Você está na página 1de 28

ANALISA KATION

By : Hendri Faisal,S.Si,M.Si

1
Klasifikasi Kation
• Klasifikasi kation berdasarkan atas perbedaan
kelarutannya dari klorida,sulfida dan karbonat
adalah :
• Kation Golongan I
Adalah kation yang membentuk endapan
dengan asam klorida encer. Kation golongan I
adalah timbel (Pb), merkurium(I) {Hg(I)} dan
perak.

2
• Kation Golongan II
Adalah kation yang tidak bereaksi dengan
asam klorida, tetapi membentuk endapan
dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam
mineral encer.
Kation golongan ini adalah merkurium (II)
{Hg(II)},tembaga (Cu), bismut(Bi),cadmium
(Cd), Arsenik (III), arsenik (V), stibium (III),
stibium (V) , timah (II) dan timah (IV)

3
• Kation Golongan III
Adalah kation yang tidak bereaksi dengan
asam klorida encer ataupun dengan hidrogen
sulfida dalam suasana encer. Namun kation ini
membentuk endapan dengan amonium
sulfida dalam suasana netral atau amoniakal.
• Kation golongan ini adalah kobalt(II), nikel(II),
besi(II), besi(III), kromium(III), alumunium,
zink dan Mangan(II).

4
• Kation Golongan IV
Adalah kation yang tidak bereaksi dengan
reagensia golongan I,II dan III. Kation –kation
ini membentuk endapan dengan adanya
amonium karbonat dengan adanya amonium
klorida dalam suasana netral atau sedikit
asam.
• Kation golongan ini adalah kalsium, strontium
dan barium

5
• Kation Golongan V
Adalah kation yang tidak bereaksi dengan
reagensia – reagensia golongan sebelumnya,
merupakan golongan kation yang terakhir
• Kation golongan ini adalah magnesium,
natrium, kalium, amonium, litium dan
hidrogen.

6
KATION GOLONGAN I
• Pereaksi Golongan : Asam Klorida encer (2M)
• Reaksi Golongan : endapan putih timbel
klorida,PbCl2, merkurium(I) klorida Hg2Cl2, dan
perak klorida AgCl
• Kation golongan pertama membentuk klorida-
klorida yang tak larut.
• Timbel klorida sedikit larut dalam air sehingga
tak pernah mengendap sempurna jika
ditambahkan HCl encer.
7
• Nitrat dari kation –kation golongan I sangat
mudah larut
• Timbel sulfat tidak larut, perak sulfat larut
lebih banyak sedangkan kelarutan
merkurium(I) sulfat terletak diantara timbel
dan perak sulfat.

8
• Tabel uji pengamatan Pb2+

9
Tabel tabulasi reaksi-reaksi kation golongan I

10
Timbel ,Pb (Ar:207)
• Timbel adalah logam berwarna abu-abu
kebiruan, kerapatan 11,48 g/ml pada suhu
kamar. Timbel mudah melarut dalam asam
nitrat yang sedang pekatnya (8M) yang
membentuk nitrogen oksida.

• Gas nitrogen(II) oksida yang tak berwarna bila


tercampur dengan udara akan teroksidasi
menjadi nitrogen dioksida yang merah

11
Reaksi –Reaksi Ion timbel(II)
• Larutan yang dipakai adalah timbel nitrat
(0,25 M) atau timbel asetat (0,25 M)
1. Dengan asam klorida encer : endapan putih
dalam larutan yang dingin dan tak terlalu
encer
Reaksinya :
Endapan larut dalam air panas (33,4 g/L pada
suhu 100oC, 9,9 g/L pada suhu 20oC) dan akan
mengendap lagi membentuk kristal-kristal yang
panjang seperti jarum setelah dingin

12
Endapan PbCl2 juga larut dalam HCl pekat atau KCl
pekat yang membentuk ion tetrakloroplumbat(II) :

Jika endapan dicuci dengan cara dekantasi dan


amonia encer ditambahkan tak terjadi perubahan
yang nampak meskipun terjadi reaksi pertukaran
endapan, dan terbentuk endapan timbel hidroksida

13
2.Dengan Asam Sulfat encer : endapan putih timbel
sulfat.

Endapan PbSO4 tak larut dalam reagensia yang


berlebihan. Larut dalam asam sulfat yang
panas,pekat karena terbentuk timbel hidrogen
sulfat

Kelarutan PbSO4 menjadi lebih rendah dengan


etanol

14
Endapan timbel sulfat larut dalam larutan amonium
asetat yang agak pekat (10 M) membentuk ion
tetraasetatoplumbat(II)

Endapan timbel sulfat larut dalam larutan amonium


tartrat yang agak pekat (6 M) membentuk ion
ditartratoplumbat(II)

Jika ditambahkan ion kromat maka kompleks-


kompleks diatas akan membentuk endapan PbCrO4

15
Bila dididihkan dengan natrium karbonat, PbSO4
akan menjadi PbCO3 dalam suatu reaksi pertukaran
endapan

Dengan mendekantasi menggunakan air panas,ion


sulfat dapat dihilangkan dan endapan akan larut
dalam asam nitrat encer.

16
3. Dengan kalium kromat dalam larutan netral,
asam asetat atau amonia : endapan kuning timbel
kromat.

Dengan HNO3 (a) atau NaOH (b) melarutkan


endapan :

17
4.Dengan Kalium Iodida : Endapan kuning,
timbel iodida

Endapan PbI2 larut sebagian dalam air mendidih


menghasilkan larutan yang tak berwarna,
setelah dingin endapan akan memisah lagi
membentuk keping-keping berwarna kuning
keemasan

18
Merkurium (I)/Raksa, Hg22+ (Ar=200,59)
• Merkurium adalah logam cair yang putih
keperakan pada suhu biasa, kerapatan 13,534
g/ml pada suhu 25oC. Tidak bereaksi dengan HCl
atau H2SO4 encer (2M). Mudah bereaksi dengan
HNO3
• HNO3 yang dingin konsentrasi sedang (8M)
dengan merkurium yang berlebih menghasilkan
ion merkurium(I)

19
• Merkurium dengan asam nitrat pekat panas yang
berlebihan terbentuk ion merkurium(II)

• Asam sulfat pekat,panas juga melarutkan


merkurium yang berlebih membentuk ion
merkurium(I)

• Jika asam sulfat yang berlebih, ion merkurium(II)


yang terbentuk

20
Reaksi-reaksi ion merkuri(I)
Larutan yang dipakai adalah merkurium(I) nitrat
(0,05 M)
1. Dengan asam klorida encer : endapan putih
merkurium(I) klorida

Endapan tak larut dalam asam encer, jika


ditambahkan amonia endapan berubah menjadi
campuran merkurium(II) amidoklorida dan logam
merkurium yang merupakan endapan tak larut.

21
• Merkurium(II) amidoklorida merupakan
endapan putih,tetapi merkurium yang
berbutir-butir halus itu membuatnya nampak
hitam mengkilap (kalomel)
• Merkurium(I) klorida larut dalam air raja (aqua
regia) membentuk merkurium(II) klorida yang
tak berdisosiasi tetapi larut

22
2. Dengan Larutan amonia : endapan hitam yang
merupakan campuran logam merkurium dan
merkurium(II) amidonitrat basa (yang sendirinya
merupakan endapan putih)

3. Dengan timah(II) klorida mereduksi ion


merkurium(I) menjadi logam merkurium yang
berupa endapan hitam keabu-abuan.

23
Perak, Ag (Ar=107,868)

• Perak adalah logam yang putih, dapat ditempa


dan liat. Kerapatannya =10,5 g/ml, melebur pada
suhu 960oC.
• Perak tidak larut dalam HCl encer, H2SO4 encer
(1M) atau HNO3 encer (2M)
• Perak larut dalam HNO3 8 M atau dalam H2SO4
pekat panas

24
Reaksi –reaksi Ion Perak(I)
• Larutan yang dipakai adalah perak nitrat 0,1 M
1. Dengan asam klorida encer : endapan putih
perak klorida.

Endapan AgCl (setelah didekantasi) dengan HCl


pekat melarut membentuk kompleks
dikloroargentat

25
• Larutan amonia encer melarutkan endapan
membentuk ion kompleks diaminargentat

• Kalium Sianida (Racun) melarutkan endapan


dengan membentuk kompleks disianoargentat

• Natrium tiosulfat melarutkan endapan dengan


membentuk kompleks ditiosulfatargentat

26
2. Dengan Kalium Iodida : endapan kuning perak
iodida

Endapan AgI tak larut dalam amonia encer atau


pekat
Endapan AgI mudah larut dalam kalium sianida
dan dalam natrium tiosulfat

27
3. Dengan kalium kromat dalam larutan netral :
endapan merah perak kromat

Endapan larut dalam asam nitrat encer (a) dan


dalam larutan amonia (b)

Larutan yang diasamkan berubah menjadi jingga


karena terbentuk ion – ion dikromat seperti
dalam reaksi (a).

28

Você também pode gostar