Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pengertian Lanjutan…
3. Stadium matur
merupakan proses degenerasi lanjut lensa.
terjadi kekeruhan seluruh lensa.
Tekanan cairan di dalam lensa sudah dalam keadaan
seimbang dengan cairan dalam mata sehingga
ukuran lensa akan menjadi normal kembali.
Pada pemeriksaan terlihat iris dalam posisi normal,
bilik mata depan normal, sudut bilik mata depan
terbuka normal, uji bayangan iris negatif.
Tajam penglihatan sangat menurun dan dapat hanya
tinggal proyeksi sinar positif
Stadium Katarak Senil Lanjutan…
4. Stadium hipermatur
terjadi proses degenerasi lanjut lensa dan korteks lensa
dapat mencair sehingga nukleus lensa tenggelam dalam
korteks lensa (katarak Morgagni).
Pada stadium ini jadi juga degenerasi kapsul lensa
sehingga bahan lensa ataupun korteks yang cair keluar
dan masuk ke dalam bilik mata depan.
Pada stadium matur akan terlihat lensa yang lebih kecil
daripada normal, yang akan mengakibatkan iris tremulans,
dan bilik mata depan terbuka.
Pada uji bayangan iris terlihat positif walaupun seluruh
lensa telah keruh sehingga stadium ini disebut uji
bayangan iris pseudopositif.
Akibat bahan lensa keluar dari kapsul, maka akan timbul
reaksi jaringan uvea berupa uveitis.
Bahan lensa ini juga dapat menutup jalan keluar cairan
bilik mata sehingga timbul glaukoma fakolitik.
Classification according to maturity
Immature Mature
Hypermature Morgagnian
Etiologi
Korteks perifer
Data subyektif
Visus menurun
Silau
Data objektif
Pengembunan seperti mutiara keabuan pada pupil
Bila lensa sudah opak cahaya terpendar tdk pada retina
pandangan kabur atau redup
Silau dan susah melihat pd malam hari
Pupil tampak kekuningan, abu-abu dan putih.
Penatalaksanaan
Ada 2 macam tekhnik pembedahan katarak
Ekstraksi katarak intrakapsuler (ICCE)
Ekstraksi jenis ini merupakan tindakan dengan cara lensa dikeluarkan
bersama-sama dengan kapsul lensanya dengan memutus zonula zinnii yang
telah pula mengalami degenerasi.
Ekstraksi katark ekstrakapsuler (ECCE) 98 %
keberhasilan
Pada EKEK dilakukan pengeluaran nucleus lensa dengan cara membuka
kapsul anterior, dengan meninggalkan kapsul posterior tetap pada tempatnya.
Fakoemulsifikasi penemuan terbaru pd ekstrakapsuler
Merupakan teknik ekstrakapsular yang menggunakan gelombang ultrasonik untuk
mengangkat nukleus dan korteks melalui insisi limbus yang kecil (2-5 mm)
Pembatasan aktivitas
Diperbolehkan
Menonton televisi; membaca bila perlu, tp jangan terlalu
lama
Mengerjakan aktivitas biasa tapi dikurangi
Bilik anterior dan bilik posterior mata terisi oleh cairan encer yang disebut humor
aqueus.
Dalam keadaan normal, cairan ini dihasilkan di dalam bilik posterior, melewati
pupil masuk ke dalam bilik anterior lalu mengalir dari mata melalui suatu saluran.
Jika aliran cairan ini terganggu (biasanya karena penyumbatan yang menghalangi
keluarnya cairan dari bilik anterior), maka akan terjadi peningkatan tekanan.
Karena saraf optikus mengalami kemunduran, maka akan terbentuk bintik buta
pada lapang pandang mata.
Yang pertama terkena adalah lapang pandang tepi, lalu diikuti oleh lapang
pandang sentral.
Jika tidak diobati, glaukoma pada akhirnya bisa menyebabkan kebutaan.
GEJALA
Pada glaukoma sudut terbuka, saluran tempat mengalirnya humor aqueus terbuka,
tetapi cairan dari bilik anterior mengalir terlalu lambat.
Secara bertahap tekanan akan meningkat (hampir selalu pada kedua mata) dan
menyebabkan kerusakan saraf optikus serta penurunan fungsi penglihatan yang
progresif.
Hilangnya fungsi penglihatan dimulai pada tepi lapang pandang dan jika tidak
diobati pada akhirnya akan menjalar ke seluruh bagian lapang pandang,
menyebabkan kebutaan.
Glaukoma sudut terbuka sering terjadi setelah usia 35 tahun, tetapi kadang terjadi
pada anak-anak.
Penyakit ini cenderung diturunkan dan paling sering ditemukan pada penderita
diabetes atau miopia.
Glaukoma sudut terbuka lebih sering terjadi dan biasanya penyakit ini lebih berat
jika diderita oleh orang kulit hitam.
Pada awalnya, peningkatan tekanan di dalam mata tidak menimbulkan
gejala.
Lama-lama timbul gejala berupa:
- penyempitan lapang pandang tepi
- sakit kepala ringan
- gangguan penglihatan yang tidak jelas (misalnya melihat lingkaran di
sekeliling cahaya lampu atau sulit beradaptasi pada kegelapan).
Serangan bisa dipicu oleh pemakaian tetes mata yang melebarkan pupil
atau bisa juga timbul tanpa adanya pemicu.
Glaukoma akut lebih sering terjadi pada malam hari karena pupil secara
alami akan melebar di bawah cahaya yang redup.
Episode akut dari glaukoma sudut tertutup menyebabkan:
- penurunan fungsi penglihatan yang ringan
- terbentuknya lingkaran berwarna di sekeliling cahaya
- nyeri pada mata dan kepala.
Gejala tersebut berrlangsung hanya beberapa jam sebelum terjadinya
serangan lebih lanjut.
The iris is
Covering the
Trabecular
Meshwork
Secondary to
Entrapment
Of fluids
Behind the
iris
GLAUKOMA SEKUNDER
GLAUKOMA KONGENITALIS
Glaukoma kongenitalis sudah ada sejak lahir dan terjadi akibat gangguan
perkembangan pada saluran humor aqueus.
Glaukoma kongenitalis seringkali diturunkan.
PENGOBATAN
Jika glaukoma tidak dapat dikontrol dengan obat-obatan atau efek sampingnya
tidak dapat ditolerir oleh penderita, maka dilakukan pembedahan untuk
meningkatkan pengaliran cairan dari bilik anterior.
Digunakan sinar laser untuk membuat lubang di dalam iris atau dilakukan
pembedahan untuk memotong sebagian iris (iridotomi).
Glaukoma sudut tertutup
Jika kedua mata memiliki saluran yang sempit, maka kedua mata diobati
meskipun serangan hanya terjadi pada salah satu mata.
Glaukoma sekunder
Glaukoma kongenitalis
=
Diagnosa keperawatan
Nyeri b/d peningkatan tekanan intra okuler (TIO) yang ditandai dengan
mual dan muntah. .
Gangguan persepsi sensori : penglihatan b.d gangguan
penerimaan;gangguan status organ ditandai dengan kehilangan
lapang pandang progresif. .
Ansitas b. d faktor fisilogis, perubahan status kesehatan, adanya
nyeri, kemungkinan/kenyataan kehilangan penglihatan ditandai
dengan ketakutan, ragu-ragu, menyatakan masalah tentang perubahan
kejadian hidup.
Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) tentang kondisi, prognosis,
dan pengobatan b.d kurang terpajan/tak mengenal sumber, kurang
mengingat, salah interpretasi, ditandai dengan ;pertanyaan,
pernyataan salah persepsi, tak akurat mengikuti instruksi, terjadi
komplikasi yang dapat dicegah.