Você está na página 1de 35

ANALISIS 6 UPAYA WAJIB

PUSKESMAS
WILAYAH PUSKESMAS KEC. MAKASSAR
JAKARTA UTARA
OLEH: CLARA UTAMI MITA T., S.Ked
VISI-MISI
VISI
• Menjadi Puskesmas Terbaik Kebanggaan Masyarakat Jakarta

MISI
• Meningatkan Kualitas SDM yang Mampu Bersaing;
• Meningkatkan Mutu Pelayanan yang Berorientasi pada
Kepuasan Pelanggan;
• Meningkatkan Sarana dan Prasarana Sesuai Standart Mutu
berbasis Teknologi;
• Menciptakan Lingkungan Kerja yang Harmonis;
• Menjalin Kerjasama Lintas Sektoral yang Harmonis dan Efektif.
BATAS WILAYAH

• UTARA | Saluran Tarum Barat / Kalimalang ( Kec. Duren Sawit )


• BARAT | Jl.Tol Jagorawi (Kecamatan Kramat Jati).
• SELATAN | Jl.Raya PondokGede / TMII (Kecamatan Cipayung)
• TIMUR | Jl. Raya Jatiwaringin ( Kecamatan Pondok Gede Bekasi )
Besar Masalah (Kriteria A)
Kelas N = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 40
= 1 + 3,3 (1,6)
= 1 + 5,28
=6

Interval = ( Nilai Tertinggi – Nilai Terendah )


Jumlah kelas
= (90 - 0)/6
= 15
Besar Masalah Terhadap Pencapaian Program Nilai
Interval
0 15,1 30,1 45,1 60,1 75,1
No Indikator - – – – – –
15 30 45 60 75 90
Nilai
1,67 3,34 5,01 6,67 8,34 10
A KIA-KB
1 K1 X 1,67
2 K4 X 1,67
3 Cakupan KF3 X 1,67
4 Cakupan Pelayanan Kesehatan X 1,67
Bayi
5 Cakupan Pelayanan Kesehatan X 1,67
Balita
6 Cakupan Penanganan X 1,67
Komplikasi Obstetri
7 Cakupan Penanganan X 1,67
Neonatal Resti
8 Cakupan KN1 X 1,67
9 Cakupan KN Lengkap X 1,67
10 Cakupan Pelayanan KB Aktif X 1,67
Besar Masalah Terhadap Pencapaian Program Nilai
Interval
0 15,1 30,1 45,1 60,1 75,1
No Indikator - – – – – –
15 30 45 60 75 90
Nilai
1,67 3,34 5,01 6,67 8,34 10
B Gizi
1 Persentase Kasus Gizi Buruk yang X 1,67
mendapat perawatan
2 Baduta dan Balita yang di timbang X 1,67
3 Pemberian Kapsul Vitamin A pada X 1,67
balita 6-59 bulan
4 Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah X 1,67
Darah (TTD)
5 Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) X 1,67
mendapat makanan tambahan
6 Balita kurus mendapat makanan X 1,67
tambahan
7 Remaja Putri mendapat Tablet X 1,67
Tambah Darah (TTD)
8 Ibu Nifas mendapat kapsul Vitamin A X 1,67
9 Bayi Baru Lahir mendapat Inisiasi X 1,67
Menyusui Dini (IMD)
10 Cakupan Balita yang ditimbang Berat X 1,67
Badannya (D/S)
Besar Masalah Terhadap Pencapaian Program Nilai
Interval
0 15,1 30,1 45,1 60,1 75,1
No Indikator - – – – – –
15 30 45 60 75 90
Nilai
1,67 3,34 5,01 6,67 8,34 10
C P2M
1 Penemuan Kasus Diare Semua X 5,01
Umur
2 Penemuan Kasus ISPA X 1,67
3 Penemuan Kasus DBD X 1,67
4 Penemuan Kasus TB Paru X 1,67
5 Penemuan Kasus Kusta X 1,67
6 Penemuan Kasus Polio X 1,67
7 Penemuan Kasus Filariasis X 1,67
D Kesling
1 Perumahan X 1,67
2 SPAL X 1,67
3 Jamban X 1,67
4 TPS X 1,67
5 Air Minum Berkualitas X 5,01
6 Survei Jentik X 1,67
7 TTU (Tempat-Tempat Umum) X 1,67
Besar Masalah Terhadap Pencapaian Program Nilai
Interval
0 15,1 30,1 45,1 60,1 75,1
No Indikator - – – – – –
15 30 45 60 75 90
Nilai
1,67 3,34 5,01 6,67 8,34 10
E Promkes
1 PHBS Rumah Tangga X 5,01
2 PHBS Institusi Pendidikan X 1,67
3 PHBS Institusi Kesehatan X 1,67
4 PHBS TTU X 1,67
5 PHBS Tempat Kerja X 1,67
Kegawatan Masalah (Kriteria B)
Merupakan hasil rata-rata pengambilan suara mengenai 3 (tiga) faktor tingkat
kega watan dengan bobot nilai :

Keganasan Biaya Urgensi


Sangat ganas 5 Sangat murah 5 Sangat mendesak 5
Ganas 4 Murah 4 Mendesak 4
Cukup berpengaruh 3 Cukup murah 3 Cukup mendesak 3
Kurang ganas 2 Mahal 2 Kurang mendesak 2
Tidak ganas 1 Sangat mahal 1 Tidak mendesak 1
Tingkat Biaya
No Indikator Keganasan Nilai
Urgensi Dikeluarkan
A KIA-KB
1 K1 1 3 5 9
2 K4 1 3 5 9
3 Cakupan KF3 3 3 3 9
4 Cakupan Pelayanan Kesehatan 4 4 3 11
Bayi
5 Cakupan Pelayanan Kesehatan 4 3 3 10
Balita
6 Cakupan Penanganan 5 5 2 12
Komplikasi Obstetri
7 Cakupan Penanganan Neonatal 4 4 2 10
Resti
8 Cakupan KN1 3 3 3 9
9 Cakupan KN Lengkap 3 4 3 10
10 Cakupan Pelayanan KB Aktif 2 3 3 8
B Gizi
1 Persentase Kasus Gizi Buruk 3 3 3 9
yang mendapat perawatan
2 Baduta dan Balita yang di 2 4 1 6
timbang
3 Pemberian Kapsul Vitamin A 2 2 3 7
pada balita 6-59 bulan
4 Ibu Hamil mendapat Tablet 3 4 4 11
Tambah Darah (TTD)
5 Ibu hamil Kurang Energi Kronik 3 2 3 8
(KEK) mendapat makanan
tambahan
6 Balita kurus mendapat makanan 3 3 4 10
tambahan
7 Remaja Putri mendapat Tablet 2 3 2 7
Tambah Darah (TTD)
8 Ibu Nifas mendapat kapsul 2 2 3 7
Vitamin A
9 Bayi Baru Lahir mendapat Inisiasi 3 4 5 12
Menyusui Dini (IMD)
10 Cakupan Balita yang ditimbang 2 4 1 7
Berat Badannya (D/S)
C P2M
1 Penemuan Kasus Diare Semua 3 3 4 10
Umur
2 Penemuan Kasus ISPA 3 3 3 9
3 Penemuan Kasus DBD 2 3 4 9
4 Penemuan Kasus TB Paru 3 4 3 10
5 Penemuan Kasus Kusta 3 3 3 9
6 Penemuan Kasus Polio 3 3 3 9
7 Penemuan Kasus Filariasis 3 4 3 10

D Kesling
1 Perumahan 4 4 4 12
2 SPAL 4 4 4 12
3 Jamban 4 4 4 12
4 TPS 4 4 4 12
5 Air Minum Berkualitas 4 4 4 12
6 Survei Jentik 4 3 4 11
7 TTU (Tempat-Tempat Umum) 4 4 4 12
8 TPM 4 4 4 12
E Promkes
1 PHBS Rumah Tangga 3 3 3 9
2 PHBS Institusi Pendidikan 4 3 4 11
3 PHBS Institusi Kesehatan 3 3 3 9
4 PHBS TTU 3 3 3 9
5 PHBS Tempat Kerja 3 3 3 9
Kemudahan Penanggulangan
(Kriteria C)
Sangat mudah 1
Mudah 2
Cukup mudah 3
Agak mudah 4
Tidak mudah 5
Kemudahan
No Indikator
Penanggulangan
A KIA-KB
1 K1 2
2 K4 4
3 Cakupan KF3 2
4 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi 4
5 Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita 4
6 Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri 4
7 Cakupan Penanganan Neonatal Resti 4
8 Cakupan KN1 2
9 Cakupan KN Lengkap 2
10 Cakupan Pelayanan KB Aktif 3
B Gizi
1 Persentase Kasus Gizi Buruk yang mendapat perawatan 1
2 Baduta dan Balita yang di timbang 1
3 Pemberian Kapsul Vitamin A pada balita 6-59 bulan 2
4 Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) 3
5 Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) mendapat makanan 3
tambahan
6 Balita kurus mendapat makanan tambahan 3
7 Remaja Putri mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) 2
8 Ibu Nifas mendapat kapsul Vitamin A 2
9 Bayi Baru Lahir mendapat Inisiasi Menyusui Dini (IMD) 2
C P2M
1 Penemuan Kasus Diare Semua Umur 2
2 Penemuan Kasus ISPA 2
3 Penemuan Kasus DBD 2
4 Penemuan Kasus TB Paru 2
5 Penemuan Kasus Kusta 2
6 Penemuan Kasus Polio 2
7 Penemuan Kasus Filariasis 2
D Kesling
1 Perumahan 4
2 SPAL 4
3 Jamban 4
4 TPS 4
5 Air Minum Berkualitas 4
6 Survei Jentik 4
7 TTU (Tempat-Tempat Umum) 4
8 TPM 4
E Promkes
1 PHBS Rumah Tangga 2
2 PHBS Institusi Pendidikan 2
3 PHBS Institusi Kesehatan 3
4 PHBS TTU 3
5 PHBS Tempat Kerja 3
PEARL Faktor (Kriteria D)
• Terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan yaitu
sebagai berikut.
• Propriety : Kesesuaian dengan program daerah/ nasional/ dunia
• Economy :Memenuhi syarat ekonomi untuk melaksanakannya
• Acceptability : Dapat diterima oleh petugas, masyarakat, dan
lembaga terkait
• Resources : Tersedianya sumber daya
• Legality : Tidak melanggar hukum dan etika
• Skor yang digunakan diambil melalui voting yaitu sebagai
berikut.
1 = setuju
0 = tidak setuju
No Indikator P E A R L Hasil Kali
A KIA-KB
1 K1 1 1 1 1 1 1
2 K4 1 1 1 1 1 1
3 Cakupan KF3 1 1 1 1 1 1
4 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi 1 1 1 1 1 1
5 Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita 1 1 1 1 1 1
6 Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri 1 1 1 1 1 1
7 Cakupan Penanganan Neonatal Resti 1 1 1 1 1 1
8 Cakupan KN1 1 1 1 1 1 1
9 Cakupan KN Lengkap 1 1 1 1 1 1
10 Cakupan Pelayanan KB Aktif 1 1 1 1 1 1
B Gizi
1 Persentase Kasus Gizi Buruk yang mendapat 1 1 1 1 1 1
perawatan
2 Baduta dan Balita yang di timbang 1 1 1 1 1 1
3 Pemberian Kapsul Vitamin A pada balita 6-59 1 1 1 1 1 1
bulan
4 Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) 1 1 1 1 1 1

5 Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) mendapat 1 1 1 1 1 1


makanan tambahan
6 Balita kurus mendapat makanan tambahan 1 1 1 1 1 1
7 Remaja Putri mendapat Tablet Tambah Darah 1 1 1 1 1 1
(TTD)
8 Ibu Nifas mendapat kapsul Vitamin A 1 1 1 1 1 1
9 Bayi Baru Lahir mendapat Inisiasi Menyusui Dini 1 1 1 1 1 1
(IMD)
10 Cakupan Balita yang ditimbang Berat Badannya 1 1 1 1 1 1
C P2M
1 Penemuan Kasus Diare Semua Umur 1 1 1 1 1 1
2 Penemuan Kasus ISPA 1 1 1 1 1 1
3 Penemuan Kasus DBD 1 1 1 1 1 1
4 Penemuan Kasus TB Paru 1 1 1 1 1 1
5 Penemuan Kasus Kusta 1 1 1 1 1 1
6 Penemuan Kasus Polio 1 1 1 1 1 1
7 Penemuan Kasus Filariasis 1 1 1 1 1 1
D Kesling
1 Perumahan 1 1 1 1 1 1
2 SPAL 1 1 1 1 1 1
3 Jamban 1 1 1 1 1 1
4 TPS 1 1 1 1 1 1
5 Air Minum Berkualitas 1 1 1 1 1 1
6 Survei Jentik 1 1 1 1 1 1
7 TTU (Tempat-Tempat Umum) 1 1 1 1 1 1
8 TPM 1 1 1 1 1 1
E Promkes
1 PHBS Rumah Tangga 1 1 1 1 1 1
2 PHBS Institusi Pendidikan 1 1 1 1 1 1
3 PHBS Institusi Kesehatan 1 1 1 1 1 1
4 PHBS TTU 1 1 1 1 1 1
5 PHBS Tempat Kerja 1 1 1 1 1 1
Penilaian Prioritas Masalah
No Indikator A B C D NPD NPT
A KIA-KB
1 K1 1,67 9 2 1 21,34 21,34
2 K4 1,67 9 4 1 42,68 42,68
3 Cakupan KF3 1,67 9 2 1 21,34 21,34
4 Cakupan Pelayanan Kesehatan 1,67 11 4 1 50,68 50,68
Bayi
5 Cakupan Pelayanan Kesehatan 1,67 10 4 1 46,68 46,68
Balita
6 Cakupan Penanganan Komplikasi 1,67 12 4 1 54,68 54,68
Obstetri
7 Cakupan Penanganan Neonatal 1,67 10 4 1 46,68 46,68
Resti
8 Cakupan KN1 1,67 9 2 1 21,34 21,34
9 Cakupan KN Lengkap 1,67 10 2 1 23,34 23,34
10 Cakupan Pelayanan KB Aktif 1,67 8 3 1 29,01 29,01
B Gizi
1 Persentase Kasus Gizi Buruk yang 1,67 9 1 1 10,67 10,67
mendapat perawatan
2 Baduta dan Balita yang di timbang 1,67 6 1 1 7,67 7,67
3 Pemberian Kapsul Vitamin A pada balita 1,67 7 2 1 17,34 17,34
6-59 bulan
4 Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah 1,67 11 3 1 38,01 38,01
Darah (TTD)
5 Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) 1,67 8 3 1 29,01 29,01
mendapat makanan tambahan
6 Balita kurus mendapat makanan 1,67 10 3 1 35,01 35,01
tambahan
7 Remaja Putri mendapat Tablet Tambah 1,67 7 2 1 17,34 17,34
Darah (TTD)
8 Ibu Nifas mendapat kapsul Vitamin A 1,67 7 2 1 17,34 17,34
9 Bayi Baru Lahir mendapat Inisiasi 1,67 12 2 1 27,34 27,34
Menyusui Dini (IMD)
10 Cakupan Balita yang ditimbang Berat 1,67 7 1 1 8,67 8,67
Badannya (D/S)
C P2M
1 Penemuan Kasus Diare Semua Umur 5,01 10 2 1 30,02 30,02
2 Penemuan Kasus ISPA 1,67 9 2 1 21,34 21,34
3 Penemuan Kasus DBD 1,67 9 2 1 21,34 21,34
4 Penemuan Kasus TB Paru 1,67 10 2 1 23,34 23,34
5 Penemuan Kasus Kusta 1,67 9 2 1 21,34 21,34
6 Penemuan Kasus Polio 1,67 9 2 1 21,34 21,34
7 Penemuan Kasus Filariasis 1,67 10 2 1 23,34 23,34
D Kesling
1 Perumahan 1,67 12 4 1 54,68 54,68
2 SPAL 1,67 12 4 1 54,68 54,68
3 Jamban 1,67 12 4 1 54,68 54,68
4 TPS 1,67 12 4 1 54,68 54,68
5 Air Minum Berkualitas 1,67 12 4 1 54,68 54,68
6 Survei Jentik 1,67 11 4 1 50,68 50,68
7 TTU (Tempat-Tempat Umum) 1,67 12 4 1 54,68 54,68
8 TPM 1,67 12 4 1 54,68 54,68
E Promkes
1 PHBS Rumah Tangga 5,01 9 2 1 28,02 28,02
2 PHBS Institusi Pendidikan 1,67 11 2 1 25,34 25,34
3 PHBS Institusi Kesehatan 1,67 9 3 1 32,01 32,01
4 PHBS TTU 1,67 9 3 1 32,01 32,01
5 PHBS Tempat Kerja 1,67 9 3 1 32,01 32,01
Urutan Prioritas Masalah
No Prioritas Masalah
1 Air Minum Berkualitas
20 Cakupan Pelayanan KB Aktif
2 Jamban
Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) mendapat makanan
3 Perumahan 21
tambahan
4 SPAL 22 PHBS Rumah Tangga
5 TPS 23 Bayi Baru Lahir mendapat Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
6 TTU 24 PHBS Institusi Pendidikan
7 TPM 25 Cakupan KN Lengkap

8 Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri 26 Penemuan Kasus TB Paru

9 Survei Jentik 27 Penemuan Kasus Filariasis


28 K1
10 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi
29 Cakupan KF3
11 Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita
30 Cakupan KN1
12 Cakupan Penanganan Neonatal Resti
31 Penemuan Kasus ISPA
13 K4
32 Penemuan Kasus DBD
14 Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD)
33 Penemuan Kasus Kusta
15 Balita kurus mendapat makanan tambahan 34 Penemuan Kasus Polio
16 PHBS Institusi Kesehatan 35 Pemberian Kapsul Vitamin A pada balita 6-59 bulan
17 PHBS TTU 36 Remaja Putri mendapat Tablet Tambah Darah (TTD)
18 PHBS Tempat Kerja 37 Ibu Nifas mendapat kapsul Vitamin A

19 Penemuan Kasus Diare Semua Umur 38 Persentase Kasus Gizi Buruk yang mendapat perawatan
Analisis Penyebab Masalah
Komponen Kemungkinan Penyebab Masalah
1. Kurangnya petugas Kesling dalam melakukan
sosialisasi tentang pentingnya air minum yang
Man berkualitas.
2. Kurangnya partisipasi aktif masyarakat dalam
cakupan air minum berkualitas.
1. Kurangnya dana untuk melakukan sosialisasi
Money
pentingnya air minum yang berkualitas.
1. Kurangnya sarana informasi bagi masyarakat akan
pentingnya air minum yang berkualitas dan
Input Material dampaknya terhadap kesehatan jika tidak
menggunakan air minum yang berkualitas dalam
kehidupan sehari-hari.
1. Kurangnya penyuluhan dan sosialisasi tentang
Method
pentingnya air minum yang berkualitas.
1. Masih minimnya media promosi kesehatan yang
beredar di masyarakat tentang pentingnya
Marketing penggunaan air minum yang berkualitas serta
sumber mata air yang sehat untuk digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
1. Kurangnya tingkat kesadaran dan pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya air minum
berkualitas termasuk pentingnya konsumsi air
Lingkungan
minum yang berkualitas.
2. Kurangnya sumber air minum berkualitas yang
sehat di masyarakat.
P1 Tidak ada masalah
(Perencanaan)
Kurangnya koordinasi lintas sektor
P2 dalam pemantauan dan juga
Proses (Pelaksanaan) pemenuhan kebutuhan air minum
berkualitas di masyarakat.
Kurangnya monitoring dan evaluasi
P3 (Pengawasan) terkait penggunaan dan kelayakan air
minum dalam lingkungan masyarakat.
Prioritas Penyebab Masalah

A B C D E F Total
A A C D E F 1
B B D B F 2
C C C C 3
D D D 2
E E 1
F
Total Vertikal 1 1 2 1 2
Total
1 2 3 2 1
Horizontal
Total 1 3 4 4 2 2 16
Prioritas penyebab masalah menurut
tabel kumulatif

Perhitungan Kumulatif
Jenis Masalah Jumlah Perhitungan
(%) (%)
C 4 4/16 25 25
D 4 4/16 25 50
B 3 3/16 18,75 68,75
E 2 2/16 12,5 80
F 2 2/16 12,5 92,5
A 1 1/16 6,25 100
Jumlah 16 100
Alternatif Pemecahan Masalah
• Menambah jumlah petugas di bidang Kesling.
A

• Mengangkat topik tentang masalah cakupan penggunaan air minum berkualitas di acara mini
lokakarya agar dapat dilakukan kerjasama lintas sektor dalam menyelesaikan masalah tersebut.
B

• Menggencarkan promosi kesehatan kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan air minum
berkualitas.
C

• Merutinkan sweeping penggunaan air minum berkualitas di rumah-rumah warga dengan


memanfaatkan peran serta Kader Posyandu yang terjadwal pada setiap bulannya.
D

• Memilih satu rumah tangga binaan yang menggunakan air minum berkualitas per kelurahan sebagai
contoh bagi warga sekitarnya.
E
Input
Kegiatan Output Ket.
Man Money Method Marketing Management

A 1 1 1 1 1 1 Dapat Dilakukan

B 1 1 1 1 1 1 Dapat Dilakukan

C 1 1 1 1 1 1 Dapat Dilakukan

D 1 1 1 1 1 1 Dapat Dilakukan

E 1 1 1 1 1 1 Dapat Dilakukan

Penyelesaian masalah
A = Menambah jumlah petugas di bidang Kesling.
B = Mengangkat topik tentang masalah cakupan penggunaan air minum berkualitas
di acara mini lokakarya agar dapat dilakukan kerjasama lintas sektor dalam menyelesaikan
masalah tersebut.
C = Menggencarkan promosi kesehatan kepada masyarakat tentang pentingnya
penggunaan air minum berkualitas.
D = Merutinkan sweeping penggunaan air minum berkualitas di rumah-rumah warga
dengan memanfaatkan peran serta Kader Posyandu yang terjadwal pada setiap bulannya.
E = Memilih satu rumah tangga binaan yang menggunakan air minum berkualitas per
kelurahan sebagai contoh bagi warga sekitarnya.
Rencana Kerja (Plan of Action)
Tempat/ Volume/
No Tujuan Kegiatan Sasaran Target Variabel Biaya
Waktu Personil
1 Meningkatkan Penyuluhan Masyarakat 95% dari Petugas Balai Pertemuan Jumlah petugas x 2 x 100.000 x
pengetahuan dan yang masuk semua warga dan Kader atau Kantor jumlah 3=
masyarakat akan sosialisasi dalam wilayah kelurahan Posyandu Keluharan/ 1x transportasi dan Rp.600.000
pentingnya kerja sebulan konsumsi x
penggunaan air Puskesmas jumlah kelurahan
minum berkualitas Perumnas
bagi kesehatan Kadia
2 Menjalin kerjasama Mini Semua stake 100% dari Petugas Ruang pertemuan Jumlah petugas x 2 x 200.000 x
lintas sektor untuk Lokakarya holder dari semua stake Puskesmas jumlah konsumsi 5=
menyelesaikan Bulanan berbagai holder Perumnas Kadia/ 1x x jumlah Rp.2.000.000
masalah cakupan sektor sebulan undangan
penggunaan air
minum berkualitas
3 Melakukan Sweeping Semua KK di 90% dari Petugas Rumah warga di Jumlah petugas x 2 x 500 x
pemantauan dan penggunaan wilayah kerja semua rumah dan Kader wilayah kerja jumlah 5003 =
pengawasan air minum Puskesmas di wilayah Posyandu Puskesmas transportasi x Rp.5.003.000
penggunaan air berkualitas Perumnas kerja Perumnas Kadia jumlah KK
minum berkualitas Kadia Puskesmas
Perumnas
Kadia
4 Memilih 1 KK Pemiihan Semua 100% dari Petugas Salah satu rumah Jumlah petugas x 2 x 100.000 x
masing-masing duta air kelurahan masing- (konsumsi) warga yang memiliki jumlah 3=
kelurahan sebagai minum masing sumber air minum transportasi x Rp.600.000
duta penggunaan air berkualitas kelurahan yang berkualitas tiap jumlah rumah
minum berkualitas keluharahan

Você também pode gostar