Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
6 Selisih Jumlah Kunjungan dengan Jumlah Gangguan Jiwa 3.831-2.766 = 1.065 jiwa
Lingkungan
Pendapat Masyarakat
Tempat pelayanan
Kesehatan Terdekat
Pemanfaatan
Keluarga terhadap
pelayanan kesehatan
Hasil Validasi Data
• Alasan Masuk
Pasein mengamuk, menghamburkan barang-barang dirumah, berbicara
sendiri, ketika ditanya tidak menyambung dan kacau, dan tidak bisa tidur
• Kebiasaan Pasien
Saat keadaan pasien baik, pasien hanya berdiam diri di rumah setelah
pulang bekerja dan jarang berinteraksi dengan masyarakat.
• Faktor Presipitasi
Keluarga mengatakan gejala muncul akibat dari mengkonsumsi obat zenith
yang diberikan oleh pamannya tanpa sepengetahuan ibunya karena kien
tidak serumah lagi dengan ibunya,
• Faktor Predisposisi
Ibunya mengatakan bahwa pasien sering dipukul dan dikurung ayahnya
sejak kecil. Ketika pasien salah, kadang ayahnya bersikap keras dan
memukulnya sejak usianya masih 7 tahun. Akibatnya pasien masih
mengingatnya hingga sekarang dan merasa trauma.
Hasil Validasi Data Keluarga
No Nama L/P Umur Hubungan dengan KK Pendidikan Keterangan
(tahun) Jiwa
1. Tn. N L 39 Ayah Tiri SD Sehat
2. Ny. N P 38 Orang tua SD Sehat
3. An. T P 7 Adik tiri Pasien SD Sehat
4. Tn. MA L 21 Pasien SD
• Keharmonisan Keluarga
Pasien hidup rukun bersama ibu dan ayah tirinya dan adik perempuannya.
Pasien sudah mengganggap ayah tirinya seperti ayah kandungnya sendiri.
• Orang Terdekat
Orang paling dekat dengan pasien adalah ibunya
• Support Sistem
Keluarga mendukung penuh tentang kesehatan pasien dan pada saat di RSJ
keluarga sesekali menjenguk pasien serta ketika pasien pulang nantinya
keluarga sangat menerima pasien dengan penuh kasih sayang, memberikan
dukungan dan perhatian kepada pasien selama di rumah.
Hasil Validasi Data Keluarga
• Keadaan Ekonomi
Stasus ekonomi keluarga pasien adalah menengah ke bawah. Ibu dan ayah tiri pasien
hanya bekerja berjualan sembako dirumah.
• Pengetahuan Keluarga Tentang Perawatan
Keluarga tidak terlalu mengerti tentang perawatan pasien dirumah.
• Pola komunikasi keluarga
Ny. N (Ibu Pasien) mengatakan komunikasi dilakukan secara musyawarah.
• Harapan Keluarga
Ny. N (Ibu Pasien) berharap Tn. M.R bisa sembuh dan berharap ketika
sembuh dapat kembali bekerja dan beraktivitas seperti biasanya.
Pengetahuan Keluarga Tentang Pasien
5 Fungsi Keluarga
• Keluarga mengetahui penyebab keadaan Tn. M.A
saat ini karena pngaruh penggunaan Zinet
• Kemampuan mengambil keputusan mengenai
tindakan kesehatan sudah baik
• Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit cukup baik
• Kemampuan keluarga dalam memodifikasi
lingkungan yang sehat masih kurang.
• Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan
dengan optimal karena puskesmasnya cukup dekat
rumah pasien.
Hasil Validasi Data Lingkungan
• Pendapat Masyarakat
Ibu pasien mengatakan bahwa tetangga tidak ada
yang mengetahui keadaan pasien, warga sekitar
hanya mengetahui bahwa pasien bekerja
dibanjarmasin, Masyarakat mengatakan bahwa M.A
adalah anak yang pekerja keras, dan tidak pernah ada
masalah di kampung.
• Tempat Pelayanan Kesehatan Terdekat
UPT. Puskesmas Martapura I tempat pelayanan
esehata terdekat pasien
• Pemanfaatan Keluarga Dengan Pelayanan Kesehatan
Keluarga sering berobat kepuskesmas
Rencana Asuhan Keperawatan
Implementasi Keperawatan
SP 1 HALUSINASI
S: (Pasien dan Keluarga)
Keluarga mengatakan “merasa senang A:
atas kunjungan yang dilakukan oleh Halusinasi SP I
mahasiswa” BHSP terjalin dengan baik
Keluarga mengatakan “mengerti Keluarga mampu mendiskusikan masalah
Pengertian, tanda dan gejala serta yang dirasakan dalam merawat pasien
proses terjadinya halusinasi dan cara Keluarga mengerti:
merawat pasien dengan halusinasi” Pengertian, tanda dan gejala serta proses
Keluarga mengatakan “akan selalu terjadinya halusinasi
mengingatkan pasien untuk
menghardik halusinasinya saat muncul
saat pasien sudah pulang kerumah” P:
Keluarga mengatakan “akan senang Perawat :
jika mahasiswa bisa kembali Mempertahankan Hubungan saling
berkunjung ke rumah percaya
O: (Pasien dan Keluarga) Lanjutkan Sp 2 halusinasi pada Keluarga
Keluarga mampu menjawab Keluarga:
pertanyaan dari mahasiswa tentang Latih cara memenuhi kebutuhan pasien
pengertian, tanda dan gejala serta Latih cara melatih kemampuan yang
proses halusinasi dimiliki pasien
Keluarga kooperatif membantu pasien latihan menghardik
Sikap keluarga bersahabat sesuai jadwal dan beri pujian.
Keluarga sangat antusias
mendengarkan penjelasan yang
diberikan oleh mahasiswa
Implementasi Keperawatan
SP II HALUSINASI
S: (Pasien dan Keluarga)
Keluarga mengatakan “memahami A:
Tentang pemberian obat pada Halusinasi SP 2
pasien saat ini yaitu pasien BHSP terjalin dengan baik
menggunakan obat HLP, THP, Keluarga mampu mendiskusikan
Clozapine dan Depacote” masalah yang dirasakan dalam merawat
Keluarga mengatakan “akan selalu pasien
Keluarga mengerti tentang obat yang
mengingatkan pasien untuk
diberikan pada pasien
meminum obatnya dan menjaga
stok obatnya agar tidak habis”.
Keluarga mengatakan “jika perlu 3 P:
hari sebelumnya obat habis sudah Perawat:
mengambil obat lagi” Mempertahankan Hubungan saling
O: (Pasien dan Keluarga) percaya
Keluarga mampu menjawab Lanjutkan Sp 3 halusinasi pada Keluarga
pertanyaan dari mahasiswa tentang Keluarga:
6 benar obat serta memahaminya Latih cara memenuhi kebutuhan pasien
Keluarga kooperatif Latih cara melatih kemampuan yang
Sikap keluarga bersahabat dimiliki pasien
Keluarga antusias mendengarkan Anjurkan pasien minum obat secara rutin
penjelasan yang diberikan oleh Anjurkan membantu pasien sesuai
mahasiswa jadwal dan beri pujian.
Implementasi Keperawatan
SP III HALUSINASI
S: (Pasien dan Keluarga) A:
Keluarga mengatakan “mengerti Halusinasi SP III
Tentang pemberian cara BHSP terjalin dengan baik
mengatasi halusinasi dengan cara Keluarga mampu mendiskusikan
masalah yang dirasakan dalam merawat
bercakap-cakap saat halusinasi pasien
muncul Keluarga mengerti: Tentang melatih
Keluarga mengatakan akan selalu bercakap-cakap
mengajak pasien untuk bercakap
– cakap saat halusinasinya P:
muncul saat pasien sudah pulang Perawat:
kerumah”. Mempertahankan Hubungan saling percaya
Lanjutkan Sp 4 Halusinasi pada Keluarga
O: (Pasien dan Keluarga) Keluarga:
Keluarga mampu Latih cara memenuhi kebutuhan pasien
mendemonstrasikan cara Latih cara melatih menghardik halusinasi
bercakap-cakap saat pasien kepada pasien
mengalami halusinasi Anjurkan pasien minum obat secara rutin
Keluarga kooperatif membimbing pasien selalu bercakap-cakap
Sikap keluarga bersahabat ketika halusinasi muncul
Keluarga antusias mendengarkan membimbing pasien melatih cara mengatasi
penjelasan yang diberikan oleh halusinasi sesuai jadwal dan beri pujian.
mahasiswa
Implementasi Keperawatan
SP IV HALUSINASI
S: (Pasien dan Keluarga) A:
Keluarga mengatakan “memahami tentang Halusinasi SP IV
cara merawat anaknya M.A dengan cara BHSP terjalin dengan baik
menghardik halusinasi, meminum obat dan Keluarga mampu mendiskusikan
bercap-cakap saat ada halusinasi” masalah yang dirasakan dalam merawat
Keluarga mengatakan “akan selalu pasien
mengingatkan pasien untuk selalu Keluarga mengerti: Tentang pentingnya
menggunakan cara mengontrol halusinasi” mengingatkan pasien dengan kegiatan
Keluarga mengatakan “paham tentang tanda menghardik, minum obat dan bercakap-
kambuh pasien dan berharap pasien tidak cakap saat halusinasi muncul
lagi kembali kerumah sakit jiwa dan selalu
sehat tidak mengalami gangguan jiwa lagi”. P:
Keluarga mengatakan “akan selalu kontrol ke Perawat:
puskesmas untuk mencek kesehatan pasien Mempertahankan Hubungan saling
dan meminta resep obat jika obat habis” percaya
O: (Pasien dan Keluarga)
Lanjutkan Sp 5 halusinasi pada Keluarga
Keluarga mampu menjawab pertanyaan dari Keluarga:
mahasiswa cara – cara mengontrol halusinasi
Latih cara memenuhi kebutuhan pasien
pasien seperti minum obat, menghardik dan
bercakap-cakap Latih cara melatih kemampuan
Keluarga kooperatif menghardik pasien.
Sikap keluarga bersahabat Anjurkan pasien minum obat secara rutin
Pasien dan keluarga tampak antusias pada Ajurkan pasien selalu bercakap-cakap
saat diskusi, dengan menanyakan beberapa ketika halusinasi muncul
pertanyaan mengenai cara perawatan pasien Melanjutkan pengobatan dan mengontrol
dengan halusinasi
keadaan pasien.
Implementasi Keperawatan SP V HALUSINASI
S: (Pasien dan Keluarga) A:
Keluarga mengatakan memahami tentang cara SP V Halusinasi
merawat pasien dengan cara menghardik BHSP terjalin dengan baik
halusinasi, meminum obat dan bercap-cakap saat Keluarga mampu mendiskusikan
ada halusinasi
masalah yang dirasakan dalam merawat
Keluarga mengatakan akan selalu mengingatkan
pasien
pasien untuk selalu menggunakan cara
mengontrol halusinasi dan selalu melatihnya
Keluarga mengerti tentang follow up ke
Keluarga mengatakan paham tentang tanda PKM/RSJ
kambuh pasien dan berharap pasien tidak lagi
kembali kerumah sakit jiwa dan selalu sehat tidak
mengalami gangguan jiwa lagi.
P
Keluarga mengaakan akan selalu memberikan
pujian pada pasien saat pasien nanti pulang Perawat:
berhasil mengontrol halusinasinya Mempertahankan Hubungan saling percaya
Keluarga mengatakan akan selalu kontrol ke RTL Kunjungan rumah oleh petugas
puskesmas untuk mencek kesehatan pasien dan puskesmas untuk evaluasi SP V
meminta resep obat jika obat habis. Keluarga:
Latih cara memenuhi kebutuhan pasien
O: (Pasien dan Keluarga) Latih cara melatih kemampuan yang dimiliki
Keluarga mampu menjelaskan bagaimana cara pasien
merawat pasien halusinasi dengan kegiatan sepeti Anjurkan pasien minum obat secara rutin
menghardik, bercakap-cakap dan menjaga minum Ajurkan pasien selalu bercakap-cakap ketika
obat paasien halusinasi muncul
Keluarga kooperatif
Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan
Sikap keluarga bersahabat
beri pujian
Pasien dan keluarga tampak antusias pada saat
diskusi, dengan menanyakan beberapa
pertanyaan mengenai cara perawatan pasien
dengan halusinasi
TERIMAKASIH