ANALISIS PESAING

Dr. Euis Soliha, MSi

 Lima Kekuatan yang Menentukan Daya
Tarik Struktural Segmen
POTENTIAL
ENTRANTS

Threat of New
Entrants
Bargaining
Power of INDUSTRY
Suppliers COMPETITORS
SUPPLIERS BUYERS
Bargaining
Power of
RIVALRY AMONG Buyers
EXISTING FIRMS

Threat of Substitute
Product or Service

SUBSTITUTES
 Michael Porter mengidentifikasi 5 kekuatan yang
menentukan daya tarik laba jangka panjang
intrinsik dari suatu pasar atau segmen pasar

• Ancaman Persaingan segmen yang ketat. Suatu

segmen menjadi tidak menarik jika ia telah
memiliki pesaing yang banyak, kuat, atau
agresif.
• Ancaman pendatang baru. Segmen yang paling
menarik adalah segmen yang memiliki
penghalang untuk masuk yang tinggi dan
penghalang untuk keluar yang rendah. Kasus
terburuk jika penghalang masuk rendah dan
penghalang keluar tinggi.
 Hambatan dan Profitabilitas
Exit Barriers

Low High

Low Low, risky returns

Low, stable returns
Entry Barriers

High High, stable returns High, risky returns

• Ancaman produk substitusi. Suatu segmen
menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi
aktual atau potensial dari suatu produk.
• Ancaman peningkatan posisi tawar pembeli.
Suatu segmen menjadi tidak menarik jika
pembeli memiliki kekuatan posisi tawar
(bargaining power) yang kuat atau semakin
meningkat.
• Ancaman peningkatan posisi tawar pemasok.
Suatu segmen menjadi tidak menarik jika para
pemasok mampu menaikkan harga atau
mengurangi kuantitas yang mereka pasok.
 Konsep Industri tentang
Persaingan
• Industri adalah sekelompok perusahaan
yang menawarkan suatu produk atau
kelas produk yang merupakan substitusi
dekat satu sama lain.
 I. Jumlah Penjual dan Tingkat Diferensiasi,
terdapat 4 jenis struktur industri
• Monopoli murni. Hanya satu perusahaan yang
menyediakan produk atau jasa.
• Oligopoli. Sejumlah kecil perusahaan besar
memproduksi produk mulai dari yang
terdiferensiasi hingga yang terstandarisasi.
Oligopoli murni, memproduksi produk yang
sama. Oligopoli yang terdiferensiasi, terdiri dari
perusahaan yang memproduksi produk yang
terdiferensiasi secara parsial (mobil, kamera).
• Persaingan monopolistik. Banyak pesaing
yang mampu mendiferensiasikan tawaran
mereka secara keseluruhan atau
sebagian.
• Persaingan murni. Banyak pesaing
menawarkan produk atau jasa yang sama.
Karena tidak ada dasar bagi diferensiasi,
harga pesaing akan sama.
 II. Hambatan-hambatan masuk,
Mobilitas, Keluar
• Industri-industri sangat berbeda dalam hal
kemudahan untuk masuk. Hambatan
masuk mencakup: persyaratan modal,
skala ekonomis, persyaratan hak paten
dan lisensi, kelangkaan lokasi, bahan
baku, penyalur, persyaratan reputasi.
• Hambatan keluar: tanggung jawab hukum
dan moral kepada pelanggan, kreditor dan
karyawan, pembatasan pemerintah, dll.
III. Struktur Biaya
Setiap industri memiliki beban biaya tertentu yang
banyak membentuk tindakan strategisnya.
IV. Tingkat Integrasi Vertikal.
Integrasi ke hulu dan atau hilir (integrasi vertikal)
V. Tingkat Globalisasi. Perusahaan di industri
global harus bersaing berdasarkan basis global.
 Konsep Pasar tentang Persaingan
Menganalisis Pesaing
• Strategi.Perusahaan harus terus menerus memantau
strategi para pesaing utamanya.
• Tujuan. Perusahaan harus mengidentifikasi apa tujuan
pesaing.
• Kekuatan dan kelemahan. Menurut Arthur D.Little ada 6
posisi bersaing di pasar sasaran: Dominan/dominant,
kuat/strong, unggul/favorable, dapat
dipertahankan/tenable, lemah/weak, tidak dapat
dipertahankan/ nonviable. Secara umum perusahaan
memantau 3 variabel: pangsa pasar/share of market,
pangsa ingatan/share of mind, pangsa hati/share of
heart.
• Pola reaksi:
1. Pesaing yang santai: pesaing yang tidak bereaksi
dengan cepat atau kuat terhadap gerakan lawan.
2. Pesaing yang selektif: pesaing yang bereaksi hanya
terhadap jenis serangan tertentu
3. Pesaing harimau/tiger competitor. Pesaing yang
bereaksi dengan gesit dan kuat terhadap setiap jalur
serangan.
4. Pesaing stochastic/tak terduga. Pesaing yang tidak
menunjukkan pola reaksi yang dapat diramalkan.
 Merancang Strategi Bersaing
Strategi memimpin pasar(Market Leader). Perusahaan
memiliki pangsa pasar terbesar. Untuk bertahan sebagai
nomor satu, perusahaan dituntut untuk melakukan 3
bidang:
• 1. Memperluas pasar keseluruhan. Umumnya harus
mencari pemakai baru, penggunaan baru, penggunaan
yang lebih sering.
• 2. Mempertahankan pangsa pasar. Ada 6 pertahanan:
pertahanan posisi, pertahanan rusuk, pertahanan
mendahului, pertahanan serangan balik, pertahanan
bergerak, pertahanan mundur.
• 3. Memperluas pangsa pasar.
 Strategi Penantang Pasar/market
challenger
• Penantang pasar harus memutuskan siapa yang
harus diserang: menyerang pemimpin pasar,
menyerang perusahaan seukuran yang tidak
bekerja dengan baik dan kekurangan uang,
menyerang perusahaan kecil dan regional.
• Memilih strategi penyerangan umum: serangan
frontal, serangan rusuk, serangan mengepung,
serangan menghindar, dan serangan gerilya.
• Memilih strategi menyerang khusus:
strategi diskon harga, strategi barang yang
lebih murah, strategi barang yang
bergengsi, strategi penganeka ragaman
produk, strategi inovasi produk, strategi
peningkatan pelayanan, strategi inovasi
distribusi, strategi pengurangan biaya
manufaktur, promosi periklanan intensif.
 Srtategi Pengikut pasar/ market
follower
• Pemalsu/counterfeiter: meniru bulat-bulat
produk dan kemasan pemimpin.
• Pengklon/cloner: berusaha menyamai atau
melebihi produk, nama, dan pengemasan
produk pemimpin.
• Peniru/imitator: mencontek beberapa hal dari
pemimpin tetapi masih mempertahankan
diferensiasi dalam hal kemasan, iklan, harga, dll
• Pengadaptasi/adapter: mengambil produk
pemimpin dan mengadaptasi atau memperbaiki,
mungkin memilih untuk menjual di pasar
berbeda.
 Strategi Pengisi Celah Pasar/
market niche
Ide dasar pengisi relung/celah pasar adalah
spesialisasi. Peran-peran spesialis berikut
ini terbuka bagi para pencari relung:
• Spesialis pemakai akhir
• Spesialis level vertikal
• Spesialis ukuran pelanggan
• Spesialis pelanggan tertentu
• Spesialis geografis
• Spesialis produk atau lini produk
• Spesialis keistimewaan produk
• Spesialis kerja pesanan
• Spesialis mutu/harga
• Spesialis pelayanan
• Spesialis saluran