYA
 SATUAN : JAM / HARI
 NILAI DEFAULT : PAJANAN PADA PEMUKIMAN 24
JAM / HARI, PAJANAN PADA LINGKUNGAN KER
JA 8 JAM / HARI , PAJANAN PADA SEKOLAH DA
SAR 6 JAM / HARI

 fE ( FREKUENSI OF EXPOSURE ) ADL LAMA NYA

ATAU JML HARI TERJADINYA PAJANAN SETIAP
TAHUNNYA
 SATUAN : HARI / TAHUN
 NILAI DEFAULT : PAJANAN PD PEMUKIMAN : 350
HARI / TAHUN, PAJANAN PD LINGKUNGAN KERJA
: 250 HARI / TAHUN

 Dt ( DURATION TIME ) LAMANYA ATAU JUMLAH

TAHUN TERJADINYA PAJANAN
 SATUAN : TAHUN
 NILAI DEFAULT : RESIDENSIAL ( PEMUKIMAN ) /
PAJANAN SEUMUR HIDUP : 30 TAHUN

 Wb ( WEIGH OF BODY ) :BERAT BADAN MANUSIA

/ POPULASI / KELOMPOK POPULASI
 SATUAN : Kg
 NILAI DEFAULT : DEWASA ASIA / INDONESIA : 55
Kg , ANAK-ANAK 15 Kg

 Tavg ( TIME AVERAGE ) : PERIODE WAKTU RATA

-RATA
 SATUAN : HARI
 NILAI DEFAULT : 30 TH X 365 HARI /TAHUN =
10.950 HARI
 RUMUS PERHITUNGAN INTAKE NON KARSINOGE
NIK JALUR PEMAJANAN INGESTI ( TERTELAN )

C X R X fE X Dt
I nk =
Wb X tavg

 I nk ( INTAKE ) : JUMLAH KONSENTRASI AGENT

RISIKO ( mgr ) YG MASUK KEDALAM TUBUH MA
NUSIA DG BERAT BADAN TERTENTU ( Kg ), SETI
AP HARINYA
 SATUAN : mgr / Kg x HARI
 NILAI DEFAULT : TIDAK ADA NILAI DEFAULT
 C ( CONCENTRATION ) : KONSENTRASI AGENT
RISIKO PADA AIR BERSIH / MINUM ATAU PD MA
KANAN
 SATUAN : mgr / LTR AIR , mgr/ Kg MAKANAN
 NILAI DEFAULT : TDK ADA NILAI DEFAULT

 R ( RATE ) : LAJU KONSUMSI ATAU BANYAK

NYA VOL.AIR , AYAU JML BERAT MKN YG
MASUK SETIAP JAMNYA
 SATUAN : LT/ HARI AIR, gram / hari MAKANAN
 NILAI DEFAULT : AIR MINUM : DEWASA (PEMU
KIMAN ) 2LT / HARI , ANAK-2 ( PEMUKIMAN ) 1 LT
/ HARI , DEWASA ( LINGKUNGAN KERJA ) 1 LT /
HARI . MAKANAN ( BUAH-BUAHAN ) 42 Gram /
HARI
 fE ( FREKUENSI OF EXPOSURE) : LAMANYA
ATAU JUMLAH HARI TERJADINYA PAJANAN SE
TIAP TAHUNNYA
 SATUAN : HARI / TAHUN
 NILAI DEFAULT : PAJANAN PADA PEMUKIMAN :
350 HARI / TAHUN , PAJANAN PADA LINGKU
NGAN KERJA : 250 HARI / TAHUN

 Dt ( DURATION TIME ) : LAMANYA ATAU JUM

LAH TAHUN TERJADINYA PAJANAN
 SATUAN : TAHUN
 NILAI DEFAULT : RESIDENSIAL ( PEMUKIMAN ) /
PAJANAN SEUMUR HIDUP : 30 TAHUN
 Wb ( WEIGHT OF BODY ) : BARAT BADAN MA
NUSIA / POPULASI / KELP. POPULASI
 SATUAN : Kg
 NILAI DEFAULT : DEWASA ASIA / INDONESIA :
55 Kg , ANAK-ANAK : 15 Kg

 tavg ( nk) ( TIME AVERAGE ) : PERIODE WAKTU

RATA-RATA UNTUK EFFEK NON KARSINOGENIK
 SATUAN : HARI
 NILAI DEFAULT : 30 TAHUN X 365 HARI / TA
HUN = 10950 HARI
 RUMUS PERHITUNGAN INTAKE (Ik ) KARSINOGE
NIK JALUR PEMAJANAN INHALASI ( TERHIRUP )

C X R X fE X Dt
Ik =
Wb X tavg

 I k ( INTAKE ) : JUMLAH KONSENTRASI AGENT

RISIKO ( mgr ) YG MASUK KEDALAM TUBUH MA
NUSIA DG BERAT BADAN TERTENTU ( Kg ), SETI
AP HARINYA
 SATUAN : mgr / Kg x HARI
 NILAI DEFAULT : TIDAK ADA NILAI DEFAULT
 C ( CONCENTRATION ) : KONSENTRASI AGENT
RISIKO PADA MEDIA UDARA ( UDARA AMBIEN )
 SATUAN : mgr / Kg x HARI
 NILAI DEFAULT : TDK ADA NILAI DEFAULT

 R ( RATE ) : LAJU INHALASI ATAU BANYAK

NYA VOL UDARA YG MASUK SETIAP
 SATUAN : M 3 / JAM
 NILAI DEFAULT : DEWASA : 0,83 M 3 / JAM ,
ANAK -2 ( 6 - 12 TAHUN ) : 0,5 M 3 / JAM
 tE ( FREKUENSI OF EXPOSURE) : LAMANYA
ATAU JUMLAH JAM TERJADINYA PAJANAN SE
TIAP HARINYA
 SATUAN : JAM / HARI
 NILAI DEFAULT : PAJANAN PADA PEMUKIMAN :
24 JAM / HARI , PAJANAN PADA LINGKU NGAN
KERJA : 8 JAM / HARI, PAJANAN PADA SEKO
LAH DASAR : 6 JAM / HARI

 f E ( FRECUENCY OF EXPOSURE ) : LAMANYA

ATAU JUM LAH HARI TERJADINYA PAJANAN
SETIAP TAHUNNYA
 SATUAN : HARI / TAHUN
 NILAI DEFAULT : PAJANAN PADA PEMUKIMAN
350 HARI / TAHUN , PAJANAN PADA LINGKU
NGAN KERJA : 250 HARI / TAHUN
 Dt ( DURATION TIME ) LAMANYA ATAU JUM LAH
TAHUN TERJADINYA PAJANAN
 SATUAN : TAHUN
 NILAI DEFAULT : RESIDENSIAL ( PEMUKIMAN ) /
PAJANAN SEUMUR HIDUP : 30 YAHUN

 Wb ( WEIGH OF BODY ) :BERAT BADAN MANUSIA

/ POPULASI / KELOMPOK POPULASI
 SATUAN : Kg
 NILAI DEFAULT : DEWASA ASIA / INDONESIA : 55
Kg , ANAK-ANAK 15 Kg
 Tavg ( TIME AVERAGE ) : PERIODE WAKTU RATA
-RATA
 SATUAN : HARI
 NILAI DEFAULT : 30 TH X 365 HARI /TAHUN =
10.950 HARI

RUMUS PERHITUNGAN INTAKE (Ik ) KARSINOGENIK

JALUR PEMAJANAN INGESTI ( TERTELAN )

C X R X f E X Dt
I k =
Wb X tavg
 I k ( INTAKE ) : JUMLAH KONSENTRASI AGENT
RISIKO ( mgr ) YG MASUK KEDALAM TUBUH MA
NUSIA DG BERAT BADAN TERTENTU ( Kg ), SETI
AP HARINYA
 SATUAN : mgr / Kg x HARI
 NILAI DEFAULT : TIDAK ADA NILAI DEFAULT

 C ( CONCENTRATION ) : KONSENTRASI AGENT

RISIKO PADA AIR BERSIH / MINUM ATAU PD MA
KANAN
 SATUAN : mgr / LTR AIR , mgr/ Kg MAKANAN
 NILAI DEFAULT : TDK ADA NILAI DEFAULT
 R ( RATE ) : LAJU KONSUMSI ATAU BANYAK
NYA VOL.AIR , ATAU JML BERAT MKN YG MA
SUK SETIAP JAMNYA
 SATUAN : LT/ HARI AIR, gram / hari MAKANAN
 NILAI DEFAULT : AIR MINUM : DEWASA (PEMU
KIMAN ) 2LT / HARI , ANAK-2 ( PEMUKIMAN ) 1 LT
/ HARI , DWS ( LINGK. KERJA ) 1 LT / HARI . MKN
( BUAH-2AN ) 42 Gram / HR, SAYURAN :80 / HARI,
IKAN TANGKAPAN : 54 Gr / HARI

 fE ( FREKUENSI OF EXPOSURE) : LAMANYA

ATAU JML HARI TERJADINYA PAJANAN SE TIAP
TAHUNNYA
 SATUAN : HARI / TAHUN
 NILAI DEFAULT : PAJANAN PD PEMUKIMAN :
350 HARI / TH , PAJANAN PDA LINGK. KERJA :
250 HARI / TH
 Dt ( DURATION TIME ) : LAMANYA ATAU JUM
LAH TAHUN TERJADINYA PAJANAN
 SATUAN : TAHUN
 NILAI DEFAULT : RESIDENSIAL ( PEMUKIMAN ) /
PAJANAN SEUMUR HIDUP : 30 TAHUN

 Wb ( WEIGHT OF BODY ) : BERAT BADAN MA

NUSIA / POPULASI / KELP. POPULASI
 SATUAN : Kg
 NILAI DEFAULT : DEWASA ASIA / INDONESIA :
55 Kg , ANAK-ANAK : 15 Kg
 tavg ( nk) ( TIME AVERAGE ) : PERIODE WAKTU
RATA-RATA UNTUK EFFEK NON KARSINOGENIK
 SATUAN : HARI
 NILAI DEFAULT : 70 TAHUN X 365 HARI / TA
HUN = 25.550 HARI
“SEGALA PUJI HANYA MILIK ALLAH SWT SEMATA,
SERU SEKALIAN ALAM DI LANGIT DAN DI BUMI “
 “ TIDAK “ AKU” CIPTAKAN JIN DAN JMANUSIA KECU ALI
HANYA UNTUK, BERIBADAH PADA ALLAH”( ADDZARIAT-56 )
“ AKHIR KEHIDUPAN DUNIA DAN AWAL KEHIDUPAN
DI ALAM PENANTIAN “