Você está na página 1de 11

BERINOVASI

DENGAN
PROGRAM HIV-AIDS & IMS
BERSAMA
BIDAN MIA RESMIATI,SST.
Di awal 2015, Saya di beri tanggungjawab oleh DinKes
sebagai PP HIV-AIDS PKM Imbanagara menggantikan
PP HIV-AIDS yang terdahulu.

Belum faham dan bagaimana hiv itu, belajar dari


materinyang ada dan mendalami PPIA undang-
undang No. 21 tahun 2013 tentang penanggulangan
hiv-aids tanggal 31 april 2013
tahun 2013 tentng
Penanggulangan HIV-AIDS
• Tes HIV,
Triple Elimination pada Ibu Hamil ( Hepatitis, Sipilis dan
HIV )
• Presentasi orang beresiko HIV mendapatkan Test
HIV sesuai Standart ( Populasi Kunci dan Populsi
Khusus ( Ibu Hamil & TB ))
• ODHA di rujuk mendapatkan akses ARV
HIV-AIDS PKM
IMBANAGARA
• Bersikap sopan, ramah dan akrab dengan dampingan (
sebutkan pasien vct hiv ),
• Penyebaran informasi menggunakan media sosmed dan
kader dari setiap komunitas,
• Layanan di luar puskesmas imbanagara, contohnya
membuka pelayanan vct di rumah pribadi programer hiv,
• Mengadakan FGD ( Focus Group Discussion ) khusus untuk
komunitas LSL, Transgendre dan WPS,
• Mobile vct, lokasi alun-alun ciamis, kost-kostan dan tempat
hiburan,
• Melakukan pelayanan gratis bagi dampingan tidak mampu
dan tidak memiliki jaminan kesehatan,
• Home visite dampingan,
• Kolaborasi outreach dan kolaborasi program,
• Edutaiment ( Educatoin di padu dengan Entertaiment )
KEGIATAN YANG
SUDAH DI LAKUKAN
• Mobile VCT ( alun-alun ciamis, Kostan PL dan
Tempat Karaoke ),
• FGD Transgender,
• Edutaiment LSL dan Trangender,
• Pelayanan Di Rumah Sendiri,
• Pelayanan AnusCopy,
• Pelayanan dan pengobatan IMS.
CAPAIAN VCT HIV-AIDS 2015 - 2016
2015 2016 2017 2018

684

245

172
150 152

94
74 65 57
30 20
19
0 0 0 0

Ibu Hamil WPS Transgender LSL


CAPAIAN TEST IMS POSITIF 2015 - 2016
2015 2016 2017 2018

20
19

15

3 3
2
1
0 0 0 0 0 0 0 0

Ibu Hamil WPS Transgender LSL


CAPAIAN TEST HIV POSITIF 2015 - 2016
2015 2016 2017 2018

1 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Ibu Hamil WPS Transgender LSL


PERMASALAHAN
YANG DIHADAPI
• Pendanaan yang minim,
• Komunitas yang masih banyak belom tau informasi,
• Komunitas yang bersifat Tertutup/Eksklusif,
• Masyarakat belom paham program HIV,
• Media yang salah penginformasian,
SARAN
• Penganggaran dari Puskesmas dan terutama dari
pemerintah daerah,
• Bekerja sama dengan Petugas Lapangan
menyebarkan informasi dan membujuk Komunitas
agar tidak takut datang ke layanan,
• Pemerintah daerah membuat peraturan tentang
HIV,
• Audiensi dengan Media tentang HIV.

Você também pode gostar