Você está na página 1de 30

Oleh :

dr. SALMA
dr. ILMAL ARIF

Pemdamping :
dr. AHMAD FAUZI
PENDAHULUAN
 Diare salah satu penyebab utama morbilitas
dan mortalitas anak di negara yang sedang
berkembang.
 Kematian akibat diare mengalami
peningkatan pada tahun 2002 sebanyak 15%
(8,4/1.000 balita meninggal) dibandingkan
tahun 2000 dan 2001 yang hanya 13%
 Diare salah satu penyebab utama morbilitas
dan mortalitas anak di negara yang sedang
berkembang.
 Kematian akibat diare mengalami peningkatan
pada tahun 2002 sebanyak 15% (8,4/1.000 balita
meninggal) dibandingkan tahun 2000 dan
2001 yang hanya 13%
PERUMUSAN MASALAH
 Tinggi dan rendahnya angka kesakitan diare
selain dipengaruhi oleh faktor lingkungan,
juga dipengaruhi oleh faktor berupa
pengetahuan masyarakat tentang diare.
TUJUAN

 Untuk mengetahui gambaran pengetahuan


tentang pencegahan dan penanggulangan
awal diare yang benar pada masyarakat
Kuala Batee sebelum dan sesudah diberikan
penyuluhan.
MANFAAT
 Sebagai pengalaman belajar dengan studi
kasus.
 Tercapainya sosialiasi dan edukasi
masyarakat tentang diare.
 Sebagai informasi dan data bagi pelaksana
program yang berkaitan dengan mini project
ini.
TINJAUAN PUSTAKA
 Diare adalah buang air besar (defekasi) yang
mengalami perubahan pada konsistensi dan
atau frekuensi, dimana konsistensi cair dan
frekuensi > 3 kali/ hari dengan atau tanpa
darah.
DIARE
- FREK. ≥ 3X /HARI
- PERUB. KONSISTENSI
- DGN / TANPA MUNTAH
- DGN/TANPA DARAH

DIARE CAIR
AKUT DISENTERI
(ACUTE (DYSENTERY PERSISTEN DIARE KRONIK
WATERY FORM)
DIARRHOEA)

< 14 HARI DIARE


BERDARAH > 14 HARI > 30 HARI

8
BAYI YANG HANYA MINUM ASI SERING
KALI FREKUENSI B.A.B. 5-6x/HARI TETAPI
KONSISTENSI TINJANYA BAIK

BUKAN DIARE

9
Faktor Penyebab Diare
1. Faktor infeksi di bagi dua:
a) infeksi enteral  infeksi bakteri,virus dan parasit
b) infeksi parenteral  otitis media akut(OMA),
tonsilitis/tonsilofaringitis,bronkopneumonia.

2. Faktor malabsorbsi (malabsorbsi karbohidrat,protein dan


lemak)
3. Faktor makanan (makanan basi,beracun,alergi terhadap
makanan
4. Faktor psikologis (rasa takut dan cemas)
5. Faktor kebersihan lingkungan tempat tinggal (lingkungan
kumuh dan kotor)
Perilaku Yang Dapat Menyebabkan Diare
 Tidak memberikan air susu ibu (ASI) secara penuh pada 4
hingga 6 bulan pertama kehidupan. Pada bayi yang tidak diberi
ASI terjadi peningkatan risiko menderita diare dan
kemungkinan menderita dehidrasi yang lebih berat.
 Menggunakan botol susu yang higienenya kurang terjaga.
 Menyimpan makanan masak pada suhu kamar, sehingga dalam
beberapa jam akan tercemar oleh kuman yang mudah
berkembang biak.
 Menggunakan air minum yang tercemar.
 Tidak mencuci tangan sesudah buang air besar, sesudah
membuang tinja anak, sebelum makan, dan sebelum menyuapi
anak.
 Tidak membuang tinja (termasuk tinja bayi dan tinja binatang)
dengan benar.
Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum dan aktivitas pasien,
 Vital sign (nadi, pernapasan, suhu, tekanan darah),
berat badan.
 Tanda-tanda dehidrasi
 Anoreksia
 Takikardia
 Oliguria
 Darah dalam tinja
 Tanda-tanda malnutrisi berat
 Komplikasi yang dapat terjadi pada diare
akut adalah dehidrasi (dengan berbagai
derajat dari ringan hingga berat / syok),
asidosis metabolik, hipokalemia,
hiponatermia, dan hipoglikemia
Penilaian A B C

Keadaan umum Baik, Sadar Gelisah, Rewel Lesu, lunglai atau


tidak sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung

Air mata Ada Tidak ada Kering

Mulut dan lidah Basah Kering Sangat kering

Rasa haus Minum biasa, tidak Haus,ingin banyak Malas minum atau
haus minum tidak bisa minum
Periksa: Turgor Kembali cepat Kembali lambat Kembali sangat
lambat
Hasil pemeriksaan Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan- Dehidrasi berat (bila
sedang (bila ada 1 ada 1 tanda ditambah
tanda ditambah 1 1 atau lebih tanda
atau lebih tanda lain) lain)

Terapi Rencana terapi A Rencana terapi B Rencana terapi C


 Rencana Terapi A untuk Diare Tanpa
Dehidrasi

Pemberian ORALIT

≤ 2 tahun 50-100 ml / mencret

≥ 2 tahun 100-200 ml/ mencret

Berikan anak cairan lebih sering dari biasa dan


berikan tablet Zinc 10-20 mg selama 10 hari.
 Rencana Terapi B Diare dengan Ringan-Sedang

ORALIT  75 ml/kg BB/ 3 atau 4 jam


 Rencana Terapi C Diare dengan Dehidrasi Berat

100cc/kgBB/3-6 jam
Umur Fase Awal Fase Lanjutan

< 1 tahun 30cc/kg BB dalam 1 70cc/kgBB dalam 5


jam jam
≥1 tahun 30cc/kgBB dalam ½ 70cc/kgBB 2½ jam
jam
 Dalam tatalaksana diare terdapat dua
prinsip utama yaitu mencegah terjadi
dehidrasi serta mengatasi dehidrasi agar
kondisi pasien tidak sampai pada keadaan
syok hipovolemik.
PENCEGAHAN DIARE
•Pemberian ASI eksklusif sampai
bayi berusia 6 bulan
•Memeperbaiki makanan
pedamping ASI
•Mencuci tangan pakai sabun
dengan benar
•Mencuci makanan /sayuran
sebelum di masak
•Meminum air minum yang telah
di masak
•Membuang air besar dan air kecil
di jamban
•Menjaga kebersihan diri dan
lingkungan
 Program pemberantasan penyakit diare
merupakan program pokok puskesmas untuk
menekan angka kejadian diare di masyarakat.

 Sumber daya untuk program P2D ini adalah dokter


dan perawat yang berkompeten dalam
penanganan penanggulangan diare.
Metode Pelaksanaan
 Penelitian deskriptif dengan pendekatan cross
sectional.
 Dilaksanakan di Puskesmas Kuala Batee mulai
Januari - Februari 2018.
 Sampel adalah masyarakat kecamatan Kuala Batee
yang datang berkunjung ke puskesmas Kuala Batee
yang bersedia menjadi responden.
 Pengumpulan data dengan menggunakan data primer
menggunakan kuesioner.
 Pelaksanaan mini project dilakukan dengan metode
wawancara menggunakan kuesioner, kemudian
responden diberikan penyuluhan tentang diare lalu
mengisi kembali kuesioner untuk evaluasi.
Penyajian Data
 Puskesmas Kuala Batee adalah salah satu Puskesmas
terletak di desa Krueng Panto Kecamatan Kuala Batee
Kabupaten Aceh Barat Daya yang terletak di
kecamatan Kuala Bate. Kecamatan kuala batee terletak
antara 01033' LU dan 99 0 45' BT dengan luas wilayah
83,03 Km².
Puskesmas Perawatan Kuala batee mempunyai wilayah kerja dari 10
desa dengan luas wilayah dan jumlah penduduk sebagai berikut :

Luas wilayah
No Nama Gampong Laki-laki Perempuan Jumlah
( Ha)

1 Alue Padee 2,00 598 481 1.079


2
Blang Panyang 5,00 208 186 394
3
Kampung Tengah 4,00 564 554 1.118
4
Blang Makmur 3,50 667 678 1.345
5
6 Krung Panto 0,51 405 393 789
7 Panto Cut 3,30 465 502 967
8 Pasar Kota Bahagia 0,40 685 732 1.417
9
Kota Bahagia 3,10 425 448 873
10
Geulanggang Gajah 2,50 689 745 1.434
Kuala Terebue 3,60 54 547 1.088

JUMLAH 27,91 5.247 5.266 10.513


• Kunjungan masyarakat ke Puskesmas Kuala Batee dapat
diurutkan berdasarkan jumlah penyakit terbesar yang dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
JANUARI 2018
No. Penyakit Rawat Jalan Penyakit Rawat Inap

1. ISPA 302 Dyspnue 25

2. Dyspepsia 189 Fraktur 21

3. Remathoid artritis 129 Hipotensi 9

4. Comon cold 113 Ginggivitis 6

5. Hipertensi 83 GEA 4

6 Febris 81 DHF 2

7. Chepalgia 67 Hipertensi 2

8. Alergi 52 TIA 2

9. Dermatitis 43 Abdomen pain 1

10. Diabetes Melitus 36 Ulkus debitus 1


FEBRUARI 2018
No. Penyakit Rawat Jalan Penyakit Rawat Inap

1. ISPA 300 Dyspepsia 33

2. Dyspepsia 153 Febris 13

3. Remathoid artritis 116 Hipertensi 12

4. Comon cold 99 GEA 6

5. Hipertensi 90 HEG 5

6 Febris 61 App akut 2

7. Chepalgia 78 TBC 2

8. Alergi 84 Thypoid fever 2

9. Vulnus laceratum 51 Asma brochial 1

10. Diabetes Melitus 36 Disentri 1


Jumlah Kunjungan Penderita Diare Januari – Februari 2018

No. Bulan Jumlah Kunjungan

1. Januari 34

2. Februari 21

Total 55
DISKUSI
Frekuensi Pengetahuan Responden Terhadap Diare Sebelum
Diberikan Penyuluhan

Pengetahuan Frekuensi (Orang) Persentase (%)


17 1 5
18 2 10
19 3 15
20 2 10
21 5 25
22 3 15
23 2 10
24 2 10
Total 20 100
Frekuensi Pengetahuan Responden Terhadap Diare Setelah Diberikan
Penyuluhan

Pengetahuan Frekuensi (Orang) Persentase (%)

17 0 0

18 1 5

19 3 15

20 4 20

21 4 20

22 2 10

23 3 15

24 3 15

Total 20 100
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pelaksanaan mini project dapat disimpulkan
bahwa :
1. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang diare di Kuala Batee
Cukup
2. Pemberian penyuluhan dan diskusi tentang diare ini berpengaruh
baik terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat dan
diharapkan dapat semakin menekan angka kejadian diare di
wilayah kerja Puskemas Kuala Batee

Você também pode gostar