(P17211173017) D-IV Keperawatan Malang Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang September 2017 TEORI HILDEGARD E. PEPLAU
Teori yang dikembangkan oleh Hildegard E Peplau adalah
keperawatan psikodinamik (Psychodynamyc Nursing). Teori ini dipengaruhi oleh model hubungan interpesonal yang bersifat terapeutik. “Perawatan psikodinamik adalah kemampuan untuk memahami perilaku seseorang untuk membantu mengidentifikasikan kesulitan- kesulitan yang dirasakan dan untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip kemanusiaan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang muncul dari semua hal atau kejadian yang telah dialami.” Teori Hildegard Peplau (1952) berfokus pada individu,perawat, dan proses interaktif (Peplau, 1952) ; yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien (Torres, 1986 ; Marriner-Tomey, 1994). TEORI HILDEGARD E. PEPLAU
Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan
kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Tujuan keperawatan adalah untuk mendidik klien dan keluarga dan untuk membantu klien mencapai kematangan perkembangan kepribadian (Chinn dan Jacobs, 1995). Oleh sebab itu, perawat berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dan klien, dimana perawat bertugas sebagai narasumber, konselor, dan wali. TEORI HILDEGARD E. PEPLAU
Model konsep dan teori keperawatan yang
dijelaskan oleh Peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral : Pasien Perawat Masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit Proses interpersonal TEORI IMOGENE M. KING
King memahami model konsep dan teori
keperawatan degan menggunakan pendekatan system terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan, sehingga King mengemukakan dalam model konsep interaksi. Dalam mencapai hubungan interaksi, King mengemukakan konsep kerjanya yang meliputi adanya system personal, interpersonal, dan system sosial yang saling berhubungan satu dengan yang lain. TEORI IMOGENE M. KING Menurut King sistem personal merupakan system terbuka, didalamnya terdapat persepsi, pola tumbuh kembang, gambaran tubuh, ruang dan waktu dari individu dan lingkungan. Hubungan interpersonal merupakan suatu hubungan antara perawat dan pasien. Hubungan social yang mengandung arti bahwa suatu interaksi perawat dan pasien dalam menegakkan sistem sosial, sesuai dengan situasi yang ada. Melalui dasar sistem tersebut, maka King memandang manusia merupakan individu yang reaktif yakni bereaksi terhadap situasi, orang dan objek. Manusia sebagai makhluk yang berorientasi terhadap waktu tidak lepas dari masa lalu dan masa sekarang yang dapat mempengaruhi masa yang akan datang dan sebagai makhluk sosial manusia akan hidup bersama orang lain yang akan berinteraksi satu dengan yang lain. TEORI IMOGENE M. KING Untuk mencapai tujuan dari Setelah masalah diketahui, diambil hubungan interpersonal tersebut keputusan bersama untuk maka harus melalui penggunaan fase- menentukan tipe bantuan apa yang fase sebagai berikut: diperlukan. Perawat sebagai 1). Fase Orientasi fasilitator dapat merujuk klien ke ahli Pertemuan diawali oleh pasien yang yang lain sesuai dengan kebutuhan. mengekspresikan perasaan butuh. 2). Fase Identifikasi Perawat dan klien malakukan kontrak Fase ini fokusnya memilih bantuan awal untuk membangun kepercayaan profesional yang tepat, pasien dan terjadi proses pengumpulan data. merespons secara selektif ke orang- Perawat bekerja sama dengan pasien orang yang dapat memenuhi dan keluarganya dalam menganalisis kebutuhannya. Setiap pasien situasi yang kemudian bersama-sama mempunyai respons berbeda-beda mengenali, memperjelas dan pada fase ini. menentukan masalah. TEORI IMOGENE M. KING 3). Fase Eksploitasi 4). Fase Resolusi Fase ini fokusnya adalah Terjadi setelah fase-fase sebelumnya menggunakan bantuan profesional telah berjalan dengan sukses. Fokus untuk alternatif pemecahan masalah. pada fase ini mengakhiri hubungan Pelayanan yang diberikan profesional pasien dan perawat. berdasarkan minat dan kebutuhan Dalam fase ini perlu untuk dari pasien. Pada fase ini pasien mengakhiri hubungan teraupetik mulai menerima informasi-informasi mereka. Dimana pasien berusaha yang diberikan padanya tentang untuk melepaskan rasa penyembuhannya, berdiskusi atau ketergantungan kepada tim medis dan mengajukan pertanyaan pada menggunakan kemampuan yang perawat, mendengarkan penjelasan dimilikinya agar mampu menjalankan dari perawat dan sebagainya. secara sendiri. TEORI IMOGENE M. KING Pandangan King terhadap empat konsep c) Kesehatan sentral Kesehatan adalah suatu pengalaman a) Manusia dinamis pada kehidupan manusia, dimana Manusia memiliki 3 kebutuhan dasar: hal tersebut merupakan penyesuaian informasi kesehatan yang dapat terhadap adanya stressor lingkungan baik digunakannya, membutukan pencegahan internal maupun eksternal dengan terhadap penyakit dan manusia menggunakan sumber-sumber optimum membutuhkan perawatan saat dia sehingga dicapai potensi yang maksimum mengalami sakit. dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. b) Lingkungan d) Keperawatan Lingkungan merupakan latarbelakang Keperawatan didefenisikan sebagai interaksi manusia, terdiri atas : proses aksi, reaksi dan interaksi Lingkungan Internal (di dalamnya antara perawat dan klien yang saling terdapat transformasi energi yang akan tukar menukar informasi tentang persepsi memungkinkan manusia untuk mengatur keduanya dan kondisi keperawtaan. perubahan lingkungan eksternal), Proses interaksi perawat-klien melibatkan Lingkungan Eksternal (meliputi komunikasi, menentukan tujuan, organisasi formal dan informal. eksplorasi dan menyetujui makna dari tujuan. 5 TEORI IMOGENE M. KING DALAM PROSES KEPERAWATAN 1. Pengkajian 2. Diagnosa Keperawatan Terjadi selama interaksi antara perawat • Dibuat setelah melakukan pengkajian. dan klien. Perawat • Dibuat sebagai hasil interaksi antara membawa pengetahuan khusus dan perawat dengan klien. ketrampilan sedangkan klien membawa • Stress merupakan konsep yang penting pengetahuan tentang diri dan persepsi dalam hubungannya dengan diagnosa masalah yang menjadi perhatian. keperawatan. Perawat mengumpulkan data tentang klien, diantaranya adalah : 3. Perencanaan o Tingkat tumbuh kembang. • Dilakukan perencanaan intervensi untuk memecahkan masalah tersebut. o Pandangan tentang diri sendiri. • Dalam perencanaan pencapaian tujuan o Persepsi yang merupakan dasar diawali dengan menetapkan tujuan dan pengumpulan dan interpretasi data membuat keputusan. terhadap status kesehatan. • Merupakan bagian dari transaksi dan o Pola komunikasi diperlukan untuk partisipasi klien yang dianjurkan ikut memferivikasi keakuratan persepsi, serta dalam pengambilan keputusan tapi untuk interaksi dan transaksi. tidak harus bertanggung jawab. o Sosialisasi 5 TEORI IMOGENE M. KING DALAM PROSES KEPERAWATAN 4. Implementasi 5. Evaluasi • Dalam keperawatan • Merupakan gambaran melibatkan proses bagaimana mengenal hasil implementasi kegiatan aktual tujuan yang dicapai. untuk mencapai tujuan. • Dalam evaluasi membahas • Dalam pencapaian tujuan itu tentang pencapaian tujuan dan adalah kelanjutan dari keefektifan proses transaksi. keperawatan tersebut. ANALISA PERBEDAAN TEORI HILDEGARD E. PEPLAU DENGAN TEORI IMOGENE M. KING
Perbedaan kedua teori ini terletak dari sudut pandang caring
yang berbeda. Peplau melihat caring dari segi latar belakang hubungan interpesonal yang bersifat terapeutik (Psychodynamic Nursing) yang menurutnya mempengaruhi klien. King melihat caring dari segi model konsep interaksi yang meliputi adanya system personal, system interpersonal dan sistem sosial yang saling berhubungan satu dengan yang lain. ANALISA PERBEDAAN TEORI HILDEGARD E. PEPLAU DENGAN TEORI IMOGENE M. KING
Peplau menggunakan pengetahuan yang dikutip dari ilmu
perilaku dan model psikologikal untuk mengembangkan teori hubungan interpersonal. King mempunyai asumsi dasar bahwa manusia yang seutuhnya (Human Being) meliputi sosial, perasaan, rasional, reaksi, kontrol, tujuan, orientasi kegiatan dan orientasi pada waktu yang mana dalam penanganannya harus disertai dengan ilmu keperawatan yang berfokus pada interaksi manusia dengan lingkungannya dan tujuan keperawatan adalah untuk membantu individu dan kelompok dalam memelihara kesehatannya. ANALISA PERSAMAAN TEORI HILDEGARD E. PEPLAU DENGAN TEORI IMOGENE M. KING
Baik teori Peplau maupun teori King sama-sama berfokus
pada caring. Manusia dilihat sebagai makhluk yang holistic dari biopsikososiospiritual, yang utuh dan tidak terpisahkan antara jiwa dan raganya. Manusia harus selalu diperhatikan, dijaga, dihormati dan didampingi. Kesehatan dilihat sebagai suatu kondisi kesejahteraan dari segi fisik, pikiran, mental, dan sosial. Kondisi sehat dan sakit ditemukan dan dinilai oleh individu maupun kelompok. ANALISA PERSAMAAN TEORI HILDEGARD E. PEPLAU DENGAN TEORI IMOGENE M. KING
Keperawatan adalah sesuatu yang komplek, esensinya
adalah caring, sering berkaitan dengan aspek komunikasi terapeutik, dan aspek lainnya. Keperawatan diberikan untuk memberi bantuan, dukungan, kesempatan dan memfasilitasi untuk kesejahteraan dan kebaikan manusia/klien. Aplikasi dalam proses keperawatan dapat disemua tahap, dari pengkajian sampai evaluasi, karena konsep teori ini adalah caring yang melekat dan menjadi esensi dari keperawatan yang terintegrasi dalam semua tahap proses keperawatan.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu