Você está na página 1de 18

Journal Reading

SUL FADHILAH HAMZAH


K1A1 10 017

PEMBIMBING
dr. Andi Cahaya Tahir, Sp. PD
LATAR BELAKANG
1 dari 4 pasien DM bermanifestasi menjadi ulkus dan
setengah dari ulserasi ini akan menjadi infeksi

Sebanyak 46 % dari isolat S. aureus adalah methicillin-


resistant S. aureus (MRSA)

Identifikasi faktor resiko untuk infeksi MRSA dapat meningkatkan


pencegahan dan pengobatan infeksi kaki diabetik, mengurangi pola
resistensi dan mengurangi biaya kesehatan
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk


mengevaluasi faktor resiko methicillin resistant
Staphylococcus aureus (MRSA) pada pasien
dengan infeksi kaki diabetik yang di rawat
inap
DESAIN PENELITIAN

Metode retrospektif dengan mengevaluasi nilai


prediktif positif (PPV) dan nilai prediktif negatif
(NPV) dan sensitivitas dan spesifisitas dari nasal
swab, riwayat MRSA pada infeksi kaki diabetes, dan
organisme multidrug-resistent untuk mendiagnosis
infeksi MRSA pada kaki
SAMPEL
Sampel penelitian ini adalah 57 pasien berturut-turut di
rumah sakit karena infeksi kaki diabetik

Diagnosis infeksi didasarkan pada kriteria dari


Infectious Disease Society of America dan the
InternationalWorking Group on the Diabetic Foot
VARIABEL PENELITIAN
- Usia
- Jenis kelamin
- Tipe diabetes
- Hemoglobin terglikasi
- Nasal swab
- Status neurovaskular
 Penyakit arteri perifer didefinisikan sebagai tidak terabanya pulsasi
arteri kaki atau ankle brachial indeks <0,07.
 Neuropati didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk
mendeteksi 10g Semmes-Weinstein monofilamen di satu lokasi
dari 10 situs, atau tidak ada sensasi getaran dengan 128 Hz garpu
tala di hallux tersebut
LANJUTAN...

- Merokok
- Riwayat rawat inap
- Penghuni panti jompo
- Terapi antibiotik dalam 12 bulan sebelum masuk.
- Amputasi
PENGUMPULAN DATA

Kultur jaringan 57 pasien infeksi


anaerob dan aerob kaki diabetik Nasal swab

Infeksi kaki diabetik Infeksi kaki diabetik


dengan MRSA negatif dengan MRSA positif
ANALISIS DATA
Untuk mengevaluasi faktor
resiko MRSA pada infeksi
kaki diabetik

TK = 95%
α = 0,05

uji Chi-Square (X2)


HASIL PENELITIAN
MRSA negatif MRSA positif p
n=40 n=17
Usia 60,1 (15,38) 59,0 (14,25) 0,78
Jenis kelamin (%, laki-laki) 65,0 % 70,6 % 0,68
Diabetes tipe 2 (%) 75,0 % 88,2 % 0,26
HgA1C 9,57 (3,28) 9,80 (2,34) 0,80
Merokok 32,50 % 47,00 % 0,30
Penyakit pembuluh darah perifer ABI <0,9 58,10 % 52,60 % 0,69
Angkle brachial index 1,06 (0,59) 1,22 (0,51) 0,50
Neuropati perifer 90,0 % 88,2 % 0,84
Riwayat rawat inap <12 bulan 82,5 % 100 % 0,07
Penghuni panti jompo 17,5 % 0 0,07
Riwayat antibiotik MRSA <12 bulan 45,0 % 58,8 % 0,34
Riwayat penggunaan antibiotik <12 bulan 52,5 % 64,7 % 0,40
Nasal swab positif 7,5 % (4) 41,2 % (7) 0,002
Riwayat infeksi MRSA pada kaki <12 bulan 0 23,5 % (4) 0,001
Resistensi antibiotik (≥ 2 patogen) 47,5% (19) 82,4 % (14) 0,02
Lanjutan...
MRSA negatif MRSA positif p
n=40 n=17

Lamanya rawat inap 6,02 (4,16) 4,95 (3,46) 0,36


Amputasi selama rawat inap 0,69
- Tidak ada 32,5 % 41,2 % 0,75
- Kaki 65,0 % 58,8 % 0,89
- Tungkai 2,5 % 0 1,00
Osteomyelitis 1,5 % 17,6 % 0,80
Faktor resiko yang terkait dengan infeksi
MRSA

Nasal swab positif (p=0,002)


PPV = 66,7% NPV= 80,0%
(sensitivitas 41%, spesifisitas 90%)
Rasio kemungkinan positif 4,11
Rasio kemungkinan negatif 0,65

Pasien dengan kultur nasal MRSA 8 kali lebih mungkin


terinfeksi MRSA pada kaki diabetik
Faktor resiko yang terkait dengan infeksi
MRSA

Riwayat infeksi MRSA pada infeksi kaki diabetik (p=0,001)


PPV = 100% NPV= 75,5%
(sensitivitas 23,5%, spesifisitas 100%)
Rasio kemungkinan positif 0,23
Rasio kemungkinan negatif 0,76
Faktor resiko yang terkait dengan infeksi MRSA

Organisme multidrug resistant (p=0,02)


PPV = 40% NPV= 86,4%
(sensitivitas 82,4%, spesifisitas 47,5%)
Rasio kemungkinan positif 1,73
Rasio kemungkinan negatif 0,33
PEMBAHASAN
Sebuah penelitian terbaru oleh Taha meneliti 222
isolat S. aureus menunjukkan bahwa 71 (30,87%)
dari pasien adalah infeksi S. aureus kaki diabetik
dengan nasal carriage. Dengan rasio kemungkinan
positif 4,11 menunjukkan mungkin adalah tes
mudah untuk mengidentifikasi pasien dengan
infeksi kaki diabetik yang mungkin malibatkan
MRSA sehingga memungkinkan pemberian
antibiotik intravena segera
LANJUTAN..
Standar perawatan yang dianjurkan oleh The Infectious
Disease Society of America Guidelines adalah kultur luka
dilakukan hanya ketika terdapat tanda-tanda klinis dari
infeksi. Kultur jaringan ulkus kaki diabetik non-
terinfeksi dapat mengidentifikasi MRSA carriage dan
seleksi pemberian antibiotik langsung ke pasien rawat
jalan dan rawat inapjika bermanifestasi menjadi infeksi
klinis. Ini bisa mencegah peningkatan resistensi obat dan
mengurangi biaya yang dikeluarkan
KESIMPULAN

Nasal swab positif tidak memprediksi agen infeksi.


Namun, nasal swab negatif mengesampingkan
MRSA sebagai agen penyebab infeksi pada luka kaki
dengan akurasi 90%.

Você também pode gostar