Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TIMPANOPLASTY
dr. Lorensia Fitra Dwita
Konsulen :
dr. Yan Edward Sp.THT-KL(K)FICS
dr. Jacky Munilson Sp.THT-KL(K)FICS
dr. Rossy Rosalinda Sp.THT-KL, FICS
• TIMPANOPLASTI
▫ prosedur operasi memperbaiki sistem konduksi
suara dengan atau tanpa penaduran membran
timpani
• MIRINGOPLASTI (timpanoplasti tipe I)
▫ Prosedur rekonstruksi yang hanya terbatas pada
MT yang perforasi
Tipe Timpanoplasti Menurut
Wullstein
Tipe I
Tipe II
Tipe III
Tipe IV
Tipe V
Teknik Pemasangan Graft
Pada Timpanoplasti
Inlay Overlay
Inlay-Underlay Underlay
Pendekatan Transkanal Pada
Timpanoplasti
• Pada kasus :
▫ Timpanoskleosis
▫ Perforasi/atelektasis MT
▫ Kolesteatom yang terbatas pada kavum timpani
• Syarat :
▫ LT lapang
▫ Visualisasi anulus anterior baik
• INDIKASI
▫ Gangguan pendengaran konduksi
▫ Tanpa adanya fungsi koklea yang tersisa sia-sia
• KONTRAINDIKASI
▫ 1. Keganasan telinga luar dan tengah
▫ 2. Infeksi Pseudomonas yang mengancam pada
telinga luar & telinga tengah pd penderita diabetes
▫ 3. Komplikasi intrakranial
• KONTRA INDIKASI RELATIF
1. OMSK eksaserbasi akut
2. Sekret mukoid kronis rhinosinusitis alergi
3. Otitis eksterna oleh Pseudomonas aeruginosa,
Aspergillus niger atau Staphylococcus aereus
4. Tuba eustachius tidak berfungsi
5. Pada telinga yang pendengarannya lebih baik
untuk mencegah resiko SNHL
6. Pasien dg batuk kronis seperti pada perokok
daN penyakit paru obstruksi kronis
EVALUASI PREOPERATIF DAN
MANAJEMEN
• Riwayat penyakit
▫ Pemeriksaan klinis THT
▫ Audiogram
▫ CT tulang temporal (kolesteatom, menilai derajat
pneumatisasi, kemungkinan perluasan ke intrakranial,
adanya fistula labirin, defek pada tegmen dan anatomi
tuba falopi)
▫ Peradangan aktif antibiotik lokal + kalau perlu AB
oral
▫ Kendalikan faktor-faktor yang berkontribusi ( rinitis
alergi, sinusitis, sumbatan hidung karena septum
deviasi)
Prinsip Operasi Timpanoplasti
• Menutup perforasi pada membran timpasni
menggunakan fasia profunda dari musculus
temporalis
Prosedur Operasi
• Pasien diberi injeksi antibiotik profilaksis satu
hari sebelum operasi
• Tindakan dilakukan daman anestesi umum
• Infiltrasi pada ke empat kuadran liang telinga
dan retroaurikular dengan epinehrine 1:
100.000
• Pada pasien hipertensi, konsentrasi
adrenaline 1 : 100.000.
• Injeksi diberikan setidaknya 10 menit
sebelum operasi
• Injeksi diberikan pada jam 3,6,9, 12
• Lakukan infiltrasi pada sulcus post aurikular,
• Lakukan insisi retroaurikular sampai
ditemukan fasia profunda m. temporalis
• Tepi perforasi membran timpani dilukai dengan
pick
• Lakukan insisi sirkuler pada kulit liang telinga
sekitar 3-5 mm dari membran timpani
• Lakukan elevasi anulus timpanikus bagian
posterior
• Kavum tipani ditutup dengan spongostan
• Tandus fasia m. temporalis dipasang secara
underlay
• Anulus timpani dikembalikan seperti semula
• Tutup dengan sponogstan
• Pasang tampon softratule
Graft Teknik Inlay
Instruksi pasca timpanoplasti tipe 1
• Pemberian antibiotik intravena
• Pemberian analgetik
• Pemberan dekongestan
• Rencana pulang 3 hari pasca tindakan
Insisi Post Aural
• Keuntungan insisi post aural
▫ Bisa untuk mendapatkan
graft dari tempat insisi yang
sama.
▫ Pemaparan lapangan operasi
lebih maksimal
▫ Dapat memfasilitasi
kanaloplasti (jika
dibutuhkan)
▫ Dapat mempersiapkan
peletakan dari graft bed dan
meletakkan graft dengan
posisi yang baik karena
visualisasi baik
• Kanal kartilago sepanjang
meatal skin flap dipisahkan
dari spine of henle
• Insisi disepanjang bagian
anterior dari tulang mastoid
sepanjang sutura
timpanomastoid
Fat Plug Timpanoplasty