Você está na página 1de 29

ASESMEN GERIATRI

EORANG LAKI-LAKI BERUSIA 71 TAHUN DENGAN


DIABETES MELITUS

Yuni Rachmadhani 030.12.293


Noversly saerang 030.10.208
PENDAHULUAN

GERATRI • POPULASI LANSIA


C 1. TAHUN
>> 2010-
GERON 2035
MEDICINE 2. IATREIA

45 – 59 MIDDLE
AGE
60 – 74 ELDERLY
75 – 90 OLD
>90 VERY OLD
> 60
TAHUN
IDENTITAS
PASIEN

Menikah
Tn. A Laki-laki 71 thn
dgn Ny.
S

JL. Bahari Jml anak: 6 Karyawa


Raya No 25 n swasta ASKES
Jml cucu: 12 (pensiun)
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit
Sekarang
- Riwayat Diabetes
• Pasien 71 Melitus tidak
• Pasien mengeluh terdapat luka pada terkontrol 12 tahun
tahun
mengeluh kedua kaki sejak 2 bulan yang lalu - Riwayat hipertensi
terdapat luka akibat terbentur batu. Luka (+)
pada kedua tersebut semakin lama makin
kaki sejak 2 melebar hingga berukuran seperti
bulan yang lalu sekarang.
Keluhan • nyeri pada luka (+), panas (+), • Pasien memiliki
Utama bengkak (+). Tidak didapatkan kebiasaan makan
nanah (-) pada luka. makanan yang manis
• Pasien juga sering mengeluh baal, • Merokok (-)
kram, kebas pada kedua kaki.
• Minum alkohol (-)
• Minum kopi (-)
RIWAYAT
PENGOBATAN

 Riwayat pengobatan, saat ini


mengkonsumsi:

Metformin 1x500mg

Amlodipin 1x5mg

Kalsium Laktat 1x500mg

Vitamin B1 1x50mg

Simvastatin 1x10 mg
Kesimpulan:
PENAPISAN DEPRESI Didapatkan tanda-
tanda kemungkinan
depresi ringan
pada pasien
dalam 1 bulan
terakhir
STATUS FUNGSIONAL

Kesimpulan:
pasien masih dapat
melakukan aktifitas
sehari-hari secara
mandiri tanpa
tergantung kepada
orang lain
KETERBATASAN FUNGSIONAL

KESIMPULAN :
Pada pasien didapatkan
keterbatasan dalam
melakukan pekerjaan
sedang hingga berat, dan
keterbatasan
dalam,membungkuk,
berlutut, sujud dan naik
tangga
POLA KONSUMSI MAKAN PASIEN
(24 hour-Recall)

Keterangan :
Frekuensi makan
pasien rata – rata
setiap harinya 2-
3x/hari saat
makan pagi,
makan siang dan
makan malam.
PEMERIKSAAN
Tanda Vital FISIK
Keadaan umum Keterangan

Tanda-tanda vital Baring Duduk Berdiri

Tekanan darah (mmHg) 140/90 140/90 -

Nadi (kali/menit) 80 80 -

Laju respirasi (kali/menit) 20 20 -

Status antropometrik 1 Bulan yang lalu

Berat badan (kg) 78

Tinggi badan (cm) 160

BMI (kg m-2) 30,4


Pemeriksaan fisik

Keadaan Pendengaran Penglihatan


kulit : Dengar suara : ya
(-) normal
Bercak kemerahan :
: Alat bantu tidak
Lesi kulit lain
(-)
dengar serumen :
Curiga keganasan
: tidak
impaksi
Dekubitus (-)
:
(-)
Pemeriksaan
fisik

Mulut
Pemeriksaan
fisik
Lehe
r
 Rektum/Anus:
Tidak dilakukan
Abdomen Dada pemeriksaan

Tidak ada  Genital/Pelvis:


kelainan Tidak dilakukan
pemeriksaan

Kardiova Paru
s kular
Pemeriksaan Fisik
muskuloskeletal

Kesimpulan: Pada pasien didapatkan adanya keluhan


keterbatasan gerak dan nyeri pada kedua kaki.
PEMERIKSAAN FISIK

Neurologik / Psikologik

Kesimpulan :
Pada pemeriksaan status mentalis
dengan menggunakan kuesioner
pendek, maka didapatkan jumlah
kesalahan pasien yang termasuk
kategori masih baik.
PEMERIKSAAN FISIK

Kesimpulan: Terdapat
kelainan pada kekuatan dan
tonus kaki kanan dan kiri
PEMERIKSAAN RESIKO JATUH

Kesimpulan: Dari tabel di atas


tampak pasien memiliki resiko
jatuh sedang
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Hasil pemeriksaan terakhir pasien 26/7//2018


DAFTAR MASALAH DAN RENCANA PENANGANAN
DAFTAR MASALAH DAN RENCANA
PENANGANAN
Laporan Lanjutan

RIWAYAT DM TIDAK
Tn. 71 TERKONTROL 12 TAHUN
RIWAYAT HIPERTENSI
A tahun

RESIKO JATUH Ada tanda


Keterbatasan
kemungkinan
SEDANG aktivitas depresi
Sedang- berat ringan
FOLLOW UP
Kunjungan kedua dilakukan pada tanggal 27/07/2018.
-pasien masih merasa nyeri pada lukanya.
- Bengkak pada luka sudah berkurang. Rasa baal pada kakinya sudah mulai berkurang
- Edukasi pasien untuk melakukan gerakan-gerakan ringan pada kaki

Kunjungan ketiga dilakukan pada tanggal 30/07/2018.


- pasien merasa kondisinya semakin membaik.
- Nyeri pada luka kakinya sudah jarang pasien rasakan,dan rasa baal pada kaki nya sudah
berkurang.
- Edukasi pasien dan keluarga untuk menjaga kebersihan luka dan merawat luka
- Edukasi keluarga pasien untuk tetap mendampingi dan memberi semangat untuk pasien
Rencana perawatan
terpadu

Komunikasi Informa
 Membina komunikasi yang baik si
 Menginformasikan tentang
antara pasien dengan keluarganya masalah dan penyakit yang
 Mengajak pasien diskusi bila ada dialami pasien kepada pasien
yang ingin ditanyakan dan keluarganya
 Mengajak pasien untuk rutin  Menjelaskan terapi yang
berkomunikasi dengan keluarga diberikan kepada pasien
dan tetangga sekitar
 Mengajak keluarga untuk selalu
mendampingi dan membantu
pasien agar pasien tetap semangat
Rencana perawatan
terpadu

• Komunikasi
 Edukasi pasien untuk teratur mengkonsumsi obat yang diberikan.

 Edukasi pasien untuk menjaga pola makan yang harus dikonsumsi.


 Edukasi keluarga pasien untuk melatih melakukan gerakan ringan pada
kedua kaki pasien untuk mencegah kekakuan.
• Edukasi kepada keluarga untuk rutin mengajak pasien bersosialisasi dengan tetangga sekitar

Você também pode gostar