Você está na página 1de 35

JOURNAL

READING
WA H Y U A G U S P
(012106296)

PEMBIMBING
D R . H . A G U N G S U L I S T YA N T O , S P. T H T- K L
JOURNAL’S IDENTITY

• Title: Managing otitis externa


• Author: Karen Koch, MBChB
• Publisher: S Afr Pharm Journal 2012;79(8):17-22
INTRODUCTION

Otitis eksterna, juga dikenal sebagai swimmer’s ear.


Merupakan suatu kondisi di mana terdapat
peradangan pada kanalis auditorius eksterna.

Caused :Termasuk beberapa faktor, termasuk infeksi, alergi


dan penyakit dermatologi
INTRODUCTION

Otitis eksterna dapat terjadi pada semua kelompok


usia lebih sering terjadi pada anak-anak, dan
puncaknya pada kelompok usia 10-14-tahun.

Biasanya, hal itu terjadi pada musim panas daripada musim


dingin, karena terjadi peningkatan partisipasi kegiatan air di
luar ruangan, ketika musim panas
Mechanism of
otitis externa
CAE  dirancang untuk melawan
partikel asing dan infeksi.
Bagian luar tulang rawan dilapisi dengan
folikel rambut dan kelenjar serumen.

Lapisan liang telinga mengalami


deskuamasi sel terus-menerus, terjadi
migrasi sel diikuti pengeluaran debris
keratin dan serumen

Serumen  mempertahankan
lingkungan asam dalam liang telinga, dan
memiliki sifat lengket sebagi perangkap
partikel, mencegah penetrasi lebih
dalam ke telinga.
A breakdown of the skin-cerumen barrier
is the first step in the pathogenesis of external otitis

Paparan air saat renang Kelembaban yang


berlebihan menyebabkan maserasi kulit dan kerusakan
barier kulit-serumen, mengubah mikroflora liang telinga
menjadi didominasi oleh bakteri Gram negatif.

TRAUMA  pembersihan yang berlebihan atau


menggaruk yang berlebihan pada liang telinga. 
menyebabkan lecet/luka di sepanjang lapisan tipis
kulit liang telinga, sehingga memungkinkan
organisme memiliki akses ke jaringan yang lebih
dalam.

Perangkat yang menyumbat saluran


telinga, seperti alat bantu dengar,
earphone, atau topi penyelam.
Dermatitis kontak alergi(H-IV) 
disebabkan oleh obat ototopikal, misalnya
neomisin, benzokain, dan propilen glikol,
serta kosmetik atau shampoo

Kondisi dermatologi, misalnya psoriasis


dan dermatitis atopik

Saat terjadi penurunan pertahanan alami::


• Organisme patogen seperti Pseudomonas aeruginosa (38 %),
Staphylococcus epidermidis (9 %) dan S. aureus (8 %) dapat menggantikan
flora normal.
• Organisme lain yang dapat menyebabkan infeksi termasuk pathogen anaerob
(4-25 %), seperti bacteroides dan peptostreptococci, dan infeksi jamur (2-10 %).
SIGNS AND SYMPTOMS

• GEJALA YANG PALING UMUM :


Pruritis, ear pain, discharge, and hearing loss

• PEMERIKSAAN & OTOSCOPY :


Liang telinga tampak edema dan eritematosa
Discharge telinga berwarna putih, kuning, coklat, atau abu-
abu
Gejala yang lebih berat  nyeri, eritema periaurikula,
limfadenopati, dan demam.
Infeksi Jamur : telinga gatal,
ketidaknyamanan, discharge, dan
perasaan bahwa ada sesuatu pada
liang telinga

Infeksi Bakteri : rasa nyeri lebih


intens

Dermatitis Kontak: gatal-gatal (>>).


Kurangnya respon terhadap
pengobatan otitis eksterna selama
satu minggu dapat menunjukkan
dermatitis kontak
COMPLICATIONS

otitis eksternal dapat menyebabkan


selulitis periaurikula dan otitis
eksterna maligna

Hal ini paling umum terjadi pada


pasien dengan riwayat diabetes atau
pada individu dengan
immunocompromised  infeksi
menyebar dari kulit ke tulang dan
ruang sumsum tulang dasar
tengkorak
TREATMENT

Pain
Oral control
agents
Topical
therapy
Cleaning
the
external
canal
(aural
toilet)
1. MEMBERSIHKAN KANALIS
AUDITORI EKSTERNA (AURAL
TOILET)
• Membersihkan kanalis auditori eksternal (liang
telinga) adalah langkah pertama dalam
perawatan memudahkan terjadinya penyembuhan, dan
meningkatkan penetrasi tetes telinga pada bagian inflamasi.

• Pembersihan liang telinga harus dilakukan melalui otoskop


dengan visualisasi langsung dan dengan menggunakan kapas
yang lembut untuk mengeluarkan debris dan serumen

• Kanalis telinga dapat diirigasi dengan dilusi 1 : 1 dari


hidrogen peroksida 3% pada suhu tubuh
2. TOPICAL THERAPY
Antisepti
cs

Glucocorticoid Acidifying
s solutions

Antifunga Antibiotic
l agents s
ANTISEPTICS
Antiseptik berfungsi sebagai agen bakteriostatik, bukan
sebagai agen bakteriosidal, seperti antibiotik. Selain itu
efektif juga terhadap infeksi jamur

Mekanismenya tidak sepenuhnya dipahami, tetapi hal itu


memberikan suasa liang telinga menjadi kurang bagus
untuk pertumbuhan bakteri dan jamur, dan dapat
mengurangi debris di liang telinga.
ACIDIFYING SOLUTIONS
Patogen yang paling sering dari otitis eksterna
adalah P. aeruginosa dan S. aureus, diamana tumbuh
baik di lingkungan agak asam (pH 6-7), tetapi
tumbuh kurang baik pada pH rendah.

Dengan demikian, hanya dengan


mengasamkan liang telinga dapat
menghambat pertumbuhan bakteri

Agen acidifying membantu menciptakan


suasana asam pada liang telinga, dry
weeping lesions, dan krusta debris pada
dermatitis kontak.
• Yang paling umum digunakan sebagai acidifying solutions
(larutan asam) adalah acetic, boric, hydrochloric, dan
sulphuric acids

• acidifying solutions (larutan asam) umumnya aman, tetapi


mungkin dapat terkait dengan terjadi iritasi lokal, dengan
manifestasinya seperti terbakar atau menyengat.
ANTIBIOTICS

Antibiotik topikal Fluoroquinolones (ofloxacin


sangat efektif and ciprofloxacin), polymyxin
B, and the aminoglycosides,
dalam mengobati neomycin, tobramycin and
otitis eksterna gentamycin
• Side-effects
 Ototoxicity menggunakan aminoglycoside
agents  terjadi pada membran timpani
yang mengalami perforasi, dapat menjadi
perhatian.

 Dermatitis kontak alergi  neomisin


bila digunakan dalam jangka panjang.

 Antibiotik resistensi, khususnya terhadap


P. aeruginosa dengan penggunaan jangka
panjang fluorokuinolon ototopikal
ANTIFUNGAL AGENTS

Topical antifungals
the first-line treatment of
fungal external otitis.

Clotrimazole
memiliki zona inhibisi baik dalam
pertumbuhan jamur
Clotrimazole & Miconazole
juga memiliki efek antibakteri terhadap
S. aureus, tetapi tidak terhadap P.
aeruginosa
• Beberapa anti jamur tersedia dalam bentuk cair, dan
lainnya hanya sebagai krim atau salep yang
dimasukkan ke dalam liang telinga atau di lakukan
swab dalam liang telinga lateral.
GLUCOCORTICOIDS

Topical glucocorticoids 
mengurangi peradangan, sehingga
dapat mengurangi pruritus dan nyeri.

Hydrocortisone, Dexamethasone dan


Prednisolone.

Glucocorticoids adalah agen pilihan untuk


otitis eksterna yang disebabkan oleh
dermatitis kontak, tetapi tidak merespon
pada pengobatan dengan larutan asam.
COMBINATION
THERAPY
• Beberapa kombinasi dari agen topikal tersedia dalam praktek klinis.

• Efikasi dari beberapa kombinasi preparat yang berbeda telah diperiksa


dalam uji acak meta-analisis, tanpa terapi kombinasi tertentu muncul sebagai
terapi yang lebih baik
CHOICE OF TOPICAL
AGENT
• Dalam pemilhan obat ototopikal yang benar, atau
kombinasi obat itu sulit.

• Pemilihan obat tergantung pada jenis dan tingkat


keparahan dari otitis eksterna.
Otitis eksternal ringan (bakteri,
jamur dan dermatitis kontak) :
Preparat topikal yang mengandung antiseptik dan
analgesik, atau antiseptik dan glukokortikoid
*Antibiotik dan obat antijamur dapat menyebabkan
efek samping yang potensial. dan tidak menjamin
digunakan dalam kasus ringan.

Penyakit sedang dan berat (bakteri dan


jamur):
Preparat topikal berisi antibiotik, antiseptik dan
glukokortikoid dianjurkan
* Bila dicurigai terjadi infeksi jamur, maka digunakan
antijamur topikal jenis krim dan salep.
(clotrimazole & miconazole)
PENGOBATAN TETES TELINGA
DAN DURASI TERAPI
Pengobatan tetes telinga dilakukan
dengan memiringkan kepala ke
arah bahu yang berlawanan,
menarik bagian superior auricula
ke atas, dan meneteskan obat ke
liang telinga.

Berbaring di satu sisi yang sudah


diteteskan tersebut selama 20
menit, atau menempatkan cotton
ball di liang telinga selama 20
menit, untuk memaksimalkan
paparan obat.

Preparat obat topikal harus


diberikan tiga sampai empat kali
sehari.
*Fluorokuinolon topikal dapat
diberikan dua kali sehari.
The course of treatment varies :
Pasien dengan gejala
yang lebih dari dua
minggu harus
Pengobatan awal dievaluasi kembali
biasanya tujuh hari, untuk kegagalan dalam
dengan follow up pengobatan.

Perawatan lebih
lanjut
diteruskan
sampai dua
minggu.
WICK PLACEMENT
• Pasien dengan penyakit yang parah (liang telinga yang tersumbat
sepenuhnya) harus dilakukan wick placed.
 Wicks tersedia secara komersial, dan terbuat dari katun yang
dikompresi. Digunakan sebagai aplikator dari obat ototopikal..
 Sumbu kapas memungkinkan obat topikal untuk mencapai bagian medial
dari liang telinga
 Wicks harus diganti setiap 1-3 hari jika pembengkakan signifikan yang
berlanjut.
 Wicks dapat dibersihkan dari liang telinga saat bengkak mengecil. Wick
placement biasanya membutuhkan rujukan ke otorhinolaryngologist.
3. ORAL AGENTS

Gabungan antibiotik sistemik dan topikal


diindikasikan pada pasien dengan imunosupresi,
yaitu pasca-transplantasi, dan mereka yang
menerima kemoterapi atau terapi radiasi, atau
dengan risiko tinggi otitis eksterna maligna.

Antibiotik harus efektif terhadap bakteri


patogen, P. aeruginosa dan S. aureus. 
Quinolones (ciprofloxacin atau ofloxacin)
Ciprofloxacin 500 mg 2x1, untuk 7 sampai 10 hari
4. PAIN CONTROL
• Nyeri dari otitis eksterna dapat ringan sampai berat
pasien dengan nyeri ringan sampai sedang berespon
terhadap terapi topikal.
• Pasien dengan nyeri berat dapat di berikan :
Paracetamol
Nonsteroidal anti-inflammatory agent (NSAID)
Di nyeri yang sangat berat terkanag membutuhkan :
Opioid Analgesics.
PREVENTION
Hindari trauma pada kanalis auditori ekstarna (liang
telinga):
Hindari penggunaan earbuds, atau membersihkan telinga
dengan jari.

Avoid exposing the external ear canal to water :


- Telinga harus diproteksi dari air selama penyembuhan dari otitis
eksterna, dan pada pasien yang sering mengalami serangan otitis..
Pasien yang rentan terkena otitis eksterna tidak boleh berenang, dan
idealnya harus menghindari olahraga air selama tujuh sampai sepuluh
hari.

Prophylaxis :
Pencegahan harus dipertimbangkan pada pasien dengan otitis
eksterna berulang, khususnya pada perenang, pasien dengan
immunocompromised, dan pada mereka dengan kondisi
dermatologis sistemik yang dapat mempengaruhi telinga
TREATMENT COURSE AND
RECOVERY

• Beberapa gejala membaik dalam waktu 36-48 jam setelah


pengobatan dimulai, dan resolusi penuh dalam enam hari.

• Pasien yang tidak merespon pengobatan harus dirujuk ke


otorhinolaryngologist untuk evaluasi lebih lanjut.
TERIMA
KASIH

Você também pode gostar