Você está na página 1de 9

Pemberantasan Penyakit Menular (Diare)

KELOMPOK I
D-IV III B

 FATMAWATI RAHIM PO.71.4.221.15.1.056


 AMIRUL AKBAR ACHMAR PO.71.4.221.15.1.046
 DEVI MARDIANA PO.71.4.221.15.1.053
 INDAH DWI LESTARI PO.71.4.221.15.1.060
 NETISYAH PO.71.4.221.15.1.067
 NURUL DWI ILMIAH NINGRUM PO.71.4.221.15.1.072
 ST. MUSTAINAH PO.71.4.221.15.1.082
PENGERTIAN DIARE
 Diare berasal dari kata diarroia (bahasa Yunani) yang berarti
mengalir terus (to flow through). Diare adalah suatu penyakit
dengan tanda – tanda adanya perubahan bentuk dan
konsentrasi tinja, yang melembek sampai mencair, dan
bertambahnya frekuensi berak lebih dari pada biasanya.
(lazimnya 3X atau lebih dalam sehari).
Epidemiologi Diare
 Epidemiologi penyakit diare (di negara Indonesia sendiri
terjadi sekitar 301 per 1.000 penduduk. Dengan demikian
diare masih menjadi penyakit yang menyebabkan kematian
nomor satu bagi bayi dan balita.
 Penyebaran kuman diare biasanya disebarkan melalui fecal
oral yakni melalui minuman dan makanan yang tercemar
kotoran atau kontak langsung dengan kotoran penderita
diare. Penggunaan botol susu yang tidak steril juga dapat
memicu penyebaran kuman diare pada anak-anak. Selain itu
penggunaan air yang sudah tercemar, apalagi dengan
penyimpanan yang tidak benar akan dapat memicu
berkembangnya kuman-kuman tersebut.
Gejala Diare
Gejala diare atau mencret adalah tinja yang encer dengan
frekuensi 4 kali atau lebih dalam sehari, yang kadang disertai :
 Muntah
 Badan lesu atau lemah
 Panas
 Tidak nafsu makan
 Darah dan lendir dalam kotoran
6 gejala klinik Diare:
 Diare ringan, diatasi dengan pemberian larutan rehidrasi oral
yang terdiri dari air, glukosa dan elektrolit.
 Diare berdarah (disenteri) disebabkan oleh organisme seperti
Shigella, E. coli dan beberapa organisme tertentu;
 Diare persisten yang berlangsung paling sedikit selama 14
hari;
 Diare berat seperti pada Cholera
 Diare ringan tanpa dehidrasi karena muntah, disebabkan
oleh virus gastroenterides; diare karena toksin, seperti yang
disebabkan oleh Staphylococcus aureus, Bacillus creus, atau
Cl. perfringens; dan
 Colitis hemoragika, dengan diare cair mengandung darah
banyak tetapi tanpa demam atau fekal lekositosis.
Masa Inkubasi
 Masa dari masuknya kuman ke dalam tubuh sampai
timbulnya gejala atau yang disebut masa inkubasi bervariasi
tergantung pada jenis kuman
penyebabnya. Shigella misalnya, memiliki masa inkubasi 16
sampai 72 jam, sedangkan masa inkubasi virus berkisar
antara 4 sampai 48 jam. Sedangakan parasit umumnya
memiliki masa inkubasi yang lebih panjang, seperti Giardia
misalanya, memiliki masa inkubasi antara 1 sampai 3
minggu.
Cara Penularan Diare
Jalur penularan Diare melalui mulut dan anus
dengan perantaraan lingkungan dan perilaku
yang tidak sehat.
Tinja penderita atau orang sehat yang
mengandung kuman bila mengeluarkan tinja
akan mencemari lingkungan terutama air
Melalui makanan, alat dapur, dll. Yang
dicemari kuman/penyebab lain akan masuk ke
mulut, kemudian terjadi diare
PRINSIP TATA LAKSANA PENDERITA
DIARE
Mencegah terjadinya dehidrasi : banyak
minum, cairan .dianjurkan ; kuah tajin, air
sup, kuah sayur.
Mengobati dehidrasi: ringan oralit, berat
(Rujuk)
Memberi makanan : Gizi, cairan, makanan
yg sesuai anjuran.ASI,susu formula,anak
usia 6 bln atau lebih makanan mudah
dicerna sedikit-sedikit tapi sering.
Pencegahan Diare
 Memberikan ASI
 Memperbaiki makanan pendamping ASI
 Menggunakan Air bersih yang cukup
 Mencuci tangan
 Menggunakan jamban
 Membuang tinja bayi yang benar
 Memberikan imunisasi campak

Você também pode gostar