Você está na página 1de 21

PHYLLUM ASCHELMINTHES

• Bentuk umum agak panjang dan silindris terutama


kelompok Nematoda.
• Tidak mempunyai bentuk kepala yang nyata.
• Ciri khas Aschelminthes :
– Tubuh dilindungi lapisan cuticula scleroprotein,
pada beberapa hewan berupa cangkang.
– Saluran pencernaan lengkap.
– Susunan pernafasan dan peredaran darah tidak
ada, karena merupakan hewan air yang sangat
kecil.
– Protonephridia kadang-kadang ada.
CLASS ROTIFERA (ROTATORIA)
• Merupakan binatang kosmopolitan.
– Banyak terdapat di air tawar.
– Dikenal sebagai wheel animacules (binatang beroda).
– Ukuran 40 цm – 2,5 mm, rata-rata 200 цm.
– Hidup soliter, berkoloni dan sesil.
– Tubuh transparan, warna disebabkan warna saluran pencernaan (hijau,
merah atau coklat).
• Tubuh terbagi 3 bagian, yaitu bagian anterior yang pendek, badan yang
besar dan kaki.
• Bagian anterior :
– Ditutupi lapisan cuticula, yang kadangkala ada hiasannya.
– Ciri khas Rotifera yaitu adanya corona di bagian anterior.
– Lingkaran cilia dibagian anterior diatas pedestal yang terbagi dua
disebut trochal disk.
– Trochal disk bergerak membranela seperti dua roda yang berputar.
– Trochal disk berfungsi untk berenang dan makan, dan apabila tidak
dipergunakan dapat ditarik ke dalam.
• Badan (trunk):
– Lurus atau bulat
– Terdapat 3 tonjolan kecil, 2 buah antena lateral dan sepasang anterna
dorsal.
– Terdapat alat indera berupa rambut halus pada ujung antena.
• Kaki :
– Terdapat 1 – 4 buah jari, bagi rotifer merayap atau sesil jari berfungsi
untuk menempel pada benda.
– Mengandung 2 – 30 kelenjar perekat yang bermuara pada jari.
– Pada Rotifera sesil pedal gland (kelenjar kaki) berfungsi unruk
membentuk cangkang.
• Epidermis merupakan lapisan tipis dengan jumlah nuclei yang tetap. Di
bawah epidermis terdapat otot. Pseudocoela berisi cairan dan sel amoeboid
yang bercabang.
• Gerak Rotifer :
– Berenang dihasilkan oleh gerak cilia pada corona.
– Menjalar dibantu kaki.
• Mulut Rotifer
– Mulut terdapat di bagian ventral dan dikelilingi sebagian
corona.
– Mulut berhubungan dengan pharynx atau mastax
– Mastax berfungsi untukmenangkap dan mengelilingi
makanan.
– Tubular oseophagus menghubungkan pharynx dengan
perut.
– Alat excresi dan oviduct bermuara pada ujung usus (cloaca)
– Anus terletak di bagian dorsal arah posterior.
• Alat excresi dengan 2 protonephridia, protonephridia berfungsi
sebagai osmoregulator, cairan buangan setara dengan bobot
binatang tersebut.
• Otak Rotifer merupakan masa ganglion dorsal, terletak di atas
mastax.alat indera berupa sensory bristle, ciliated pit, dan mata
• Reproduksi dioecious.
– Individu jantan lebih kecil dari individu betina.
• Reproduksi dioecious.
– Individu jantan lebih kecil dari individu betina.
– Kopulasi dengan hypodermic imphregnation, terdapat 2
macam sperma:
• Type pertama berfungsi dalam pembuahan.
• Type ke dua berbentuk jarum berfungsi membantu
sperma type pertama menembus dinding tubuh betina.
• Pada Bdeloid tidak ada yang jantannya, hanya menghasilkan
telus yang menetas menjadi individu betina.
• Telur amictic hasil parthenogenesis, bercangkang tipis, tidak
dapat dibuahi, diploid dan menetas manjadi individu betina.
• Telur mictic, cangkang tipis dan haploid; apabila tidak dibuahi
akan menetas menjadi jantan, apabila dibuahi menghasilkan
cangkang yang tebal dan resisten terhadap lingkungan yang
buruk, disebut telur dorman.
• Rotifer air tawar hidup pada tanaman air serta benda-
benda dalam air. Jenis pelagis bentuknya menyrupai
kantung, duri panjang, kaki menghilang atau dilipat.
• Rotifer yang bersifat epizoic atau ectoparasit, hidup
pada insang crustacea kecil, sedangkan yang
endoparasit hidup pada telur siput, heliozoan, volvox
dan usus oligochaeta. Rotifer jenis parasit kaki dan
mastaxnya mengalami modifikasi yaitu sebagai alat
pelekat dan corona mengecil.
• KLASIFIKASI :
• Phyllum : Aschelimthes
– Class : Rotifera (Rotatoria)
• Ordo : Bdelloida :
– Hidup di air tawar, berenang bebas, tubuh lonjong,
ovari sepasang, parthenogenesis, tidak ada individu
jantan.
Contoh : Rotifer, Rotaria
• Ordo : Seisonoida
– Hidup di laut, epizoic, ovari dan testis sepasang
Contoh : Seison
• Ordo : Monogonontida
– Hidup si air tawar, berenang bebas atau sesil, ovari
tidak bepasangan.
Contoh : Collotheca, Brachionus, Pedalia.
Rotifera
CLASS GASTROTRICHA
• Hidup di laut maupun air tawar.
• Merayap pada ganggang, tanaman air atau ssampah.
• Ukurannya kecil dan bercilia
• Tubuh agak panjang, bagian ventral datar dan bagian dorsal
cembung.
• Kepala jelas, tubuh lurus, bagain posterior seperti garpu.
• Cilia pada tubuh berfungsi untuk merayap pada substrat.
• Pseudocoela sempit, mulut dibagian anterior berhubungan
dengan pharynx, usus perut anus diujung posterior.
• Makanan berupa benda-benda kecil, seperti bakteri, diatom,
protozoa. Makanan dihisap dengan cara dipompa oleh pharynx.
• Otak terdiri atas masa ganglion yang terletak disisi dan bagian
anterior pharynx.
• Alat indera : bristle, ciliated pit, rambut, bintik mata.
• Reproduksi hermaphrodite, gonad jantan mengalami
degenerasi sehingga semua individu betina (Chartonotoidea).
Chaenotoid air tawar menghasilkan 2 macam telur, yaitu telur
biasa dan telur dorman.

• KLASIFIKASI
• Phyllum : Aschelminthes
Class : Gastrotricha
• Ordo : Macrodasyoida
– Hidup di laut, reproduksi jantan ada, protonephridia
tidak ada.
Contoh : Platydasys
• Ordo : Chaetonotoida
– Hidup di air tawar, gonad jantan tidak ada,
protonephridia ada.
– Contoh : Chaetonotus, Xenotrichula, Neodasys.
Gastrotricha
CLASS NEMATODA
• Dikenal dedngan nama “round worm”.
• Hidup bebas, parasit pada tanaman, binatang maupun
manusia.
• Bentuk tubuh panjang dan langsing, kedua ujungnya pipih.
• Panjang tubuh kurang dari 1 mm, kadang-kadang mikroskopis,
yang hidup di laut bisa mencapai 5cm.
• Ciri khas Nematoda :
– Bentuk tubuh silinder dan struktur mulur radial.
– Tubuh tidak terbagi atas bagian-bagian yang jelas.
– Mulut terletak diujung anterior, dikelilingi bibir serta sensory papilla atau
birstle.
– Pada jenis carnivora, bibirdilengkapi gigi.
• Cara makan :
– Carnivora : memakan metazoa kecil
– Herbivora : memakan diatom dan ganggang (nematoda laut)
– Saprophagus : memakan bahan organik
• Alat indera :
– Labial papilla dan cephalic papilla, merupakan tonjolan cuticula yang
berisi benang syaraf.
– Sensory bristle, terdapat dipermukaan tubuh.
– Amphid, merupakan invaginasi cuticula buntu, berfungsi sebagai
chemoreceptor.
– Mata pada sisi pharynx, bentuk pigment cup dan lensa dari cuticula.
• Reproduksi dioecious, jantan lebih kecil dai yang betina. Ada
juga yang hermaphrodite dan parthenogenesis.
• Jenis parasit pada manusia :
Ascaris lumbricoides, Necator americanus,
Wucheria broncofti, Dracunculus medinensis.
• Jenis parasit pada ikan :
Pingis sinensis,
Camallamus longitridentatus,
Contracaecun bidentatum,
Philometra sanguinea
• Klasifikasi :
Phyllum : Aschelminthes
Class : Nematoda
Sub-class : Phasmidia, mempunyai sepasang phasmid di
bagian ekor, amphid menyerupai tabung
Ordo : Rhabditida
Contoh : Rhabdias, Tylenchus
Sub-class : Aphasmidia, tidak mempunyai phasmid,
amphid bervariasi, hidup bebas
atau parasit
– Ordo :Chromadorida
» Contoh : Monchystera, Chromadora
– Ordo : Enoplida
» Contoh : Alaimus, Cryptonchus
Nematoda
CLASS KINORYNCHA

• Dikenal dengan sebutan Echinodera, karena kulit


tubuhnya mengandung duri-duri besar.
• Kinoryncha berarti mulut berduri
• Hidup di lumpur pantai.
• Tidak mempunyai cilia, cuticula terbagi menjadi ruas-
ruas yang jelas. Ruas pertama kepala, ruas ke dua
leher, dan 11 ruas badan.
• Pada ujung anterior terdapat semacam kerucut, dan
diujung kerucut terdapat mulut.
• Ujung dan pangkal kerucut dikelilingi duri-duri.
• Hampir semua kinoryncha pemakan detritus.
• Klasifikasi :
Phyllum : Aschelminthes
Class : Kinoryncha
– Ordo :Cyclorhagida
Contoh : Echinoderes
– Ordo : Homalorhagida
Contoh : Pynophyes
– Ordo : Chonchorhagida
Contoh : Semnoderes
Kinoryncha
CLASS ACANTHOCEPHALA
• Dikenal dengan nama cacing kepala berduri.
• Panjangnya beberapa cm, ada juga yang ½ meter.
• Bentuk tubuhnya panjang yang terdiri atas anterior proboscis
yang pendek, leher, serta badan.
• Proboscis dilengkapi duri berkait.
• Probiscis dan leher dapat di tarik masuk ke dalam badan
bagian anterior.
• Badan kadang-kadang terbagi atas ruas-ruas semu.
• Saluran pencernaan tidak ada, makanan langsung diabsorbsi
dari inangnya melalui dinding tubuh.
• Reproduksi dioecious, pembuahan terjadi dalam tubuh betina.
telur yang sudah dibuahi keluar tubuh inang bersama tinja
inang.
• Jika telur dimakan arthropod, larva keluar dari cangkang dan
menembus dinding usus inang perantara, kemudian menetap di
dalam hoemocoel.
• Jika arthropod yang mengandung larva dimakan ikan,
burung atau mamalia, maka cacing tersebut akan
menempel dalam usus dengan bantuan proboscis
yang berduri.
• Apabila terdapat dalam jumlah banyak, bisa
memecahkan usus inangnya.
Contoh Acanthocephla :
– Acanthocephalus jacksoni
– Macracanthorynchus hirudinaceus
– Prosthorynchus formosus
– Neoechinorynchus
Acanthocephala

Você também pode gostar