Você está na página 1de 19

KELOMPOK C

Program Profesi Ners


Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat
KELOMPOK C
1. Jajar Martono, S.Kep 1630913310022

2. Suryadi Fahrin, S.Kep 1630913310039


3. Abdul Basith, S.Kep 1630913310013
4. Nelna Rezkiawati, S.Kep 1630913320027

5. Yuniar Rahmina, S.Kep 1630913320044

6. Rustiana Susanti, S.Kep 1630913320034

7. Siti Nuur Jannah, S. Kep 1630913320038

8. Sendy Aprianitami, S. Kep 1630913320035


TUJUAN
Tujuan Umum Tujuan Khusus
Keluarga mendapatkan edukasi
tentang cara merawat anggota a. Memberi Informasi Pada
keluarga yang mengalami Keluarga
halusinasi sesuai dengan saat b. Memvalidasi Data dan
pasien dirawat di Rumah Sakit Melengkapi Data
Jiwa Daerah Sambang Lihum c. Mengetahui Profil
Puskesmas
d. Mengkaji Pengetahuan
Keluarga Tentang Merawat
Pasien
e. Memberi Strategi
Pelaksannan Pada
Keluarga
f. Memotivasi Keluarga
Dalam Merawat Pasien
Dirumah
Profil UPT. Puskesmas Martapura I
• Wilayah Kerja
Gangguan Jiwa
Jumlah
Nama
No Penduduk Ringan Berat
Desa/Kelurahan (jiwa) Total
(5.1 %) (0,14%)

1 Kelurahan Jawa 5.661 289 8 297

2 Kelurahan Sungai Paring 7.798 398 11 409

3 Kelurahan Tanjung Rema Darat 6.610 337 9 346

4 Kelurahan Sekumpul 12.251 625 17 642

5 Desa Tanjung Rema 5.684 290 8 298

6 Desa Jawa Laut 3.869 197 5 203

7 Desa Tunggul Irang 607 31 1 32


8 Desa Tunggul Irang Ulu 1.443 74 2 76
9 Desa Tunggul Irang Ilir 887 45 1 46
10 Desa Bincau 6.760 345 9 354

11 Desa Bincau Muara 1.510 77 2 79


12 Desa Labuan Tabu 1.386 71 2 73
13 Desa Indrasari 6.713 342 9 352

14 Desa Sungai Sipai 5.816 297 8 305

15 Desa Cindai Alus 6.132 313 9 321

Total 73.127 3.729 102 3.831


Estimasi Gangguan Jiwa
No Keterangan Jumlah

1 Jumlah Penduduk 73.127 jiwa


2 Jumlah Gangguan Jiwa Ringan (5.1%) 3.729 jiwa

3 Jumlah Gangguan Jiwa Berat (0.14%) 102 jiwa

4 Jumlah Kunjungan Pertahun 2.766 jiwa

5 Jumlah Gangguan Ringan + Berat 3.831 jiwa

6 Selisih Jumlah Kunjungan dengan Jumlah Gangguan Jiwa 3.831-2.766 = 1.065 jiwa

7 GAF Selisih Gangguan Jiwa Yang Tidak Tertangani 28 %


8 GAF Gangguan Jiwa Yang Tertangani 72 %

Program Pelayanan Kesehatan Jiwa


 Dipegang : Siti Nasriah, AMd
 Dilaksanakan : Selasa di Poli Jiwa UPT. Puskesmas Martapura I
 PUKUL 08.00 -13.00
PROGRAM POLI JIWA
• Kegiatan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak perlu malu
untuk mengobati keluarganya yang mengalami gangguan jiwa ke
Puskesmas.
• Kegiatan home visit yang dilakukan bersamaan dengan puskesmas
keliling, dengan target 10 kunjungan setiap bulannya.
• Obat-Obat jiwa yang tersedia di UPT. Puskesmas Martapura I,
yaitu:
 CPZ (Clorpromazine) sediaan tab (25 mg& 100mg)
 HLP (Haloperidol) sediaan tab (5 mg)
 THP (Trihexphenidyl) sediaan tab (2 mg dan 5 mg)
 Amitryphilin sediaan tab (10 mg dan 25 mg)
 Karbamazepin tab (200mg)
 Diazepam sediaan tab ( 2 mg dan 5 mg)
Validasi Data
Keluarga
Genogram
Pasien Alasan Pasien Dirawat
Alasan masuk atau dirawat Keadaan Ekonomi
di Rumah Sakit Keharmonisan Keluarga
Kebiasaan Pasien Orang Terdekat Dengan Pasien
Faktor predisposisi dan Support Sistem
presipitasi Komunikasi Keluarga
Pengetahuan Keluarga Tentang
Perawatan Pasien

Lingkungan
 Pendapat Masyarakat
 Tempat pelayanan
Kesehatan Terdekat
 Pemanfaatan
Keluarga terhadap
pelayanan kesehatan
Hasil Validasi Data
• Alasan Masuk
Pasein mengamuk, menghamburkan barang-barang dirumah, berbicara
sendiri, ketika ditanya tidak menyambung dan kacau, dan tidak bisa tidur
• Kebiasaan Pasien
Saat keadaan pasien baik, pasien hanya berdiam diri di rumah setelah
pulang bekerja dan jarang berinteraksi dengan masyarakat.
• Faktor Presipitasi
Keluarga mengatakan gejala muncul akibat dari mengkonsumsi obat zenith
yang diberikan oleh pamannya tanpa sepengetahuan ibunya karena kien
tidak serumah lagi dengan ibunya,
• Faktor Predisposisi
Ibunya mengatakan bahwa pasien sering dipukul dan dikurung ayahnya
sejak kecil. Ketika pasien salah, kadang ayahnya bersikap keras dan
memukulnya sejak usianya masih 7 tahun. Akibatnya pasien masih
mengingatnya hingga sekarang dan merasa trauma.
Hasil Validasi Data Keluarga
No Nama L/P Umur Hubungan dengan KK Pendidikan Keterangan
(tahun) Jiwa
1. Tn. N L 39 Ayah Tiri SD Sehat
2. Ny. N P 38 Orang tua SD Sehat
3. An. T P 7 Adik tiri Pasien SD Sehat
4. Tn. MA L 21 Pasien SD

• Keharmonisan Keluarga
Pasien hidup rukun bersama ibu dan ayah tirinya dan adik perempuannya.
Pasien sudah mengganggap ayah tirinya seperti ayah kandungnya sendiri.
• Orang Terdekat
Orang paling dekat dengan pasien adalah ibunya
• Support Sistem
Keluarga mendukung penuh tentang kesehatan pasien dan pada saat di RSJ
keluarga sesekali menjenguk pasien serta ketika pasien pulang nantinya
keluarga sangat menerima pasien dengan penuh kasih sayang, memberikan
dukungan dan perhatian kepada pasien selama di rumah.
Hasil Validasi Data Keluarga
• Keadaan Ekonomi
Stasus ekonomi keluarga pasien adalah menengah ke bawah. Ibu dan ayah tiri pasien
hanya bekerja berjualan sembako dirumah.
• Pengetahuan Keluarga Tentang Perawatan
Keluarga tidak terlalu mengerti tentang perawatan pasien dirumah.
• Pola komunikasi keluarga
Ny. N (Ibu Pasien) mengatakan komunikasi dilakukan secara musyawarah.
• Harapan Keluarga
Ny. N (Ibu Pasien) berharap Tn. M.R bisa sembuh dan berharap ketika
sembuh dapat kembali bekerja dan beraktivitas seperti biasanya.
Pengetahuan Keluarga Tentang Pasien
5 Fungsi Keluarga
• Keluarga mengetahui penyebab keadaan Tn. M.A
saat ini karena pngaruh penggunaan Zinet
• Kemampuan mengambil keputusan mengenai
tindakan kesehatan sudah baik
• Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit cukup baik
• Kemampuan keluarga dalam memodifikasi
lingkungan yang sehat masih kurang.
• Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan
dengan optimal karena puskesmasnya cukup dekat
rumah pasien.
Hasil Validasi Data Lingkungan
• Pendapat Masyarakat
Ibu pasien mengatakan bahwa tetangga tidak ada
yang mengetahui keadaan pasien, warga sekitar
hanya mengetahui bahwa pasien bekerja
dibanjarmasin, Masyarakat mengatakan bahwa M.A
adalah anak yang pekerja keras, dan tidak pernah ada
masalah di kampung.
• Tempat Pelayanan Kesehatan Terdekat
UPT. Puskesmas Martapura I tempat pelayanan
esehata terdekat pasien
• Pemanfaatan Keluarga Dengan Pelayanan Kesehatan
Keluarga sering berobat kepuskesmas
Rencana Asuhan Keperawatan
Implementasi Keperawatan
SP 1 HALUSINASI
S: (Pasien dan Keluarga)
 Keluarga mengatakan “merasa senang A:
atas kunjungan yang dilakukan oleh  Halusinasi SP I
mahasiswa”  BHSP terjalin dengan baik
 Keluarga mengatakan “mengerti  Keluarga mampu mendiskusikan masalah
Pengertian, tanda dan gejala serta yang dirasakan dalam merawat pasien
proses terjadinya halusinasi dan cara  Keluarga mengerti:
merawat pasien dengan halusinasi”  Pengertian, tanda dan gejala serta proses
 Keluarga mengatakan “akan selalu terjadinya halusinasi
mengingatkan pasien untuk
menghardik halusinasinya saat muncul
saat pasien sudah pulang kerumah” P:
 Keluarga mengatakan “akan senang Perawat :
jika mahasiswa bisa kembali  Mempertahankan Hubungan saling
berkunjung ke rumah percaya
O: (Pasien dan Keluarga)  Lanjutkan Sp 2 halusinasi pada Keluarga
 Keluarga mampu menjawab Keluarga:
pertanyaan dari mahasiswa tentang  Latih cara memenuhi kebutuhan pasien
pengertian, tanda dan gejala serta  Latih cara melatih kemampuan yang
proses halusinasi dimiliki pasien
 Keluarga kooperatif  membantu pasien latihan menghardik
 Sikap keluarga bersahabat sesuai jadwal dan beri pujian.
 Keluarga sangat antusias
mendengarkan penjelasan yang
diberikan oleh mahasiswa
Implementasi Keperawatan
SP II HALUSINASI
S: (Pasien dan Keluarga)
 Keluarga mengatakan “memahami A:
Tentang pemberian obat pada  Halusinasi SP 2
pasien saat ini yaitu pasien  BHSP terjalin dengan baik
menggunakan obat HLP, THP,  Keluarga mampu mendiskusikan
Clozapine dan Depacote” masalah yang dirasakan dalam merawat
 Keluarga mengatakan “akan selalu pasien
 Keluarga mengerti tentang obat yang
mengingatkan pasien untuk
diberikan pada pasien
meminum obatnya dan menjaga
stok obatnya agar tidak habis”.
 Keluarga mengatakan “jika perlu 3 P:
hari sebelumnya obat habis sudah Perawat:
mengambil obat lagi”  Mempertahankan Hubungan saling
O: (Pasien dan Keluarga) percaya
 Keluarga mampu menjawab  Lanjutkan Sp 3 halusinasi pada Keluarga
pertanyaan dari mahasiswa tentang Keluarga:
6 benar obat serta memahaminya  Latih cara memenuhi kebutuhan pasien
 Keluarga kooperatif  Latih cara melatih kemampuan yang
 Sikap keluarga bersahabat dimiliki pasien
 Keluarga antusias mendengarkan  Anjurkan pasien minum obat secara rutin
penjelasan yang diberikan oleh  Anjurkan membantu pasien sesuai
mahasiswa jadwal dan beri pujian.
Implementasi Keperawatan
SP III HALUSINASI
S: (Pasien dan Keluarga) A:
 Keluarga mengatakan “mengerti  Halusinasi SP III
Tentang pemberian cara  BHSP terjalin dengan baik
mengatasi halusinasi dengan cara  Keluarga mampu mendiskusikan
masalah yang dirasakan dalam merawat
bercakap-cakap saat halusinasi pasien
muncul  Keluarga mengerti: Tentang melatih
 Keluarga mengatakan akan selalu bercakap-cakap
mengajak pasien untuk bercakap
– cakap saat halusinasinya P:
muncul saat pasien sudah pulang Perawat:
kerumah”.  Mempertahankan Hubungan saling percaya
 Lanjutkan Sp 4 Halusinasi pada Keluarga
O: (Pasien dan Keluarga) Keluarga:
 Keluarga mampu  Latih cara memenuhi kebutuhan pasien
mendemonstrasikan cara  Latih cara melatih menghardik halusinasi
bercakap-cakap saat pasien kepada pasien
mengalami halusinasi  Anjurkan pasien minum obat secara rutin
 Keluarga kooperatif  membimbing pasien selalu bercakap-cakap
 Sikap keluarga bersahabat ketika halusinasi muncul
 Keluarga antusias mendengarkan  membimbing pasien melatih cara mengatasi
penjelasan yang diberikan oleh halusinasi sesuai jadwal dan beri pujian.
mahasiswa
Implementasi Keperawatan
SP IV HALUSINASI
S: (Pasien dan Keluarga) A:
 Keluarga mengatakan “memahami tentang  Halusinasi SP IV
cara merawat anaknya M.A dengan cara  BHSP terjalin dengan baik
menghardik halusinasi, meminum obat dan  Keluarga mampu mendiskusikan
bercap-cakap saat ada halusinasi” masalah yang dirasakan dalam merawat
 Keluarga mengatakan “akan selalu pasien
mengingatkan pasien untuk selalu  Keluarga mengerti: Tentang pentingnya
menggunakan cara mengontrol halusinasi” mengingatkan pasien dengan kegiatan
 Keluarga mengatakan “paham tentang tanda menghardik, minum obat dan bercakap-
kambuh pasien dan berharap pasien tidak cakap saat halusinasi muncul
lagi kembali kerumah sakit jiwa dan selalu
sehat tidak mengalami gangguan jiwa lagi”. P:
 Keluarga mengatakan “akan selalu kontrol ke Perawat:
puskesmas untuk mencek kesehatan pasien  Mempertahankan Hubungan saling
dan meminta resep obat jika obat habis” percaya
O: (Pasien dan Keluarga)
 Lanjutkan Sp 5 halusinasi pada Keluarga
 Keluarga mampu menjawab pertanyaan dari Keluarga:
mahasiswa cara – cara mengontrol halusinasi
 Latih cara memenuhi kebutuhan pasien
pasien seperti minum obat, menghardik dan
bercakap-cakap  Latih cara melatih kemampuan
 Keluarga kooperatif menghardik pasien.
 Sikap keluarga bersahabat  Anjurkan pasien minum obat secara rutin
 Pasien dan keluarga tampak antusias pada  Ajurkan pasien selalu bercakap-cakap
saat diskusi, dengan menanyakan beberapa ketika halusinasi muncul
pertanyaan mengenai cara perawatan pasien  Melanjutkan pengobatan dan mengontrol
dengan halusinasi
keadaan pasien.
Implementasi Keperawatan SP V HALUSINASI
S: (Pasien dan Keluarga) A:
 Keluarga mengatakan memahami tentang cara  SP V Halusinasi
merawat pasien dengan cara menghardik  BHSP terjalin dengan baik
halusinasi, meminum obat dan bercap-cakap saat  Keluarga mampu mendiskusikan
ada halusinasi
masalah yang dirasakan dalam merawat
 Keluarga mengatakan akan selalu mengingatkan
pasien
pasien untuk selalu menggunakan cara
mengontrol halusinasi dan selalu melatihnya
 Keluarga mengerti tentang follow up ke
 Keluarga mengatakan paham tentang tanda PKM/RSJ
kambuh pasien dan berharap pasien tidak lagi
kembali kerumah sakit jiwa dan selalu sehat tidak
mengalami gangguan jiwa lagi.
P
 Keluarga mengaakan akan selalu memberikan
pujian pada pasien saat pasien nanti pulang Perawat:
berhasil mengontrol halusinasinya  Mempertahankan Hubungan saling percaya
 Keluarga mengatakan akan selalu kontrol ke  RTL Kunjungan rumah oleh petugas
puskesmas untuk mencek kesehatan pasien dan puskesmas untuk evaluasi SP V
meminta resep obat jika obat habis. Keluarga:
 Latih cara memenuhi kebutuhan pasien
O: (Pasien dan Keluarga)  Latih cara melatih kemampuan yang dimiliki
 Keluarga mampu menjelaskan bagaimana cara pasien
merawat pasien halusinasi dengan kegiatan sepeti  Anjurkan pasien minum obat secara rutin
menghardik, bercakap-cakap dan menjaga minum  Ajurkan pasien selalu bercakap-cakap ketika
obat paasien halusinasi muncul
 Keluarga kooperatif
 Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan
 Sikap keluarga bersahabat
beri pujian
 Pasien dan keluarga tampak antusias pada saat
diskusi, dengan menanyakan beberapa
pertanyaan mengenai cara perawatan pasien
dengan halusinasi
TERIMAKASIH

Você também pode gostar