Você está na página 1de 11

VENOUS AIR EMBOLISM

(VAE)
ANDINI RIZKY B.
DEFINISI
Emboli udara adalah
gelembung udara yang masuk kedalam sistem vaskuler dan
mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh darah. Selain udara, gas
lain yang digunakan pada prosedur diagnostik dapat mengabitkan
terjadinya emboli antara lain CO2, NO2, dan NO.
Emboli udara dapat terjadi sistem vena ataupun arteri. Pada sistem vena
terjadi ketika udara memasuki struktur pembuluh vena oleh karena luka
terbuka saat tindakan operasi dan berjalan melalui jantung kanan menuju
ke sirkulasi pulmonal.
ETIOLOGI
o Prosedur pembedahan yang lokasinya terletak di atas jantung, seperti
prosedur bedah saraf.
o Faktor iatrogenik yang menimbulkan perbedaan tekanan, sehingga
udara bisa masuk ke dalam pembuluh darah, seperti pada pemasangan
kateter vena sentral, kateter arteri pulmoner, kateter hemodialisis, dan
penggunaan kateter sentral jangka panjang
o Insuflasi mekanik atau sistem infus bertekanan
o Penyelaman skuba, penerbangan, astronot (karena adanya disbarisme
atau perubahan tekanan barometrik ambien) dan ventilasi tekanan
positif.
Gambar 1. Infus Paralel. Kombinasi gravity
infusion dan infusion pumps meningkatkan risiko
terjadinya emboli udara, ketika gravity infusion
kering.

Gambar 2. Beading (cairan-udara-cairan) pada


Infus Paralel.
Tabel 1. Kondisi yang Berkaitan dengan Emboli Udara
PATOFISIOLOGI
o Luka terbuka dan gradien tekanan  udara masuk ke sirkulasi vena  jumlah
banyak dan cepat  masuk kedalam ventrikel kanan  sirkulasi pulmoner 
tekanan arterial pulmoner mengalami peningkatan  meningkatkan tahanan
ke aliran ventrikel kanan  menurunkan aliran balik vena pulmoner. Karena
terjadi penurunan aliran balik penurunan preload ventrikel kiri 
menurunkan curah jantung  mengakibatkan kolaps kardiovaskular sistemik.
o Takiaritmia sering kali juga dapat terjadi, begitu juga dengan bradikardia. Jika
gas dalam jumlah besar diinjeksikan secara tiba-tiba (lebih dari 50 ml), maka
akan terjadi cor pulmonal akut, atau kombinasi keduanya. Perubahan dalam
resistensi vaskuler paru-paru dan ketidaksesuaian antara ventilasi dan perfusi
dapat menyebabkan pintasan aliran darah dari kanan ke kiri di paru-paru,
meningkatkan ruang mati alveolar, sehingga mengakibatkan hipoksia arterial
dan hiperkapnia.
o Jika tekanan pada ventrikel kanan cukup tinggi pada pasien dengan
foramen ovale paten, gelembung gas dapat bergerak ke sisi kiri jantung.
Akumulasi udara di ventrikel kiri menghambat pengisian diastolik, dan selama
sistole dipompa ke dalam arteri koroner, sehingga mengganggu perfusi
koroner.
MANIFESTASI KLINIS
o Early sign : batuk dan nyeri dada.
o Komplikasi kardiovaskular dapat terjadi akibat emboli arterial atau emboli
vena, perubahan EKG yang terjadi adalah depresi ST dan peregangan
jantung kanan akibat obstruksi arteri pulmoner.
o Gejala klinis gagal jantung kanan dan penurunan pengisian jantung dapat
mengakibatkan distensi vena jugular dan edema paru.
o Emboli yang besar dapat mengakibatkan iskemi jantung, aritmia, hipotensi,
dan henti jantung.
o Embolisasi pada arteri serebral dapat menimbulkan gejala konfusi, kejang,
transient ischemic attack, dan stroke.
o Jika udara masuk ke ventrikel kiri dan aorta, udara dapat menyumbat arteri
perifer dan menyebabkan iskemi.
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
o Infark miokard akut
o Trombotic Pulmonary Embolism
PENATALAKSANAAN
o Meningkatkan FiO2 menjadi 100%
o Minta dokter bedah untuk mengguyur tempat robekan saat operasi
atau menutup luka terbuka dengan sponge basah.
o Memposisikan meja operasi “head-down” agar luka operasi berada
dibawah atrium kanan.
o Pada operasi cranial gunakan tekanan bilateral yang cukup pada leher
agar menghalangi aliran vena jugularis.
o Kelola tekanan darah dengan vasopressor atau inotrop.
o Berikan resusitasi volume dengan kristaloid atau koloid untuk membantu
tekanan darah dan meningkatkan tekanan atrium kanan.
TERIMAKASIH

Você também pode gostar