Indonesia adalah pemeluk Islam 6,96% Protestan 2,9% Katolik 1,69% Hindu 0,72%Buddha 0,05% Kong Hu Cu 0,13% agama lainnya Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa "tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya" dan "menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau kepercayaannya“.Pemerintah, bagaimanapun, secara resmi hanya mengakui enam agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Khonghucu. Berdasar sejarah, kelompok pendatang telah menjadi pendorong utama keanekaragaman agama dan budaya di dalam negeri dengan pendatang dari India, Tiongkok, Portugal, Arab, dan Belanda. Hindu dan Buddha telah dibawa ke Indonesia sekitar abad kedua dan abad keempat Masehi ketika pedagang dari India datang keSumatera Jawa dan Sulawesi, membawa agama mereka. Hindu mulai berkembang di pulau Jawa pada abad kelima Masehi dengan kasta Brahmana yang memuja Siva. Pedagang juga mengembangkan ajaran Buddha pada abad berikut lebih lanjut dan sejumlah ajaran Buddha dan Hindu telah memengaruhi kerajaan-kerajaan kaya, seperti Kutai, Sriwijaya, Majapahit dan Saile ndra. Sebuah candi Buddha terbesar di dunia, Borobudur, telah dibangun oleh Kerajaan Sailendra pada waktu yang sama, begitu pula dengan candi Hindu ,Prambanan juga dibangun. Puncak kejayaan Hindu-Jawa, Kerajaan Majapahit, terjadi pada abad ke-14 M, yang juga menjadi zaman keemasan dalam sejarah Indonesia. Hindu Agama Hindu disebut sebagai "agama tertua" di dunia yang masih bertahan hingga kini, dan umat Hindu menyebut agamanya sendiri sebagai Sanātana-dharma (Dewanagari), artinya “Darma Abadi" atau “Jalan Abadi“. Kebudayaan dan agama Hindu tiba di Indonesia pada abad pertama Masehi, bersamaan waktunya dengan kedatangan agama Buddha, yang kemudian menghasilkan sejumlah kerajaan Hindu- Buddha seperti Kutai, Mataram dan Majapahit. Candi Prambanan adalah kuil Hindu yang dibangun semasa kerajaan Majapahit, semasa dinasti Sanjaya. Agama Hindu (disebut pula Hinduisme) merupakan agama dominan di Asia Selatan terutama di India dan Nepal yang mengandung aneka ragam tradisi. Agama ini meliputi berbagai aliran di antaranya Saiwa, Waisnawa, dan Sakta Pengaruh agama Hindu mencapai Kepulauan Nusantara sejak abad pertama. Ada beberapa teori tentang bagaimana Hindu mencapai Nusantara. Teori Vaishya adalah bahwa perkawinan terjadi antara pedagang Hindustan dan penduduk asli Nusantara. Teori lain (Kshatriya) berpendapat bahwa para prajurit yang kalah perang dari Hindustan menemukan tempat pelipur lara di Nusantara. Buddha merupakan agama tertua kedua di Indonesia, tiba pada sekitar abad keenam masehi. Sejarah Buddha di Indonesia berhubungan erat dengan sejarah Hindu, sejumlah kerajaan Buddha telah dibangun sekitar periode yang sama. Seperti kerajaan Sailendra, Sriwijaya dan Mataram. Kedatangan agama Buddha telah dimulai dengan aktivitas perdagangan yang mulai pada awal abad pertama melalui Jalur Sutra antara India dan Indonesia. Sejumlah warisan dapat ditemukan di Indonesia, mencakup candi Borobudur di Magelang dan patung atau prasasti dari sejarah Kerajaan Buddha. Menurut sensus nasional tahun 2000, kurang lebih dari 2% dari total penduduk Indonesia beragama Buddha, sekitar 4 juta orang. Kebanyakan penganut agama Buddha berada di Jakarta, walaupun ada juga di lain provinsi seperti Riau, Sumatera Utara dan Kalimantan Barat. Contoh kerajaan-kerajaan Buddha di Indonesia, seperti Mataram, Sriwijaya, serta Majapahit. Agama Konghucu berasal dari Cina daratan dan yang dibawa oleh para pedagang Tionghoa dan imigran. Diperkirakan pada abad ketiga Masehi, orang Tionghoa tiba di kepulauan Nusantara. Berbeda dengan agama yang lain, Konghucu lebih menitikberatkan pada kepercayaan dan praktik yang individual, lepas daripada kode etik melakukannya. Agama Khonghucu lebih mementingkan akhlak yang mulia dengan menjaga hubungan antara manusia di langit dengan manusia di bumi dengan baik. Penganutnya diajar supaya tetap mengingat nenek moyang seolah-olah roh mereka hadir di dunia ini. Ajaran ini merupakan susunan falsafah dan etika yang mengajar bagaimana manusia bertingkah laku. Penyiaran agama Khonghucu melalui sekolah formal dan perguruan khusus untuk mendidik agama Khonghucu, semacam pesantren disebur Shuyuan. Kelenteng disebut Miao menjadi tempat ibadah agama Khonghucu dan juga menjadi lembaga pembinaan umat Khonghucu di luar sekolah. Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda (VOC), pada sekitar abad ke-16. Kebijakan VOC yang mereformasi Katolik dengan sukses berhasil meningkatkan jumlah penganut paham Protestan di Indonesia. Agama ini berkembang dengan sangat pesat pada abad ke-20, yang ditandai oleh kedatangan para misionaris dari Eropa ke beberapa wilayah di Indonesia. Agama ini berkembang dengan sangat pesat pada abad ke-20, yang ditandai oleh kedatangan para misionaris dari Eropa ke beberapa wilayah di Indonesia, seperti di wilayah barat Papua dan lebih sedikit di kepulauan Sunda, maka pada 1965, ketika terjadi perebutan kekuasaan, orang-orang tidak beragama dianggap sebagai orang-orang yang tidak ber-Tuhan, dan karenanya tidak mendapatkan hak-haknya yang penuh sebagai warganegara. Sebagai hasilnya, gereja Protestan mengalami suatu pertumbuhan anggota. Di Indonesia, terdapat tiga provinsi yang mayoritas penduduknya adalah Protestan, yaitu Papua, Maluku,dan Sulawesi Utara dengan 90%,91%,94% dari jumlah penduduk. Agama Katolik untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia pada bagian pertama abad ketujuh di Sumatera Utara. Fakta ini ditegaskan kembali oleh (Alm) Prof. Dr. Sucipto Wirjosuprapto. Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan bangsa Portugis, yang kemudian diikuti bangsa Spanyol yang berdagang rempah-rempah. Agama Katolik mulai berkembang di Jawa Tengah ketika Frans van Lith menetap di Muntilan pada 1896 dan menyebarkan iman Katolik kepada rakyat setempat. Mulanya usahanya tidak membawa hasil yang memuaskan, hingga tahun 1904 ketika empat kepala desa dari daerah Kalibawang memintanya menjelaskan mengenai Katolik. Pada 15 Desember 1904, sebanyak 178 orang Jawa dibaptis di Semagung, Muntilan, Magelang. Pada tahun 2006, 3% dari penduduk Indonesia adalah Katolik, lebih kecil dibandingkan para penganut Protestan. Mereka kebanyakan tinggal di Papua dan Flores. Selain di Flores, kantung Katolik yang cukup signifikan adalah di Jawa Tengah, yakni kawasan sekitar Muntilan, Magelang, Klaten, serta Yogyakarta. Selain masyarakat Jawa, iman Katolik juga menyebar di kalangan warga Tionghoa-Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, dengan 85% dari jumlah penduduk adalah penganut ajaran Islam. Mayoritas Muslim dapat dijumpai di wilayah barat Indonesia seperti di Jawa dan Sumatera. Sedangkan di wilayah timur Indonesia, persentase penganutnya tidak sebesar di kawasan barat. Sekitar 98% Muslim di Indonesia adalah penganut aliran Sunni. Sisanya, sekitar dua juta pengikut adalah Syiah (di atas satu persen), berada di Jawa. Sejarah Islam di Indonesia sangatlah kompleks dan mencerminkan keanekaragaman dan kesempurnaan tersebut kedalam kultur. Pada abad ke-12, sebagian besar pedagang orang Islam dari India tiba di pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Hindu yang dominan beserta kerajaan Buddha, seperti Majapahit dan Sriwijaya, mengalami kemunduran, dimana banyak pengikutnya berpindah agama ke Islam. Dalam jumlah yang lebih kecil, banyak penganut Hindu yang berpindah ke Bali, sebagian Jawa dan Sumatera. Dalam beberapa kasus, ajaran Islam di Indonesia dipraktikkan dalam bentuk yang berbeda jika dibandingkan dengan Islam daerah Timur Tengah. Masjid merupakan tempat ibadah untuk agama Islam, dan saat ini Pengertian Agama Secara Umum Istilah Agama dalam bahasa sansekerta terdiri dari kosa kata ”a” berarti “tidak” dan “gama” yang berarti kacau. Jadi kalau kedua kata itu digabungkan maka agama berarti tidak kacau. Istilah yang ke dua adalah “ugama” yang berarti “peraturan”, “tata tertib”, “hukum taurat”. Dari kedua kata diatas dapat disimpulkan bahwa agama adalah upaya manusia untuk mengaitkan dan menyesuaikan seluruh hidupnya dengan tata tertib, hukum serta peraturan Ilahi. Sehingga relasi dengan yang Ilahi, manusia dan alam dapat berjalan dengan baik dan tertib. Dalam bahasa latin agama’ disebut “religeo” kata ini berasal dari akar kata “religere” yang berarti “mengembalikan ikatan”, “mengikatkan kembali”. Dari istilah ini apat diartikan bahwa “agama” usaha manusia untuk mengembalikan, memulihkan hubungan yang rusak antara manusia dengan Allah. Fungsi Agama : Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia. Menjawab pelbagai pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh manusia. Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia. Mari Mengenal Agama Yahudi Yahudiah (Yudaisme) adalah kepercayaan yang unik untuk orang/bangsa Yahudi (penduduk negara Israel maupun orang Yahudi yang bermukim di luar negeri). Inti kepercayaan penganut agama Yahudi adalah wujudnya Tuhan yang Maha Esa, pencipta dunia yang menyelamatkan bangsa Israel dari penindasan di Mesir, menurunkan undang-undang Tuhan (Torah) kepada mereka, dan memilih mereka sebagai cahaya kepada manusia sedunia. Keluarga merupakan hal yang utama dalam agama ini, dan penganutnya yang setia akan bersembahyang setiap hari. Hari Sabtu merupakan hari utama yang biasa disebut hari Sabat. Agama Yahudi masuk pada tahun 1850...Pada waktu itu ada sekitar 20 keluarga dari Belanda dan Jerman yang membuat komunitas Yahudi di Jakarta dan Surabaya. Masa demi masa Agama ini tidak dapat berkembang pesat sehingga mengalami penurunan drastis. Hingga sekarang, Agama ini jarang di indonesia dan hampir tidak ada di indonesia. Agama Yahudi masuk pada tahun 1850...Pada waktu itu ada sekitar 20 keluarga dari Belanda dan Jerman yang membuat komunitas Yahudi di Jakarta dan Surabaya. Masa demi masa Agama ini tidak dapat berkembang pesat sehingga mengalami penurunan drastis. Hingga sekarang, Agama ini jarang di indonesia dan hampir tidak ada di indonesia. Agama sangat besar peranannya dalam menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia, walaupun pada kasus kasus tertentu justru agama menjadi sumber dari teror dan peperangan. Pada dasarnya agama mengajarkan kedamaian dan ketentraman, kerukunan dan toleransi, kebaikan dan kasih sayang, ibadah dan spiritualisme, etika dan moralitas luhur, pengendalian diri dan meditasi. Kita bisa bayangkan, bagaimana jika tidak ada ajaran agama di muka bumi ini. Kekacauan, keributan, kejahatan, kekerasan, tindakan semena-mena, diskriminasi, ekploitasi, pemerkosaan, pembunuhan, pencurian, akan terjadi dimana mana. Hanya sedikit saja orang yang tidak melakukan kejahatan. Hal ini terjadi karena setiap orang sudah tidak takut lagi akan akibat dari kejahatan yang ia lakukan, karena memang mereka tidak pernah memahaminya karena faktor kebodohan batin. Jika ada suatu pertemuan antar agama, janganlah pernah membicarakan ajaran yang memang jelas jelas berbeda, apa lagi membuat sama, memaksa agama yang lain mengikuti prinsip yang kita anut. Pasti akan terjadi keributan. Buatlah perbedaan untuk memperindah dan memperkaya budaya bangsa. Thank you... Agama Pemimpin Kitab Tempat Hari Pelaksanaa Umat Suci Ibadah Agama n Ibadah Nasional Buddha Tripitaka Vihara Waisak Setiap hari Bhiksu Kathina serta setiap Dhamma puja tanggal 1, duta Asadha 8, 15, dan Pandita puja 23 Bhante Magha penanggal Rinpoche Puja an Chandra Lama Sengkala