Você está na página 1de 29

ASKEB III

By: Trisnantia Puspasari


MASALAH NYERI
 Subyektif:
- Ibu mengatakan nyeri pada bagian atas tulang kemaluan
- Ibu mengatakan sudah lebih dari 24 jam setelah melahirkan
belum dapat kencing
- Ibu mengatakan takut untuk kencing karena khawatir akan
menimbulkan rasa sakit pada luka jahitan.
- Ibu mengatakan takut untuk jongkok ketika kencing karena
khawatir jahitan pada jalan lahir akan membuka.

 Obyektif:
- pemeriksaan fisik:
• Palpasi : turgor kulit, abdomen lunak, ada nyeri
tekan.
• Inspeksi : terdapat bekas luka SC
 Masalah potensial :
ibu mengalami kram perut setelah post partum
 Penatalaksanaan:
- pemberian analgesik untuk mengurangi rasa
nyeri berlebihan pada perut.
-istirahat yang cukup dan nutrisi yang baik
-anjurkan ibu untuk mandi dengan air hangat
MASALAH INFEKSI
 Subyektif:
- Ibu mengatakan vagina luka akibat robekan jalan lahir
- Ibu mengatakan merasa nyeri pada luka jahitan
-Ibu mengatakan keluar cairan nanah berbau busuk (lokea purulenta)

 Obyektif:
Pemeriksaan fisik:
- TTV : adanya peningkatan suhu, frekuensi nadi, dan pernafasan)
- Inspeksi : adanya tanda-tanda infeksi pada luka jahitan.
a. Dolor : Perubahan Rasa (Nyeri)
b. Kalor : Perubahan suhu (meningkat)
c. Rubor : Perubahan warna kulit (memerah)
d. Functio laesa : Gangguan fungsi tubuh

Pembengkakan luka episiotomi, terbentuk pus, perubahan warna local,


pengeluaran lokia bercampur nanah, mobilisasi terbatas karena rasa nyeri,
temperature badan dapat meningkat.
 Masalah Potensial
ibu mengalami infeksi masa nifas
 Penatalaksanaan :

-pemberian antibiotika
-tingkatkan asupan gizi ibu
-tingkatkan intake cairan dan istirahat cukup
-lakukan perawatan luka infeksi
MASALAH CEMAS

 Subyektif:
- Ibu mengatakan keluhannya dengan mengatakan
- cemas, takut atau selalu menanyakan keadaannya.

 Obyektif:
- Pemeriksaan keadaan umum:
- pasien terlihat cemas,bingung dan takut.
 Masalah potensial
ibu mengalami post partum blues atau depresi pasca
melahirkan.
 Penatalaksanaan :

-kaji penyebab cemas.


-libatkan keluarga dalam mengkaji penyebab cemas
serta penanganannya
-fasilitasi kebutuhan pasien berkaitan dengan
penyebab cemas.
PERAWATAN PERINEUM

 Data Subyektif:
- Ibu mengatakan belum mampu melakukan
perawatan perineum.

 Data objektif: -
 Masalah potensial
infeksi pada daerah perineum
 Penatalaksanaan :

-Kompres dingin.
-Lakukan sitz bath (duduk diatas baskom
berisi air hangat).
-Selalu bersihkan dari depan ke belakang
setelah menggunakan toilet. Ini akan
membantu mencegah daerah yang sedang
mengalami penyembuhan episiotomi atau
perobekan terinfeksi kuman dari dubur.
MASALAH PADA PAYUDARA
 Data subyektif:
- ibu mengatakan merasa nyeri pada payudara,
badan terasa demam dan dingin, atau pasien tidak
dapat menyusui karena putingnya masuk kedalam.

 Data Objektif:
inspeksi: - putting susu tidak menonjol
- adanya mastitis/abses payudara
- payudara bengkak (bendungan ASI).
- tegang dan nyeri tekan saat disentuh
 Masalah potensial
ibu mengalami mastitis atau peradangan pada
payudara
 Penatalaksanaan :

-Kompres hangat/panas dan pemijatan


-Rangsangan oksitosin, pijat leher punggung
-Pemberian antibiotic selama 7-10 hari
- Bila perlu bisa diberikan istirahat total dan
obat untuk penghilang rasa nyeri.
MASALAH YANG ADA KAITANYA DENGAN
ASI EKSKLUSIF
 Data Subyektif:
 Keluhan pasien mengenai masalah payudara
 Pasien seorang wanita karier dengan jam kerja sampai sore.
 Pasien mengatakan bahwa ia kurang minat untuk menyusui
bayinya.

 Data Objektif:
 Adanya kelainan pada payudara
 Pasien kurang semangat ketika dibimbing cara menyusui yang
benar
 Ekspresi wajah menunjukkan bahwa pasien kurang suka
diberikan bimbingan cara menyusui yang benar.
 Masalah potensial
terdapat masalah pada pemberian ASI eksklusif dan
nyeri pada payudara ibu
 Penatalaksanaan :

-memberikan konseling pada ibu bahwa pentingnya


pemberian ASI eksklusif pada bayinya
-meyakinkan pada ibu untuk tetap memberikan ASI
pada bayinya
MASALAH PERKEMIHAN
 Ds : - Pasien mengatakan nyeri pada bagian atas
tulang kemaluan
- Pasien mengatkan sudah lebih dari 24 jam
setelah melahirkan belum dapat kencing
- Ibu mengatakan takut untuk kencing karena
khawatir akan menimbulkan rasa sakit pada
luka jahitan
- Pasien mengatakan takut untuk jongkok
ketika kencing karena khawatir jahitan pada
jalan lahir akan membuka

 Do: - Sudah lebih dari 24 jam setelah partus, pasien


belum buang air besar
- Kandung kemih teraba penuh
 Masalah potensial
ibu mengalami gangguan perkemihan pasca
melahirkan
 Penatalaksanaan :

-anjurkan pasien untuk kencing sedini mungkin.


-anjurkan untuk banyak minum air putih
-beri keyakinan bahwa jongkok sewaktu kencing
tidak mengakibatkan luka jahitan membuka.
-beri penjelasan kepada pasien bahaya memnunda
kencing setelah melahirkan.
GANGGUAN BAB
Ds: - Pasien mengatakan sudah lebih dari 4 hari
belum buang air besar
- Pasien mengatakan takut untuk buang air besar
karena takut jahitan akan membuka
- Pasien masih takut untuk jongkok

 Do :- Sudah lebih dari 4 hari pasien belum BAB


- Dengan pemeriksaan vaginal toucher teraba
skibala (feses yang mengeras) pada
dinding belakang vagina
 Masalah potensial
ibu mengalami gangguan buang air besar
Penatalaksanaan :

-beri penjelasan pada ibu bahwa pentingnya BAB


sedini mungkin setelah melahirkan.
-ajurkan ibu untuk banyak minum air putih serta
makan sayur dan buah.
-beri obat supositoria.
GANGGUAN HUBUNGAN SEKSUAL
 Ds : - Pasien mengatakan trauma untuk berhubungan
seksual karena khawatir sakit pada bekas
luka jahitannya
- Pasien mengatakan tidak mau berhubngan
seksual lagi karena trauma untuk hamil dan
melahirkan lagi
- Pasien mengatakan tidak percaya diri untuk
berhubungan seksual karena badannya
sudah tidak menarik lagi

 Do : - Ekspresi wajah tampak sungguh-sungguh ketika


menyampaikan isi hatinya
- Adanya haemorhoid yang membesar
Masalah potensial
Ibu mengalami gangguan seksual pasca
persalinan
 Penatalaksanaan :

- anjurkan ibu untuk melakukan senam


nifas
- memberi arahan pada suami agar
bersabar dan berhati- hati pada
saat melakukan hubungan seksual.
- memberikan konseling tentang
hubungan seksual pasca persalinan
MASALAH KB
 Ds: - Ibu mengatakan tidak ingin memakai alat
kontrasepsi, tapi juga ingin menunda kehamilan
berikutnya.
- Ibu mengatakan tidak tahu sama sekali
tentang alat kontrasepsi.
- Klien mengatakan pernah memakai
beberapa alat kontrasepsi, tapi rata-rata tidak
cocok.
 Do: varises pada kaki banyak dan menonjol,
tekanan darah tinggi, banyak flek hitam,
dan jerawat pada wajah.
LANJUTAN..
 Masalah potensial :
ibu mengalami masalah pada pemakaian alat
kontrasepsi (KB)
 Penatalaksanaan :

-kaji keinginan pasangan mengenai siklus rep


mereka.roduksi yang mereka inginkan.
-diskusikan dengan suami.
- jelaskan masing- masing tentang alat kontrasepsi.
- pastian pilihan alat kontrasepsi yang paling sesuai
untuk mereka.
MASALAH GIZI

 Ds : - pasien mengatakan tidak suka makan yang


amis-amis
- keluarga sangat kuat memegang adat atau
kepercayaan bahwa ibu nifas tidak boleh
makan yang manis-manis.
- Ibu mengatakan bahwa ia seorang
vegetarian.
 Do : - Perbandingan BB dan TB termasuk kategori
kurus
- Lingkar lengan atas <23 cm
- Hb kurang dari normal, dan
- Konjungtiva anemis
LANJUTAN ..

 Masalah potensial :
ibu mengalami masalah pada gizi (pola makan)
setelah melahirkan.
 Penatalaksanaan :

-memberi pendidikan kesehatan tentang gizi


pada ibu nifas.
-memberikan tablet vitamin A dan zat besi
selama niifas.
TANDA DAN BAHAYA MASA NIFAS
 Ds : - pasien mengatakan banyak darah yang
keluar, kepalanya pusing dan mengantuk,
perutnya tidak mules, dan pandangan
matanya berkunang-kunang.
 Do : Vital sign (peningkatan frekuensi nadi dan
pernafasan, penurunan tekanan darah, nadi
teraba lemah), KU lemah, wajah pasien
pucat, konjungtiva anemis, ujung jari pucat,
keringat dingin di wajah, bibir pucat dan
uterus tidak berkontraksi
LANJUTAN..

 Masalah potensial :
ibu mengalami keadaan patologi dengan
pendarahan postpartum
 Penatalaksanaan :

- pasang infus pada ibu.


-bila perdarahan masih berlanjut siapkan untuk
rujuk.
- anjurkan ibu unyuk istirahat total dan jangan
banyak aktivitas terlebih dulu.
SENAM
 Ds : - Ibu mengatakan belum pernah
mendapatkan pelatihan senam nifas
sebelumnya
 Do : keadaan umum ibu kurang bertenaga, lemas
 Masalah potensial :
ibu mengalami masalah pada proses ambulasi pasca
bersalin.
 Penatalaksanaan :
-memberi arahan pada ibu bahwa pentingnya senam nifas
untuk memulihkan keadaan rahim dan genetaliannya.
- mengajari ibu untuk melakukan senam nifas.
-memberitahu ibu untuk melakukan senam nifas 2 kali
sehari sejak pertama post partum
MENYUSUI
 Ds :
-ibu mengatakan tidak dapat menyusui dengan benar.
-ibu mengatakan takut untuk menyusui bayinya.
-ibu mengatakan bingung karena ASInya tidak keluar.
-ibu mengatakan bingung karena putting susunya masuk ke
dalam.
 Do :
ada masalah pada payudara (lecet, abses, putting susu
masuk ke dalam, ASI tidak keluar, pembendungan ASI )
LANJUTAN ..

 Masalah potensial :
ibu mengalami kesulitan dalam menyusui
 Penatalaksanaan :
-bantu ibu untuk menyusui dengan benar
-bantu untuk melakukan perawatan payudara.
-anjurkan ibu untuk menyusui minimal setiap
3 jam sekali atau setiap bayi meminta (on
demand)
Terima Kasih .. ^_^

Você também pode gostar