Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Anggota Kelompok
Akhirul •Isra Sabrina
Alifah Rifka •Lieza A
Balqis K Nabila •Natasya P
Donna S •Prinastiti Setiawati
- Visum hidup
a. Visum luka
b. Visum perkosaan
c. Visum Psikiatrik
Ketentuan umum:
g. Ditandatangani dan diberi nama jelas
a.Diketik di atas kertas berkepala surat instansi h. Berstempel instansi pemeriksa tersebut
pemeriksa I. Diperlakukan sebagai surat yang harus dirahasiakan
b.Bernomor dan bertanggal j. Hanya diberikan kepada penyidik peminta visum et
c.Mencantumkan kata ”Pro Justitia” di bagian atas repertum. Apabila ada lebih dari satu instansi
kiri (kiri atau tengah) peminta, misalnya penyidik POLRI dan penyidik
POM, dan keduanya berwenang untuk itu, maka
d.Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan kedua instansi tersebut dapat diberi visum et
benar repertum masing-masing asli.
e.Tidak menggunakan singkatan, terutama pada k. Salinannya diarsipkan dengan mengikuti ketentuana
waktu mendeskripsikan temuan pemeriksaan rsip pada umumnya, dan disimpan sebaiknya hingga
f.Tidak menggunakan istilah asing 20 tahun.
Visum et Repertum
Terdiri dari 5 bagian tetap, sebagai berikut:
1. Pro Justitia
Terletak di bagian atas, yang menjelaskan bahwa visum dibuat khusus untuk tujuan peradilan.
2. Pendahuluan
Bagian ini menerangkan nama dokter pembuat, institusi kesehatannya, instansi penyidik peminta
beserta nomor dan tanggal surat permintaan, tempat dan waktu pemeriksaan, serta identitas korban
yang diperiksa.
3.Pemberitaan
Bagian ini berjudul "Hasil Pemeriksaan" dan berisi hasil pemeriksaan medis korban.
4. Kesimpulan
Bagian ini berisi pendapat dokter berdasarkan keilmuannya mengenai yang di temukan dari korban.
5. Penutup
Bagian ini berisikan kalimat baku "Demikianlah visum et repertum ini saya buat dengan sesungguhnya
bedasarkan krilmuan saya dan dengan mengungat sumpah sesuai dengan KItab Undang-undang
Hukum Acara Pidana."
Interpretasi
Asuransi