Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pengambilan Keputusan,
Komposisi Penjualan
Nama Anggota Kelompok:
Dengan demikian, untuk hotel “Citra Yogya” yang memiliki total Rp181.000
per tahun dan contribution margin 63% harus mampu memperoleh total
penjualan sebesar Rp287.000 agar dicapai kondisi impas.
Pada tingkat penjualan (rupiah) berapakah hotel
akan dapat mencapai laba yang ditargetkan?
Target penjualan = (Total biaya tetap + target laba) / contribution margin ratio
= (Rp181.000 + Rp39.000) / 0.63
= Rp349.206
dibulatkan menjadi Rp349.000
Berapa rupiahkah penjualan harus dinaikkan
untuk dapat menutup tambahan biaya tetap?
Bila pengelola hotel “Citra Yogya” bermaksud menaikkan biaya iklan
sebesar Rp5.000 pertahun, dan tetap ingin mempertahankan target laba
sebesar Rp12.000, maka tingkat penjualan yang harus dicapai adalah
sebagai berikut:
Tingkat penjualan yang harus dicapai = (Total biaya tetap + kenaikan biaya iklan
+ target laba) / Contribution margin ratio
= (Rp181.000 + Rp5.000 + Rp12.000) / 0.63
= Rp314.286
dibulatkan menjadi Rp314.000
Hasil ini menunjukkan bahwa untuk dapat menutup kenaikan biaya iklan
(biaya tetap) seebesar Rp5.000, hotel harus mampu mencapai penjualan
sebesar Rp314.000 per tahun, yang berarti Rp8.000 lebih tinggi dibanding
tingkat penjualan saat ini sebesar Rp306.000. kebenaran hasil ini dapat
dibuktikan dengan menggunakan perhitungan laba rugi sebagai berikut:
Penjualan Rp314.000
Target penjualan = (Total biaya tetap + target laba)/ contribution margin ratio
= (Rp181.000 + Rp12.000) / 0.61
= Rp316.393
dibulatkan menjadi Rp316.000
Bagaimana pengaruh perubahan berbagai
variabel yang terjadi secara simultan terhadap laba
yang diperoleh hotel?
Contoh, selama tahun 2014 pengelola hitel merencanakan untuk kenaikan
biaya iklan sebesar Rp5.000, biaya gaji (yang mengakibatkan contribution
margin ratio menjadi 61%) dan target laba menjadi Rp20.000. untuk dapat
mencapai target tersebut, maka tingkat penjualan yang harus diperoleh:
Target penjualan = (Total biaya tetap + kenaikan biaya iklan + target laba)
Contribution margin ratio
= (Rp181.000 + Rp5.000 + Rp20.000
0.61
= Rp337.705
dibulatkan menjadi Rp338.000
Hasil ini dapat dibuktikan dengan perhitungan laba rugi sebagai berikut:
Penjualan Rp338.000
Target penjualan = (Total biaya tetap + Target laba) / (Tarif per kamar – Biaya variabel)
= (Rp186.000 + Rp20.000) / (Rp40 – Rp15.6)
= 8.443 kamar
Hasil ini dapat dibuktikan dengan perhitungan laba rugi sebagai berikut:
Penjualan (8.443*Rp40) Rp337.700
10.098 kamar
Tingkat hunian = x 100% = 92%
(30*365) hari kamar
Kerugian yang diderita hotel jika menutup usahanya adalah Rp181.000, sedangkan
jika tetap melanjutkan usaha, kerugiannya hanya Rp72.396. dari perhitungan ini
tampak bahwa meskipun rugi, hotel sebaiknya tetap melanjutkan usahanya.
Bagaimanakah pengaruh adanya pajak
terhadap penentuan impas?
Untuk dapat mencapai laba ditargetkan sevesar Rp39.000, hotel “Citra
Yogya” harus memperoleh penjualan sebesar Rp349.000. jika tarif pajak
yang dikenakan pada hotel adalah 45% (income tax), laba sebelum pajak
dihitung dengan formula sebagai berikut:
Dengan demikian, dengan total biaya tetap sebesar Rp181.000 dan contribution
margin ratio 63%, maka untuk mencapai laba sebelum pajak sebesar Rp71.000,
hotel “Citra Yogya” harus mencapai total penjualan sebagai berikut:
Penjualan Rp400.000
Biaya variabel 37%*penjualan Rp148.000
Biaya tetap Rp181.000
Total biaya Rp329.000
Laba sebelum pajak Rp71.000
Pajak (45%) Rp32.000
Laba setelah pajak Rp39.000
Komposisi penjualan dan analisis impas
Jika perusahaan menjual lebih dari satu jenis produk, maka analisis impas
akan menjadi lebih kompleks. Alasannya, produk yang berbeda
mempunyai harga jual, biaya variabel dan contribution margin yang
berbeda pula. Konsekuensinya, titik impas akan sangat bergantung pada
komposisi produk yang dijual.
Total biaya tetap per bulan adalah RP9.225. komposisi penjualan yang
selama ini dicapai oleh perusahaan masing-masing adalah 60% untuk jenis
produk Regular, 30% untuk Deluxe dan 10% untuk Super.
Sebelum menghitung titik impas, terlebih dahulu harus dihitung contribution
margin ratio (atau contribution margin) rata-rata tertimbang dengan cara
sebagai berikut:
Contribution CM
Komposisi
Produk margin Rata-rata
Regular Rp80 60% Rp48
Deluxe Rp150 30% Rp45
Super Rp300 10% Rp30
Contribution margin ratio Rp123
Titik impas perusahaan (dalam unit) dihitung dengan cara sebagai berikut:
Contribution CM Rata-
Komposisi
Produk margin rata
Regular Rp80 10% Rp8
Deluxe Rp150 30% Rp45
Super Rp300 60% Rp180
Contribution margin ratio Rp233
Titik impas = total biaya tetap / contribution margin rata-rata tertimbang
= Rp9.225 / Rp233
= 39,592 unit
dibulatkan menjadi 40 unit
Dari perhitungan ini tampak bahwa jika komposisi penjualan produk yang
dijual berubah dari produk yang mempunyai margin rendah (awalnya
Regular yang memiliki margin paling rendah komposisinya 60%) menjadi
produk yang memiliki margin tinggi (Super dengan margin paling tinggi
komposisinya 60%), maka titik impas mengalami penurunan dari 75 unit
menjadi 40 unit. Ini berarti bahwa laba perusahaan akan mengalami
kenaikan (perusahaan makin mudah mencapai laba yang ditargetkan.
TERIMA
KASIH