Você está na página 1de 34

GLUKONEOGENESIS

Dr Hendrik Kurniawan M.Biomed

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA


• Sasaran Belajar :
1. Memahami proses glukoneogenesis sebagai kebalikan
sebagian dari proses glikolisis
2. Memahami keadaan yang membuat proses
glukoneogenesis diaktifkan
3. Mengetahui tempat proses glukoneogenesis
4. Memahami berbagai substrat pada glukoneogenesis
5. Mengetahui proses substrat didapatkan
6. Memahami pengaturan glukoneogenesis
Keadaan Kenyang / Absorptif
• Permulaan absorpsi sampai absorpsi selesai
• Pada saat makan KH, Lemak, Protein dicerna &
diserap (glukosa, triasilgliserol, asam amino)
• Masuk jalur menghasilkan ATP ( Glikolisis EM,
Oksidasi Piruvat, SAS, HMP Shunt
• Kelebihan glukosa diubah menjadi glikogen di
hati & otot dan triasilgliserol di jar adiposa
• Asam amino diubah menjadi protein tubuh
(otot)
Keadaan kenyang
Keadaan Puasa
• Puasa dimulai sekitar 2-4 jam setelah makan,
ketika kadar glukosa darah kembali ke tingkat
basal, dan berlanjut sampai kadar glukosa
darah mulai naik setelah dimulainya makan
berikutnya.
• 1 jam setelah makan, kadar glukosa darah
mulai turun. Akibatnya, kadar insulin
menurun, dan glukagon meningkat.
Keadaan Puasa
• Perubahan-perubahan kadar hormon memicu
pelepasan bahan bakar dari simpanan di
dalam tubuh.
• Setelah 2-3 jam berpuasa sampai puasa 12
jam, Glikogen hati mulai diuraikan oleh proses
glikogenolisis,
• Triasilgliserol adiposa dimobilisasi oleh proses
lipolisis, yang melepaskan asam lemak dan
gliserol ke dalam darah.
Keadaan Puasa
• Bila keadaan puasa berlanjut Hati
menghasilkan glukosa tidak hanya dari
glikogenolisis tetapi juga melalui
glukoneogenesis (puasa lebih dari 12 jam)
• Puasa 16 jam glikogenolisis bersama2
glukoneogenesis memelihara glukosa darah
• Glikogen dalam hati habis dengan puasa 30
jam (glukoneogenesis satu2nya sumber
energi)
Keadaan Puasa
• Ketika kita berpuasa selama 3 hari atau lebih,
kita berada dalam keadaan kelaparan.
• Hati terus mengubah asam lemak menjadi
benda keton (BK) akibatnya BK meningkat
dalam darah dan otak mengoksidasinya
• Karena adanya perubahan pola penggunaan
energi dari berbagai jaringan, manusia dapat
bertahan hidup tanpa makan.
• Kelaparan jaringan lebih sedikit menggunakan
glukosa
• Lebih banyak menggunakan triasilgliserol dari
jar adiposa (asam lemak dan benda keton)
• Kadar glukosa darah tetap 65mg/dL pada
kelaparan 5-6 minggu
Keadaan Puasa
 Merupakan reaksi glukosa dari senyawa bukan KH, proses ini
kebalikan dari sebagian besar glikolisis
 Tujuan : untuk menyediakan glukosa di dalam tubuh bila
kekurangan, misalnya: keadaan letih, puasa, diet tinggi protein, stres
 Terjadi di hati dan ginjal
 Tiga sumber karbon utama untuk glukoneogenesis:
a. asam amino glukogenik (ala, ser, cys, thr, gly, met, val, his, pro, glu,
arg, asp, tyr, phe, ile, trp),
b. laktat,
c. gliserol,
d. propionat.
Glikolisis dan Glukoneogenesis

• Glikolisis dan glukoneogenesis terjadi di hati. Jalur glukoneogenesis


kebalikan dari jalur glikolisis. Kebutuhan energi dari reaksi ini berbeda,
satu diaktifkan yang lain dihambat.
Substrat Glukoneogenesis
 Laktat dihasilkan oleh glikolisis anaerob
 Gliserol dibebaskan dari simpanan
triasilgliserol di jaringan adiposa
 Asam amino dari simpanan asam amino di
otot berasal dari penguraian protein otot
 Propionat adalah asam lemak dengan jumlah
atom karbon ganjil dari sayuran dan makanan
• Perubahan laktat, alanin, gliserol menjadi piruvat
Glukoneogenesis

• Reaksi-reaksi kunci pada glukoneogenesis. Prekursor


adalah asam amino (alanin), laktat, dan gliserol.
Glukoneogenesis
• Piruvat mengalami karboksilasi oleh piruvat karboksilase
membentuk oksaloasetat. Enzim tsb memerlukan biotin
• Oksaloasetat mengalami dekarboksilasi menjadi
fosfoenolpiruvat (PEP) oleh fosfoenolpiruvat karboksikinase
• PEP menjadi Gliseraldehida 3-fosfat dan dihidroksiaseton
fosfat (DHAP) kedua triosa fosfat ini berkondensasi
membentuk fruktosa 1,6-bisfosfat
• Fruktosa 1,6-bisfosfat membebaskan fosfat inorganik oleh
enzim fruktosa 1,6-bisfosfatase membentuk fruktosa 6-fosfat
Glukoneogenesis
• Fruktosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 6-
fosfat oleh isomerase
• Glukosa 6-fosfat memutuskan Pi oleh glukosa
6-fosfatase untuk membebaskan glukosa
• A. oksaloasetat menjadi PEP B. malat menjadi oksaloasetat C.
Transaminasi aspartat menjadi oksaloasetat.
Pengaturan Glukoneogenesis
• Glukoneogenesis dirangsang oleh aliran substrat utama.
• Gliserol dibebaskan dari jar adiposa bila kadar insulin
menurun atau kadar glukagon , epinefrin dan kortisol
meningkat.
• Laktat dihasilkan dari otot selama olahraga oleh sel darah
merah
• Asam amino dibebaskan dari otot bila kadar insulin rendah
atau kadar kortisol naik
Pengaturan Glukoneogenesis
• Tiga langkah yang diatur
1. Piruvat fosfoenolpiruvat
2. Fruktosa 1,6-bisfosfat fruktosa 6-fosfat
3. Glukosa 6-fosfat glukosa
Pengaturan Glukoneogenesis
1. Piruvat fosfoenolpiruvat
A. piruvat dehidrogenase tidak aktif
B. piruvat karboksilase tidak aktif
C. fosfoenolpiruvat karboksikinase terinduksi
D. piruvat kinase tidak aktif
2. Fruktosa 1,6-bisfosfat fruktosa 6-fosfat
Fruktosa 1,6-bisfosfatase terinduksi
3. Glukosa 6-fosfat glukosa
A. Glukosa 6-fosfatse diinduksi
B. Glukokinase dinonaktifkan
METABOLISME HEKSOSA LAIN,
ASAM URONAT & GULA AMIN

Dr. Hendrik Kurniawan MBiomed

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA


Sasaran Belajar :
1. Memahami proses metabolisme asam uronat
2. Memahami proses metabolisme glukosamin
3. Memahami proses metabolisme galaktosa
4. Memahami proses metabolisme fruktosa
5. Mengetahui enzim-enzim yang berperan pada
proses metabolisme di atas
 Suatu proses oksidasi mengubah glukosa menjadi asam
uronat   xylulosa  HMP shunt
 Untuk semua jenis yg lebih rendah dari primata, jalur
ini untuk mensintesis vitamin C (asam askorbat)
 Asam uronat (asam glukuronat dll.) diperlukan pada :
- sintesis glikosaminoglikan-proteoglikan
- konyugasi dgn: bilirubin, hormon dan obat2 ttt.
L-gulonolakton oksidase
 Jalan utama : Fruktosa + ATP  Fruktosa 1-P + ADP.
Enzim : Fruktokinase
- terdapat di hati
- tidak dapat mengfosforilasi glukosa
- tidak dipengaruhi oleh puasa / insulin
(pada DM, pengeluaran fruktosa dari darah dlm
kecepatan normal)
- Km rendah  affinitas substrat tinggi
(Heksokinase dpt mengfosforilasi fruktosa  fruktosa 6-P, ttp
afinitas thd fruktosa kecil sekali dibanding glukosa)
 Di hati, fruktosa lebih cepat mengalami glikolisis
dibanding glukosa karena melalui jln pintas tanpa melewati
reaksi yg dikatalisis oleh fosfofrukto-kinase
 Fruktosa bebas di plasma seminalis
 Pada keadaan DM  fruktosa & sorbitol >> dilensa 
katarak.
• Metabolisme Fruktosa
 Di hati : galaktosa  glukosa
 Reaksi-reaksi :
(1) Gal  gal 1-P
Enzim:galaktokinase, aktivitas  bila intake gal >>
(2) Gal 1-P + UDP glu  glu 1-P + UDP gal
Enzim: Gal 1-P Uridil Transferase
Kelainan herediter : def. enzim ini di hati dan eritrosit 
galaktosemia (peningkatan gal darah)  urin
Bila intake gal / laktosa >> bisa menyebabkan katarak dini (gal 
galaksitol)
(3) UDP gal  UDP glu
Enzim: UDP galaktosa 4-epimerase

Galaktosa diperlukan untuk pembentukan : ASI (laktosa),


glikolipid (serebrosida), glikosaminoglikan
• Metabolisme Galaktosa
 Diperlukan untuk sintesis : glikosaminoglikan 
proteoglikan, gangliosida, asam sialat

Você também pode gostar

  • SNNT
    SNNT
    Documento3 páginas
    SNNT
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • Lapjag 14 Juni
    Lapjag 14 Juni
    Documento10 páginas
    Lapjag 14 Juni
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • L'NJ
    L'NJ
    Documento23 páginas
    L'NJ
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • TORAKOTOMI
    TORAKOTOMI
    Documento5 páginas
    TORAKOTOMI
    chrisanty19
    Ainda não há avaliações
  • Lapjag 21 Juni
    Lapjag 21 Juni
    Documento13 páginas
    Lapjag 21 Juni
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • OSCE Kirim
    OSCE Kirim
    Documento11 páginas
    OSCE Kirim
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • Pemeriksaan Muskuloskeletal Ekstremitas Atas: Aktivitas Mahasiswa Tutor Pemeriksaan Bahu
    Pemeriksaan Muskuloskeletal Ekstremitas Atas: Aktivitas Mahasiswa Tutor Pemeriksaan Bahu
    Documento1 página
    Pemeriksaan Muskuloskeletal Ekstremitas Atas: Aktivitas Mahasiswa Tutor Pemeriksaan Bahu
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • Checklist Pemeriksaan Leher
    Checklist Pemeriksaan Leher
    Documento3 páginas
    Checklist Pemeriksaan Leher
    IvanOnggoSaputro
    Ainda não há avaliações
  • Trauma Tumpul Abdomen OSCE
    Trauma Tumpul Abdomen OSCE
    Documento2 páginas
    Trauma Tumpul Abdomen OSCE
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • Ringkasan Imunisasi DR Huiny
    Ringkasan Imunisasi DR Huiny
    Documento4 páginas
    Ringkasan Imunisasi DR Huiny
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • Jenis Jenis Luka
    Jenis Jenis Luka
    Documento2 páginas
    Jenis Jenis Luka
    Muhammad Adam Mudzakir
    Ainda não há avaliações
  • Lapjag 10 Juni
    Lapjag 10 Juni
    Documento14 páginas
    Lapjag 10 Juni
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • Trauma Thoraks
    Trauma Thoraks
    Documento50 páginas
    Trauma Thoraks
    rosamanillah muhammad
    Ainda não há avaliações
  • HEMATOTORAKS DAN TRAUMA
    HEMATOTORAKS DAN TRAUMA
    Documento19 páginas
    HEMATOTORAKS DAN TRAUMA
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • Kasus
    Kasus
    Documento23 páginas
    Kasus
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • Kasus Print
    Kasus Print
    Documento3 páginas
    Kasus Print
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • Sol Zanet Kiki Ok
    Sol Zanet Kiki Ok
    Documento22 páginas
    Sol Zanet Kiki Ok
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • Kasus Print
    Kasus Print
    Documento3 páginas
    Kasus Print
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • Dafpus Dinan
    Dafpus Dinan
    Documento1 página
    Dafpus Dinan
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • Dafpus Dinan
    Dafpus Dinan
    Documento1 página
    Dafpus Dinan
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • Definisi
    Definisi
    Documento28 páginas
    Definisi
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • Pedoman Interpretasi Data Klinik (Kemenkes, 2011)
    Pedoman Interpretasi Data Klinik (Kemenkes, 2011)
    Documento97 páginas
    Pedoman Interpretasi Data Klinik (Kemenkes, 2011)
    Jamaluddin Ahmad
    0% (1)
  • 1
    1
    Documento1 página
    1
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • 1
    1
    Documento1 página
    1
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • PBL 17 Hepatitis B Carrier
    PBL 17 Hepatitis B Carrier
    Documento13 páginas
    PBL 17 Hepatitis B Carrier
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • Gastroenteritis
    Gastroenteritis
    Documento6 páginas
    Gastroenteritis
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • Status Anak Goldie
    Status Anak Goldie
    Documento12 páginas
    Status Anak Goldie
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • Status IPD Margaretha Himawan
    Status IPD Margaretha Himawan
    Documento10 páginas
    Status IPD Margaretha Himawan
    Margaretha Himawan
    Ainda não há avaliações
  • Gastroenteritis
    Gastroenteritis
    Documento6 páginas
    Gastroenteritis
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações
  • Gastroenteritis
    Gastroenteritis
    Documento6 páginas
    Gastroenteritis
    Zaneta Fajar
    Ainda não há avaliações