Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Yaitu protein berbentuk serabut dan tidak larut dalam pelarut-pelarut encer serta sukar diuraikan oleh enzim.
Terdiri atas rantai polipeptida memanjang dan dihubungkan satu dengan lain oleh beberapa ikatan silang hingga
membentuk serat atau serabut yang stabil. Berfungsi sebagai pelindung. Contoh : kolagen.
Protein ini larut dalam air, asam atau basa dan dalam etanol. Bentuknya umumnya bulat atau elips dan terdiri
atas rantai polipeptida berlipat. Memiliki fungsi gerak atau dinamik. Contoh : albumin, mioglobin, histon dll.
Gambar Struktur
Fungsi
akan tersisah sebagai endapan. Peristiwa pemisahan protein ini disebut salting out.
• Apabila protein dipanaskan atau ditambahkan alkohol maka protein akan menggumpal.
• Protein dapat bereaksi dengan asam dan basa. Sifat asam basa protein ditentukan oleh gugus asam basa
pada gugus R–nya. Adanya gugus asam basa menyebabkan protein bersifat sebagai suatu amfotir.
• Di dalam pelarut air, protein akan membentuk koloid. Di samping itu, protein memiliki gugus hidrofilik
dimulai dari anak inti sel, sitoplasma dan ribosom. Sintesis protein
1. Tahap transkripsi
2. Tahap translasi.
Hasil dari proses transkripsi adalah
mRNA dengan kode pasangan yang terdapat
pada rantai sense DNA. Rantai RNA yang
mengandung kode ini disebut pula dengan
kodon. Jadi mRNA adalah kodon. Setelah
proses transkripsi selesai maka m-RNA akan
segera bergerak meningggalkan inti sel
menuju sitoplasma untuk melakukan proses
selanjutnya(translasi).
Tahap Transkripsi dan Translasi
TAHAP TRANSKRIPSI
Transkriprsi adalah proses menyalin data yang terdapat pada rantai sense (3′–>5″) DNA.
Proses ini terjadi di dalam inti sel dimulai dengan pembukaan rantai DNA oleh enzim ligase.
Setelah itu penempelan enzim polimerase pada daerah promotor sekuen gen dan barulah enzim
polimerase mulai aktif menyalin kode genetik pada rantai sense DNA hingga bagian triplet basa
nitrogen yang mengandung informasi untuk mengehentikan proses menyalin.
TAHAP TRANSLASI
Translasi adalah proses proses penerjemahan kodon menjadi asam amino dan
menyambungkan setiap asam amino yang sesuai kodon dengan ikatan peptida menjadi protein.
Organel yang aktif melakukan proses penerjemahan kodon adalah ribosom. Setelah ribosom
melekat pada triplet kodon maka t-RNA yang berada di sitoplasma akan membawakan asam amino
yang sesuai pada kodon.
Pemindahan kode dari 5′-3′-mRNA
menjadi protein