Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
b. Penyebab didapat
Penyakit ginjal
Obat-obatan tertentu
Penyebab ginjal (darah tinggi, aliran urin menurun :<1ml/min)
Manifestasi Klinik
Gejala gout berkembang dalam 4 tahap yaitu;
tahap asimptomatik,
artritis gout akut,
interkritikal gout dan
gout menahun dengan tofi (Gout tofaseus kronik)
1. Tahap asimptomatik
Tahap Asimptomatik : Pada tahap ini kadar asam urat dalam darah
meningkat, tidak menimbulkan gejala.
Wanita : cenderung lebih tua atau tergantung beberapa faktor lain antara lain usia saat menopause.
Radang sendi pada stadium ini sangat akut → timbul sangat cepat dalam waktu singkat.
Pasien tidur tanpa ada gejala apa-apa. Pada saat bangun pagi terasa sakit yang hebat dan tidak dapat berjalan.
Keluhan utama berupa nyeri, bengkak, terasa hangat, merah, dan gejala sistemik berupa demam, menggigil
dan merasa lelah.
Lokasi yang paling sering adalah pada MTP-1 (90%) yang biasanya disebut podagra.
Apabila proses penyakit berlanjut, dapat terkena sendi lain yaitu pergelangan tangan/kaki, lutut, dan siku.
2. Artritis gout akut
Serangan akut ini dilukiskan olah Sydenham sebagai: sembuh beberapa hari sampai
beberapa minggu, bila tidak diobati, rekuren yang multipel, interval antara serangan
singkat dan dapat mengenai beberapa sendi.
Pada serangan akut yang tidak berat, keluhan-keluhan dapat hilang dalam beberapa
jam atau hari.
Pada serangan akut berat dapat sembuh dalam beberapa hari sampai beberapa
minggu.
Serangan gout yang tidak diobati akan berlangsung selama beberapa jam sampai 1-2
minggu.
Serangan pertama dan serangan berikutnya umumnya lebih dari satu tahun.
Selanjutnya serangan akan bertambah sering dan nyerinya berlangsung lebih lama,
serta melibatkan banyak sendi.
2. Artritis gout akut
Faktor pencetus serangan akut antara lain berupa trauma
lokal, diet tinggi puri, kelelahan fisik, stres, tindakan
opersai, pemakaian obat diuretik atau penurunan dan
peningkatan asam urat.
Artritis gout menahun biasanya disertai tofi yang banyak dan terdapat poliartikular.
Tofi ini sering pecah dan sulit sembuh dengan obat, dan kadang-kadang dapat timbul infeksi
sekunder.
Pada tofus yang besar dapat dilakukan eksterpasi, namun hasilnya kurang memuaskan.
Lokalisasi tofi paling sering : cuping telinga, MTP-1, olekranon, tendon Achilles dan jari tangan.
Komplikasi tofi : nyeri dan destruksi sendi serta kompresi pada serabut saraf.
Non-farmakologik
Farmakologik
Non farmakologik
Edukasi
Pengaturan diet : Rendah purin
Istirehat sendi : Pada serangan akut, daerah yang nyeri di
istirehatkan dan dikompres dengan air dingin.
Mengurangi berat badan dapat membantu mengurangi asam
urat dalam serum
Alkohol juga dihindari karena selain menigkatkan produksi juga
menggangu ekskresi asam urat.
Dehidrasi dan trauma berulang juga dielakkan karena dapat
menginduksi serangan gout.
Farmakologik
Urate lowering agent :
Allopurinol : 100-300mg. Mulai diberikan 2 minggu setelah fase
akut reda.
Uricosuric : probenesid : 2x 250mg hanya diberikan jika ekskresi
asam urat total melalui urin dalam 24 jam kurang dari 250mg.
Jika penderita datang dalam 12-24 jam pertama serangan, maka cukup dengan Colchicne 0.5
– 1mg/ 1-2 jam sampai nyeri hilang dengan dosis maksimal 6mg/hari. Di lanjutkan 1 x 0.5
mg/hari sampai 2-4 minggu.
NSAID : lebih diutamakan yang onsetnya cepat seperti Indometasin :25-100mg/hari selama 1
minggu, Diclofenac sodium 3 x 50 mg selama 5 hari. Namun demikian yang long acting pun
dapat digunakan seperti Tenoxicam dosis awal 40mg dilanjutkan 20mg selama 5 hari.
Celecoxib 2 x 200mg selama 7 hari.
Jika ada kontraindikasi terhadap NSAID ’terpaksa’ diberikan methyl prednisolon depo atau
triamcinolon hexacetonide 40mg, intra artikular atau IM sekali sahaja.
Jika serangan akut lebih dari 3x/tahun atau ada batu urat pada ginjal atau ada tophus, maka
urate lowering agents harus dimakan secara sinambung untuk mengendalikan kadar asam urat
agar selalu dibawah 5mg/dl.