Você está na página 1de 9

By. T. M.

RIZKI
DEFINISI
Cerebral Palsy adalah suatu
gangguan non-spesifik yang
disebabkan oleh abnormalitas
sistem motor paramida (motor
korteks, basal ganglia dan otak
kecil) yang ditandai dengan
kerusakan pergerakan dan postur
pada serangan awal.
ETIOLOGI
Prenatal; tetratogens, rubella, toxoplasmosis, CMP
(cytomegalovirus), syn-drome genetik, abnormal
kromosom, malformasi otak, infeksi intrauter-ine, masalah
fetal/fungsi plasenta, pre-eklamsia, komplikasi persalinan.
Perinatal; sepsis, infeksi CNS (Center Neuron System),
prematur, asfiksia, toximea, trauma lahir, anoxia, diabetes,
perinatal, pendarahan intrakranial
Postnatal; infeksi, trauma dan stroke.
Chilhood; meningitis, injury otak, toxin.
PATOFISIOLOGI
 Adanya malformasi pada otak, penyumbatan pada vaskuler, atropi, hilangnya neuron dan
degenerasi laminarakan menimbulkan narrower gyri, saluran sulci dan berat otak rendah.

 Anoxia merupakan penyebab yang berarti dengan kerusakan otak, atau sekunder dari
penyebab mekanisme yang lain. CP (Cerebral Palsy) dapat dikaitkan dengan prematur
yaitu: spastik displegia yang disebabkan oleh hypoxic infarction atau hemorrage dalam
ventrikel.

 Type athetoid/dyskenetik disebabkan oleh kernicterus dan penyakit hemolitik pada bayi
baru lahir, adanya pigmen berdeposit dalam basal ganglia dan beberapa saraf nuclei kranial.
Selain itu juga dapat terjadi bila basal ganglia mengalami injury yang ditandai dengan tidak
terkontrol; pergerakan yang tidak disadari akan lambat.

 Type CP hemiparetik, karena trauma pada kortek atau CVA pada arteri cerebral tengah.
Cerebral hypoplasia; hypoglicernia neonatal dihubungkan dengan ataxia CP.
MANIFESTASI KLINIS

 Terkambatnya perkembangan pergerakan kasar


 Abnormal refleks dan penampilan gerakan
 Abnormal pada refleks moro, plantar, palmar
 Gangguan pada intelektual
 Tanda-tanda yang perlu diwaspadai
 Tingkah laku
KLASIFIKASI KLINIS

Spastic

Dyskenetic/athetoid

Ataxic

Mixed/dystobic
KOMPLIKASI

Kontraktur

Sering mengalami infeksi pernafasan

Retardasi mental

Konstipasi

Gangguan pendengaran
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Riwayat dan gambaran klinik

Pemeriksaan reflek

EEG

CT Scan

Pemeriksaan Elektronik
PENATALAKSANAAN TERAPEUTIK

Terapi fisik:
1. Brances (alat penyokong)
2. Splint (pembalutan)
3. Casting (pemasangan gibs)

Alat alat; kursi roda atau yang lainnya:


1. Terapi kerja; menulis, makan, minum dan lain-lain
(ADL)
2. Terapi bicara
3. Pendidikan khusus
4. Terapi medik; spastic, nyeri sekunder kondisi
bladder

Você também pode gostar