Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PTERIGIUM GRADE 3 OS
Oleh :
Rossadea Atziza
1218011133
Preceptor:
dr. Aryanti Ibrahim, Sp.M
Nama : Tn. T
Umur : 47 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Karyawan PT.KAI
Alamat : Untung Suropati, Bandarlampung
MRS : 27 Juli 2017
ANAMNESIS
Keluhan Utama
• Mata kiri terasa mengganjal kadang disertai kemerahan yang
memberat 6 bulan terkahir.
Keluhan Tambahan
• Mata kiri terasa perih, gatal dan berair.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Edema (-),ektropion (-), entropion Palpebra inferior Edema (-),ektropion (-), entropion
(-), hiperemis (-), nyeri tekan (-) (-), hiperemis (-), nyeri tekan (-)
Hiperemis (-), anemis (-),papil (-), Conjungtiva palpebra Hiperemis (-), anemis (-),papil (-), folikel
folikel (-), sikatriks (-), korpus alienum (-), sikatriks (-), korpus alienum (-)
(-)
Hiperemis (-), folikel (-), papil (-) Conjungtiva fornix Hiperemis (-), folikel (-), papil (-)
Injeksi (-), jar. fibrovaskular (-), Conjungtiva bulbi Injeksi (-), jaringan fibrovaskular (+),
perdarahan sub konjungtiva (-), sekret(-) perdarahan sub konjungtiva (-), sekret(-)
Arkus senilis (+), jernih , jaringan Cornea Arkus senilis (+), Jaringan fibrovaskular
fibrovaskular (-) (+) berbentuk kerucut , tidak melebihi
celah pupil
Kedalaman cukup Camera Oculi Anterior Kedalaman cukup
Diagnosis Banding
• Pterigium grade 3 OS
• Pseudopterigium OS
• Penguekula OS
Diagnosis Kerja
• Pterigium grade 3 OS
Tatalaksana
• Avulsi pterigium + Conjungtiva Limbal Graft (OS)
Prognosis
• Quo ad vitam : bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Pterigium berbentuk segitiga dengan puncak di bagian sentral atau di daerah kornea,
pertumbuhan ini biasanya terletak pada celah kelopak bagian nasal ataupun temporal
konjungtiva yang meluas ke daerah kornea.
Epidemiologi Faktor Risiko
• jika sudah melewati limbus kornea tetapi tidak lebih dari 2 mm melewati kornea.
2
• sudah melebihi derajat 2 tetapi tidak melebihi pinggiran pupil mata dalam keadaan
3 cahaya normal ( diameter pupil dalam keadaan normal sekitar 3 -4 mm)
oleh:
- Paparan UV
-Iritasi kronik mata
Merusak
TGF-β membran bowman
VEGF +
Peradangan
GEJALA KLINIS
- Asimptomatis
1. Anamnesis
Pada anamnesis didapatkan adanya keluhan penderita seperti mata merah, gatal, mata sering berarir,
gangguan penglihatan. Selain itu perlu juga ditanyakan adanya riwayat mata merah berulang, riwayat
banyak bekerja diluar ruangan pada daerah dengan pajanan sinar matahari yang tinggi, serta dapat pula
Penegakkan Diagnosis
ditanyakan riwayat trauma sebelumnya.
2. Pemeriksaan Fisik
Pada inspeksi pterigium terlihat sebagai jaringan fibrovaskular pada permukaan konjungtiva. Pterigium
dapat memberikan gambaran yang vaskular dan tebal tetapi ada juga pterigium yang avaskular dan flat.
3. Pemeriksaan Penunjang
- Topografi Kornea
DIAGNOSIS BANDING
1. Pseudopterigium
2. Pinguekula
Penatalaksanaan
Konservatif Operatif
PENATALAKSANAAN
1.Konservatif
Penanganan pterigium pada tahap awal adalah berupa tindakan konservatif seperti
Edukasi pasien untuk mengurangi iritasi maupun paparan sinar ultraviolet dengan menggunakan
kacamata anti UV dan pemberian air mata buatan/topical lubricating drops.
pterigium derajat 1-2 yang mengalami inflamasi, pasien dapat diberikan obat tetes mata kombinasi
antibiotik dan steroid 3 kali sehari selama 5-7 hari.
2. Operatif
KASUS TEORI
Mata kiri mengganjal, kemerahan, perih, gatal, Pertumbuhan jar. fibrovaskuler di
berair (+) sejak 2 tahun lalu konjungtiva yang bersifat degeneratif
Terdapat selaput yang semakin lama semakin dan invasif
melebar
Faktor risiko : usia, pekerjaan, tempat
Riwayat trauma (-)
tinggal, jenis kelamin, herediter, infeksi
Paparan sinar matahari dan debu (+)
Gejala : asimptomatis, mata merah,
berair, rasa mengganjal, pterigium grade
3-4 penurunan tajam penglihatan
PEMERIKSAAN FISIK
DIAGNOSIS KERJA
PTERIGIUM GRADE 3 OS
Diagnosis Banding :
Pseudopterigium (riwayat trauma pada mata)
Penguekula (jaringan berbentuk plaq, berwarna putih kekuningan
TATALAKSANA
KASUS TEORI
Avulsi pterigium + CLG (OS) Grade 3-4 ditatalaksana dengan tindakan
operatif
Eksisi jaringan fibrovaskular dengan berbagai
macam teknik.
Bare sclera
Autograft
Amniotic graft
THANK YOU
ANY QUESTIONS?