Você está na página 1de 22

 Menurut hasil sensus tahun 2010,

 87,18% dari 237.641.326 penduduk


Indonesia adalah pemeluk Islam
 6,96% Protestan
 2,9% Katolik
 1,69% Hindu
 0,72%Buddha
 0,05% Kong Hu Cu
 0,13% agama lainnya
Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa
"tiap-tiap penduduk diberikan
kebebasan untuk memilih dan
mempraktikkan kepercayaannya" dan
"menjamin semuanya akan kebebasan
untuk menyembah, menurut agama
atau kepercayaannya“.Pemerintah,
bagaimanapun, secara resmi hanya
mengakui enam agama, yakni Islam,
Protestan, Katolik, Hindu, Buddha
dan Khonghucu.
 Berdasar sejarah,
kelompok pendatang telah menjadi
pendorong utama keanekaragaman
agama dan budaya di dalam negeri
dengan pendatang
dari India, Tiongkok, Portugal, Arab,
dan Belanda.
 Hindu dan Buddha telah dibawa ke
Indonesia sekitar abad kedua dan abad
keempat Masehi ketika pedagang dari
India datang keSumatera
Jawa dan Sulawesi, membawa agama
mereka. Hindu mulai berkembang di pulau
Jawa pada abad kelima Masehi dengan
kasta Brahmana yang memuja Siva.
 Pedagang juga mengembangkan ajaran
Buddha pada abad berikut lebih lanjut dan
sejumlah ajaran Buddha dan Hindu telah
memengaruhi kerajaan-kerajaan kaya,
seperti Kutai, Sriwijaya, Majapahit dan Saile
ndra. Sebuah candi Buddha terbesar di
dunia, Borobudur, telah dibangun oleh
Kerajaan Sailendra pada waktu yang
sama, begitu pula dengan candi Hindu
,Prambanan juga dibangun. Puncak
kejayaan Hindu-Jawa, Kerajaan Majapahit,
terjadi pada abad ke-14 M, yang juga
menjadi zaman keemasan dalam sejarah
Indonesia.
Hindu
 Agama Hindu disebut sebagai "agama tertua" di dunia yang masih
bertahan hingga kini, dan umat Hindu menyebut agamanya sendiri
sebagai Sanātana-dharma (Dewanagari), artinya “Darma Abadi"
atau “Jalan Abadi“.
 Kebudayaan dan agama Hindu tiba di Indonesia pada abad
pertama Masehi, bersamaan waktunya dengan kedatangan agama
Buddha, yang kemudian menghasilkan sejumlah kerajaan Hindu-
Buddha seperti Kutai, Mataram dan Majapahit. Candi Prambanan
adalah kuil Hindu yang dibangun semasa kerajaan Majapahit,
semasa dinasti Sanjaya.
 Agama Hindu (disebut pula Hinduisme) merupakan
agama dominan di Asia Selatan terutama di India dan
Nepal yang mengandung aneka ragam tradisi. Agama
ini meliputi berbagai aliran di antaranya Saiwa,
Waisnawa, dan Sakta
 Pengaruh agama Hindu mencapai Kepulauan
Nusantara sejak abad pertama. Ada beberapa teori
tentang bagaimana Hindu mencapai Nusantara. Teori
Vaishya adalah bahwa perkawinan terjadi antara
pedagang Hindustan dan penduduk asli Nusantara.
Teori lain (Kshatriya) berpendapat bahwa para prajurit
yang kalah perang dari Hindustan menemukan tempat
pelipur lara di Nusantara.
 Buddha merupakan agama tertua kedua di Indonesia, tiba pada sekitar
abad keenam masehi. Sejarah Buddha di Indonesia berhubungan erat
dengan sejarah Hindu, sejumlah kerajaan Buddha telah dibangun sekitar
periode yang sama. Seperti kerajaan Sailendra, Sriwijaya dan Mataram.
 Kedatangan agama Buddha telah dimulai dengan aktivitas perdagangan
yang mulai pada awal abad pertama melalui Jalur Sutra antara India dan
Indonesia.
 Sejumlah warisan dapat ditemukan di Indonesia, mencakup candi
Borobudur di Magelang dan patung atau prasasti dari sejarah Kerajaan
Buddha.
 Menurut sensus nasional tahun 2000, kurang lebih dari 2% dari total
penduduk Indonesia beragama Buddha, sekitar 4 juta orang. Kebanyakan
penganut agama Buddha berada di Jakarta, walaupun ada juga di lain
provinsi seperti Riau, Sumatera Utara dan Kalimantan Barat.
 Contoh kerajaan-kerajaan Buddha di Indonesia, seperti Mataram, Sriwijaya,
serta Majapahit.
 Agama Konghucu berasal dari Cina daratan dan yang dibawa oleh
para pedagang Tionghoa dan imigran. Diperkirakan pada abad
ketiga Masehi, orang Tionghoa tiba di kepulauan Nusantara. Berbeda
dengan agama yang lain, Konghucu lebih menitikberatkan pada
kepercayaan dan praktik yang individual, lepas daripada kode etik
melakukannya.
 Agama Khonghucu lebih mementingkan akhlak yang mulia dengan
menjaga hubungan antara manusia di langit dengan manusia di
bumi dengan baik. Penganutnya diajar supaya tetap mengingat
nenek moyang seolah-olah roh mereka hadir di dunia ini. Ajaran ini
merupakan susunan falsafah dan etika yang mengajar bagaimana
manusia bertingkah laku.
 Penyiaran agama Khonghucu melalui sekolah formal dan perguruan
khusus untuk mendidik agama Khonghucu, semacam pesantren
disebur Shuyuan. Kelenteng disebut Miao menjadi tempat ibadah
agama Khonghucu dan juga menjadi lembaga pembinaan umat
Khonghucu di luar sekolah.
 Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda
(VOC), pada sekitar abad ke-16. Kebijakan VOC yang mereformasi Katolik
dengan sukses berhasil meningkatkan jumlah penganut paham Protestan di
Indonesia. Agama ini berkembang dengan sangat pesat pada abad ke-20,
yang ditandai oleh kedatangan para misionaris dari Eropa ke beberapa
wilayah di Indonesia.
 Agama ini berkembang dengan sangat pesat pada abad ke-20, yang
ditandai oleh kedatangan para misionaris dari Eropa ke beberapa wilayah
di Indonesia, seperti di wilayah barat Papua dan lebih sedikit di kepulauan
Sunda, maka pada 1965, ketika terjadi perebutan kekuasaan, orang-orang
tidak beragama dianggap sebagai orang-orang yang tidak ber-Tuhan, dan
karenanya tidak mendapatkan hak-haknya yang penuh sebagai
warganegara. Sebagai hasilnya, gereja Protestan mengalami suatu
pertumbuhan anggota.
 Di Indonesia, terdapat tiga provinsi yang mayoritas penduduknya adalah
Protestan, yaitu Papua, Maluku,dan Sulawesi Utara dengan 90%,91%,94% dari
jumlah penduduk.
 Agama Katolik untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia pada bagian
pertama abad ketujuh di Sumatera Utara. Fakta ini ditegaskan kembali oleh
(Alm) Prof. Dr. Sucipto Wirjosuprapto.
 Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan bangsa Portugis, yang
kemudian diikuti bangsa Spanyol yang berdagang rempah-rempah.
 Agama Katolik mulai berkembang di Jawa Tengah ketika Frans van Lith
menetap di Muntilan pada 1896 dan menyebarkan iman Katolik kepada
rakyat setempat. Mulanya usahanya tidak membawa hasil yang
memuaskan, hingga tahun 1904 ketika empat kepala desa dari daerah
Kalibawang memintanya menjelaskan mengenai Katolik. Pada 15 Desember
1904, sebanyak 178 orang Jawa dibaptis di Semagung, Muntilan, Magelang.
 Pada tahun 2006, 3% dari penduduk Indonesia adalah Katolik, lebih kecil
dibandingkan para penganut Protestan. Mereka kebanyakan tinggal di
Papua dan Flores. Selain di Flores, kantung Katolik yang cukup signifikan
adalah di Jawa Tengah, yakni kawasan sekitar Muntilan, Magelang, Klaten,
serta Yogyakarta. Selain masyarakat Jawa, iman Katolik juga menyebar di
kalangan warga Tionghoa-Indonesia.
 Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbanyak di
dunia, dengan 85% dari jumlah penduduk adalah penganut ajaran
Islam. Mayoritas Muslim dapat dijumpai di wilayah barat Indonesia
seperti di Jawa dan Sumatera. Sedangkan di wilayah timur Indonesia,
persentase penganutnya tidak sebesar di kawasan barat. Sekitar 98%
Muslim di Indonesia adalah penganut aliran Sunni. Sisanya, sekitar dua
juta pengikut adalah Syiah (di atas satu persen), berada di Jawa.
 Sejarah Islam di Indonesia sangatlah kompleks dan mencerminkan
keanekaragaman dan kesempurnaan tersebut kedalam kultur. Pada
abad ke-12, sebagian besar pedagang orang Islam dari India tiba di
pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Hindu yang dominan beserta
kerajaan Buddha, seperti Majapahit dan Sriwijaya, mengalami
kemunduran, dimana banyak pengikutnya berpindah agama ke
Islam. Dalam jumlah yang lebih kecil, banyak penganut Hindu yang
berpindah ke Bali, sebagian Jawa dan Sumatera. Dalam beberapa
kasus, ajaran Islam di Indonesia dipraktikkan dalam bentuk yang
berbeda jika dibandingkan dengan Islam daerah Timur Tengah.
 Masjid merupakan tempat ibadah untuk agama Islam, dan saat ini
 Pengertian Agama Secara Umum
Istilah Agama dalam bahasa sansekerta terdiri dari kosa
kata ”a” berarti “tidak” dan “gama” yang berarti kacau. Jadi
kalau kedua kata itu digabungkan maka agama berarti tidak
kacau. Istilah yang ke dua adalah “ugama” yang berarti
“peraturan”, “tata tertib”, “hukum taurat”. Dari kedua kata
diatas dapat disimpulkan bahwa agama adalah upaya
manusia untuk mengaitkan dan menyesuaikan seluruh hidupnya
dengan tata tertib, hukum serta peraturan Ilahi. Sehingga relasi
dengan yang Ilahi, manusia dan alam dapat berjalan dengan
baik dan tertib.
Dalam bahasa latin agama’ disebut “religeo” kata ini
berasal dari akar kata “religere” yang berarti “mengembalikan
ikatan”, “mengikatkan kembali”. Dari istilah ini apat diartikan
bahwa “agama” usaha manusia untuk mengembalikan,
memulihkan hubungan yang rusak antara manusia dengan
Allah.
Fungsi Agama :
 Memberi pandangan dunia kepada
satu-satu budaya manusia.
 Menjawab pelbagai pertanyaan yang
tidak mampu dijawab oleh manusia.
 Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu
kelompok manusia.
Mari Mengenal Agama Yahudi
 Yahudiah (Yudaisme) adalah kepercayaan yang unik untuk
orang/bangsa Yahudi (penduduk negara Israel maupun orang
Yahudi yang bermukim di luar negeri). Inti kepercayaan
penganut agama Yahudi adalah wujudnya Tuhan yang Maha
Esa, pencipta dunia yang menyelamatkan bangsa Israel dari
penindasan di Mesir, menurunkan undang-undang Tuhan
(Torah) kepada mereka, dan memilih mereka sebagai cahaya
kepada manusia sedunia.
 Keluarga merupakan hal yang utama dalam agama ini, dan
penganutnya yang setia akan bersembahyang setiap hari. Hari
Sabtu merupakan hari utama yang biasa disebut hari Sabat.
 Agama Yahudi masuk pada tahun 1850...Pada
waktu itu ada sekitar 20 keluarga dari Belanda
dan Jerman yang membuat komunitas Yahudi di
Jakarta dan Surabaya. Masa demi masa Agama
ini tidak dapat berkembang pesat sehingga
mengalami penurunan drastis. Hingga sekarang,
Agama ini jarang di indonesia dan hampir tidak
ada di indonesia.
 Agama Yahudi masuk pada tahun 1850...Pada
waktu itu ada sekitar 20 keluarga dari Belanda
dan Jerman yang membuat komunitas Yahudi di
Jakarta dan Surabaya. Masa demi masa Agama
ini tidak dapat berkembang pesat sehingga
mengalami penurunan drastis. Hingga sekarang,
Agama ini jarang di indonesia dan hampir tidak
ada di indonesia.
 Agama sangat besar peranannya dalam
menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia,
walaupun pada kasus kasus tertentu justru agama
menjadi sumber dari teror dan peperangan. Pada
dasarnya agama mengajarkan kedamaian dan
ketentraman, kerukunan dan toleransi, kebaikan
dan kasih sayang, ibadah dan spiritualisme, etika
dan moralitas luhur, pengendalian diri dan
meditasi.
 Kita bisa bayangkan, bagaimana jika tidak ada
ajaran agama di muka bumi ini. Kekacauan,
keributan, kejahatan, kekerasan, tindakan
semena-mena, diskriminasi, ekploitasi,
pemerkosaan, pembunuhan, pencurian, akan
terjadi dimana mana. Hanya sedikit saja orang
yang tidak melakukan kejahatan. Hal ini terjadi
karena setiap orang sudah tidak takut lagi akan
akibat dari kejahatan yang ia lakukan, karena
memang mereka tidak pernah memahaminya
karena faktor kebodohan batin.
 Jika ada suatu pertemuan antar agama,
janganlah pernah membicarakan
ajaran yang memang jelas jelas
berbeda, apa lagi membuat sama,
memaksa agama yang lain mengikuti
prinsip yang kita anut. Pasti akan terjadi
keributan. Buatlah perbedaan untuk
memperindah dan memperkaya
budaya bangsa.
Thank you...
Agama Pemimpin Kitab Tempat Hari Pelaksanaa
Umat Suci Ibadah Agama n Ibadah
Nasional
Buddha Tripitaka Vihara Waisak Setiap hari
Bhiksu
Kathina serta setiap
Dhamma
puja tanggal 1,
duta
Asadha 8, 15, dan
Pandita
puja 23
Bhante
Magha penanggal
Rinpoche
Puja an Chandra
Lama
Sengkala

Você também pode gostar