Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Hiperaktivitas
dan Gangguan Tingkah Laku
pada Anak
Inattensi Hiperaktivitas
Impulsivitas
In-attensi
• Tidak memperhatikan
• Gagal menyelesaikan
tugas
• Tidak rapi
• Menghindari usaha
yang berkepanjangan
In-attensi
• Tidak memperhatikan
• Gagal menyelesaikan
tugas
• Tidak rapi
• Menghindari usaha
yang berkepanjangan
• Kehilangan, pelupa
HILANG!
!
In-attensi
• Tidak memperhatikan
Kucing !
• Gagal menyelesaikan
tugas
• Tidak rapi
• Menghindari usaha
yang berkepanjangan
• Kehilangan, pelupa
• Perhatian mudah
beralih
Hiperaktivitas
• Gelisah
• Meninggalkan kursi di
kelas
• Berlari/memanjat
berlebihan
Hiperaktivitas
• Gelisah
• Meninggalkan kursi di
kelas
• Berlari/memanjat
berlebihan
• Tidak dapat diam
dalam bermain/berkerja
• Selalu dalam keadaan
tergesa-gesa
Hiperaktivitas
• Gelisah
Kjhkjsahdjs
Ashdkjhsjas • Meninggalkan kursi di
hjashkjsajsa kelas
• Berlari/memanjat
berlebihan
Jasjljaldjsjsa • Tidak dapat diam
Ashahsjasajksjl dalam bermain/berkerja
bsjka… • Selalu dalam keadaan
tergesa-gesa
• Bicara berlebihan
Impulsivitas
Saya bu !
• Tergesa-gesa
Saya !
menjawab
• Tidak bisa menunggu
giliran
• Menginterupsi orang
lain
• Mengganggu orang lain
Si
Impulsivitas
pengganggu
datang
• Tergesa-gesa
Malas menjawab
main
sama• Tidak bisa menunggu
kamu giliran
• Menginterupsi orang
Hallo.. lain
• Mengganggu orang lain
Macam-macam tipe ADHD
• Terutama in-attentive (kurang perhatian)
• Terutama hiperaktif–impulsif
• Mixed/kombinasi
• Dalam remisi parsial
• Tak tergolongkan
Penyebab ADHD
• Penyebab pasti belum diketahui
• Ditemukan ada kekurangan zat kimiawi
yang menyampaikan pesan-pesan di otak
– Kekurangan Norepinefrin inattensi
– Kekurangan Dopamin hiperaktif & impulsif
Pre-frontal
kortex
Penghantaran Pesan di otak
Impuls
saraf
Noradrenalin
Transporter
Sinaps
Reseptor
Dampak ADHD terhadap
Prestasi Sekolah
• Perilaku di kelas buruk
• Sering dihukum guru
• Prestasi sekolah buruk
• Dikeluarkan dari sekolah
• Her berulang kali
• Gagal menyelesaikan sekolah
Dampak ADHD
pada Pasien dan Keluarga
• Pasien
– Prestasi sekolah buruk
– Gangguan sosialisasi
– Status pekerjaan
rendah
– Risiko penyalahgunaan
zat meningkat
– Risiko kecelakaan
meningkat
Dampak ADHD
pada Pasien dan Keluarga
• Keluarga
– Stres
– Depresi
– Keharmonisan Turunan
keluarga terganggu kamu….
– Perubahan status Enak aja
pekerjaan Turunan
kamu !!!
Terapi ADHD
Terapi yang terbaik adalah kombinasi :
Farmakologi/medikasi
Terapi perilaku
mengenai ADHD
Tujuan terapi
• Perilaku yang mengganggu berkurang
• Perbaikan dalam prestasi sekolah
• Memperbaiki hubungan dengan teman, saudara,
orangtua dan guru
• Lebih mandiri di rumah maupun disekolah
• Meningkatkan kepercayaan diri anak
• Perilaku yang lebih aman di komunitas
(menyeberang jalan dlsb)
Peranan dokter
• Sebagai dokter, edukator dan
konsultan
– Merencanakan terapi bagi anak
– Memberikan pengetahuan pada
orangtua dan guru tentang ADHD
– Memberikan pengetahuan pada anak
sesuai usianya
– Bekerjasama dengan pihak guru-
sekolah
Terapi Farmakologi
• Terapi farmakologis penting karena ADHD adalah
gangguan yang sifatnya biologis
- aktivitas otak bagian tertentu yang mengontrol level
attensi dan aktivitas kurang
- Berhubungan dengan neurotransmitter (zat kimia yang
menghantarkan pesan-pesan di otak)
• Terapi farmakologi pilihan utama adalah golongan
psikostimulan yaitu methylphenidate
Kapan obat diberikan ?
• Bila gejala cukup mengganggu
• Hambatan fungsi sosial, edukasi (prestasi
sekolah) dan emosional
• Pengobatan akan mempermudah kesuksesan
program terapi lain
Terapi Perilaku
untuk ADHD
• Strategi spesifik :
– Reward system (anak diberikan ‘hadiah’ bila dapat menyelesaikan
tugas atau berperilaku baik)
– Time out (mis. anak yang memukul adiknya dihukum duduk di
pojok ruangan selama 5 menit)
– Response cost (mis. anak dilarang nonton tv bila tidak
menyelesaikan PR)
– Token economy (anak mendapatkan ‘bintang’ bila menyelesaikan
tugas dan kehilangan ‘bintang’ bila berjalan-jalan di kelas
jumlah bintang menentukan reward yang diterima)
• Dukungan bagi orang tua
• Edukasi dan pelatihan pasien dan keluarga
Terapi Remedial
Penyimpangan perilaku :
1. Merugikan diri sendiri
2. Merugikan orang lain
3. Dilakukan sendiri
4. Dilakukan berkelompok
GTL (2) :
Jenis berat :
1. Mencuri di luar rumah
2. Merusak barang
3. Berbohong
4. Melarikan diri dari rumah
5. Menganiaya binatang
6. Kekerasan seksual
7. Suka bermain api
8. Tindakan provokatif
9. Menentang aturan
10. Mudah marah - meledak - tindakan
berbahaya
11. Sabotase
Persamaan GPPH & GTL (1)
1. Aktivitas berlebihan
2. Sikap menentang aturan
3. Keras kepala, sulit ditaklukkan
4. Tidak patuh, di rumah, di sekolah
5. Memukul, melukai, tindak kekerasan
Persamaan GPPH & GTL (2) :
1. Kemampuan konsentrasi :
GTL : mampu, tidak mau
GPP : tidak mampu
2. Tujuan aktivitas :
GTL : jelas & runtut
GPP : tidak dipikir, impulsif
Perbedaan GTL & GPP (2) :
3. Lama aktivitas :
GTL : lama - kelelahan
GPP : tak lelah, seperti didorong
mesin
4. Sosialisasi :
GTL : bisa diterima, bisa memimpin
GPP : tak bisa diterima
Perbedaan GTL & GPP (3) :
5. Kondisi tidur :
GTL : mengigau, berteriak, jalan-2
GPP : posisi berubah, sering jatuh
6. Patologi otak :
GTL : kondisi otak normal
GPP : myelinisasi axon tak
sempurna
Perbedaan GTL & GPP (4) :
Terima kasih
Terima kasih
dr. Ismed Yusuf, SpKJ